BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Quantum Learning
Nama Sekolah : SD Negeri Tegalpanggung
Materi Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
C. Indikator
2.2.1 Merangkum peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan. (misalnya : tanggal, tempat, penyusun dan pengetik, pembacaan serta penandatanganan naskah proklamasi). 2.2.2 Membandingkan rumusan dasar pancasila yang dikemukakan masing-
masing tokoh.
2.2.3 Menyebutkan peranan beberapa tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.4 Memberikan contoh sikap cara menghargai serta meneladani jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.5 Menyimpulkan nilai-nilai yang bisa diambil dari peristiwa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2.2.6 Menjelaskan sebab akibat kejadian-kejadian selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2.2.7 Menafsirkan istilah-istilah yang muncul selama perjuangan mempersiapkan kemerdekaan
Karakter yang dikembangkan :
Kreatif, menghargai, demokrtif, disiplin, dan demokratis.
D. Materi Pokok : Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia E. Pendekatan :TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,
Rayakan)
F. Metode : ceramah, simulasi, tanya jawab, diskusi
G. Media :LKS, Naskah, soal evaluasi, kartu tokoh,wayang. H. Alat dan Bahan : Bulpen, lem,
I. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama.
2. Siswa diminta mengajarkan soal
pretest mengenai perjuangan
mempersiapkan Kemerdekaan
3. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengatur tempat duduk agar tertata dengan rapi serta ruangan kelas diberikan pengharum ruangan agar suasana kelas nyaman untuk belajar
4. Guru menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar, media yang akan digunakan dalam pembelajaran
5. Guru melakukan Apresepsi dengan bertanya “Bagaimana soal yang kalian kerjakan”? “susah atau mudah?”.
Inti 1. T (Tumbuhkan) siswa mendengarkan cerita guru tentang materi perjuangan kemerdekaan Indonesia (kekalahan jepang atas sekutu). Sambil melakukan tanya jawab dengan siswa untuk membangun pemahaman awal siswa
2. A (Alami) siswa membentuk 5 kelompok belajar yang terdiri dari 4- 5 siswa dengan memilih tokoh secara acak.
3. N (Namai) setiap kelompok diberikan nama kelompok sesuai dengan tokoh-tokoh seperti; Ir. Soekarno, Radjiman Widyodiningrat, Moh. Yamin, Muh. Hatta, dan Soepomo.
4. D (Demonstrasi) siswa diajak guru untuk bermain wayang untuk lebih mengetahui tokoh-tokoh yang
berperan dalam persiapan
kemerdekaan.
5. U (Ulangi) Siswa bertanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.
6. R (Rayakan) Siswa bersama guru member tepuk salut pada siswa yang
telah berani berpendapat ataupun bertanya.
Penutup 1. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk belajar mengenai materi selanjutnya
2. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin doa
5 menit
2. Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengatur tempat duduk berbentuk U agar tertata dengan rapi .
2. Guru menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar, media yang akan digunakan dalam pembelajaran
3. Siswa bersama guru berdoa bersama 4. Guru memberi motivasi kepada siswa
dengan bernyanyi “Garuda Pancasila” 5. T (Tumbuhkan) Siswa mendengarkan
guru yang sedang melakukan apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan mengenai lagu “Garuda Pancasila” yang terkait dengan Persiapan Kemerdekaan Indonesia. “Siapa yang tahu bagaimana ?” dan
“Siapa saja yang ikut pada tanggal itu?”
6. Siswa menanggapi dan menjawab pertanyaan guru
7. Siswa memerhatikan penjelasan dari guru tentang manfaat dari materi yang akan dipelajari
Inti 1. T (Tumbuhkan) siswa menyimak materi yang disampaikan guru tentang materi “usaha mempersiapkan
kemerdekaan dan perumusan
Pancasila”. Sambil melakukan tanya
jawab dengan siswa untuk
membangun pemahaman awal siswa 2. A (Alami) siswa berkumpul sesuai
kelompok dengan tokoh-tokoh.
3. N (Namai) setiap kelompok menonton video yang ditanyangkan. Lalu mengerjakan LK yang telah dibagikan tadi.
4. D (Demonstrasikan) siswa melakukan membacakan hasil diskusi bersama kelompok masing-masing.
5. U (Ulangi) siswa bersama guru membahas hasil diskusi serta siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami
6. R (Rayakan) siswa memperoleh
reward stiker dari guru apabila berani
maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusi lembar kerja dengan tepat.
