• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH 1. Hirarki Pusat Pelayanan Wilayah Kota

Dalam dokumen Lap Pendahuluan PK RTRW Binjai (versi awal) (Halaman 55-63)

2. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAHRENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH 2.1. Hirarki Pusat Pelayanan Wilayah Kota 2.1. Hirarki Pusat Pelayanan Wilayah Kota

2.1

2.1 PusPusat at elelaa anan anan kotkotaa 2.1.2.

2.1.2. Sub pusat pelayanan kotaSub pusat pelayanan kota 2.1.3.

2.1.3. PPeellaa aannaan ln liinn kkuunn aann 2.2

2.2. . SisSistem tem arinarin an an rasarrasaranaana 2.2.1.

2.2.1. Sistem jaringan transportasiSistem jaringan transportasi

a. Sis

a. Sistetem arm arinin an an trtrananss orortastasii 1

1 JJararinin aan aln alanan

2) Jaringan jalur kereta api 2) Jaringan jalur kereta api 3) Jaringan transportasi, 3) Jaringan transportasi,

b.

b. SiSiststem em ararinin an an trtransans orortastasii

c.

c. SiSistestem arinm arin an an tratransns orortatasisi 2.2.2.

2.2.2. Sistem jaringan energiSistem jaringan energi

a. Jaringan pipa minyak dan gas a. Jaringan pipa minyak dan gas b. Pembangkit tenaga listrik b. Pembangkit tenaga listrik

c. Jaringan transmisi tenaga c. Jaringan transmisi tenaga 2.2.3.

2.2.3. SisSistem tem arinarin an an teletelekomunikomunikasikasi a. J

a. Jariarinn an tean teresrestritrialal b. J

b. Jariarinn an saan sateltelitit 2.2.4.

2.2.4. SiSiststem em ariarinn an an susumbmber er dada a aa airir 2.2.5.

2.2.5. SisSistem rtem rasaraasarana ena enn elolelolaanaan a. Sistem drainase

a. Sistem drainase b.

b. SisSistem ersamtem ersam ahanahan

c.

c. SisteSistem m enen ediaan ediaan air air bersihbersih d.

d. SisSistem tem enen eloelolaan laan limlimbahbah

2.2.6.

2.2.6. SiSiststem em ararinin an an rarasasaranrana a lalaininnn aa

3.

3. RENCANA POLA RUANGRENCANA POLA RUANG

3.1. Kawasan Lindun 3.1. Kawasan Lindun

3.1.1.

3.1.1. Kawasan hutan lindunKawasan hutan lindun 3.1.2.

Matriks Kesesuaian RTRW Kota Binjai Tahun 2012-2013 dgn Matriks Kesesuaian RTRW Kota Binjai Tahun 2012-2013 dgn

Peraturan Perundang-Undanganan Terkait Pelaksanaan Penataan Ruang Peraturan Perundang-Undanganan Terkait Pelaksanaan Penataan Ruang

N N o o Peraturan Peraturan Perundangan-undangan Yang undangan Yang Kesesuaian Kesesuaian Sesuai

Sesuai Tidak SesuaiTidak Sesuai Kajian KesesuaianKajian Kesesuaian

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Dst...Dst... 2.

2. Evaluasi Kesesuaian Evaluasi Kesesuaian Dinamika PembangunanDinamika Pembangunan

Evaluasi kesesuaian dengan dinamika pembangunan eksternal dan dinamika internal yang Evaluasi kesesuaian dengan dinamika pembangunan eksternal dan dinamika internal yang mempengaruhi kebutuhan pembagunan yang mempengaruhi kinerja rencana tata ruang Kota Binjai mempengaruhi kebutuhan pembagunan yang mempengaruhi kinerja rencana tata ruang Kota Binjai sehingga membutujkan kesesuaian penataan ruang Kota Binjai,

sehingga membutujkan kesesuaian penataan ruang Kota Binjai, 1.

