• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU RUMAH TANGGA DALAM KONSUMSI CABAI MERAH KERITING

5.2. Perilaku Rumah Tangga dalam Konsumsi Cabai Merah Keriting

5.2.8. Respon Terhadap Perubahan

Cabai merah keriting merupakan salah satu komoditi yang harganya dapat berubah dengan cepat. Walaupun tidak semua rumah tangga di DKI Jakarta yang jumlah konsumsi cabainya terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada cabai merah keriting, tetapi perubahan yang terjadi tetap mempengaruhi jumlah konsumsi cabai merah keriting sebagian besar rumah tangga. Data pada Tabel 14. menunjukkan seberapa banyak rumah tangga yang jumlah konsumsi cabai merah keriting terpengaruh oleh adanya perubahan-perubahan, baik perubahan dari cabai merah keriting itu sendiri seperti harga dan kuantitas maupun perubahan kondisi seperti pada bulan puasa dan hari raya/besar.

Ketika harga cabai merah keriting merah turun, seperti yang terlihat pada Tabel 14. sebagian kecil responden kemudian membeli cabai dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Tetapi menanggapi penurunan harga cabai lebih banyak responden yang tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Sebanyak 74,51

67 persen responden membeli cabai merah keriting dalam jumlah yang sama walaupun diketahui terjadi penurunan harga. Selain itu, ditunjukkan pula bahwa ketika terjadi kenaikan pada, sebagian besar responden tidak terpengaruh oleh perubahan harga tersebut. Ketika harga cabai merah keriting naik, 62,00 persen responden tetap membeli cabai merah seperti biasa, dan selebihnya responden mengaku membeli cabai merah keriting lebih sedikit jika harganya naik. Respon responden terhadap perubahan harga menunjukkan bahwa perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi jumlah cabai merah keriting yang dibeli oleh suatu rumah tangga.

Tabel 14. Sebaran Responden Menurut Respon Responden Terhadap Perubahan Harga Cabai Merah, Pendapatan, dan Kuantitas Cabai Merah Keriting

No Perubahan

Jumlah Responden Masing-Masing Respon (%)

Jumlah (%) Jumlah Pembelian Tetap Lebih banyak dari biasa Lebih sedikit dari biasa 1 Harga Turun 74,00 26,00 0,00 100,00 2 Harga Naik 62,00 0,00 38,00 100,00 3 Pendapatan Naik 94,00 6,00 0,00 100,00 4 Pendapatan Turun 80,00 0,00 20,00 100,00 5 Kuantitas Besar 92,00 8,00 0,00 100,00 6 Kuantitas Kecil 74,00 14,00 12,00 100,00 7 Hari Raya 13,00 85,00 2,00 100,00

Sama halnya dengan perubahan harga, perubahan pendapatan rumah tangga tidak memberikan pengaruh berarti pada jumlah cabai merah keriting yang dibeli oleh responden. Begitu juga dengan perubahan kuantitas cabai merah keriting yang tersedia di pasar, tidak menunjukkan perubahan yang besar. Hanya sebagian kecil responden yang jumlah konsumsinya lebih sedikit ketika pendapatan turun dan kuantitas di pasar terlihat lebih sedikit. Sebaliknya, sebagian kecil responden membeli cabai merah keriting lebih banyak ketika pendapatan meningkat dan kuantitas cabai keriting di pasar terlihat lebih banyak daripada biasanya. Ada juga responden yang membeli cabai merah keriting lebih banyak ketika kuantitas cabai di pasar terlihat lebih sedikit sebagai antisipasi harga cabai merah keriting yang akan semakin meningkat. Seberapa besar perubahan jumlah konsumsi rumah tangga dalam menanggapi perubahan yang mungkin terjadi dapat dilihat pada Tabel 15.

68 Tabel 15. Perubahan Jumlah Konsumsi Cabai Kerting Rumah Tangga Akibat

Perubahan Harga dan Hari Raya/Bulan Puasa

No. Harga Beli Cabai (Rp/Kg)

Rata-rata Konsumsi di Hari

Biasa (Kg/Hari)

Peningkatan Jumlah Konsumsi Cabai (%) Hari

Raya

Harga Naik (%) Harga Turun (%

20 30 50 20 30 50 1 18.000 0,05 500 - - -50 - - - 2 17.000 0,05 400 - -50 -100 30 100 100 3 20.000 0,13 200 - -30 -50 - - - 4 22.000 0,07 - - - -50 - - - 5 25.000 0,05 186 - - -25 - - - 6 16.000 0,10 100 - - -50 - - - 7 20.000 0,10 100 - - - 100 8 20.000 0,10 100 - - - 50 9 20.000 0,02 150 - - - 100 10 20.000 0,03 500 - - -40 - - 100 11 20.000 0,10 - -20 -30 -40 25 43 100 12 20.000 0,13 - - - -50 - - - 13 20.000 0,13 100 - -30 -50 - - - 14 20.000 0,13 500 - - -50 - - - 15 20.000 0,17 700 - - -20 - - - 16 16.000 0,03 - - - 100 200 17 25.000 0,03 300 - -20 -50 - - - 18 25.000 0,08 300 -20 -50 -80 - - - 19 22.000 0,10 400 - - -50 - - - 20 24.000 0,07 - - - -30 - - - 21 18.000 0,10 100 - -25 -25 - - 50 22 24.000 0,08 260 - - - 30 50 65 23 18.000 0,07 200 -10 -20 -50 - 20 20 24 22.000 0,07 100 - - - 50 25 20.000 0,03 300 - -50 -50 - - - 26 20.000 0,13 200 - - -25 - - - Perubahan Maksimal 500 -20 -50 -100 30 100 200 Perubahan Minimal 100 -10 -20 -20 25 20 20 Perubahan Rata-Rata 271 -17 -34 -47 28 63 85

Tidak jauh berbeda dengan berbagai jenis produk dan komoditi lainnya, pada hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, hari-hari besar lain, dan bulan puasa rata-rata jumlah permintaan cabai merah keriting setiap rumah tangga umumnya mengalami peningkatan. Hampir seluruh responden menyatakan bahwa konsumsi terhadap cabai merah keriting mengalami peningkatan sama halnya dengan produk lain ketika masing-masing responden merayakan hari besar keagamaan. Namun demikian, ada juga beberapa responden yang ketika merayakan hari besar konsumsi cabai merah keriting dalam rumah tangganya tidak mengalami perubahan. Konsumsi cabai merah keriting pada rumah tangga tipe ini tidak mengalami peningkatan maupun penurunan melainkan tetap seperti hari-hari biasa.

69 Berdasarkan informasi yang tersaji pada Tabel 15. diketahui seberapa besar perubahan jumlah konsumsi rumah tangga terhadap cabai merah keriting karena perubahan harga dan ketika bulan puasa dan hari besar keagamaan. Pertama, dapat diketahui bahwa dari 50 orang responden hanya 26 orang yang melakukan perubahan jumlah konsumsi cabai merah keriting ketika terjadi perubahan. Sedangkan sisanya yaitu 24 orang responden lainnya menyatakan tidak terjadi perubahan pada konsumsinya terhadap cabai meskipun terjadi perubahan harga dan lainnya. Dengan menggunakan beberapa asumsi perubahan harga terhadap diketahui bahwa perubahan jumlah cabai merah keriting yang dikonsumsi oleh suatu rumah tangga berbeda-beda termasuk perubahan konsumsi di hari raya dan bulan puasa.

Ketika bulan puasa, hari lebaran, dan hari besar lainnya sesuai dengan yang kepercayaan yang dianut oleh masing-masing responden, dari 26 orang responden yang mengaku mengkonsumsi cabai merah keriting lebih banyak dari hari biasa perubahan konsumsi terbesar yaitu sebanyak lima kali lipat dari konsumsi pada hari biasa atau meningkat 500 persen. Sedangkan paling kecil perubahan konsumsi yaitu meningkat dua kali lipat dari konsumsi cabai merah keriting di hari biasa atau meningkat 100 persen. Menurut responden, konsumsi cabai di bulan puasa dan hari raya menjadi lebih banyak dari hari-hari biasa karena biasanya pada saat itu masing-masing rumah tangga memasak lebih banyak dari biasanya, anggota keluaga lebih banyak makan di rumah dari pada membeli makanan di luar, banyak terjadi perkumpulan keluarga pada momen- momen tersebut.

Untuk melihat perubahan konsumsi responden terhadap perubahan harga, asumsi perubahan harga yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ketika terjadi kenaikan dan penurunan harga 20, 30, dam 50 persen. Perubahan konsumsi masing-masing responden berbeda-beda. Ketika diasumsikan harga naik sebesar 20 persen dari harga pembelian yang diterima responden, paling banyak responden mengurangi jumlah konsumsi sebanyak 20 persen, dan perubahan paling sedikit yaitu 10 persen. Tetapi menanggapi perubahan kenaikan harga sebesar 20 persen, sebagian besar responden tidak terpengaruh dan tetap mengkonsumsi cabai merah keriting dengan jumlah yang sama.

70 Jika harga diasumsikan naik sebesar 30 persen, perubahan jumlah konsumsi rumah tangga terhadap cabai merah keriting lebih banyak. Dari 26 orang responden yang mengaku jumlah cabai yang dikonsumsi terpengaruh oleh perubahan harga, pengurangan jumlah konsumsi terbesar yang dilakukan oleh responden bisa mencapai 50 persen dan perubahan paling sedikit yaitu 20 persen dari jumlah konsumsi dilakukan pada tingkat harga pembelian saat ini. Ketika diasumsikan terjadi perubahan harga atau kenaikan harga hingga 50 persen bahkan ada responden yang tidak mengkonsumsi cabai merah keriting sama sekali atau penurunan jumlah konsumsi hingga 100 persen.

Sebagian konsumen cabai yang akan membeli cabai merah keriting lebih banyak jika terjadi penurunan pada harga cabai. Jika harga cabai turun sebesar 20 persen dari harga beli yang diterima responden, responden akan meningkatkan jumlah pembeliannya sebesar 25 persen. Paling banyak peningkatan jumlah cabai merah keriting yaitu sebesar 30 persen dari pembelian biasanya. Ketika harga cabai merah keriting turun 30 persen, peningkatan jumlah pembelian cabai yang dilakukan oleh responden mulai dari 30 persen lebih banyak dari biasanya, dan ada juga yang bahkan membeli cabai dua kali lipat dari biasanya atau meningkat 100 persen. Ketika harga cabai turun hingga 50 persen, peningkatan jumlah cabai yang dibeli oleh responden lebih besar yaitu mulai dari 20 persen hingga 200 persen. Pembelian cabai merah keriting yang lebih banyak dari biasanya ini tidak berarti konsumen mengkonsumsi cabai merah keriting dalam jumlah yang lebih banyak. Menurut sebagian besar konsumen, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi harga cabai merah keriting yang mungkin akan kembali naik dan untuk persediaan.

71

VI.FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP