• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam dokumen Pengembangan Pembelajaran Sastra Lokal u (Halaman 44-50)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Pembentukan Karakter

Kelas/semester : IV

Sub Materi Pokok : Kegigihan Alokasi waktu : 3 x 40 menit

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi inti adalah murid memahami dan menginternalisasi karakter gigih. Selanjutnya, kompetensi dasar adalah:

1. Mengerti isi bacaan sampai tingkat pemahaman pada taksonomi Bloom. 2. Mengenali karakter baik dalam cerita.

3. Menggambarkan secara visual tokoh utama dengan ciri karakternya. 4. Mengatur pembagian peran dalam drama pendek.

5. Memainkan drama pendek.

6. Melakukan upaya penyerapan karakter gigih.

Indikator

1. Siswa memahami isi bacaan dengan menunjukkan jawaban yang benar atas pertanyaan tentang inti cerita, pesan baik (moral lesson) dari cerita, dan menyebutkan tokoh-tokoh cerita.

2. Siswa bisa menyebutkan tokoh-tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter buruk dalam cerita. 3. Siswa mampu membuat visualisasi tokoh cerita.

4. Siswa bekerja sama dalam kelompok menghasilkan naskah drama pendek. 5. Siswa memainkan perannya dalam drama.

6. Siswa menulis refleksi diri.

7. Siswa menunjukkan perilaku yang mencerminkan kegigihan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. “iswa a pu e ge ali erita Ke Arok se agai salah satu erita lokal Mala g.

2. “iswa a pu e ge ali se ara sadar uata karakter positif dala erita Ke Arok da

PHB Tahun Pertama 1 Page 45 3. Siswa menunjukkan perilaku yang mencerminkan karakter gigih.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Topik karakter kegigiha dari erita Ke Arok .

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode Inquiry pada tahap membaca pemahaman. 2. Metode Sosiodrama.

3. Metode reflektif/evaluasi diri.

E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku koleksi cerita lokal Malang.

2. Kertas gambar, alat tulis

3. Perlengkapan pentas drama pendek (karton manila, kertas hiasan, plastik) 4. Buku harian sebagai sarana refleksi diri

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I

1. Guru membagikan buku koleksi cerita lokal Malang dan meminta para siswa membaca kisah

Ke Arok .

2. Guru menanyakan kepada para siswa beberapa pertanyaan pemahaman tentang apa inti cerita tersebut, pesan baik apa yang bisa mereka tangkap, alur cerita, dan watak/karakter dari para tokoh dalam cerita.

3. Guru menginstruksikan siswa untuk membuat suatu bentuk visualisasi berupa gambar suasana cerita atau tokoh-tokoh uta a erita Ke Arok .

PERTEMUAN II

1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok beranggotakan 4 – 5 orang.

2. Setiap kelompok membagikan peran drama berdasarkan panduan dari buku koleksi cerita lokal Malang.

3. Kelompok menyusun script drama pendek tentang Ken Arok dengan penekanan pada sifat gigihnya.

4. Kelompok mementaskan drama tersebut di depan kelas, dan guru menilai dari panduan penilaian.

5. Di akhir pertemuan, guru meminta siswa membuat gambar/esai pendek/bentuk visual lain yang sifatnya mengingatkan murid tentang karakter gigih, dan menempelkan visualisasi itu di kamar, tas, atau buku tulisnya.

PHB Tahun Pertama 1 Page 46 6. Guru menugaskan siswa untuk merenungkan karakter gigih dari cerita tersebut dan menerapkannya ke dalam perilaku sehari-hari, dan menuliskan hasilnya seminggu kemudian dalam buku refleksi diri.

PERTEMUAN III

1. Guru mengajak siswa mendiskusikan hasil refleksi diri untuk melihat seberapa jauh siswa-siswa telah menyerap karakter gigih dalam perilakunya sehari-hari.

G. PENILAIAN

1. Teknik dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk instrumen

Pengamatan lewat tanya jawab Tanya jawab dan lembar evaluasi pada buku cerita lokal Malang.

Pengamatan main peran Rubrik penilaian main peran

Penilaian hasil refleksi Rubrik penilaian hasil refleksi dan buku harian siswa

PHB Tahun Pertama 1 Page 47 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Pelestarian Lingkungan Hidup

Kelas/semester : IV

Sub Materi Pokok : Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup Alokasi waktu : 5 x 40 menit

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi inti adalah murid memahami dan menginternalisasi karakter gigih. Selanjutnya, kompetensi dasar adalah:

1. Menunjukkan minat terhadap lingkungan sasaran, yaitu Coban Rondo. 2. Mengerti isi bacaan sampai tingkat pemahaman pada taksonomi Bloom. 3. Mengenali karakter baik dalam cerita.

