BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan yang diambil dari penelitian, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran. Adapun saran-saran ini penulis tujukan kepada:
1. Guru
a. Pada saat mengajar seorang guru harus memilih metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan dan kemampuan siswa sehingga siswa bisa memahami materi yang disampaikan oleh guru. b. Guru harus mau membuka diri terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memiliki pengetahuan baru untuk menunjang keberhasilan pada saat proses pembelajaran. c. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan alat peraga untuk
mendukung pencapaian keberhasilan pembelajaran. 2. Siswa
a. Sebaiknya siswa dapat lebih memperhatikan guru pada satat proses pembelajaran berlangsung agar memperoleh hasil yang maksimal. b. Sebaiknya siswa selalu antusias dan aktif pada saat mengikuti
pembelajaran.
c. Sebaiknya siswa lebih mencintai ilmu pengetahuan sehingga merasa senang untuk selalu belajar.
3. Pihak sekolah dan kepala sekolah
a. Sebaiknya menambah sarana prasarana pendukung seperti alat peraga yang menunjang keberhasilan kegiatan belajar siswa.
b. Mengadakan pembinaan berkala tentang perbaikan mutu pengajar. c. Melakukan supervisi kelas untuk menjamin kualitas pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA. Jogjakarta: Diva Press
Azmiyawati, dkk. 2008. IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V. Surakarta: CV. PT Intan Pariwara
Garnida, Dadang & Rudi, Budiman. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Lembaga Departemen Agama
Johnson, Elaine B. 2009. Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center (MLC)
Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif Teori dan Aplikasi. Salatiga: STAIN Salatiga Press
Khairani, Makmun. 2017. Psikologi Belajar. Jogjakarta: Aswaja Pressindo Meichati, Siti. 1967. Pengantar Ilmu Pendidikan (disadur dari Crow &
Crow). Yogyakarta: Yayasan Penerbitan FIP – IKIP Yogyakarta Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Rusman, 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press
Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Teras
Sukarno, N. Kertiasa, Hadiat, D. Padmawinata. 1981. Dasar-Dasar Pendidikan Sains. Jakarta: PT Bharata Karya Aksara
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Somadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu
Slameto. 1996. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Winarti, wiwik, Joko Winarto, Widha Sunarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Yanto, Medi. 2013. Jadi Guru yang Jago Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: CV Andi Offset
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran IV Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran V Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran VI Lembar Observasi Siswa Siklus III Lampiran VII Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran VIII Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran IX Lembar Observasi Guru Siklus III Lampiran X Hasil Nilai Pra Siklus
Lampiran XI Hasil Nilai Siklus I Lampiran XII Hasil Nilai Siklus II Lampiran XIII Hasil Nilai Siklus III
Lampiran XIV Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran XV Surat Ijin Penelitian
Lampiran XVI Surat Keterangan Penelitian Lampiran XVIII Daftar Nilai SKK
Lampiran XIX Lembar Konsultasi Lampiran XX Daftar Riwayat Hidup Lampiran XXI Soal Tes Tertulis Siklus I Lampiran XXII Soal Tes Tertulis Siklus II Lampiran XXIII Soal Tes Tertulis Siklus III Lampiran XXIV Hasil Tes Tertulis Siklus I Lampiran XXV Hasil Tes Tertulis Siklus II
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Sekolah : MI Al Islam Sutopati 3
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Materi Pokok : Gaya
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet).
C. Indikator
5.1.1 Menjelaskan pengertian gaya. 5.1.2 Menyebutkan jenis-jenis gaya. 5.1.3 Mengidentifikasi gaya gravitasi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya dengan benar.
2. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis gaya dengan benar.
3. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, Siswa dapat mengidentifikasi gaya gravitasi dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility), dan Ketelitian (carefulness)
E. Materi Pokok
B.Pengertian Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar kita mendapati kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Permainan tarik tambang merupakan salah satu contoh penerapan gaya. Setiap kelompok memberikan gaya berupa tarikan pada tali tambang. Permainan ini akan dimenangkan oleh kelompok yang dapat memberikan gaya lebih besar pada tali tambang. Pada saat kamu bermain kelereng kamu tentu dapat menggerakkan kelereng dengan menggunakan jari tanganmu. Jadi, gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak dan berubah arahnya. Gaya tangan menyebabkan bentuk plastisin berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan. bisa disimpulkan bahwa gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah.
C.Jenis-jenis Gaya 1. Gaya gravitasi
Gambar 2.1 buah kelapa jatuh ke bawah (Sumber: Azmiyawati, 2008: 82)
Tidak hanya buah, benda-benda lain jika dijatuhkan dari ketinggian tertentu juga akan bergerak turun menuju bumi. Misalnya kelereng atau bola yang menggelinding di atas meja akan jatuh ke lantai.
Gaya gravitasi bumi sering disebut juga gaya tarik bumi. Kecepatan benda-benda yang jatuh ke bumi tidak selalu sama. Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda yang ada di bumi tidak terlempar ke angkasa luar. Selain itu, gaya gravitasi membuat kita dapat berjalan di atas tanah. Gaya gravitasi juga menyebabkan semua yang ada di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara. Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak suatu benda dari pusat bumi. Gaya gravitasinya semakin kecil.
2. Gaya gesek
Coba dorong sebuah kardus di lantai! Ketika kamu mendorong kerdus terjadi gesekan antara permukaan kardus terjadi gesekan antara permukaan kardus dengan lantai. Gaya gesekan tersebut akan menghambat gerakan kardus. Kekuatan hambatan akibat gesekan inilah yang disebut gaya gesek. Jadi, gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Gambar 2.2 Anak sedang mendorong kardus
Contoh gaya gesek yang menguntungkan antara lain sebagai berikut:
a. Gesekan yang terjadi antara ban mobil dengan jalan dan roda sepeda dengan rem.
Apabila permukaan ban mobil halus, maka akan mudah selip sehingga ban mobil dibuat bergerigi. Saat sepeda melaju kencang tiba-tiba jalan menurun atau ada sesuatu di depan ingin berhenti tetapi tidak ada rem akibatnya terjadi kecelakaan.
b.Hal yang paling mudah, saat kita berjalan timbul gesekan antara telapak atau alas kaki kita dapat berjalan. Apabila tidak ada gesekan, maka kita akan senantiasa terpelanting atau bahkan tidak dapat berjalan.
Cara memperkecil gaya gesek adalah:
5) Menggunakan minyak pada bagian-bagian yang bergerak, 6) Menggunakan alas yang lembut dan halus saat menggeser beban
berat,
7) Memberikan roda pada beban saat memindahkannya,
8) Memberikan celah udara antara dua permukaan untuk mengurangi sentuhan.
Cara memperbesar gaya gesek adalah: 3) Permukaan dijadikan lebih kasar
4) Dua permukaan yang bergesek dipersempit celah udaranya, sehingga semakin sulit untuk mengadakan gerakan.
3. Gaya magnet
Adakah lemari es dirumahmu? Jika ada, bukalah pintu lemari es tersebut lalu tutuplah kembali. Perhatikanlah pintu itu dapat tertutup rapat walaupun tanpa selot. Mengapa bisa seperti itu? Ternyata, ada magnet yang dipasang dibadan lemari es dan bingkai pintunya terbuat dari besi. Ketika pintu didekatkan, magnet akan segera menariknya.
Akibatnya, timbullah gaya tarik yang menyebabkan pintu lemari es akan menutup.
Gaya magnet masih berpengaruh terhadap benda-benda logam meskipun ada penghalang di antara magnet dan benda yang ditariknya. Besarnya daya tembus gaya magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis penghalang, tebal tipisnya penghalang, dan kekuatan magnet. Selain itu, pengaruh gaya magnet juga ditentukan oleh jarak magnet dengan benda.
Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah sama disetiap sisi atau bagiannya. Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet. Magnet mempunyai dua kutub. Pada keadaan bebas, magnet akan selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang mengarah ke utara disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke selatan disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang berbeda untuk membedakan kedua kutub magnet. Apa yang terjadi jika dua buah kutub magnet saling didekatkan?
Gambar 2.3 Gaya tarik di kutub kutub magnet (Sumber: Azmiyawati, 2008: 90)
Kutub-kutub magnet mempunyai sifat-sifat khusus. Saat kutub yang sama dari dua buah magnet batang saling didekatkan, keduanya akan saling menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua megnet didekatkan, akan terjadi tarik-menarik.
Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut:
7) Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit. 8) Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
9) Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling. 10) Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
11) Dinamo sepeda dan generator untuk
membangkitkan tenaga listrik.
12) Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara terbentuknya, magnet tersebut yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam terjadi secara alami, contohnya magnet bumi. Magnet buatan merupakan magnet yang sengaja sibuat. Ada beberapa bentuk magnet buatan, misalnya magnet batang, tabung (silinder), jarum, huruf U, dan magnet bentuk ladam (tapal kuda).
Gambar 2.4 Berbagai bentuk magnet buatan (Sumber: Azmiyawati, 2008: 91)
Benda-benda yang terbuat dari besi dan baja dapat dibuat menjadi magnet dengan cara-cara tertentu. Cara membuat magnet dari benda yang terbuat dari besi dan baja adalah sebagai berikut:
a. Cara induksi
Perbuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan benda-benda yang trebuat dari logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut juga akan hilang.
b. Cara gosokan
Magnet yang digosokkan ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan batang besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut.
c. Dialiri arus listrik
Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.
D. Gaya Gravitasi
Pernahkah kamu melihat buah yang jatuh dari pohonnya? Kemana arah jatuhnya buah tersebut? Buah kelapa itu jatuh ke bumi. Tidak hanya buah, benda-benda lain jika dijatuhkan dari ketinggian tertentu juga akan bergerak turun menuju bumi. Misalnya kelereng atau bola yang menggelinding di atas meja akan jatuh ke lantai.
Gambar 2.1 buah kelapa jatuh ke bawah (Sumber: Azmiyawati, 2008: 82)
Gaya gravitasi bumi sering disebut juga gaya tarik bumi. Kecepatan benda-benda yang jatuh ke bumi tidak selalu sama. Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda yang ada di bumi tidak terlempar ke angkasa luar. Selain itu, gaya gravitasi membuat kita dapat berjalan di atas tanah. Gaya gravitasi juga menyebabkan semua yang ada di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara.
Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak suatu benda dari pusat bumi. Gaya gravitasinya semakin kecil.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
Metode : Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
Alat peraga a. Bola kasti b. Kertas
d. Buah jambu e. Batu
Sumber Belajar
1. Buku paket IPA 5 Salingtemas untuk kelas V SD/MI
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan c) Guru memberi salam.
d) Guru memimpin doa bersama.
e) Guru menanyakan kabar dan
mempresensi siswa.
f) Guru mempersiapkan materi
mengenai gaya dan alat peraga yang
digunakan dalam proses
pembelajaran.
g) Guru meminta kepada peserta didik agar merapikan tempat duduk untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
h) Guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
(a) Siapa yang pernah bermain tarik tambang?
(b) Apa yang terjadi ketika setiap
kelompok tarik tambang
mengeluarkan gaya yang sama besar?
pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Isi Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
(i)Guru menulis judul materi
pembelajaran.
(j)Meminta siswa untuk membaca teks dan melihat gambar yang ada di buku panduan dan sumber belajar lain.
(k)Siswa diminta menjelaskan
pengertian gaya sesuai dengan pengetahuannya masing-masing. (l)Siswa diminta untuk menyebutkan
contoh kegiatan dirumah yang dilakukan dengan gaya.
(m) Siswa diminta menyebutkan
jenis-jenis gaya sesuai dengan pengetahuannya masing-masing. (n)Siswa diminta untuk menjelaskan
pengertian gaya gravitasi sesuai dengan pengetahuannya masing-masing.
(o)Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya jawab tentang materi yang dirasa kurang mengerti. (p)Siswa diminta untuk menyimak
pelajaran dengan baik. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
a.Siswa menjelaskan pengertian gaya sesuai dengan pengetahuannya masing-masing.
b.Siswa menyebutkan contoh kegiatan dirumah yang dilakukan dengan gaya.
c.Siswa menyebutkan jenis-jenis gaya sesuai dengan pengetahuannya masing-masing.
d.Siswa menjelaskan pengertian gaya
gravitasi sesuai dengan
pengetahuannya masing-masing. e.Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya mengenai materi yang belum dimengerti.
f.Guru menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan untuk
mempraktikkan gaya gravitasi. g.Guru mempraktikkan akibat adanya
gaya gravitasi dengan melemparkan bola, kelereng, jeruk manis, jeruk lemon, dan jambu.
h.Guru meminta semua siswa untuk memperhatikan arah jatuhnya benda-benda tersebut.
i.Guru memberi pertanyaan kepada semua siswa mengenai praktikum yang telah dilaksanakan.
j.Guru meminta salah satu siswa untuk
teman-telah dilaksanakan didepan kelas. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
a. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan terhadap keberhasilan siswa.
b. Membantu siswa yang kesulitan pada saat menjawab pertanyaan. c. Salah satu siswa diminta untuk
menjelaskan praktikum yang telah dilaksanakan didepan kelas.
d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya seputar materi yang belum dikuasai.
Penutup a. Guru menanyakan apa saja yang
dilakukan hari ini “hari ini kita belajar apa saja?”
b. Bersama siswa guru menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.
c. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas.
d. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya. e. Guru mengajak siswa menutup
pembelajaran dengan berdoa
bersama-sama.
f. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.
I. Penilaian Hasil Belajar 1. Jenis Penilaian
a. Teknik : Tes Tertulis
Bentuk tes : Uraian
2. Instrumen Penilaian.
Nama :
Kelas :
No. Absen : Petunjuk soal!
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (×) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.
1. Tarikan dan dorongan disebut....
a. Gaya c. Usaha
b. Kerja d. Gerak
2. Berikut ini merupakan jenis-jenis gaya, kecuali....
a. Magnet c. Gesekan
b. Gravitasi d. Pegas
3. Gaya yang bekerja pada sebuah benda selain mempengaruhi gerak benda juga mengubah....
a. Bentuk benda c. Isi benda
b. Jarak benda d. Warna benda
4. Ketika ditutup, arah pintu kedepan. Ketika dibuka, arah pintu ke belakang. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa gaya dapat mengubah....
a. Bentuk c. Arah
b. Bentuk dan arah d. Semua benar
5. Berikut ini merupakan contoh dari gaya dapat mempengaruhi bentuk benda, kecuali....
a. Meremas kertas c. Membuat gerabah dari tanah liat
b. Menimba air d. Bermain plastisin
6. Contoh terjadinya arah gerak yang disebabkan oleh peristiwa alam diantaranya....
a. Atlit memanah dengan tepat pada sasaran b. Pesawat terbang melesat dengan kencangnya c. Layang-layang tidak tetap pada tempatnya d. Buah jatuh dari pohon menuju bumi
7. Piring yang jatuh bisa menjadi pecah. Hal itu menunjukkan bahwa gaya dapat....
a. Mengubah arah benda b. Mengubah bentuk benda
c. Membuat benda bergerak menjadi diam d. Membuat benda diam menjadi bergerak
8. Buah Jambu yang jatuh dari pohonnya dikarenakan adanya gaya....
a. Pantul c. Magnet
b. Gravitasi d.Gesek
9. Adanya gaya gravitasi bumi memungkinkan kita.... a. Melayang diudara c. Menapak ditanah
b. Berenang di air d. Menghirup napas
10.Air mengalir selalu menuju ke tempat yang lebih rendah karena pengaruh gaya....
a. Pegas c. Magnet
b. Gravitasi d. Gesek
11.Jika batu dilemparkan ke atas maka akan....
a. Jatuh kebawah c. Tetap diatas
b. Jatuh kesamping d. Kebawah
12.Contoh peristiwa yang terjadi akibat gaya gravitasi bumi yaitu.... a. Matahari terbit dan tenggelam c. Air sungai menguap b. Bumi berputar mengelilingi matahari d. Bolpoin jatuh dari
13.Pengaruh gaya gravitasi bumi semakin kuat terhadap suatu benda apabila....
