• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Review Penelitian Terdahulu

Kinerja bendahara dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berasal dari kuantitas kerja, kualitas kerja, kerja sama, pemahaman terhadap tugas, inisiatif, disiplin, tanggung jawab dan kehandalan. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Penelitian yang berkaitan dengan kinerja yang telah dilakukan antara lain penelitian yang dilakukan Muslim (2008), dengan meneliti pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Politeknik Negeri

Lhokseumawe. Penelitian ini bersifat deskriptif explanatory dengan pendekatan studi kasus yang didukung oleh metode survey dengan jumlah sampel yang digunakan berjumlah 60 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linnier berganda. Hasil dari penelitian adalah gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja mernpunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Koefisien determinasi hasil regresi adalah 44,1% rnenunjukkan bahwa variabel bebas dapat menjelaskan sebesar 44,1% terhadap variabel terikat. Berdasarkan nilai standardized coefficient diketahui secara parsial bahwa variabel kepuasan kerja mempunyai pengaruh lebih dorninan dibandingkan variabel gaya kepernimpinan.

Lubis (2008) juga meneliti tentang kinerja dengan judul pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, baik secara parsial maupun secara simultan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linnier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Nilai koefisien determinasi (R) diperoleh sebesar 8.81%. hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen (pelatihan dan motivasi kerja) menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) sebesar 8.81%, sedangkan sisanya merupakan variabel yang tidak terungkap.

Ikwansyah (2009) dengan judul analisis pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan. Penelitian ini bersifat diskriptif eksplanatori dengan pendekatan studi kasus yang didukung oleh metode survey. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 72 orang petugas pengaman. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja petugas pengaman di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan. Koefisien determinasi (R Squars) hasil regresi adalah 0,416 artinya bahwa variabel kepuasan kerja dan disiplin kerja menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja petugas pengaman sebesar 41,6%. Secara parsial ternyata variabel disiplin kerja memiliki pengaruh yang dominan dibandingkan variabel kepuasan kerja.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muslim (2008), Lubis (2008), dan Ikwansyah (2009) dimana ketiga peneliti tersebut menggunakan kinerja karyawan atau petugas sebagai variabel dependent, Milfayetty (2009) menggunakan kepuasan kerja sebagai variabel dependent dengan judul pengaruh kebutuhan transendensi, kesadaran berorganisasi, kejelasan peran, dan pencapaian tujuan terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan di tujuh fakultas di Universitas Negeri Medan, Universitas Sumatera Utara, dan Institut Agama Islam Medan dengan sampel sebanyak 60 ketua jurusan. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik kausal. Teknik analisis data yang digunakan analisis jalur. Terdapat lima kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, kebutuhan

transendensi ketua jurusan mempengaruhi secara langsung kesadaran berorganisasinya. Kedua, kebutuhan transendensi mempengaruhi secara langsung peran pada ketua jurusan. Ketiga, kesadaran berorganisasi memberi pengaruh terhadap pencapaian tujuan kerja secara langsung. Keempat, kejelasan peran berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian tujuan kerja. Kelima, pencapaian tujuan kerja berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja ketua jurusan.

Penelitian-penelitian terdahulu mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Muslim (2008), memiliki persamaan dengan penelitian ini, yaitu kepuasan kerja dan kinerja. Perbedaannya dengan penelitian ini adalah Muslim mengunakan variabel independen yang lain berupa gaya kepemimpinan, tetapi dalam penelitian ini menggunakan variabel independen yang lain berupa kejelasan peran dan kinerja yang diteliti dalam penelitian ini adalah kinerja bendahara BOS sedangkan kinerja pada penelitian Muslim adalah kinerja karyawan.

Penelitian Ikwansyah (2009) memiliki persamaan dengan penelitian ini dimana mengunakan kepuasan kerja sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variabel dependen. Penelitian Khairul Ikwansyah juga menggunakan teknik analsis regresi linnier berganda yang sama dengan penelitian ini. Perbedaannya adalah Ikwansyah menggunakan disiplin kerja sebagai variabel independen sedangkan dalam penelitian ini menggunakan kejelasan peran dan kinerja yang diteliti adalah kinerja bendahara BOS.

Milfayetty (2009) memiliki persamaan dengan penelitian ini dimana menggunakan variabel kejelasan peran sebagai variabel independen. Teknik analisis yang digunakan berbeda dengan penelitian ini, dimana Milfayetty menggunakan analisis jalur. Variabel dependen yang ingin diteliti pada penelitian ini adalah kinerja bendahara, sedangkan Milfayetty menggunakan kepuasan kerja sebagai variabel dependen. Ringkasan penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Review Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti

Judul Penelitian Variabel Yang

Digunakan Kesimpulan Khairul Muslim (2008) Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Politeknik Negeri Lhokseumawe Variabel independen: 1. Gaya kepemimpinan 2. Kepuasan kerja Variabel dependen: Kinerja karyawan

Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Khairul Akhir Lubis (2008) Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Variabel independen: 1. Pelatihan 2. Motivasi kerja Variabel dependen: Kinerja karyawan

Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan

Ikwansyah

(2009)

Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Variabel independen: 1. Kepuasan kerja 2. Disiplin kerja Variabel dependen: Kinerja pegawai

Kepuasan kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja petugas pengaman di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

Sri Milfayetty (2009) Pengaruh Kebutuhan Transendensi, Kesadaran Berorganisasi, Kejelasan Peran, dan Pencapaian Tujuan Terhadap Kepuasan Kerja Variabel independen: 1. Kebutuhan transendensi 2. Kesadaran berorganisasi 3. Kejelasan peran 4. Pencapaian tujuan

1. Kebutuhan transendensi ketua jurusan mempengaruhi secara langsung kesadaran

berorganisasinya

2. Kebutuhan transendensi mempengaruhi secara langsung peran pada ketua jurusan

3. Kesadaran berorganisasi memberi pengaruh terhadap pencapaian tujuan kerja secara

Variabel dependen:

Kepuasan kerja

langsung

4. Kejelasan peran berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian tujuan kerja

5. Pencapaian tujuan kerja berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja ketua jurusan

Dokumen terkait