• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih (Wijaya, 2019: 27). RPP dikembangkan berdasarkan silabus guna mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalm upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru di sekolah memiliki kewajiban untuk menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif , menyenangkan, menantang, efisien, meotivasi peserta didik untuk berpartispasi aktif, serta memberikan cukup ruang bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses (Wijaya, 2019: 27-28).

Menurut Mulyasa dalam (Wijaya, 2019: 28) menguraikan bahwa kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki oleh guru sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman mendalam tentang objek dan situasi pembelajaran. RPP merupakan suatu program perencanaan mengenai seluruh kegiatan yang akan dilakukan, baik oleh guru maupun peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Menurut Wijaya (2019: 29) RPP setidaknya memiliki dua fungsi strategis, yakni fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan. Yang dimaksud fungsi perencaanaan ialah RPP dapat mendorong guru agar lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru wajib memiliki persiapan, baik tertlis maupun tidak tertulis. Melalui persiapan secara matang, pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan bekerja sama dalam tim dapat terlaksana. Hal ini sebagai tuntutan pembelajaran abad ke- 21.

Fungsi pelaksanaan ialah RPP yang baik disusun secara lengkap, utuh, sistematis, dan menyeluruh dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran aktual. Dengan demikian, RPP berfungsi untuk

mengefektifkan jalannya pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Guru bukan hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga memotivator yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sekaligus mendorong mereka menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang sesuai dan menunjang pencapaian baik kompetensi inti maupun dasar. Menurut Wijaya (2019:29-30) di dalam menyusun RPP, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Perbedaan individual peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis aktivitas. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat terlibat secara aktif ketika pembelajaran berlangsung.

c. Berpusat pada peserta didik

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat menorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.

Pembelajaran didesain untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan agar peserta didik tumbuh sebagai pembelajaran sepanjang hayat.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut

Penyusunan RPP hendaknya memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan pengulangan.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu

RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan antar mata pelajaran, lintas aspek belajar, serta keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi inforamsi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Menurut Wijaya (2019: 32) penyusunan RPP harus memperhatikan komponen-komponen yang tertuang dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses sebagai berikut.

1. Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan 2. Identitas mata pelajaran atau tema/ subtema 3. Kelas/ semester

4. Materi pokok

5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai

6. Kompetensi Inti 1,2, 3, dan 4

Tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Sementara itu Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

7. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pembelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. 8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja oprasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

9. Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi

10. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai

11. Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi

12. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, ataupun media lain yang relevan

13. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.

1) Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan ini, guru:

a) Menyiapkan peserta didik secara fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajarai dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

c) Mengantar peserta didik kepada suatu pemersalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu

materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang dicapai.

d) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Metode yang digunakan pada kegiatan inti disesuaikan dengan karakteristik masing-masing peserta didik dan materi pelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi.

a) Mengamati

Pada kegiatan ini, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka

untuk memperhatikan hal yang penting dari suatu benda atau objek yang diamati.

b) Menanya

Pada kegiatan ini, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca. Melalui kegiatan bertanya dikembangakan rasa ingin tahu peserta didik. c) Mengumpulkan informasi dan mengasosiasikan

Pada kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan bertanya dalam hal menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara, untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.

d) Mengomunikasi

Pada kegiatan ini, menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas berupa lisan maupun tulisan dan dinilai oleh guru sebagai hasil proses pembelajaran peserta didik tersebut.

3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan ini biasanya, guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman atau menyimpulkan

pembelajaran, biasanya juga melakukan penilaian atau refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran pada perrtemuan berikutnya.

14. Penilaian hasil pembelajaran

Komponen-komponen RPP tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Oleh karena itu, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak dapat disusun secara terpisah.

Dokumen terkait