• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resin epoksi adalah resin termoseting yang memiliki kekuatan adhesi yang tinggi, bersifat keras, kaku dan getas. (Abdul Syukur,2008).

Resin epoksi mempunyai kegunaan yang luas dalam industri teknik kimia, liatrik mekanik dan sipil sebagai perekat, zat pelapis, percetakan cord dab benda - benda cetakan. Resin epoksi bereaksi dengan pengeras dan menjadi unggul dalam kekuatan mekanik dan ketahanan kimia. Sifatnya bervariasi bergantung pada kondisi dan pencampurandengan pengerasnya ( Harper, C.A, 1996 ).

Resin epoxy mempunyai keuntungan dan kekurangan di antaranya ialah : 1. Keuntungan :

a. Mempunyai sifat adhesif yang baik untuk fiber dan resin

b. Hampir semua pelastik dapat melekat cukup kuat kecuali resin silikon, flouresin, polietilen, poliprofilen.

c. Tidak ada efek samping terhadap suatu produk yang telah di bentuk atau dicetak.

d. Mempunyai tingkat penyusutan volume yang rendah setelah di bentuk atau di cetak dan kesetabilan dimensinya baik.

e. Tahan terhadap zat kimia dan stabil terhadap banyak asam.

f. Fleksibilitas dan kekuatan tinggi.

g. Mempunyai sifat kelistrikan yang baik.

h. Tahan terhadap korosi.

2. Kekurangan :

a. Koefisien muai thermal tinggi b. Sensitif terhadap sinar ultra violet.

c. Menyerap embun.

d. Sulit untuk dikombinasikan antara sifat ketangguhan dan ketahanan terhadap temperatur yang tingggi.

e. Lambat pada saat di bentuk.

Salah satu jenis resin yang dikembangkan sebagai bahan adhesif adalah resin epoksi. Hal itu dikarnakanresin epoksi mempunyai beberapa keunggulan antara lain tidak berubah kekuatannya walaupun telah bertahun - tahun, tahan terhadap minyak, BBM, alkali, pelarut auromatik, asam, alkohol, juga cuaca panas maupun dingin. Pemakaiannya juga amat luas, pada bahan - bahan logam, gelas, keramik, kayu, beton, plastik termoset ( polister, fenolik ), bidang - bidang kedirgantaraan, (pesawat ), automotif, elektronik, bangunan, perkayuan, dan sebagainya.

Telah diketahui bahwa bahan pengikat yang digunakan dalam pembentukan beton konvensional ialah perbandingan semen dan air,tetapi dalam pembentukan beton polimer peranan pengikat diharapkan dapat digantikanoleh suatu resin pengikat. Pengertian resin pengikat adalah bahan polimer yang memiliki sifat adhesif sehingga dapat menggantikan semen dan air. Selain poliester, resin pengikat yang lain adalah derivat dari epoksi dan metakrilat.

Bahan tersebut merupakan polimerisasi darimonomer epoksi, ester, dan metakrilat.

Epoksi secara umum mempunyai karateristik yang baik, yaitu kemampuan mengikat paduan metalik yang baik dan ketanguhan. Resin epoksi banyak digunakan untuk bahan komposit diberbagai bagian struktural, resin ini juga dipakai sebagai campuran kemasan, bahan cetakan dan perekat. Resin epoksi sangat baik digunakan sebagai matriks dan komposit dengat pengut serat gelas, pada beton penggunaan resin epoksi dapat mempercepat proses pengerasan karna resin epoksi menimbulkan panas sehingga membantu percepatan pengerasan.

(Shinta marito, 2009 ).

Resin epoksi juga dikenal sebagai poliepoksida yaitu polimer yang mengeras bila dicampur dengan katalis. Ada banyak kegunaan untuk epoksi termasuk sebagai bahan untuk produk - produk di lingkungan industri kelautan.

Epoksi juga digaunakan untuk barang - barang umum, seperti perhiasan, mainan dan perabot rumah tangga. Resin epoksi memiliki berbagai keunggulan sebagai zat perekat dibandingkan polimer - polimer lain. Diantaranya : keaktifan permukaan tinggi, daya pembasahan baik, kekuatan kohesif tinggi, tanpa raksi atsir ( tidak mengkerut ), dan dapat diubah - ubah sifatnyadengan memilih resin-hardener yang tepat, penambahan polimer lain. ( J. Hartono dkk, 1992 ).

Resin epoksi adalah termasuk kelompok plastik termoseting, yaitu tidak meleleh lagi jika dipanaskan. Pengerasannya terjadi karena reaksi polimerisasi, bukan pembekuan. Oleh karena itu resin epoksi tidak mudah di-recycle. Contoh yang mudah dapat di pasaran adalah “ Plastic-steel exoksy “. Banyak di jual di bengkel, toko material, maupun supermarket. contoh lain adalah resin untuk viber glass, tapi agak susah untuk mendapatkannya.

