Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk mengawasi manajemen Perseroan, memantau dan menelaah laporan keuangan serta mengawasi implementasi pengendalian internal Perseroan.
Komite Audit dipimpin oleh seorang Komisaris
Independen, dengan susunan sebagai berikut:
Ketua : Peter Setiono
Anggota : Juliantoro
Anggota : Mustofa
Laporan Kegiatan Komite Audit
Komite Audit bekerja berdasarkan kerangka
acuan yang tercantum dalam Piagam Kerja Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan
Komisaris.
The Audit Committee was formed and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee assists the Board of Commissioners to oversee the company's management, monitoring and reviewing inancial reports, and overseeing the implementation of the Company’s internal control .
The Audit Committee is chaired by an
Independent Commissioner, with the following composition :
Chairman : Peter Setiono Member : Juliantoro Member : Mustofa
Activity Report of the Audit Committee
The Audit Committee works based on reference of the Audit Committee’s Charter that has been approved by the Board of Commissioners.
Fungsi Utama Komite Audit adalah membantu
Dewan Komisaris untuk menjamin agar:
1. Laporan-laporan keuangan disajikan
dengan semestinya sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia
2. Struktur pengendalian internal cukup memadai dan efektif
3. Audit Internal dan eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit
4. Temuan-temuan hasil audit ditindaklanjuti oleh Manajemen
Komite Audit telah diberi akses penuh untuk bekerjasama dengan Manajemen Perseroan
melalui Divisi Audit & Kepatuhan serta Divisi
Manajemen Risiko, sehingga Komite Audit
memiliki sumber daya yang memadai untuk menjalankan fungsinya.
Komite Audit bertemu dan berdiskusi secara
berkala dengan Divisi Audit & Kepatuhan
serta Divisi Manajemen Risiko. Di tahun 2014,
Komite Audit telah melakukan 8 (delapan) kali pertemuan yang membahas rencana audit, lingkup audit, temuan-temuan audit yang
material, kecukupan pengendalian internal
dan isu-isu lainnya terkait dengan kegiatan
operasional perseroan serta peraturan baru
yang mempengaruhi kebijakan perseroan.
Komite Audit juga melakukan telaah dan
penyesuaian yang diperlukan atas laporan
keuangan periodik sebelum disampaikan
secara resmi kepada otoritas yang berwenang yaitu Otoritas Jasa Keuangan serta PT Bursa
Efek Indonesia.
Main functions of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners to ensure that :
1. The inancial statements are presented properly in accordance to generally accepted accounting principles in Indonesia
2. The internal control structure is adequate and efective
3. Internal and external audit conducted in accordance with auditing standards 4. The indings of the audit results followed
by Management
The Audit Committee has been given full access to cooperate with the Company’s management through the Division of Audit & Compliance and Risk Management Division, so the Audit Commitee has adequate resources to perform its functions.
The Audit Committee met and discussed regularly with the Audit & Compliance Division and also Risk Management Division . In 2014 , the Audit Committee has conducted 8 (eight) times of meeting to discuss the audit plan, scope of the audit , the material audit indings, adequacy of internal controls and other issues related to the company's operations as well as new regulations that afect to the company’s policy .
The Audit Committee also studies and
conducts necessary adjustment to the periodic inancial statements before formally submitted to the authority and regulatory, the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal
Komite Audit melakukan kajian atas pengaruh
peraturan baru yang dikeluarkan oleh
Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2014. Komite audit telah mendapatkan penjelasan dari divisi Manajemen Risiko serta
divisi Audit & Kepatuhan tentang pengaruh
risiko dan pengendalian internal Perseroan
akibat berlakunya ketentuan baru tersebut. Ketentuan baru yang memiliki pengaruh signiikan, sehingga Perseroan wajib untuk melakukan penyesuaian dalam kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/ POJK.04/2014 tentang Prinsip Mengenal
Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di
Bidang Pasar Modal.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
Audit Laporan Keuangan Tahunan
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan
(anggota dari BDO Internasional) yang
merupakan akuntan publik Perseroan telah melakukan diskusi dengan Komite Audit perihal
hasil laporan audit tahunan yang mencakup
pengendalian internal, permasalahan akuntansi serta tatakelola Perseroan.
Dari hasil diskusi tersebut, Komite Audit
menyimpulkan bahwa tidak ada hal material yang dapat mengganggu kelangsungan
usaha dari Perseroan, sehingga Komite Audit mengusulkan kembali KAP Tanubrata
Sutanto Fahmi dan Rekan (anggota dari BDO Internasional) untuk menjadi akuntan publik Perseroan ditahun berikutnya.
Risk Management and Internal Control
The Audit Committee reviews the efect of the new regulations issued by the Government and the Financial Services Authority in 2014. The Audit Committee has an explanation from the Risk Management and Audit & Compliance Division, regarding the risk inluence and internal controls of the Company as a result of applying the new regulations. The new regulations which have signiicant inluence, so that the Company is obliged to make adjustments in its operations are as follows: 1. The Indonesian Government Regulation
No. 11, 2014 regarding Levies by the Financial Services Authority.
2. Regulation of the Financial Services Authority No. 18 / POJK.03 / 2014 regarding the Implementation of the Integrated Governance for Financial Conglomerate.
3. Regulation of the Financial Services Authority No. 22 / POJK.04 / 2014 regarding Know Your Customer Principle by the Financial Service Provider in Capital Market.
4. Regulation of the Financial Services Authority No. 26 / POJK.04 / 2014 on Exchange Transaction Settlement Guarantee.
Annual Financial Statement Audit
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners (member of BDO International) which is a public accountant of the Company, has had internal control, accounting issues and corporate governance.
From the results of the discussions , the Audit Committee concluded that there is no material case that can disrupt the going concern of the Company, so the Audit Committee propose KAP Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners ( member of BDO International ) to be the Company’s public accountants of for next year.