Penutup 1. U (Ulangi) siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru.
2. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) untuk dikerjakan bersama kelompok “sebutkan 5 cara dan sikap yang perlu kita teladani dalam merumuskan kemerdekaan Indonesia!.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin doa
5 menit
3. Pertemuan III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengatur tempat duduk seperti lingkaran agar tertata dengan rapi
2. Guru menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar, media yang akan digunakan dalam pembelajaran
3. Siswa bersama guru berdoa bersama 4. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan bertanya “apakah sudah makan?”
7 menit
Inti 1. T (Tumbuhkan) guru bertanya “siapa yang pernah pergi ke
museum perjuangan?”, siapa yang orang tuanya seorang TNI, atau kakek neneknya seorang TNI?” “bagaimanakan perasaan kalian?” 2. A (Alami) siswa menjawab
pertanyaan dari guru dan memberikan alasannya untuk membangun pemahaman awal. 3. N (Namai) guru memberikan
gambar pahlawan, makam
pahlawan, dan belajar untuk di amati bersama sikap menghargai dalam upacara. Setelah itu setiap kelompok mengerjakan LK yang telah diberikan guru.
4. D (Demonstrasikan) setelah menghias siswa mempresentasika ke depan dengan tepuk fokus.
5. U (Ulangi) siswa bersama guru meyimpulkan hasil diskusi serta siswa diberi kesempatan untuk merayakan materi yang belum dipahami. Serta siswa menuliskan materi apa sajakah yang telah dipelajarinya dipohon impian. 6. R (Rayakan) siswa memperoleh
tepuk salut dan reward bullpen dari
guru apabila berani maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusi lembar kerja dengan tepat.
2. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin doa
J. Sumber Belajar
Adisukarjo, Sudjatmoko. 2007.Horizon IPS. Bogor: Yudhistira
Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Departemen Pendidikan Nasional
K. Penilaian
a. Teknik Penilaian : tes tulis b. Bentuk Instrumen : pilihan ganda
c. Skor : × 100
d. Kriteria Keberhasilan : pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% dari siswa yang hadir memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70
MATERI DAN EVALUASI
1. Materi
Materi pertemuan 1
Kekalahan Jepang atas Sekutu
Pengalaman pahit hidup di bawah penjajahan bangsa asing menjadikan bangsa Indonesia bertekad merebut kemerdekaan. Perjuangan mewujudkan kemerdekaan dilakukan dengan perjuangan fisik melalui organisasi modern. Tanda-tanda terwujudnya cita-cita rakyat Indonesia untuk merdeka mulai tampak ketika Jepang terdesak oleh kekuatan Sekutu (yang termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Belanda, dan Selandia Baru). Perang antara Jepang dengan sekutu disebut Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.
Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri member janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengizinkan Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang Kimigayo.
Kesempatan untuk memerdekakan diri benar-benar datang ketika terjadi kekosongan di Indonesia. Jepang telah menyerah kepada sekutu, sementara Sekutu belum tiba di Indonesia. Kesempatan emas ini digunakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Sekitar tiga bulan sebelum
bangsa Indonesia proklamasi, wakil-wakil bangsa Indonesia telah berusaha merumuskan dasar bagi negara Indonesia merdeka.
Materi pertemuan 2
Usaha Mempersiakan Kemerdekaan dan Perumusan Pancasila
Secara resmi persiapan kemerdekaan Indonesia dilakukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha kemerdekaan Indonesai (BPUPKI) dan Persiapan Kemerdekaan Indnesia (PPKI).
1. Persiapan Kemerdekaan oleh BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945, Pemerintah Militer Jepang di Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai. BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945, bertepatan
dengan ulang tahun kaisan Jepang. Dr. K. R. T Radjiman Widyodiningrat ditunjuk menjadi ketua didampingi dua orang ketua muda, yaitu R. P Suroso dan Ichibangase. Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali sidang resmi, yaitu:
a. Sidang pertama (29 Mei sampai 1 Juni 1945)
Sidang ini bertempat di gedung Chuo Sangiin (Gedung Pancasila) dan membahas tentang dasar negara. Masa sidang pertema BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila. Beberapa tokoh yang memberikan usulan mengenai dasar negara adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Berikut ini adalah gagasan yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh tersebut.
• Mr. Muh. Yamin (29 mei 1945) 1. Peri Kebangsaan,
2. Peri Kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, dan 5. Peri Kesejahteraan Rakyat.
• Prof. Dr. Mr. Soepomo (31 Mei 1945) 1. Persatuan,
2. Kekeluargaan,
3. Keseimbangan lahir dan batin, 4. Musyawarah, dan
5. Keadilan Rakyat.
• Ir. Soekarno (1 Juni 1945) 1. Kebangsaaan Indonesia,
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusian, 3. Mufakat dan Demokrasi,
4. Kesejahteraan Sosial, dan 5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain memberikan usul mengenai isi dasar negara, Ir. Soekarno juga memberikan usul mengenai nama dasar negara tersebut yaitu: Pancasila. Sebelum sidang memasuki masa istirahat (reses), BPUPKI membentuk panitia kecil yang
bertugas menampung saran, usul, gagasan dari seluruh anggota BPUPKI tentang dasar negara yang nantinya diserahkan kepada Sekretariat BPUPKI.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Kecil membentuk panitia kecil lagi yang disebut Panitia Sembilan. Panitia Sembilan diketuai oleh Ir. Soekarno, dengan
anggotanya, yaitu Drs. M. Hatta, Achmad Subardjo, Abdulkadir Muzakir, K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim, Abikusno Cokrosuyoso, Moh. Yamin, dan A.A. Maramis. Panitia Sembilan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan pembentukna Negara Indonesia Merdeka. Hasil kerja panitia Sembilan dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Adapun bunyinya sebagai berikut:
1. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya,
2. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Sidang kedua (10-17 Juli 1945)
Sidang ini membahas bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran. Pada termin ini, anggota BPUPKI dibagi-bagi dalam panitia kecil. Panitia yang terbentuk antara lain Panitia Perencanaan Undang- Undang Dasar (diketuai Ir. Soekarno), Panitia Pembelaan Tanah Air (diketuai Abikusno Cokrosuyoso), dan Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai Muhammad Hatta).
2. Persiapan kemerdekaan oleh PPKI
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya DRs. Moh. Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh daerah di Indonesia. pada 7 Agustus 1945, sebelum dilaksanakan sidang PPKI pertama, tokoh-tokoh perjuangan yang berasal dari Indonesia Timur merasa keberatan dengan sila pertama dasar negara yang berbunyi “ Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Kemudian diadakan
perundingan untuk memecahkan masalah ini, akhirnya disepakati untuk mengganti dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Adapun rumusan dasar
negara yang sah dan sesuai dengan pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusian yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia. selama menjalankan tugasnya, PPKI melaksanakan tiga kali sidang. Adapun sidang-sidang yang telah dilaksanakan oleh PPKI adalah sebagai berikut:
1. Pada tanggal 18 Agustus 1945, mengasilkan keputusan:
b. memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden, dan
c. membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebelum dibentuk MPR.
2. Pada tanggal 19Agustus 1945, menghasilkan keputusan: a. penetapan cabinet pertama RI, dan
b. pembagian daerah RI menjadi delapan provinsi.
Materi Pertemuan 3
Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai para pahlawanya, demikianlah pepatah yanh berlaku. Tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Dr. K. R.T. Radjiman Widyodiningrat, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta disebut bapak proklamator Indonesia. Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan anatara lain sebagai berikut:
1. meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari,
2. melakukan ziarah ke makam pahlawan,dan
3. menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.
Sebagai pelajar cara kita menghargai jasa pahlawan dengan:
2. rela berkorban, dan
3. bermusyawarah dalam mengambil keputusan 2. Media dan alat
a. wayang
c. stiker
Soal evaluasi pertemuan II
Lembar Kerja
a. Pakailah identitas yang telah dipilih! b. Lepaskan rangkaian gerbong!
c. Ambil dan bacalah pertanyaan pada gerbong! d. Tulislah jawabanmu yang sesuai pada gerbong!
e. Rangkailah gerbong-grbong tersebut menjadi kereta informasi. f. Presentasikan di depan kelas
Pertanyaan
1. • Tanggal berapa BPUPKI dibentuk?
• Siapakan ketua BPUPKI?
• Apakah tujuannya dibentuk BPUPKI?
• Mengapa dasar negara bagi Indonesia perlu dirumuskan sebelum negara kita merdeka?
2. • Setujukah kalian dengan perubahan kata-kata piagam Jakarta “ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diganti Ketuhanan Yang Maha Esa? Jelaskan menurut pendapat kelompokmu?