1. Dinamika pembangunan eksternal, antara lain :Dinamika pembangunan eksternal, antara lain : a)

a) adanya ratifikasi kebijaksanaan global yang mengubah paradigma sistem pembangunanadanya ratifikasi kebijaksanaan global yang mengubah paradigma sistem pembangunan dan pemerintahan serta

dan pemerintahan serta paradigma perencanaan tata ruang,paradigma perencanaan tata ruang, b)

b) adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan seringkali radikaladanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan seringkali radikal dalam hal

dalam hal pemanfaatan sumberdaya alam pemanfaatan sumberdaya alam meminimalkan kerusakan lingkmeminimalkan kerusakan lingkungan,ungan, c)

c) adanya kebijakan, program dan hasil pembangunan pada kawasan sekitar yang berdampakadanya kebijakan, program dan hasil pembangunan pada kawasan sekitar yang berdampak sebagai peluang maupun tekanan yang tidak terelakkan bagi pembangunan dan penataan sebagai peluang maupun tekanan yang tidak terelakkan bagi pembangunan dan penataan ruang di Kota Binjai,

ruang di Kota Binjai, d)

d) adanya beadanya bencana alam ncana alam yang cukup yang cukup besar sbesar sehingga meehingga mengubah sngubah struktur dan truktur dan polapola pemanfaatan ruang, dan memerlukan relokasi kegiatan budidaya maupun lindung yang ada pemanfaatan ruang, dan memerlukan relokasi kegiatan budidaya maupun lindung yang ada demi pembangunan pasca bencana.

demi pembangunan pasca bencana. 2.

2. Dinamika pembangunan internal, antara lain :Dinamika pembangunan internal, antara lain : a)

a) kondisi yang terkait dengan perkembangan paradigma pemikiran, kearifan lokal,kondisi yang terkait dengan perkembangan paradigma pemikiran, kearifan lokal, perkembangan

perkembangan teknologi, teknologi, penemuan penemuan sumberdaya sumberdaya alam,alam, b)

b) perubahan perilaku sosial dan perubahan perilaku sosial dan ekonomi,ekonomi, c)

Dalam pemanfaatan RTRW Kota Binjai, simpangan-simpangan yang terjadi adalah apabila ada Dalam pemanfaatan RTRW Kota Binjai, simpangan-simpangan yang terjadi adalah apabila ada perbedaan antara program-program pembangunan dan wujud pemanfaatan ruang Kota dengan perbedaan antara program-program pembangunan dan wujud pemanfaatan ruang Kota dengan tujuan, kebijakan dan strategis, struktur dan pola ruang yang direncanakan (RTRW).

tujuan, kebijakan dan strategis, struktur dan pola ruang yang direncanakan (RTRW). 1.

1. Realiasi Indikasi ProgramRealiasi Indikasi Program

Kajian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana program-program pada indikasi program Kajian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana program-program pada indikasi program RTRW Kota Binjai telah terlaksana melalui program-program pembangunan baik yang terwujud RTRW Kota Binjai telah terlaksana melalui program-program pembangunan baik yang terwujud pada APBD yang telah dilaksanakan.

pada APBD yang telah dilaksanakan.

Analisa dilakukan dengan metoda pembandingan secara kualitatif deskriptif antar Analisa dilakukan dengan metoda pembandingan secara kualitatif deskriptif antar dokumen-dokumen yang mengkaji ada tidaknya program pembangunan yang mewujudkan rencana dokumen yang mengkaji ada tidaknya program pembangunan yang mewujudkan rencana struktur ruang dan rencana pola ruang, serta kawasan strategis Kota Binjai dan mengkaji lebih struktur ruang dan rencana pola ruang, serta kawasan strategis Kota Binjai dan mengkaji lebih lanjut penyebab dan dampak dari simpangan tersebut, berupa :

lanjut penyebab dan dampak dari simpangan tersebut, berupa :

harmonisasi lingkungan harmonisasi lingkungan alam dan alam dan lingkungan lingkungan binaan,binaan,

keterpaduan penggunaan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan denganketerpaduan penggunaan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya

memperhatikan ketersediaan sumberdaya manusia, ataumanusia, atau

perwujudan perlindungan terhadap perwujudan perlindungan terhadap lingkungan dari akibat pemanfaatan ruang.lingkungan dari akibat pemanfaatan ruang.

