• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pengembangan system Jaringan Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Angkutan Jalan

3.3.4.2.4 Rencana Pengembangan system Jaringan Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Sebagaimana diketahui bahwa wilayah administrasi Kabupaten Serang selain meliputi wilayah daratan juga meliputi beberapa pulau-pulau kecil yang terpisah dari daratan utama. Mengingat kawasan pulau-pulau kecil tersebut relatif terbatas aksesibilitasnya maka diperlukan adanya pengembangan jaringan transportasi berupa penyeberangan yang diharapkan dapat menghubungkan kawasan tersebut dengan wilayah utama. Sehingga diharapkan kawasan pulau-pulau kecil tersebut semakin terakses dan tidak terisolir.

Oleh karena itu upaya pengembangan sistem jaringan sungai, danau, dan penyeberangan di Kabupaten Serang direncanakan berupa pengembangan dermaga penyeberangan lokal yang diarahkan pada pengembangan:

a. Dermaga Grenyang di Kecamatan Bojonegara – Dermaga Pulau Panjang di

Kecamatan Pulo Ampel;

b. Dermaga Grenyang di Kecamatan Bojonegara – Dermaga Pulau Tunda di

Kecamatan Tirtayasa;

c. Dermaga Lontar di Kecamatan Tirtayasa – Dermaga Pulau Tunda di Kecamatan Tirtayasa; dan

d. Dermaga Teneng di Kecamatan Cinangka.

3.3.4.2.5 Rencana Pengembangan Jaringan Transportasi

Perkeretaapian

Jalur Kereta api di wilayah Kabupaten Serang merupakan bagian dari jalur kereta api Jakarta – Merak. Fungsi pelayanan KA ini adalah untuk angkutan orang dan barang terutama angkutan batu bara antar kota. Jalur KA Jakarta Merak ini melintasi Kecamatan Cikeusal, Pamarayan, Kopo

Jaringan jalan kereta api dibutuhkan untuk transportasi massal dan juga angkutan barang. Angkutan kereta api ini merupakan angkutan regional yang menghubungkan

Kabupaten Serang dengan wilayah – wilayah lain. Jaringan rel kereta api telah tersedia menghubungkan Kabupaten Serang dengan Cilegon, Lebak dan Jakarta.

Pengembangan sistem transportasi kereta api ini dapat dilakukan melalui peningkatan fungsi jalan kereta api jalur Jakarta – Serang – Merak sehingga dapat memberikan kontribusinya terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Serang. Pengembangan jalur ini penting untuk dapat membantu kegiatan angkutan

penyeberangan Merak – Bakauhuni tempat terjadinya perpindahan antar moda.

Rencana pengembangan sistem jaringan kereta api di Kabupaten Serang meliputi: (1)Optimalisasi pelayanan fungsi jaringan prasarana kereta api yang telah ada serta

peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan prasarana kereta api;

(2)Pengembangan sarana perkeretaapian sebagai angkutan umum massal;

(3)Pengembangan jaringan prasarana kereta api regional yang menghubungkan

kawasan wisata di Kabupaten Serang yang melintasi Cilegon – Anyar Kidul –

Labuan – Panimbang (Kabupaten Pandeglang);

(4)Pengembangan jaringan prasarana kereta api yang menghubungkan

kawasan-kawasan industri dengan simpul-simpul transportasi utama berupa pembangunan jaringan prasarana baru, meliputi:

1. lintas Stasiun Tonjong Baru – Pelabuhan Bojonegara; dan 2. lintas Serang – Cikande – Cikupa – Serpong.

(5)Peningkatan fungsi stasiun, meliputi:

1. Stasiun Catang di Kecamatan Tunjung Teja;

2. Stasiun Cikeusal di Kecamatan Cikeusal; dan

3. Stasiun Tonjong Baru di Kecamatan Kramatwatu.

3.3.4.2.6 Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi

Laut

Kabupaten Serang memiliki nilai strategis sebagai salah satu pintu gerbang ke pulau Jawa. Dalam posisi ini maka keberadaan pelabuhan laut menjadi suatu hal yang sangat penting. Adanya pelabuhan pada satu wilayah akan menjadi suatu pemacu bagi perkembangan dan pertumbuhan wilayah. Hal ini disebabkan karena sarana

pelabuhan laut merupakan salah satu prasarana pembuka wilayah untuk berhubungan dengan wilayah lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Pelabuhan laut yang ada di Kabupaten Serang merupakan satu sistem dengan transportasi darat (jalan raya dan rel kereta api). Adanya titik pertemuan dua arus transportasi antara transportasi darat dengan transportasi laut mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan wilayah, yaitu terjadinya perkembangan yang pesat di sekitar pelabuhan tersebut.

Rencana pengembangan pelabuhan yang berada di Kabupaten Serang adalah Pelabuhan Bojonegara yang merupakan satu system dengan Pelabuhan Tanjung Priuk (DKI Jakarta). Rencana pembangunan pelabuhan di Bojonegara diharapkan dapat meningkatkan penghasilan daerah dan menjadikan Kabupaten Serang sebagai salah satu pintu gerbang angkutan barang dan penumpang yang penting bagi Pulau Jawa.

Selain itu, di wilayah Kabupaten Serang juga terdapat pelabuhan khusus dan pelabuhan lokal. Pelabuhan khusus ini pada umumnya dibangun dan dikelola oleh perusahaan swasta (pihak industri) terutrama di kawasan Bojonegara. Fungsi dari pelabuhan khusus ini adalah sebagai simpul distribusi dan koleksi (pengumpulan) bahan baku maupun bahan jadi/produk industri.

Sedangkan untuk pelabuhan lokal di kabupaten Serang pada umumnya melayani angkutan penyeberangan ke Pulau Tunda (Kecamatan Tirtayasa) dan Pulau Panjang (Kecamatan Pulo Ampel). Beberapa pelabuhan lokal yang melayani jalur pelayaran tersebut adalah Pelabuhan Greyang dan Lontar

Rencana pengembangan pelabuhan laut di Kabupaten Serang meliputi Pelabuhan Utama, Pelabuhan Pengumpan dan Terminal Khusus, dengan arahan pengembangan sebagai berikut:

(1)Pengembangan Pelabuhan Utama berupa pengembangan Pelabuhan Bojonegara

(2)Pengembangan Pelabuhan Pengumpan berupa pengembangan dan pengelolaan Pelabuhan Anyar di Kecamatan Anyar;

(3)Pengembangan Terminal Khusus berupa pengembangan dan pengelolaan

terminal khusus untuk menunjang potensi kegiatan industri dan pertambangan di Kecamatan Bojonegara dan Kecamatan Pulo Ampel.

3.3.4.2.7 Rencana Pengembangan Jaringan Transportasi Udara

Struktur jaringan transportasi udara sedianya merupakan bagian dari jaringan transportasi nasional yang menggambarkan lokasi pelabuhan udara untuk pelayanan penumpang dan bongkar-muat barang untuk melayani kawasan dan wilayah pelayanannya masing-masing.

Struktur jaringan transportasi udara terdiri dari hirarki bandar udara dan jaringan pelayanan transportasi udara sebagai berikut :

Hirarki bandar udara meliputi bandar udara utama (primer), bandar udara kelas

dua (sekunder), dan bandar udara kelas tiga (tersier).

Jaringan pelayanan transportasi udara meliputi jaringan pelayanan transportasi primer, jaringan pelayanan transportasi sekunder, dan jaringan pelayanan transportasi tersier.

Di Kabupaten Serang pada dasarnya tidak terdapat bandar udara yang merupakan bagian dari struktur jaringan transportasi udara nasional. Namun demikian terdapat satu bandar udara khusus pangkalan militer yakni Bandar Udara Gorda di Kecamatan Binuang yang dikelola oleh TNI dan difungsikan untuk kepentingan pertahanan dan sipil. Untuk itu rencana sistem jaringan transportasi udara di Kabupaten Serang adalah berupa pengembangan Bandar Udara Gorda sebagai bandar udara khusus untuk kepentingan pertahanan dan sipil. Rencana pengembangan ini sedianya lebih ditekankan pada upaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian kegiatan pembangunan pada sekitar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) bandar udara tersebut.

Dokumen terkait