• Tidak ada hasil yang ditemukan

SBI Rate

TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Return On Asset

Return on assets (ROA) adalah indikator yang akan menunjukkan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal untuk memperoleh pendapatan sehingga diperkirakan ROA dan kredit memiliki hubungan yang positif (Dendawijaya, 2005). Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset (Syahyunan, 2015).

Artinya bank sudah efektif dalam mengelola asetnya, oleh sebab itu bank akan lebih mudah dalam memberikan persetujuan terhadap kredit yang diajukan nasabah karena tingkat kemampuan bank menghasilkan laba sudah cukup baik yang akhirnya penyaluran kredit juga akan meningkat (Purba, Syaukat, &

Ahmad, 2016).

Laba yang tinggi membuat bank mendapat kepercayaan dari masyarakat yang memungkinkan bank untuk menghimpun modal yang lebih banyak sehingga bank memperoleh kesempatan untuk menyaurkan kredit dengan lebih luas (Simorangkir, 2004).

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 ROA dirumuskan sebagai berikut:

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter menetapkan angka Return on Asset (ROA) ≥ 2%, agar bank tersebut dapat dikatakan dalam kondisi sehat (Marnov, 2009).

2.8 Penelitian Terdahulu 1. Sarmauli Sitanggang (2017)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap penyaluran kredit pada Bank Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2015. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda data Panel dengan taraf signifikansi 5%.Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Return on Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Bank BUMN di Indonesia. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit Bank BUMN di Indonesia.

Sementara Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit Bank BUMN di Indonesia.

2. Ratnasari dan Soesatyo (2016)

37

Dalam penelitiannya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit yang ditujukan untuk pelaku usaha tingkat kecil dan menengah atau yang dikenal dengan kredit UMKM. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi berganda dengan menggunakan data panel model Common Effect. Adapun variabel independen meliputi Inflasi, BI Rate, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK) sedangkan variabel dependen adalah Penyaluran Kredit UMKM. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Inflasi dan BI rate tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit UMKM. Sementara Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM.

3. Bella Apsari Anindita (2015)

Penelitian ini betujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan, dengan melihat faktor internal perusahaan yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL),Return on Assets (ROA) dan Suku Bunga SBI sebagai faktor eksternal perusahaan. Penelitian ini menggunakan 10 Bank Umum dengan jumlah asset terbesar, dengan periode penelitian dari tahun 2009-2013 (secara tahunan). Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan software EViews 6 dengan regresi data panel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan, Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

penyaluran kredit perbankan, Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan, Return On Assets (ROA) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan dan suku bunga SBI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.

4. Ghalih Fahrul Huda (2014)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan Return of Assets (ROA) terhadap penyaluran kredit pada bank umum di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu berupa software program EViews 6. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahmodel analisis regresi data panel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial menunjukkan bahwa Dana Piha Ketiga dan Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Non Performing Loan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.

Sedangkan Capital Adequacy Ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.

5. Umi Mardiyati (2014)

Dalam penelitiannya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan (studi pada Bank Umum Go Public di Indonesia Periode Tahun 2008-2012). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi data panel dengan pendekatan fixed effect. Adapun variable independen meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL),

39

Capital Adequacy Ratio (CAR), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Sedangkan variabel dependen adalah penyaluran kredit. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK), berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Bank. Sementara Capital Adequacy Ratio (CAR), berpengaruh negarif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Bank.

Sedangkan Non Performing Loan (NPL), dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh negarif namun tidak signifikan terhadap penyaluran kredit bank.

6. Pratista Nugraheni, Wahyu Meiranto (2013)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang mempenaruhi penyaluran kredit perbankan, dengan melihat faktor internal berupa dana yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL), serta factor eksternal berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa variabel DPK dan CAR berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, variabel LDR, ROA dan SBI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit, dan variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.

7. Oktaviani (2012)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan seperti Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL),

dan jumlah SBI terhadap penyaluran kredit perbankan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, Secara simultan Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Jumlah SBI berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Kedua, DPK dan CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Ketiga, Jumlah SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Keempat, ROA dan NPL tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan.

8. Yuwono, Amitha Febri dan Wahyu Meiranto (2012)

Dalam penelitiannya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda. Adapun variabel independen meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Rati (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan Return on Asset (ROA) Sedangkan variabel dependen adalah penyaluran kredit. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Bank.

Sementara Capital Adequacy Ratio (CAR), berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit Bank. Sedangkan Non Performing Loan (NPL) dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh negarif namun tidak signifikan terhadap penyaluran kredit bank dan Return on Asset (ROA) tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.

41

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian

3. NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan

3. DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit . 4. CAR dan NPL berpengaruh

negatif dan signifikan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2. NPL memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.

3. CAR memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan

1. DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit 2. CAR berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

Lanjutan Tabel 2.2

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian

3. NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

2. Jumlah SBI berpengaruh negatif dan signifikan Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah

1. DPK, LDR, berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.

2. CAR berpengaruh positif namun tidak signifikan

4. ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit

Dokumen terkait