• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM), berisikan:

3.2. Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya

3.2.2. Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM), berisikan:

1. Rencana sistem pelayanan

Cakupan pelayanan air minum pada daerah perkotaan di Kabupaten Rokan Hulu baru mencapai 60%, yang meliputi sistem perpipaan sebanyak 15,18%, sistem non perpipaan yang terlindungi sebanyak 20% dan sistem non perpipaan tidak terlindungi 24,82%. Diperkirakan masih terdapat masyarakat miskin di perkotaan yang belum terlayani air minum baik dengan sistem perpipaan maupun sistem non perpipaan yang terlindungi sebanyak 21.294 jiwa (40%).

Cakupan pelayanan air minum pada daerah perdesaan di Kabupaten Rokan Hulu baru mencapai 57,25% dari seluruh penduduk perdesaan, yang meliputi sistem perpipaan 3,63%, sistem non perpipaan yang terlindungi sebanyak 18,64% dan sistem non perpipaan tidak terlindungi sebanyak

III - 47 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN 34,98%. Sisanya penduduk miskin sebanyak 42,75% yang belum terlayani air minum dengan baik.

Di Kabupaten Rokan Hulu masih terdapat IKK rawan air minum sebanyak 6 (Enam) IKK, dan desa rawan air minum sebanyak 65 (Enam Puluh Lima) desa. Di Kabupaten Rokan Hulu ada 2 (dua) daerah perkotaan yang kondisi air tanah dangkal dan air tanah sedang-nya relatif baik (kualitas dan kuantitas) yaitu Pasirpengaraian dan Ujung Batu dan kawasan perkotaan yang kondisi air tanah dangkal dan air tanah sedang-nya relatif tidak baik yaitu pada saat saat musim kemarau rata-rata kering dan sebagian lagi cenderung keruh pada saat hujan.

Dari jumlah IKK yang ada, 8 (delapan) IKK yang kondisi umum air tanah dangkal dan air sedangnya relatif baik dan 6 (enam) IKK yang kondisi umum air tanah dan air tanah sedangnya relatif tidak baik. Pada wilayah pelayanan pedesaan, ada 37 (tiga puluh tujuh) desa yang kondisi umum air tanah dangkal dan air sedangnya relatif baik dan 65 (enam puluh lima) desa yang mana kondisi umum air tanah dan air tanah sedangnya relatif tidak baik.

Secara umum di Kabupaten Rokan Hulu kondisi air tanah dalamnya relatif tidak baik karena cenderung kering pada saat musim kemarau. Pengembangan daerah pelayanan SPAM Kabupaten Rokan Hulu dibagi menjadi beberapa zonasi sebagaimana telah dijelaskan pada bab terdahulu yang antara lain dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3. 7 Rencana Daerah Pelayanan Air Minum

NO Pelayanan Daerah Pelayanan

1. Zona 1 Kecamatan Rambah Hilir, Rambah

2. Zona 2 Kecamatan Ujung Batu, Kecamatan

Pagaran Tapah Darusalam

3. SPAM Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo

4. SPAM Kabun Kecamatan Kabun

III - 48 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN NO Pelayanan Daerah Pelayanan

6. SPAM Pendalian IV Koto Kecamatan Pendalian IV Koto

7. SPAM Rokan IV Koto Kecamatan Rokan IV Koto

8. SPAM Kunto Darusalam Kecamatan Kunto Darusalam

9. SPAM Bonai Darusalam Kecamatan Bonai Darusalam

10. SPAMBangun Purba Kecamatan Bangun Purba

11. SPAM Kepenuhan Kecamatan Kepenuhan

12 SPAM Tambusai Kecamatan Tambusai

13 SPAM Tambusai Utara Kecamatan Tambusai Utara

Sumber : RISPAM Kabupaten Rokan Hulu

Rencana sistem pelayanan untuk daerah pelayanan tersebut untuk jaringan perpipaan akan menggunakan sistem pemompaan, rencana sistem pelayanan ini dapat dilihat pada gambar skematik masing-masing sistem pelayanan di setiap wilayah rencana daerah pelayanan.

1. Rencana Pengembangan SPAM

Kebijakan ini diarahkan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan secara konsisten dan bertahap, menurunkan tingkat kehilangan air melalui perbaikan dan rehabilitas serta meprioritaskan pembangunan pengembangan SPAM di Kabupaten Rokan Hulu ditekankan pada kawasan perkotaan, khususnya masyarakat miskin pada perkotaan rawan air minum. Strategi 1. Mengembangkan SPAM dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan minimal untuk memperluas jangkauan pelayanan air minum terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan daerah-daerah rawan air yang dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan. Strategi ini dilaksanakan melalui rencana tindak sebagai berikut :

III - 49 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN

Bantuan fasilitas perluasan pelayanan melalui penambahan kapasitas & pengembangan jaringan sesuai dengan program yang telah disusun dalam RPJM yaitu:

a. Adanya peningkatan akses air minum perpipaan berdasarkan daerah pelayanan berikut:

• Wilayah pelayanan Kota, dari 15,18 % menjadi 57,5 %. • Wilayah pelayanan IKK, dari 1,9 % menjadi 61,08 %. • Wilayah pelayanan Desa, dari 3,63 % menjadi 80 %.

Untuk meningkatkan akses air minum perpipaan dilakukakan kegiatan penambahan unit pelayanan yaitu:

• Pengembangan pelayanan kota.

• Perluasan/Pengembangan SPAM IKK yang sudah memiliki sistem • Perluasan SPAM desa yang sudah memiliki sistem

Rencana Tahapan Pengembangan SPAM Perpipaan Kabupaten Rokan Hulu untuk skala perkotaan dan pedesaan hingga tahun 2028.

Untuk daerah yang belum dilayani SPAM perpipaan

Untuk meningkatkan akses air minum perpipaan dilakukakan kegiatan penambahan unit pelayanan yaitu:

• Penyediaan PS air minum IKK Rawan air yang belum memiliki sistem (baru)

• Penyediaan PS air minum Desa Rawan air yang belum memiliki sistem (baru)

Strategi 2. Meningkatkan dan memperluas akses air yang aman melalui non perpipaan terlindungi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Peningkatan akses air minum non perpipaan terlindungi di Kabupaten Rokan Hulu dari 39,34 % menjadi 85 %. Upaya yang dilakukan berupa

III - 50 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN

pengembangan PS air minum di Desa/ Kelurahan atau dengan cara sosialisasi, percontohan, stimulan. Startegi ini dilaksanakan melalui rencana tindak sebagai berikut :

Untuk daerah yang belum dilayani SPAM

1. Bantuan teknik/fisik pengembangan baru prasarana dan sarana air minum non-pipa terlindungi, khususnya daerah Pendalian IV Koto dan Rokan IV Koto.

2. Bantuan program meningkat prasarana dan sarana air minum menjadi terlindungi (dari tidak terlindungi).

Strategi 3. Mengembangkan penyediaan air minum yang terpadu dengan sistem sanitasi.

Strategi ini dilaksanakan melalui rencana tindak sebagi berikut :

Untuk daerah yang sudah dilayani SPAM

Bantuan teknis penyusunan rencana induk air minum terpadu senitasi dan penyusunan study kelayakan, misalnya untuk daerah Kecamatan Rambah, Kecamatan Ujung Batu, dan wilayah lain yang telah terlayani.

Untuk daerah yang belum dilayani SPAM

Bantuan teknis penyusunan rencana induk air minum terpadu sanitasi dan penyusunan study kelayakan.

Strategi 4. Menegembangan pelayanan air minum dengan kualitas yang sesuai dengan standar baku mutu.

Strategi ini dilaksankan melalui rencana tindak sebagai berikut :

Untuk daerah yang sudah dilayani SPAM

Bantuan teknis penigkatan pelayanan sekurang-kurang mencapai standar pelayanan minimal sesuai NSPM yang berlaku terutama di daerah-daerah yang potensial seperti pada Kecamatan Rambah,

III - 51 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN

Kecamatan Ujung Batu, Kecamatan Tandun dan wilayah lain yang sudah mendapatkan pelayanan air bersih.

Bantuan teknis peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan standar baku mutu kualitas air minum berdasarakan ketentuan Dep. Kesehatan.

Untuk daerah yang belum dilayani SPAM

Bantuan teknis pengawasan air minum serta peningkatan pelayanan, terutama di daerah terutama Kecamatan-Kecamatan yang belum mendapatkan SPAM dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu .

Strategi 5. Mengembangkan sistem informasi dan pendataan dalam rangka monitoring danevaluasi kinerja pelayanan air minum.

Strategi ini dilaksanakan melalui rencana tindak sebagai berikut :

Untuk daerah yang sudah dilayani SPAM

⁻ Bantuan teknis penyusunan dan validasi database cakupan layanan air minum.

⁻ Bantuan teknis pendidikan dan pelatihan teknis SDM.

Untuk daerah yang belum dilayani SPAM

Bantuan teknis penyusunan dan validasi database cakupan layanan air minum.

Rencana Tahapan Pengembangan SPAM Perpipaan Kabupaten Rokan Hulu untuk skala perkotaan dan pedesaan hingga tahun 2028 mendatang untuk kebutuhan IPA direncanakan sebagai berikut:

III - 52 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Tabel 3. 8 Tahapan Pengembangan Kapasitas Sistem Kabupaten Rokan Hulu

No Zona

Tahapaan Pengembangan (l/dt)

(2014 – 2018) (2019 – 2023) (2024 – 2028)

1 1 100 50 50

2 2 40 40 20

3 SPAM Rambah Samo 30 20

4 SPAM Kabun 10 10 10

5 SPAM Tandun 20 20 20

6 SPAM Pendalian IV Koto 10 20 -

7 SPAM Rokan IV Koto 10 10 20

8 SPAM Kunto Darusalam 20 50 50

9 SPAM Bonai Darusalam 10 20 20

10 SPAMBangun Purba - 10 10

11 SPAM Kepenuhan - 20 20

12 SPAM Kepenuhan Hulu 10 20 20

13 SPAM Tambusai 50 50 50

14 SPAM Tambusai Utara 50 50 100

Sumber : RISPAM Kabupaten Rokan Hulu

2. Rencana penurunan kebocoran air minum

Upaya penurunan tingkat kebocoran akan terus di upayakan seoptimal mungkin hingga mencapai tingkat kehilangan air sebesar 20%, melalui beberapa upaya tindak lanjut baik dari aspek teknis maupun non teknis.

3.2.3. Strategi Sanitasi Kota (SSK)

1. Kerangka kerja pembangunan sanitasi

Kerangkapengembangan sanitasi adalah pernyataan mengenai sistem sanitasi di masa depan yang akan dituju, dalam kerangka perencanaan jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 – 15 tahun). Agar ada jaminan bahwa sistem sanitasi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan daerah dan kondisi saat ini, maka beberapa dokumen menjadi acuan antara lain Buku Putih Sanitasi (BPS), Rencana

III - 53 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten.

Visi sanitasi adalah kondisi sanitasi yang ingin diwujudkan di Kabupaten dalam jangka waktu tertentu dan menjadi bagian dari visi Kabupaten, dan upaya-upaya yang dilakukan guna mewujudkan visi sanitasi tersebut dirangkum dalam misi sanitasi. Visi dan misi pembangunan sanitasi Kabupaten Rokan Hulu diharapkan dapat menyamakan persepsi tentang arah dan kebijakan umum pembangunan sektor sanitasi, dengan memahami visi dan misi ini diharapkan akan terbangun komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu untuk bersama-sama membangun sektor sanitasi di Kabupaten Rokan Hulu. Di sisi lain visi dan misi ini juga menjadi acuan dalam merumuskan program-program pembangunan sanitasi baik jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Rokan Hulu telah menyepakati rumusan visi dan misi sanitasi, dengan tetap berpedoman pada visi dan misi Kabupaten sebagaimana dijabarkan dalam tabel berikut ini :