Tabel 5.3 Tabel 5.3

Matriks Kesesuaian RTRW Kota Binjai Tahun 2012-2013 dgn Matriks Kesesuaian RTRW Kota Binjai Tahun 2012-2013 dgn

Peraturan Perundang-Undanganan Terkait Pelaksanaan Penataan Ruang Peraturan Perundang-Undanganan Terkait Pelaksanaan Penataan Ruang

No

No Realisasi Pelaksanaan Indikasi Program YangRealisasi Pelaksanaan Indikasi Program YangTTeerrddaa aatt

Simpangan

Simpangan

Ada

Ada TidaTida ee ereranangagann

11 StStruruktktur Rur Ruauan n KoKotata a.

a. PePerwrwuu ududan an ususat at elelaa ananan an wiwilala ah ah kokotata b.

b. PerPerwuwu udaudan n sissistem tem tratransns ortortasiasi c.

c. PePerwrwuu ududan an sisiststem em ararinin an an enenerer ii f.

f. Perwujudan Perwujudan sistem sistem jaringan jaringan sumber sumber daya daya airair .

. PerPerwuwu udaudan n sissistem tem rasrasaraarana enna en elelolaolaanan h.

h. PePerwrwuu ududan an sisiststem em ararinin an an rarasasararanana 2

2 PoPolla a RuRuaann a.

a. Perwujudan Perwujudan kawasan kawasan lindunglindung b.

b. PerPerwuwu udaudan n kawkawasaasan n budbudididaa aa 3

Kajian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemanfaatan ruang

Kajian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemanfaatan ruang yang terjadi mewujudkanyang terjadi mewujudkan rencana struktur ruang, rencana pola ruang dan kawasan strategis Kota Binjai.

rencana struktur ruang, rencana pola ruang dan kawasan strategis Kota Binjai.

Kajian ini dilakukan dengan metoda pembandingan secara kuantitatif dengan komponen Kajian ini dilakukan dengan metoda pembandingan secara kuantitatif dengan komponen kriterianya

kriterianya adalah adalah untuk untuk mengetahui mengetahui perbedaan perbedaan wujud wujud pemanfaatan pemanfaatan ruang ruang pada pada saatsaat peninjauan kembali dilakukan dengan rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang yang telah peninjauan kembali dilakukan dengan rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang yang telah direncanakan dalam RTRW.

direncanakan dalam RTRW.

Dalam menganalisis kuantitatif terhadap simpangan penerapan/ implementasi RTRW, langkah Dalam menganalisis kuantitatif terhadap simpangan penerapan/ implementasi RTRW, langkah awal adalah melakukan

awal adalah melakukan overlay dari peta overlay dari peta kondisi eksisting kondisi eksisting dengan peta rendengan peta rencana pola cana pola dandan struktur ruang dalam RTRW, sehingga akan diketahui seberapa besar perubahan atau struktur ruang dalam RTRW, sehingga akan diketahui seberapa besar perubahan atau pelanggaran terhadap rencana tata

pelanggaran terhadap rencana tata ruang.ruang.

harmonisasi lingkungan alam dan harmonisasi lingkungan alam dan lingkungan lingkungan binaan,binaan,

keterpaduan penggunaan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan denganketerpaduan penggunaan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya

memperhatikan ketersediaan sumberdaya manusia, ataumanusia, atau

perwujudan perlindungan terhadap lingkungan dari perwujudan perlindungan terhadap lingkungan dari akibat pemanfaatan ruang.akibat pemanfaatan ruang.

Evaluasi terhadap simpangan pemanfaatan ruang dilakukan untuk melihat: Evaluasi terhadap simpangan pemanfaatan ruang dilakukan untuk melihat: a)

a) Besaran simpangan pemanfaatan ruangBesaran simpangan pemanfaatan ruang

Ukuran simpangan kecil jika penyimpangan kurang dari 20% (dua puluh persen) dari Ukuran simpangan kecil jika penyimpangan kurang dari 20% (dua puluh persen) dari rencana kawasan yang ditetapkan pada lokasi yang bersangkutan, sedangkan ukuran rencana kawasan yang ditetapkan pada lokasi yang bersangkutan, sedangkan ukuran simpangan besar adalah penyimpangan lebih dari 20% (dua puluh persen) dari rencana simpangan besar adalah penyimpangan lebih dari 20% (dua puluh persen) dari rencana kawasan yang ditetapkan

kawasan yang ditetapkan pada lokasi yang bersangkutan.pada lokasi yang bersangkutan. b)

b) Jenis simpangan pemanfaatan ruangJenis simpangan pemanfaatan ruang

Meliputi kegiatan pemanfaatan yang tidak sesuai dengan RTRW dan rencana yang belum Meliputi kegiatan pemanfaatan yang tidak sesuai dengan RTRW dan rencana yang belum terlaksana.

terlaksana. c)

c) Dampak simpangan pemanfaatan ruangDampak simpangan pemanfaatan ruang

Meliputi dampak lingkungan dan dampak sosial-ekonomi. Dampak lingkungan dan Meliputi dampak lingkungan dan dampak sosial-ekonomi. Dampak lingkungan dan dampak sosial-ekonomi terdiri atas dampak menguntungkan dan

dampak sosial-ekonomi terdiri atas dampak menguntungkan dan merugikan.merugikan.

Untuk menghitung besaran penyimpangan dari peta yang

kawasan menurut RTRW adalah x hektar. Maka penyimpangan yang terjadi sebesar: kawasan menurut RTRW adalah x hektar. Maka penyimpangan yang terjadi sebesar:

A A x x 100% 100% = = a%a% xx atau atau

Luas kawasan menurut RTRW adalah x hektar, sedangkan luas kawasan berdasarkan kondisi Luas kawasan menurut RTRW adalah x hektar, sedangkan luas kawasan berdasarkan kondisi eksisting pada saat peninjauan kembali dilaksanakan adalah B hektar, maka penyimpangan eksisting pada saat peninjauan kembali dilaksanakan adalah B hektar, maka penyimpangan yang terjadi sebesar:

yang terjadi sebesar: x - B x - B x 100% x 100% = = a%a% xx b)

b) Struktur utama tingkat pelayananStruktur utama tingkat pelayanan

Cara penilaian adalah dengan membuat matriks jumlah fasilitas dan utilitas pada kawasan Cara penilaian adalah dengan membuat matriks jumlah fasilitas dan utilitas pada kawasan yang ditunjuk sebagai pusat pelayanan. Apabila temyata pada kawasan yang ditunjuk tidak yang ditunjuk sebagai pusat pelayanan. Apabila temyata pada kawasan yang ditunjuk tidak memenuhi kriteria, maka berarti telah terjadi penyimpangan. Penyimpangan terjadi bila memenuhi kriteria, maka berarti telah terjadi penyimpangan. Penyimpangan terjadi bila direncanakan ada 4 pusat pelayanan dan yang sesuai hanya 3 pusat pelayanan, berarti 1 direncanakan ada 4 pusat pelayanan dan yang sesuai hanya 3 pusat pelayanan, berarti 1 pusat pelayanan tidak sesuai, maka :

pusat pelayanan tidak sesuai, maka : penyimpangan yang terjadi adalah: penyimpangan yang terjadi adalah:

¼ x 100% = 25% ¼ x 100% = 25%

c)

c) Sistem utama transportasiSistem utama transportasi

Dalam rencana ada sistem utama transportasi, dalam progam juga ada, tetapiDalam rencana ada sistem utama transportasi, dalam progam juga ada, tetapi pelaksanaannya tidak melalui pusat-pusat yang telah ditentukan, maka pelaksanaannya tidak melalui pusat-pusat yang telah ditentukan, maka penyimpangannya dinilai

penyimpangannya dinilai sebesar 100%.sebesar 100%.

Dalam rencana tidak ada sistem utama transportasi tetapi dalam program ada, makaDalam rencana tidak ada sistem utama transportasi tetapi dalam program ada, maka penyimpangan dinilai sebesar 100%.

penyimpangan dinilai sebesar 100%.