4. Menggambarkan secara visual tokoh utama dengan ciri karakternya. 5. Mengatur pembagian peran dalam drama pendek.

6. Memainkan drama pendek.

7. Melakukan upaya penyerapan karakter gigih.

Indikator

1. Siswa memahami isi bacaan Co a Ro do de ga e u jukka jawa a ya g e ar atas pertanyaan tentang inti cerita, pesan baik (moral lesson) dari cerita, dan menyebutkan tokoh- tokoh cerita.

2. Siswa bisa menyebutkan tokoh-tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter buruk dalam cerita. 3. Siswa mampu membuat visualisasi tokoh cerita.

4. Siswa bekerja sama dalam kelompok menghasilkan naskah drama pendek. 5. Siswa memainkan perannya dalam drama.

6. Siswa menulis refleksi diri.

7. Siswa menunjukkan perilaku yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu mengapresiasi keindahan lingkungan Coban Rondo

PHB Tahun Pertama 1 Page 48

3. “iswa a pu e ge ali se ara sadar uata karakter positif dala erita Co a Ro do da

menginternalisasi karakter peduli terhadap lingkungan yang dikandung di dalamnya. 4. Siswa menunjukkan perilaku yang mencerminkan karakter peduli terhadap lingkungan. C. MATERI PEMBELAJARAN

Topik karakter peduli li gku ga dari erita Co a Ro do .

D. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode karya wisata

2. Metode Inquiry pada tahap membaca pemahaman. 3. Metode Sosiodrama.

4. Metode reflektif/evaluasi diri.

E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku koleksi cerita lokal Malang.

2. Kertas gambar, alat tulis

3. Perlengkapan pentas drama pendek (karton manila, kertas hiasan, plastik) 4. Buku harian sebagai sarana refleksi diri

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I

1. Guru mengajak para siswa mengunjungi Coban Rondo dan membagikan buku koleksi cerita lokal Malang dan meminta para siswa e a a kisah Co a Ro do .

2. Guru menginstruksikan siswa untuk membuat tulisan pendek tentang keindahan lingkungan Coban Rondo.

PERTEMUAN II

1. Guru menanyakan kepada para siswa beberapa pertanyaan pemahaman tentang apa inti cerita tersebut, pesan baik apa yang bisa mereka tangkap, alur cerita, dan watak/karakter dari para tokoh dalam cerita.

2. Guru menginstruksikan siswa untuk membuat suatu bentuk visualisasi berupa gambar suasana cerita atau tokoh-tokoh uta a erita Co a Ro do .

PERTEMUAN III dan IV

1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok beranggotakan 4 – 5 orang.

2. Setiap kelompok membagikan peran drama berdasarkan panduan dari buku koleksi cerita lokal Malang.

PHB Tahun Pertama 1 Page 49 3. Kelompok menyusun script drama pendek tentang Coban Rondo dengan penekanan pada sifat

peduli pada lingkungan hidup.

4. Kelompok mementaskan drama tersebut di depan kelas, dan guru menilai dari panduan penilaian.

5. Di akhir pertemuan, guru meminta siswa membuat gambar/esai pendek/bentuk visual lain yang sifatnya mengingatkan murid tentang karakter peduli terhadap lingkungan sekitar, dan menempelkan visualisasi itu di kamar, tas, atau buku tulisnya.

6. Guru menugaskan siswa untuk merenungkan karakter peduli terhadap lingkungan dari cerita tersebut dan menerapkannya ke dalam perilaku sehari-hari, dan menuliskan hasilnya seminggu kemudian dalam buku refleksi diri.

PERTEMUAN V

1. Guru mengajak siswa mendiskusikan hasil refleksi diri untuk melihat seberapa jauh siswa-siswa telah menyerap karakter peduli terhadap lingkungan dalam perilakunya sehari-hari.

G. PENILAIAN

1. Teknik dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk instrumen

Pengamatan lewat tanya jawab Tanya jawab dan lembar evaluasi pada buku cerita lokal Malang.

Pengamatan main peran Rubrik penilaian main peran

Penilaian hasil refleksi Rubrik penilaian hasil refleksi dan buku refleksi siswa

Dalam dokumen Pengembangan Pembelajaran Sastra Lokal u (Halaman 44-50)

Dokumen terkait