III - 54 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Sumber : SSK Kab. Rokan Hulu

Sub Sektor Air Limbah

Sarana dan prasarana pengelolaan Air Limbah di Kabupaten Rokan Hulu masih terbatas pada skala rumah tangga saja, sedangkan skala yang lebih luas seperti IPAL dan IPLT belum tersedia. Pembangunan Blackwater menggunakan sarana berupa jmban keluarga, MCK atau bentuk-bentuk sarana lainnya. Sedangkan pembuangan Greywater masih dialirkan ke saluran drainase, tempat terbuka (sawah, kebun).

Penentuan zona wilayah dan sistem sanitasi air limbah berdasarkan 5 (lima) kriteria, yaitu : Kepadatan penduduk, tata guna lahan (Perdagangan, jasa maupun permukiman) saat ini dan yang akan datang berdasarkan RTRW, kondisi ekstrim yg didefinisikan sebagai genangan yg diakibatkan oleh pengaruh pasang surut air laut, tingkat resiko kesehatan dan kondisi tanah.

Berdasarkan analisis penentuan zona dan sistem sanitasi air limbah di Kabupaten Rokan Hulu, sistem sanitasi sub-sektor air limbah domestik dapat dilihat pada peta di bawah ini. Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut sekaligus merupakan dasar bagi kota dalam merencanakan pengembangan jangka panjang pengelolaan air limbah Kabupaten Rokan Hulu, yang ujungnya adalah pengelolaan air limbah terpusat (off site system).

Pengembangan sub sektor air limbah berdasarkan zona berdasarkan hasil instrument profil sanitasi di Kabupaten Rokan Hulu, yaitu:

Zona I

Merupakan sistem penanganan yang digunakan adala system on - site dengan skala rumah tangga (household based) dengan penyediaan tangki septik individual yang sesuai dengan SNI.Tahapan penanganannya dengan kegiatan utama untuk perubahan perilaku dan pemicuan. Zona ini mencakup di 133 Kelurahan/Desa di Kabupaten Rokan Hulu. Kelurahan atau Desa tersebut adalah :

III - 55 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN

• Kecamatan Ujung Batu : Kelurahan Ujung Batu, DesaSukadamai, Desa Ngaso, Desa Ujung Batu Timur, Desa Pematang Tebih.

• Kecamatan Rokan IV Koto : Kelurahan Rokan, Desa Tanjung Medan, Desa Sikebau Jaya, Desa Lubuk Bendahara, Desa Lubuk Betung, Desa Cipang Kanan, Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Lubuk Bendahara Timur, Desa Rokan Koto Ruang, Desa Rokan Timur, Desa Tibawan.

• Kecamatan Rambah : Desa Rambah Tengah Barat, Desa Menaming, Desa Suka Maju, Kelurahan Pasir Pengaraian, Desa Rambah Tengah Hilir, Desa Sialang Jaya, Desa Tanjung Belit, Desa Koto Tinggi, Desa Pematang Berangan.

• Kecamatan Tambusai : Kelurahan Tambusai Tengah, Desa Tambusai Barat, Desa Batas, Desa Talikumain, DesaRantau Panjang, Desa Sungai Kumango, Desa Batang Kumu, Desa Sialang Rindang.

• Kecamatan Kepenuhan : Desa Kepenuhan Barat, Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya, Desa Kepenuhan Raya, Desa Kepenuhan Hilir, Desa Kepenuhan Timur Kecamatan Kunto Darussalam : Kelurahan Kota Lama, Desa Kota Intan, Desa Muara Dilam, Desa Kota Raya, Desa Kota Baru, Desa Sungai Kuti, Desa Pasir Indah, Desa Pasir Luhur, Desa Bukit Intan Makmur, Desa Bagan Tujuh, Desa Muara Intan, Desa Intan Jaya, Desa Tanah Datar.

• Kecamatan Rambah Samo : Desa Rambah Samo, Desa Rambah Samo Barat, Desa Rambah Baru, Desa Rambah Utama, Desa Pasir Makmur, Desa Karya Mulya, Desa Marga Mulya, Desa Langkitin, Desa Masda Makmur, Desa Lubuk Napal, Desa Teluk Aur, Desa Sei Salak, Desa Sei Kuning, Desa Lubuk Bilang.

• Kecamatan Rambah Hilir : Desa Rambah Hilir, Desa Rambah Hilir Tengah, Desa Rambah Hilir Timur, Desa Pasir Utama, Desa Pasir Jaya, Desa Rambah Muda, Desa Sungai Sitolang, Desa Lubuk Kerapat, Desa Rambah, Desa Serombou Indah, Desa Sungai Dua Indah, Desa Muara Musu.

• Kecamatan Tambusai Utara : Desa Tambusai Utara, Desa Mahato, Desa Bangun Jaya, Desa Simpang Harapan, Desa Pagar Mayang,

III - 56 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Desa Payung Sekaki, Desa Mekar Jaya, Desa Tanjung Medan, Desa Suka Damai, Desa Rantau Sakti, Desa Mahato Sakti. Kecamatan Bangun Purba :Desa Pasir Agung, Desa Rambah Jaya, Desa Bangun Purba, Desa Bangun Purba Barat, Desa Tangun.

• Kecamatan Tandun : Desa Tandun, Desa Kumain, Desa Bono Tapung, Desa Dayo, Desa Tapung Jaya, Desa Puo Raya, Desa Sei Kuning, Desa Koto Tandun, Desa Tandun Barat.

• Kecamatan Kabun : Desa Kabun, Desa Aliantan, Desa Koto Ranah, Desa Boncah Kesuma, Desa Batu Langkah Besar, Desa Giti.

• Kecamatan Bonai Darussalam : Desa Teluk Sono, Desa Sontang, Desa Bonai, Desa Rawa Makmur, Desa Pauh, Desa Kasang Padang, Desa Kasang Mungkal.

• Kecamatan Pagaran tapah Darussalam : Desa Pagaran Tapah, Desa Kembang Damai, Desa Sangkir Indah, Desa Rimba Makmur, Desa Rimba Jaya.

• Kecamatan Kepenuhan Hulu : Desa Kepenuhan Hulu, Desa Pekan Tebih, Desa Muara Jaya, Desa Kepenuhan Jaya.

• Kecamatan Pendalian IV Koto : Desa Pendalian, Desa Bengkolan Salak, Desa Suligi, Desa Air Panas, Desa Sei Kandis.

Zona II

Merupakan sistem penanganan yang digunakan adalah Sistem Offsite kepadatan rendah.Dilihat dari hasil olahan data Kelurahan atau Desa yang perlu penanganan jangka pendek mencakup 1 Kelurahan dan 3 Desa di Kabupaten Rokan Hulu, dalam peta zona ini ditandai dengan warna merah. Kelurahan/Desa tersebut adalah:

• Kecamatan Rambah :Desa Rambah Tengah Utara, Desa Rambah Tengah Hulu, Desa Babussalam.

• Kecamatan Kepenuhan : Kelurahan Kepenuhan Tengah.

Zona III

Merupakan sistem penanganan yang digunakan adalah Sistem Komunal.Dilihat dari hasil olahan data Kelurahan atau Desa yang perlu

III - 57 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN penanganan jangka pendekmencakup 1 Kelurahan dan 3 Desa di Kabupaten Rokan Hulu. Kelurahan/Desa tersebut adalah :

• Kecamatan Rokan IV Koto : Desa Pemandang, Desa Alahan.

• Kecamatan Rambah : Desa Pasir Baru, Desa Pasir Maju.

• Kecamatan Tambusai : Desa Tambusai TimurKelurahan Kepenuhan Tengah.

• Kecamatan BangunPurba : Desa Bangun Purba Timur Jaya, Desa Pasir Intan.

Tahapan pengembangan air limbah domestik diarahkan pada penentuan zona dan sistem sanitasi sub sektor air limbah, yang terdiri atas zona I dengan sistem on-site dengan skala rumah tangga, zona II dengan sistem off-site kepadatan sedang, dan zona III dengan sistem komunal. Tahapan pengembangan Air Limbah dibagi berdasarkan penentuan zona dan sistem sanitasi sub sektor air limbah domestik tersebut dapat dilihat pada peta berikut ini :

III - 58 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN

III - 59 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Tabel 3. 10 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Rokan

Hulu

Sumber: SSK Kab. Rokan Hulu, 2015

Kondisi sanitasi saat ini, terdapat 23.66 % masyarakat Kabupaten Rokan Huluuntuk wilayah pedesaan masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABs) dan 29.55% masyarakat Kabupaten Rokan Hulu wilayah perkotaan masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABs).

III - 60 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Selain itu masih terdapat sistem pembuangan limbah rumah tangga dengan model cubluk dan sejenisnya, maka perlu perhatian khusus dalam penanganan kondisi saat ini.Dengan demikian, ditetapkan target cakupan layanan sanitasi dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang dengan sistem yang berbasis lingkungan sehingga tidak mencemari air dan tanah serta tidak menimbulkan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang tidak sehat. Adapun target pengembangan air limbah domestik di Kabupaten Rokan Hulu perlu menggunakan berbagai sistem yaitu menggunakan sistem setempat (on-site) .

Dilihat dari kondisi dan komitmen penganggaran dalam bidang sanitasi di Kabupaten Rokan Hulumaka persentase tahap pengembangan dilakukan dalam berbagai tahap.Tahap pertama yaitu tahap jangka pendek yaitu sampai tahun 2016, 38% rumah tangga yang ada di Kabupaten Rokan Hulu sudah terlayani dengan sistem setempat atau tangki septik individual, 0,60% terlayani menggunakan MCK++,0,5 % menggunakan IPAL komunal dan 0,2% menggunakan sistem tangki septik komunal.

Tahap kedua yaitu tahap jangka menengah yaitu sampai tahun 2019, 67% rumah tangga di Kabupaten Rokan Hulu sudah terlayani dengan sistem on-site yaitu dengan tangki septik individual,dan dengan sistem komunal,1,10 % dengan MCK ++, 1,1 % IPAL komunal dan 0,8% tangki septik komunal.

Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan air limbah domestik jangka panjang atau sampai pada tahun 2030, 83% rumah tangga di Kabupaten Rokan Hulu sudah terlayani dengan sistem on-site yaitu dengan tangki septik individual, sedangkan sistem komunal, 1,50% dengan MCK ++, 2,00% IPAL Komunal dan 2% tangki septik komunal.

2. Sub Sektor Persampahan

Sistem persampahan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu saat ini belum terkelola secara terpadu, pemerintah daerah telah menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yang nantinya akan diangkut menggunakan kendaraan pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir

III - 61 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN (TPA), tetapi hanya di beberapa kecamatan saja sedangkan hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu belum mendapatkan pelayanaan persampahan. Kecamatan yang di layani pemerintah Kabupaten Rokan Hulu adalah Kecamatan Rambah, Kecamatan Ujung Batu, Kecamatan Tandun, Kecamatan Kabun. Tetapi dari keempat kecamatan yang telah terlayani tersebut, tidak seluruh desa yang terlayani oleh pelayanan persampahan melainkan hanya di Ibukota kecamatan saja yang telah terlayani oleh pelayanan persampahan.

Oleh karena itu melalui Strategi Sanitasi Kabupaten Rokan Hulu merencanakan tahapan pengembangan persampahan mulai dari jangka pendek, jangka menengah sampai jangka panjang yang terintergrasi dengan hasil studi EHRA KabupatenRokan Hulu tahun 2014 yang merupakan gambaran kondisi real sanitasi Kabupaten Rokan Hulu.

Berdasarkan kriteria yang ada dalam Standar Pelayanan Minimun (SPM), wilayah pengembanganpelayanan persampahan dapat diidentifikasi.Terdapat 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritaspenanganan persampahan saat ini yaitu tata guna lahan/klasifikasi wilayah (komersial, permukiman,fasilitas umum, terminal dsb) dan kepadatan penduduk.

Hasil dari penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan Kabupaten Rokan Hulu tergambar dalam peta tahapan pengembangan persampahan. Rencana pengembangan persampahan di Kabupaten Rokan Hulu terbagi menjadi menjadi 3 zona yaitu zona 1, zona 3 dan zona 4. Untuk melihat pembagian zona terhadap daerah kecamatan baik itu desa maupun kelurahan dapat dilihat sebagai berikut :

Zona I

Merupakan area urban dengan peningkatan cakupan layanan sehingga harus terlayani (TPS-TPA) penuh 100% (full coverage) dalam jangka menengah dengan sistem layanan tidak langsung (indirect)dari rumah tangga (RT) ke tempat penampungan sementara (TPS) dan dari tempat penampungan

III - 62 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN sementara (TPS) ke tempat pemrosesan akhir (TPA) dan ditambah dengan pemilahan dan pengolahan sampah berbasis masyarakat.

Zona ini mencakup di 44 Kelurahan/Desa di Kabupaten Rokan Hulu. Kelurahan atau Desa tersebut adalah :

• Kecamatan Rokan IV Koto : Desa Cipang Kanan, Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Lubuk Bendahara, Desa Rokan Koto Ruang, Desa Pemandang.

• Kecamatan Rambah : Desa Rambah Tengah Utara, Desa Rambah Tengah Hulu, Desa Suka Maju, Desa Tanjung Belit, Desa Babussalam.

• Kecamatan Tambusai :Desa Talikumain.

• Kecamatan Kepenuhan :Desa Kepenuhan Baru, Desa Kepenuhan Barat Mulya, Desa Kepenuhan Raya, Desa Sei Mandian.

• Kecamatan Kunto Darussalam :Desa Sungai Kuti.

• Kecamatan Rambah Samo : Desa Rambah Baru, Desa Pasir Makmur, Desa Marga Mulya, Desa Langkitin, Desa Masda Makmur, Desa Lubuk Napal, Desa Sei Kuning.

• Kecamatan Rambah Hilir : Desa Rambah Hilir Tengah, Desa Pasir Utama, Desa Pasir Jaya, Desa Rambah Muda, Desa Sungai Sitolang, Desa Lubuk Kerapat, Desa Sungai Dua Indah, Desa Muara Musu.

• Kecamatan Tambusai Utara : Desa Mekar Jaya, Desa Suka Damai, Desa Rantau Sakti, Desa Mahato Sakti.

• Kecamatan Tandun : Desa Tapung Jaya, Desa Koto Tandun.

• Kecamatan Kabun : Desa Kabun, Desa Aliantan, Desa Koto Ranah, Desa Boncah Kesuma, Desa Batu Langkah Besar, Desa Giti.

• Kecamatan Bonai Darussalam : Desa Pauh.

• Kecamatan Pagaran tapah Darussalam : Desa Kembang Damai, Desa Sangkir Indah.

• Kecamatan Kepenuhan Hulu : Desa Kepenuhan Jaya.

• Kecamatan Pendalian IV Koto : Desa Air Panas.

III - 63 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN Merupakan area kepadatan rendah dengan peningkatan cakupan layanan

Dokumen terkait