Dalam rencana ada sistem utama transportasi tetapi tidak ada, maka penyimpanganDalam rencana ada sistem utama transportasi tetapi tidak ada, maka penyimpangan dinilai sebesar 100%.

dinilai sebesar 100%.

Membandingkan antara panjang dan trase jalan eksisting dengan jaringan jalan dalamMembandingkan antara panjang dan trase jalan eksisting dengan jaringan jalan dalam rencana,

Bila ada jaringan bukan pada kawasan yang perlu pelayanan, berarti terjadiBila ada jaringan bukan pada kawasan yang perlu pelayanan, berarti terjadi penyimpangan sebesar 100%.

penyimpangan sebesar 100%.

Membandingkan kebutuhan pelayanan eksisting dengan rencana pelayanan dalamMembandingkan kebutuhan pelayanan eksisting dengan rencana pelayanan dalam RTRW.

RTRW.

Hasil analisis ini merupakan salah satu bahan masukan komponen penilaian dalam matrik Hasil analisis ini merupakan salah satu bahan masukan komponen penilaian dalam matrik pengkajian evaluasi dan penilaian simpangan penerapan/ implementasi pemanfaatan ruang pengkajian evaluasi dan penilaian simpangan penerapan/ implementasi pemanfaatan ruang dan sebagai dasar untuk tim pelaksana dalam memberikan rekomendasi penanganan untuk dan sebagai dasar untuk tim pelaksana dalam memberikan rekomendasi penanganan untuk penertiban pelanggaran penataan ruang maupun rekomendasi untuk mengimplentasikan penertiban pelanggaran penataan ruang maupun rekomendasi untuk mengimplentasikan rencana tata ruang.

rencana tata ruang.

5.2.2.3

5.2.2.3 PenilaianPenilaian

Penilaian terhadap RTRW merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Penilaian terhadap RTRW merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh individu/ kelompok orang melalui pemberian suatu opini nilai yang didasarkan pada data dan individu/ kelompok orang melalui pemberian suatu opini nilai yang didasarkan pada data dan informasi yang obyektif dan relevan mengenai RTRW dengan menggunakan metode/ teknik informasi yang obyektif dan relevan mengenai RTRW dengan menggunakan metode/ teknik tertentu atas obyek tertentu pada saat tanggal penilaian. Penilaian terhadap RTRW ini tertentu atas obyek tertentu pada saat tanggal penilaian. Penilaian terhadap RTRW ini menghasilkan rekomendasi tindak lanjut terhadap RTRW.

menghasilkan rekomendasi tindak lanjut terhadap RTRW.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya, penilaian terhadap RTRW meliputi: Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya, penilaian terhadap RTRW meliputi:

1.

1. RTRW sahih atau RTRW tidak sahih; dan/atauRTRW sahih atau RTRW tidak sahih; dan/atau 2.

2. Terdapat dinamika pembangunan internal atau tidak Terdapat dinamika pembangunan internal atau tidak terdapat dinamika pembangunanterdapat dinamika pembangunan internal;

internal; 3.

3. Terdapat dinamika pembangunan ekternal atau tidak Terdapat dinamika pembangunan ekternal atau tidak terdapat dinamika pembangunanterdapat dinamika pembangunan eksternal;

eksternal; 4.

4. Ditemukan adanya simpangan dalam pelaksanaan RTRW Ditemukan adanya simpangan dalam pelaksanaan RTRW atau tidak ditemukannyaatau tidak ditemukannya simpangan dalam pelaksanaan RTRW.

simpangan dalam pelaksanaan RTRW.

Hasil penilaian ini disarikan dengan menentukan sebagai tipologi peninjauan kembali, sehingga Hasil penilaian ini disarikan dengan menentukan sebagai tipologi peninjauan kembali, sehingga dengan mengikut tipologi peninjauan kembali ini maka tindak lanjut peninjauan kembali RTRW dengan mengikut tipologi peninjauan kembali ini maka tindak lanjut peninjauan kembali RTRW Kota Binjai dapat

Kota Binjai dapat lebih mudah apakah perlu melakukan revisi atau lebih mudah apakah perlu melakukan revisi atau tidak perlu melakukan direvisitidak perlu melakukan direvisi rencana tata ruang.