a. Benda semakin ringan
b. Jarak benda dari pusat bumi semakin dekat c. Suhu benda semakin panas
d. Angin bertiup kencang
14.Gaya gravitasi menyebabkan benda jatuh ke....
a. Tanah c. Samping kanan
b. Atas d. Samping kiri
15. Pernyataan yang benar tentang gaya gravitasi adalah.... a. Gaya gravitasi di seluruh bagian bumi adalah sama b. Gaya gravitasi berpusat di garis khatulistiwa c. Makin jauh dari bumi gaya gravitasi makin kecil d. Makin jauh dari bumi gaya gravitasi semakin besar 16. Manfaat utama gaya gravitasi ialah....
a. Menahan segala benda tetap berada di bumi b. Menghentikan benda yang sedang bergerak c. Menunjukkan kutub utara dan kutub selatan bumi d. Mengurangi gaya gesekan antara dua permukaan benda 17. Orang yang bisa terbebas dari tarikan gaya gravitasi karena
berada di ruang angkasa disebut....
a. Olahragawan c. Astronom
b. Penerjung payung d. Astronot
18. Sandi melempar kelereng ke atas kemudian kelereng jatuh ke bawah karena gaya....
a. Magnet c. Gesekan
b. Gravitasi d. Pegas
19. Batu dan kapas jika dijatuhkan maka gerak jatuhnya batu lebih cepat daripada kapas. Hal ini dikarenakan....
a. Batu memiliki berat yang lebih besar b. Batu memiliki bentuk yang tidak beraturan
c. Batu memiliki warna yang gelap d. Batu memiliki rongga udara
20.Berikut ini merupakan contoh jika dibumi tidak terdapat gaya gravitasi adalah....
a. Buah mangga jatuh dari pohon menuju bumi b. Kelereng jatuh dari meja menuju ke tanah c. Air hujan turun menuju ke bumi
d. Batu-batu akan beterbangan ke angkasa Kunci Jawaban: 1. A 2. D 3. A 4. C 5. D 6. D 7. B 8. B 9. C 10. B 11. A 12. D 13. B 14. A 15. C 16. A 17. D 18. B 19. A 20. D
Pedoman penilaian Skor = benar X 5
Penilaian = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL = 100 X 100 100 = 100 Magelang, 10 Maret 2018 Mengetahui
Guru Kelas V Peneliti
Ahmad Irkham, S.HI Inta Nur Muakhidah
NUPTK. 0020331206188001 NIM 115-14-144
Kepala Madrasah
Musiyah, S.Pd.SD
Lampiran II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Sekolah : MI Al Islam Sutopati 3
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Materi Pokok : Gaya
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
J. Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
K. Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet).
L. Indikator
5.1.1 Menjelaskan pengertian gaya gesek.
5.1.2 Menyebutkan contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari. 5.1.3 Menyebutkan cara memperkecil dan memperbesar gaya gesek.
M. Tujuan Pembelajaran
4. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, siswa dapat menjelaskan pengertian gaya gesek dengan benar.
5. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, siswa dapat menyebutkan contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
6. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, siswa dapat menyebutkan cara memperkecil dan memperbesar gaya gesek dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility), dan Ketelitian (carefulness)
N. Materi Pokok
2.Gaya gesek
Coba dorong sebuah kardus di lantai! Ketika kamu mendorong kerdus terjadi gesekan antara permukaan kardus terjadi gesekan antara permukaan kardus dengan lantai. Gaya gesekan tersebut akan menghambat gerakan kardus. Kekuatan hambatan akibat gesekan inilah yang disebut gaya gesek. Jadi, gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Gambar 2.1 Anak sedang mendorong kardus (Sumber: Azmiyawati, 2008: 84)
Contoh gaya gesek yang menguntungkan antara lain sebagai berikut:
f. Gesekan yang terjadi antara ban mobil dengan jalan dan roda sepeda dengan rem.
Apabila permukaan ban mobil halus, maka akan mudah selip sehingga