Sifat fisik : Hampir sama dengan jenis plastik, bersifat isolator atau sifat konduktor yang kurang baik, kecuali bila ditambahkan campuran lain, misalnya serbuk logam atau karbon. Sifat Kimia : sama seperti sifat plastic juga, secara kimia plastik termasuk inert. Dalam jangka waktu yang lama, sinar ultraviolet akan mempengaruhui struktur kimia plastik. Sifat mekanik : Dalam bentuk asli rasin epoksi keras dan getas tetapi dalam penggunaan, plastik hampir selalu mengandung bahan campuran lain untuk menyesuaikan sifat mekaniknya. Sifat mekanik sangat banya dimodifikasi sifatnya baik dari sisi kekuatan, kekenyalan, keuletan, sampai ke arah sobekan. (Yahoo tanya jawab ).

Pada resin epoksi titik reaktif terdiri dari grup epoksi. Berarti resin epoksi memiliki ketahan yang baik terhadap air. Molekul epoksi dapat menyerap baik tekanan maupun temperatur lebih baik dibandingkan grup linier sehingga resin epoksi memiliki ketangguhan, kekuatan, dan ketahananterhadap panas yang sangat baik. (Yahoo tanya jawab)

Epoksi adalah sebuah polimer epoxide thermosetting yang bertambah bagus bila dicampur dengan sebuah agen katalis atau "pengeras". Kebanyakan resin epoxy diproduksi dari reaksi antara epichlorohydrin dan bisphenol-A.

Percobaan komersial pertama untuk menyiapkan resin dari epichlorohydrin terjadi pada 1927 di Amerika Serikat.

Resin ini mempunyai kegunaan yang luas dalam industri teknik kimia, listrik, mekanik dan sipil sebagai perekat, cat pelapis, pencetakan cor dan benda-benda cetakan. Resin epoksi bereaksi dengan pengeras dan menjadi unggul dalam kekuatan mekanik dan ketahanan kimia. Sifatnya bervariasi bergantung pada jenis, kondisi, dan pencampuran dengan pengerasnya. Banyaknya campuran dihitung dari ekivalen epoksi dalam gram.

Resin Epoksi adalah termasuk kelompok polimer thermosetting. Yaitu tidak meleleh lagi jika dipanaskan. Pengerasannya terjadi karena reaksi polimerisasi, bukan pembekuan. Oleh karena itu resin epoksi tidak mudah di-recycle. Resin-resin epoksi memiliki berbagai keunggulan sebagai zat perekat dibandingkan polimer-polimer lain. Di antaranya : keaktifan permukaan tinggi, daya pembasahan baik, kekuatan kohesif tinggi, tanpa reaksi atsir ( tidak mengkerut), tidak mengalami “creep” dapat luwes diubah-ubah sifatnya dengan memilih resin-hardener yang tepat, penambahan polimer lain atau filler. (Hartomo, A.J, 1992).

Keunggulan polimer epoksi lainnya ialah : 1. Rekatan bagus (pada beton dan logam) 2. Tahan bahan kimia

3. Pengerutan sedikit (saat curing)

4. Kuat tensile bagus , sifat isolator listrik bagus 5. Dan Tahan korosi. (Feldman, 1995).

2.8 Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi - reaksi kimia pada suhu tertentu tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatau katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pencaksi ataupun produk. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi

yang permanen. Dengan kata lain pada akhir reaksi katalis dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Fungsi katalis dalam resin epoksi adalah untuk mengeraskan resin epoksi tersebut. Sebelum diberikan katalis resin epoksi bersifat liquid maka perlu katalis untuk mempengeras

sehingga dapat mengikat bahan campuran lainya.

(http:/arhidayat.staff.uui.ac.id, 2008 )

Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.

Katalis meyediakan suatu jalus pilihan dengan energi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama : katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisasikanya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan dimana pereaksi - pereaksi untuk sementara terjerab. Ikatan dalam substrat - substrat menjadi lemah sedemikian sehingga mamadai terbentuknya produk katalis lemah, sehingga akhirnya terlepas.

Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk produk baru, ikatan antara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas. ( wikipedia, 2007 ).

Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Fungsi katalis dalam resin epoksi adalah berfungsi untuk mengeraskan resin epoksi tersebut. Sebelum diberikan katalis resin epoksi bersifat liquid maka perlu katalis untuk memperkeras sehingga dapat mengikat bahan campuran lainnya.

Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

(http://arhidayat.staff.uii.ac.id/2008/08/05/katalis/2008 ).

2.9 Pengujian Sampel

Dokumen terkait