Tipologi Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tipologi Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai TIPOLOGI

TIPOLOGI KESAHIHANKESAHIHAN DINAMIKADINAMIKA

INTERNAL INTERNAL DINAMIKA DINAMIKA EKSTERNAL EKSTERNAL SIMPANGAN SIMPANGAN A

A Sah Sah TetaTeta TetaTeta KecilKecil

B

B Sah Sah TetaTeta BerubaBeruba KecilKecil

C

C Sah Sah BerubaBeruba TetaTeta KecilKecil

D

D Sah Sah BerubaBeruba BerubaBeruba KecilKecil

F

F Sah Sah TetaTeta TetaTeta BesarBesar

G

G Sah Sah TetaTeta BerubaBeruba BesarBesar

H

H Sah Sah BerubaBeruba TetaTeta BesarBesar

I

I Sah Sah BerubaBeruba BerubaBeruba BesarBesar

J

J Tdk Tdk TetaTeta TetaTeta KecilKecil

K

K TdkTdk

Sah

Sah TetaTeta BerubaBeruba KecilKecil L

L TdkTdk

Sah

Sah BerubaBeruba TetaTeta KecilKecil M

M TdkTdk

Sah

Sah BerubaBeruba BerubaBeruba KecilKecil N

N TdkTdk

Sah

Sah TetaTeta TetaTeta BesarBesar

O

O TdkTdk

Sah

Sah TetaTeta BerubaBeruba

Besar Besar P

P TdkTdk

Sah

Sah BerubaBeruba TetaTeta

Besar Besar Q

Q TdkTdk

Sah

Sah BerubaBeruba BerubaBeruba

Besar Besar

Perumusan rekomendasi tindak lanjut merupakan hasil peninjauan kembali yang dikeluarkan oleh tim Perumusan rekomendasi tindak lanjut merupakan hasil peninjauan kembali yang dikeluarkan oleh tim pelaksana yang menyatakan bahwa RTRW yang ditinjau kembali tersebut tidak perlu dilakukan revisi pelaksana yang menyatakan bahwa RTRW yang ditinjau kembali tersebut tidak perlu dilakukan revisi atau perlu dilakukan revisi.

atau perlu dilakukan revisi. 1.

1. Rekomendasi Tidak Perlu Rekomendasi Tidak Perlu Dilakukan Revisi terhadap RTRWDilakukan Revisi terhadap RTRW

Surat rekomendasi tidak perlu dilakukan revisi terhadap RTRW dikeluarkan oleh tim pelaksana Surat rekomendasi tidak perlu dilakukan revisi terhadap RTRW dikeluarkan oleh tim pelaksana sebagai hasil dari peninjauan kembali. Surat rekomendasi ini diberikan Walikota untuk kemudian sebagai hasil dari peninjauan kembali. Surat rekomendasi ini diberikan Walikota untuk kemudian ditetapkan bahwa RTRW yang ada tetap berlaku sesuai dengan masa berlakunya dan dapat disertai ditetapkan bahwa RTRW yang ada tetap berlaku sesuai dengan masa berlakunya dan dapat disertai dengan usulan untuk dilakukannya penertiban terhadap pelanggara

dengan usulan untuk dilakukannya penertiban terhadap pelanggaran rencana tata ruang.n rencana tata ruang.

Tipologi Peninjauan Kembali yang termasuk Tidak Perlu dilakukan revisi terhadap RTRW adalah Tipologi Peninjauan Kembali yang termasuk Tidak Perlu dilakukan revisi terhadap RTRW adalah Hanya Tipologi A.

Hanya Tipologi A.

2.

2. Rekomendasi Perlunya Dilakukan Revisi Rekomendasi Perlunya Dilakukan Revisi terhadap RTRWterhadap RTRW

Surat rekomendasi perlunya dilakukan revisi terhadap RTRW dikeluarkan oleh tim pelaksana sebagai Surat rekomendasi perlunya dilakukan revisi terhadap RTRW dikeluarkan oleh tim pelaksana sebagai hasil dari peninjauan kembali. Surat rekomendasi perlunya dilakukan revisi terhadap RTRW diberikan hasil dari peninjauan kembali. Surat rekomendasi perlunya dilakukan revisi terhadap RTRW diberikan kepada Walikota untuk kemudian ditetapkan bahwa RTRW perlu direvisi.

kepada Walikota untuk kemudian ditetapkan bahwa RTRW perlu direvisi.

Tipologi Peninjauan Kembali yang termasuk Tidak Perlu dilakukan revisi terhadap RTRW adalah Tipologi Peninjauan Kembali yang termasuk Tidak Perlu dilakukan revisi terhadap RTRW adalah Semuanya Jenis Tipologi Kecuali Tipologi A, yaitu B s/d Q.

Semuanya Jenis Tipologi Kecuali Tipologi A, yaitu B s/d Q.

Tabel 5.4 Tabel 5.4

Bentuk Rekomenasi berdasarkan Tipologi Peninjauan Kembali Bentuk Rekomenasi berdasarkan Tipologi Peninjauan Kembali

RTRW Kota Binjai RTRW Kota Binjai

TIPOLOGI

TIPOLOGI BENTUK REKOMENDASIBENTUK REKOMENDASI

A

A Tidak perlu dilakukan penyempurnaan RTRWK MasihTidak perlu dilakukan penyempurnaan RTRWK Masih

B

B Perlu perubahan dan penyempurnaan rencanaPerlu perubahan dan penyempurnaan rencana

C

C Perlu perubahan dan penyempurnaan rencanaPerlu perubahan dan penyempurnaan rencana

D

D Perlu perubahan dan penyempurnaan rencanaPerlu perubahan dan penyempurnaan rencana

F

M

M Perlu perubahan dan penyempurnaan rencanaPerlu perubahan dan penyempurnaan rencana

N

N Revisi total (pemutakhiran data, analisa dan rencana)Revisi total (pemutakhiran data, analisa dan rencana)

O

O Revisi total (pemutakhiran data, analisa dan Revisi total (pemutakhiran data, analisa dan rencana)rencana)

P

P Revisi total (pemutakhiran data, analisa dan rencana)Revisi total (pemutakhiran data, analisa dan rencana)

Q

Q

Adapun jenis revisi dibagi

Adapun jenis revisi dibagi menjadi perubahan peraturan perundang-undangan tentang rencana tatamenjadi perubahan peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang dan penggantian/ penyusunan ulang RTRW.

ruang dan penggantian/ penyusunan ulang RTRW. a.

a. Revisi RTRW berupa perubahan peraturan perundang- undangan tentang rencana tata ruangRevisi RTRW berupa perubahan peraturan perundang- undangan tentang rencana tata ruang dilakukan apabila:

dilakukan apabila:

i.i. materi perubahannya tidak materi perubahannya tidak lebih dari 20% lebih dari 20% (dua puluh persen);(dua puluh persen); ii.

ii. sistematika peraturan perundang-undangan tidak berubah (atau terjadi perubahansistematika peraturan perundang-undangan tidak berubah (atau terjadi perubahan sistematika tetapi

sistematika tetapi tidatidak merubah esensi k merubah esensi peraturan perundang-undangan); atauperaturan perundang-undangan); atau iii.

iii. materi peraturan perundang-undangan yang berubah kurang dari 50% (lima puluh persen).materi peraturan perundang-undangan yang berubah kurang dari 50% (lima puluh persen). Perhitungan perubahan materi peraturan perundang-undangan dihitung berdasarkan Perhitungan perubahan materi peraturan perundang-undangan dihitung berdasarkan  jumlah pasal yang ber

 jumlah pasal yang berubah eseubah esensinya.nsinya.

Dalam dokumen Lap Pendahuluan PK RTRW Binjai (versi awal) (Halaman 55-63)