• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Rencana Tindakan

Persiapan tindakan dalam penelitian, sebagai berikut. a. Membuat instrumen pembelajaran

Menyusun silabus, menyusun materi sesuai dengan silabus, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), serta menyusun lembar kerja siswa(LKS)

b. Membuat instrumen penelitian

Menyusun kisi-kisi soal, menyusun lembar soal, menyusun skor tiap soal dan melakukan validitas soal.

c. Permohonan izin kepada kepala sekolah SDN Cancangan, Cangkringan, Sleman 2. Rencana Tindakan

Tindakan dalam siklus 1 dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Dalam pelaksanaan tindakan guru menerapkan pendekatan kontekstual, pelaksanaan sesuai dengan jadwal matematika kelas 2 SDN Cancangan. Materi yang dibahas adalah penempatan nilai tempat ratusan puluhan dan satuan. Tindakan yang dilakukan tiap siklus.

Siklus 1

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1 (3Jp) a) Pendahuluan

(1) Guru membuka pelajaran dengan berdoa

(2) Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai nilai tempat puluhan dan satuan.

(3) Apersepsi mengenai makanan kesukaan siswa, uang saku siswa(Tanya-jawab) b) Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang nilai tempat puluhan dan satuan, menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai nilai tempat puluhan dan satuan (bertanya)

(3) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, 1 kelompok berisi 4-5 siswa (masyarakat belajar)

(4) Setiap kelompok diberi alat peraga rak bilangan, untuk menyelesaikan masalah ataupun soal yang telah diberikan guru, siswa menggunakan rak bilangan untuk memecahkan masalah(kontruktivisme)

(5) Siswa berdiskusi, saling memberi masukan untuk memecahkan masalah yang dituliskan dalam lembar kerja siswa(menemukan)

(7) Siswa membacakan dan menuliskan nama bilangan dalam bentuk kata/kalimat di papan tulis

(8) Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa mengerjakan soal formatif secara individu (2) Guru dan siswa bersama-sama merangkum materi (3) Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi. 2) Pertemuan 2 (3Jp)

a) Pendahuluan

(1) Guru membuka pelajaran dengan berdoa

(2) Guru melakukan apersepsi mengenai uang saku yang dibawa siswa (3) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang nilai tempat ratusan puluhan dan satuan, menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai nilai tempat ratusan puluhan dan satuan (bertanya)

(4) Setiap kelompok diberi alat peraga rak bilangan, untuk menyelesaikan masalah ataupun soal yang telah diberikan guru, siswa menggunakan rak bilangan untuk memecahkan masalah(kontruktivisme)

(5) Siswa berdiskusi, saling memberi masukan untuk memecahkan masalah yang dituliskan dalam lembar kerja siswa(menemukan)

(6) Siswa mempresentasikan hasil dari kerja kelompok menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(7) Siswa membacakan dan menuliskan nama bilangan dalam bentuk kata/kalimat di papan tulis

(8) Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa mengerjakan soal formatif dan tes secara individu (1) Guru dan siswa bersama-sama merangkum materi (2) Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi

c. Pengamatan 1) Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dikelas berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan untuk

memecahkan masalah yang berkaitan dengan nilai tempat ratusan, puluhan, satuan dan kemampuan guru mengajar mengunakan pendekatan kontekstual.

Pada penelitian ini penulis mencatat kejadian-kejadian yang muncul pada instrument lembar pengamatan. Hal-hal yang dicatat antara lain tentang ketepatan siswa dan guru dalam penggunaan alat peraga, keaktifan siswa, serta kemampuan guru mengajar.

d. Refleksi

Mengidentifikasi dan menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa sesuai data yang diperoleh melalui lembar observasi dan soal tes, setelah itu dilakukan refleksi serta mambandingkan hasil yang telah dicapai dengan indikator yang ditetapkan. Peneliti dan guru merefleksikan secara menyeluruh dari hasil siklus pertama. Lalu menganalisis data tersebut dengan membandingkan antara kondisi awal dan kondisi pada akhir siklus pertama, dan target ketuntasan siklus. Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai akan diperbaiki pada siklus ke kedua.

Siklus 2

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1 (3Jp) a) Pendahuluan

(1) Guru membuka pelajaran dengan berdoa

(2) Guru melakukan apersepsi mengenai jumlah kursi dikelas (3) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai

b) Kegiatan Inti

(1) Guru mendemonstrasikan opersi hitung penjumlahkan menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(2) Guru mendemonstrasikan operasi hitung penjumlahkan menyimpan menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(3) Guru memberikan pertanyaan untuk siswa mengenai operasi hitung penjumlahan tanpa menyimpan dan penjumlahan menyimpan (bertanya)

(4) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai penjumlahan tanpa menyimpan dan penjumlahan menyimpan

(5) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa (masyarakat belajar)

(6) Siswa menggunakan rak bilangan untuk memecahkan masalah(kontruktivisme) (7) Siswa saling memberi masukan untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS

(8) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan rak bilangan (pemodelan)

(9) Siswa menuliskan lambang bilangan di papan tulis

(10) Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan mengenai materi yang dipalajari

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa mengerjakan soal formatif dan secara individu (2) Guru dan siswa bersama-sama merangkum materi (3) Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi 1) Pertemuan 2 (3Jp)

a) Pendahuluan

(1) Guru membuka pelajaran dengan berdoa

(2) Guru melakukan apersepsi mengenai materi yang sudah dibahas (3) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai

b) Kegiatan Inti

(1) Guru mendemonstrasikan opersi hitung pengurangan menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(4) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai pengurangan tanpa meminjam dan pengurangan meminjam

(5) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa (masyarakat belajar)

(6) Siswa menggunakan rak bilangan untuk memecahkan masalah (kontruktivisme) (7) Siswa saling memberi masukan untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS

(menemukan)

(8) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan rak bilangan (pemodelan)

(9) Siswa menuliskan lambang bilangan di papan tulis

(10) Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan mengenai materi yang dipalajari

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa mengerjakan soal formatif dan secara individu (2) Guru dan siswa bersama-sama merangkum materi (3) Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi 1) Pertemuan 3 (3Jp)

a) Pendahuluan

(1) Guru membuka pelajaran dengan berdoa

b) Kegiatan Inti

(1) Guru mendemonstrasikan opersi hitung campuran penjumlahkan dan pengurangan menggunakan alat peraga rak bilangan (pemodelan)

(3) Guru memberikan pertanyaan untuk siswa mengenai operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan (bertanya)

(4) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan

(5) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa (masyarakat belajar)

(6) Siswa menggunakan rak bilangan untuk memecahkan masalah (kontruktivisme) (7) Siswa saling memberi masukan untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS

(menemukan)

(8) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan rak bilangan (pemodelan)

(9) Siswa menuliskan lambang bilangan di papan tulis

(10) Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan mengenai materi yang dipalajari

c. Pengamatan 1) Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dikelas berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa, siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dan kemampuan guru mengajar. Selain itu juga dilakukan pengukuran dengan tes oleh observer yaitu guru yang ditunjuk untuk melakukan observasi.

Pada penelitian ini peneliti mencatat kejadian-kejadian yang muncul pada instrument lembar pengamatan. Hal-hal yang dicatat antara lain tentang ketepatan siswa dan guru dalam penggunaan alat peraga, keaktifan siswa, serta ketepatan jawaban siswa dan kemampuan guru mengajar.

d. Refleksi

Mengidentifikasi dan menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa sesuai data yang diperoleh melalui lembar observasi dan soal tes, setelah itu dilakukan refleksi serta mambandingkan hasil yang telah dicapai dengan indikator yang ditetapkan. Penulis dan guru merefleksikan secara menyeluruh dari hasil siklus kedua. Lalu menganalisis data tersebut dengan membandingkan antara kondisi akhir siklus pertama dan kondisi

pada akhir siklus kedua, dan target ketuntasan siklus. Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai akan diperbaiki pada siklus berikutnya.

Dokumen terkait