3. Coba sebutkan siapa saja yang mengusulkan rumusan dasar pada sidang pertama BPUPKI? Dan tuliskan usulannya!
elompok Gerbong 1 Gerbong 2 Gerbong 3 Gerbong 4
4. • Tanggal berapa PPKI dibentuk?
• Siapakan ketua PPKI?
• Apakah tujuannya dibentuk PPKI?
Kunci Jawaban
Gerbong Keterangan
1. Tanggal : 29 Maret 1945
Ketua : Dr. Rajiman Wedyodiningrat
Tujuan : membahas mengenai dasar-dasar negara
Karena, dasar negara sebagai pondasi untuk berdirinya negara agar negara dapat berdiri kokoh
2. Jawaban berdasarkan pengembangan siswa (rambu-rambu: setuju karena warga negara Indonesia tidak hanya memeluk agama Islam saja, segingga perlu diubah ke makna yang lebih umum untuk semua agama di Indonesia)
3. Hasail : Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno
• Mr. Muh. Yamin (29 mei 1945) 1. Peri Kebangsaan, 2. Peri Kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, dan 5. Peri Kesejahteraan Rakyat.
• Prof. Dr. Mr. Soepomo (31 Mei 1945) 1. Persatuan,
2. Kekeluargaan,
3. Keseimbangan lahir dan batin, 4. Musyawarah, dan
5. Keadilan Rakyat.
• Ir. Soekarno (1 Juni 1945) 1. Kebangsaaan Indonesia,
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusian, 3. Mufakat dan Demokrasi,
4. Kesejahteraan Sosial, dan 5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
4. Tanggal : 7 Agusutus 1945 Ketua : Ir. Soekarno
Tujuan : melanjutkan pekerjaan BPUPKI dan mempersiapkan kemerdekaan
Soal Evaluasi Pertemuan III Soal
1. Sebutkan 3 cara dan sikap menghargai jasa pahlawan di kehidupan sehari-hari! 2. Tuliskan pada lembar yang telah disediakan.
Kunci Jawaban
1. Jawaban sesuai dengan pengembangan dan pengetahuan siswa Rambu-rambu :
meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari, melakukan ziarah ke makam pahlawan, menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung, belajar yang rajin, rela berkorban, dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Metode Ceramah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri Widoro
Materi Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
C. Indikator
2.2.1 Merangkum peristiwa penting perjuangan bangsa dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan. (misalnya : tanggal, tempat, penyusun dan pengetik, pembacaan serta penandatanganan naskah proklamasi). 2.2.2 Membandingkan rumusan dasar pancasila yang dikemukakan masing-
masing tokoh.
2.2.3 Menyebutkan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.4 Memberikan contoh sikap cara menghargai serta meneladani jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.5 Menyimpulkan nilai-nilai yang bisa diambil dari peristiwa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
2.2.6 Menjelaskan sebab akibat kejadian-kejadian selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2.2.7 Menafsirkan istilah-istilah yang muncul selama perjuangan mempersiapkan kemerdekaan
Karakter yang dikembangkan : Kreatif, menghargai, demokrtif, disiplin, dan demokratis.
D. Materi Pokok : Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
E. Pendekatan :EEK (Ekplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
F. Metode : ceramah, tanya jawab
G. Media :LKS, alat tulis, soal evalusia
H. Kegiatan Pembelajaran
1. PERTEMUAN I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada siswa lalu mengajak siswa untuk berdoa dan meminta salah seorang siswa memimpin doa. 2. Guru menanyakan kabar siswa
dan mengabsen siswa.
3. Siswa diminta mengajarkan soal
pretest mengenai perjuangan
mempersiapkan Kemerdekaan 4. Guru menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar.
5. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan bernyanyi “17 Agustus 1945”.
Inti Ekplorasi
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran pada pertemuan kali ini. Adapun materi yang akan dijelaskan oleh guru adalah perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Elaborasi
1. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia (kekalahan Jepang atas Sekutu).
2. Siswa dipersilahkan mencatat hal- hal penting yang sudah dijelaskan guru.
Konfirmasi
1. Siswa diajak bertanya jawab tentang materi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi tersebut.
2. Siswa dipersilahkan bertanya jika ada yang kurang paham.
25 menit
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari
2. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin doa.
2.PERTEMUAN II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar.
2. Guru memberi salam kepada siswa lalu mengajak siswa untuk berdoa dan meminta salah seorang siswa memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan bernyanyi “Garuda Pancasila”
5. Guru menjelaskan materi pembelajaran pada pertemuan kali ini. Adapun materi yang akan dijelaskan oleh guru adalah
perjuangan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
7 menit
Inti Ekplorasi
1. Siswa diajak mengingat kembali materi pada pelajaran kemarin Elaborasi
1. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru tentang
“usaha mempersiapkan
kemerdekaan dan perumusan pancasila”.
2. Dalam menjelaskan guru harus
menjaga kontak mata dengan siswa, serta diselingi dengan mencatat poin-poin penting di papan tulis serta diselingi dengan
break time yang menyenangkan.
3. Siswa dipersilahkan mencatat hal- hal penting yang sudah dijelaskan guru.
Konfirmasi
1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari.
2. Siswa dipersilahkan bertanya jika ada yang kurang paham.
Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari
2. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin doa.
5 Menit
3. PERTEMUAN III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, sumber belajar.
2. Guru memberi salam kepada siswa lalu mengajak siswa untuk berdoa dan meminta salah seorang siswa
memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan bernyanyi “Sorak- Sorak Bergembira”
5. Guru menjelaskan materi pembelajaran pada pertemuan kali ini. Adapun materi yang akan dijelaskan oleh guru adalah
perjuangan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Inti Ekplorasi
1. Siswa diajak mengingat kembali materi pada pelajaran kemarin . 2. Guru menggali pengetahuan siswa
tentang tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan.
Elaborasi
1. Guru menjelaskan sambil menuliskan poin-poin penting di papan tulis
2. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru tentang
“tokoh-tokoh persiapan
kemerdekaan Indonesia” Konfirmasi
1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang menghargai jasa tokoh. 2. Siswa dipersilahkan bertanya jika
ada yang kurang paham.
Penutup 1. Siswa mengerjakanposttest.
2. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin doa.
3. Guru memberikan pesan agar rajin belajar.
10 Enit
I. Sumber belajar :
Adisukarjo, Sudjatmoko. 2007.Horizon IPS. Bogor: Yudhistira
Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Departemen Pendidikan Nasional
J. Penilaian
1. Teknik penilaian : tes tertulis 2. Bentuk instrumen : pilihan ganda
3. Skor : setiap jawaban benar diberi skor 1
Nilai akhir : x 100
4. Kriteria Keberhasilan : pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% dari siswa yang hadir memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70
MATERI DAN SOAL EVALUSI
1. Materi
Materi pertemuan 1
Kekalahan Jepang atas Sekutu
Pengalaman pahit hidup di bawah penjajahan bangsa asing menjadikan bangsa Indonesia bertekad merebut kemerdekaan. Perjuangan mewujudkan kemerdekaan dilakukan dengan perjuangan fisik melalui organisasi modern. Tanda-tanda terwujudnya cita-cita rakyat Indonesia untuk merdeka mulai tampak ketika Jepang terdesak oleh kekuatan Sekutu (yang termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Belanda, dan Selandia Baru). Perang antara Jepang dengan sekutu disebut Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.
Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri member janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengizinkan Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang Kimigayo.
Kesempatan untuk memerdekakan diri benar-benar datang ketika terjadi kekosongan di Indonesia. Jepang telah menyerah kepada sekutu, sementara Sekutu belum tiba di Indonesia. Kesempatan emas ini digunakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Sekitar tiga bulan sebelum
bangsa Indonesia proklamasi, wakil-wakil bangsa Indonesia telah berusaha merumuskan dasar bagi negara Indonesia merdeka.
Materi pertemuan 2
Usaha Mempersiakan Kemerdekaan dan Perumusan Pancasila
Secara resmi persiapan kemerdekaan Indonesia dilakukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha kemerdekaan Indonesai (BPUPKI) dan Persiapan Kemerdekaan Indnesia (PPKI).
1. Persiapan Kemerdekaan oleh BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945, Pemerintah Militer Jepang di Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai. BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, bertepatan
dengan ulang tahun kaisan Jepang. Dr. K. R. T Radjiman Widyodiningrat ditunjuk menjadi ketua didampingi dua orang ketua muda, yaitu R. P Suroso dan Ichibangase. Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali sidang resmi, yaitu:
a. Sidang pertama (29 Mei sampai 1 Juni 1945)
Sidang ini bertempat di gedung Chuo Sangiin (Gedung Pancasila) dan membahas tentang dasar negara. Masa sidang pertema BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila. Beberapa tokoh yang memberikan usulan mengenai dasar negara adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir.