• Tidak ada hasil yang ditemukan

Report of the Audit Committee

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Panin Sekuritas (Halaman 132-135)

Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk mengawasi manajemen Perseroan, memantau dan menelaah laporan keuangan serta mengawasi implementasi pengendalian internal Perseroan.

Komite Audit dipimpin oleh seorang Komisaris

Independen, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Peter Setiono

Anggota : Juliantoro

Anggota : Mustofa

Laporan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit bekerja berdasarkan kerangka

acuan yang tercantum dalam Piagam Kerja Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan

Komisaris.

The Audit Committee was formed and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee assists the Board of Commissioners to oversee the company's management, monitoring and reviewing inancial reports, and overseeing the implementation of the Company’s internal control .

The Audit Committee is chaired by an

Independent Commissioner, with the following composition :

Chairman : Peter Setiono Member : Juliantoro Member : Mustofa

Activity Report of the Audit Committee

The Audit Committee works based on reference of the Audit Committee’s Charter that has been approved by the Board of Commissioners.

Fungsi Utama Komite Audit adalah membantu

Dewan Komisaris untuk menjamin agar:

1. Laporan-laporan keuangan disajikan

dengan semestinya sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia

2. Struktur pengendalian internal cukup memadai dan efektif

3. Audit Internal dan eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit

4. Temuan-temuan hasil audit ditindaklanjuti oleh Manajemen

Komite Audit telah diberi akses penuh untuk bekerjasama dengan Manajemen Perseroan

melalui Divisi Audit & Kepatuhan serta Divisi

Manajemen Risiko, sehingga Komite Audit

memiliki sumber daya yang memadai untuk menjalankan fungsinya.

Komite Audit bertemu dan berdiskusi secara

berkala dengan Divisi Audit & Kepatuhan

serta Divisi Manajemen Risiko. Di tahun 2014,

Komite Audit telah melakukan 8 (delapan) kali pertemuan yang membahas rencana audit, lingkup audit, temuan-temuan audit yang

material, kecukupan pengendalian internal

dan isu-isu lainnya terkait dengan kegiatan

operasional perseroan serta peraturan baru

yang mempengaruhi kebijakan perseroan.

Komite Audit juga melakukan telaah dan

penyesuaian yang diperlukan atas laporan

keuangan periodik sebelum disampaikan

secara resmi kepada otoritas yang berwenang yaitu Otoritas Jasa Keuangan serta PT Bursa

Efek Indonesia.

Main functions of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners to ensure that :

1. The inancial statements are presented properly in accordance to generally accepted accounting principles in Indonesia

2. The internal control structure is adequate and efective

3. Internal and external audit conducted in accordance with auditing standards 4. The indings of the audit results followed

by Management

The Audit Committee has been given full access to cooperate with the Company’s management through the Division of Audit & Compliance and Risk Management Division, so the Audit Commitee has adequate resources to perform its functions.

The Audit Committee met and discussed regularly with the Audit & Compliance Division and also Risk Management Division . In 2014 , the Audit Committee has conducted 8 (eight) times of meeting to discuss the audit plan, scope of the audit , the material audit indings, adequacy of internal controls and other issues related to the company's operations as well as new regulations that afect to the company’s policy .

The Audit Committee also studies and

conducts necessary adjustment to the periodic inancial statements before formally submitted to the authority and regulatory, the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange.

Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal

Komite Audit melakukan kajian atas pengaruh

peraturan baru yang dikeluarkan oleh

Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2014. Komite audit telah mendapatkan penjelasan dari divisi Manajemen Risiko serta

divisi Audit & Kepatuhan tentang pengaruh

risiko dan pengendalian internal Perseroan

akibat berlakunya ketentuan baru tersebut. Ketentuan baru yang memiliki pengaruh signiikan, sehingga Perseroan wajib untuk melakukan penyesuaian dalam kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/ POJK.04/2014 tentang Prinsip Mengenal

Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di

Bidang Pasar Modal.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan

Penyelesaian Transaksi Bursa.

Audit Laporan Keuangan Tahunan

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan

(anggota dari BDO Internasional) yang

merupakan akuntan publik Perseroan telah melakukan diskusi dengan Komite Audit perihal

hasil laporan audit tahunan yang mencakup

pengendalian internal, permasalahan akuntansi serta tatakelola Perseroan.

Dari hasil diskusi tersebut, Komite Audit

menyimpulkan bahwa tidak ada hal material yang dapat mengganggu kelangsungan

usaha dari Perseroan, sehingga Komite Audit mengusulkan kembali KAP Tanubrata

Sutanto Fahmi dan Rekan (anggota dari BDO Internasional) untuk menjadi akuntan publik Perseroan ditahun berikutnya.

Risk Management and Internal Control

The Audit Committee reviews the efect of the new regulations issued by the Government and the Financial Services Authority in 2014. The Audit Committee has an explanation from the Risk Management and Audit & Compliance Division, regarding the risk inluence and internal controls of the Company as a result of applying the new regulations. The new regulations which have signiicant inluence, so that the Company is obliged to make adjustments in its operations are as follows: 1. The Indonesian Government Regulation

No. 11, 2014 regarding Levies by the Financial Services Authority.

2. Regulation of the Financial Services Authority No. 18 / POJK.03 / 2014 regarding the Implementation of the Integrated Governance for Financial Conglomerate.

3. Regulation of the Financial Services Authority No. 22 / POJK.04 / 2014 regarding Know Your Customer Principle by the Financial Service Provider in Capital Market.

4. Regulation of the Financial Services Authority No. 26 / POJK.04 / 2014 on Exchange Transaction Settlement Guarantee.

Annual Financial Statement Audit

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners (member of BDO International) which is a public accountant of the Company, has had internal control, accounting issues and corporate governance.

From the results of the discussions , the Audit Committee concluded that there is no material case that can disrupt the going concern of the Company, so the Audit Committee propose KAP Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners ( member of BDO International ) to be the Company’s public accountants of for next year.

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Panin Sekuritas (Halaman 132-135)

Dokumen terkait