• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Review Studi Terdahulu

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) atau Loan to Deposit Ratio (LDR), Inflasi, dan BI rate terhadap Return On Asset (ROA). Hasil dari beberapa peneliti akan digunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam penelitian ini. Beberapa studi terdahulu (literature review) yang didapatkan diantaranya:

Dhika Rahma Dewi (2010), dalam jurnalnya meneliti tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, REO terhadap ROA. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR, NPF, dan REO. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio NPF dan REO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA. Sedangkan CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Ayu Yanita Sahara (2013) dalam jurnalnya meneliti tentang Analisis Pengaruh Inflasi, BI rate, dan PDB terhadap ROA Bank Syariah Di Indonesia. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh Inflasi, BI rate

penelitiannya adalah Inflasi, BI rate BI, dan PDB. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi dan PDB berpengaruh signifikan positif terhadap ROA. Sedangkan

BI rate berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.

Adi Stiawan (2009), dalam tesisnya yang berjudul Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar Dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Pada Bank Syariah Periode 2005-2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Inflasi, GDP, Pangsa Pembiayaan, CAR, FDR, NPF, BOPO, Size terhadap ROA. Dalam penelitiannya Stiawan (2009) menggunakan delapan variabel independen, yaitu Inflasi, GDP, Pangsa Pembiayaan, CAR, FDR, NPF, BOPO, dan Size. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa variabel Pembiayaan, CAR, FDR, NPF, BOPO, Size Berpengaruh signifikan terhadap ROA. Namun Inflasi dan GDP tidak signifikan.terhadap ROA.

Sartika Dewi Kurniasari (2012), dalam skripsinya meneliti tentang Analisis Pengaruh Faktor Industri Keuangan, Makroekonomi Dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sektor Perbankan, Inflasi, FDR, BOPO, dan NPF terhadap ROA. Variabel penelitian yang digunakan yaitu ROA, Sektor Perbankan, Inflasi, FDR, BOPO, dan NPF. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPF, BOPO, dan FDR berpengaruh secara signifikan terhadap ROA

sedangkan Sektor perbankan, dan inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

Liyana (2011), dalam skripsinya meneliti tentang Analisis Kinerja Dan Prediksi Profitabilitas Sektor Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, BI rate, dan Inflasi terhadap ROA. Variabel independen yang digunakan yaitu CAR, NPL, BOPO, LDR, BI rate, dan Inflasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa CAR, NPL, BOPO, LDR, dan BI rate, berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan Inflasi tidak berpengaruh signnifikan terhadap ROA.

Achmad Aditya Ramadhan (2013) dalam skripsinya meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilias Bank Syariah Di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inflasi, NPF, dan BOPO terhadap ROA. Variabel independen yang digunakan adalah Inflasi, NPF, dan BOPO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu Inflasi dan NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA.

M. Shalahuddin Fahmy (2013) dalam skripsinya meneliti tentang Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR,

NPF, BOPO, dan FDR terhadap ROA. Variabel independen yang digunakan adalah CAR, NPF, BOPO, dan FDR. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hanya BOPO yang berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan CAR, NPF, dan FDR tidak berpengaruh signnifikan terhadap ROA.

Muh. Ruslan Abdullah (2014) dalam skripsinya meneliti tentang Determinan Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Pasca Krisis Keuangan Global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh FDR, NPF,CAR, dan BOPO terhadap ROA. Variabel independen yang digunakan adalah FDR, NPF,CAR, dan BOPO. Sedangkan metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa (OLS). Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hanya BOPO yang berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan FDR, NPF, dan CAR tidak berpengaruh signnifikan terhadap ROA.

Di bawah ini merupakan kumpulan penelitian terdahulu yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1.8

PENELITIAN TERDAHULU

No Peneliti Judul Penelitian Kesimpulan 1. Dhika Rahma

Dewi (2010)

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

NPF dan REO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.

Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia

Sedangkan CAR dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

2. Ayu Yanita Sahara (2013)

Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, dan PDB

terhadap ROA Bank Syariah Di Indonesia

Inflasi dan PDB berpengaruh positif terhadap ROA. Sedangkan Suku Bunga BI berpengaruh negatif terhadap ROA. 3. Adi Stiawan (2009) Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar dan Karakteristik Bank terhadap

Profitabilitas Bank Syariah

Pangsa Pembiayaan, CAR, FDR, NPF, BOPO, Size

Berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Inflasi dan GDP tidak signifikan

4. Sartika Dewi Kurniasari (2012) Analisis Pengaruh Faktor Industri Keuangan, Makroekonomi Dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank

NPF, BOPO, dan FDR berpengaruh secara signifikan terhadap ROA sedangkan sektor perbankan, dan inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

Syariah Di Indonesia 5. Liyana (2011) Analisis Kinerja Dan

Prediksi

Profitabilitas Sektor Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

CAR, NPL, BOPO, LDR, dan BI rate, berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan Inflasi tidak berpengaruh signnifikan terhadap ROA. 6. Achmad Aditya Ramadhan (2013) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilias Bank Syariah Di Indonesia

BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA. Sedangkan Inflasi dan NPF tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.

7. M.Shalahuddin Fahmy (2013) Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah

BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA.

CAR, NPF,dan FDR tidak

berpengaruh signnifikan terhadap ROA. 8. Muh. Ruslan Abdullah (2014) Determinan Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Pasca Krisis Keuangan Global

BOPO berpengaruh terhadap ROA. FDR, NPF, dan CAR, tidak

berpengaruh signnifikan terhadap ROA.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian ini. Kesamaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Kemudian kesamaan selanjutnya yaitu menggunakan variabel dependen Return On Asset (ROA) sebagai proksi dari profitabilitas perbankan, dan beberapa peneliti sebelumnya menggunakan variabel independen seperti Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai proksi dari rasio permodalan bank dan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebagai proksi dari rasio likuiditas bank. Selanjutnya hampir semua peneliti sebelumnya menggunakan objek penelitian pada Bank Umum Syariah di Indonesia meskipun jumlah objek dan periode penelitian mereka berbeda-beda termasuk dengan penelitian ini.

Sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya akan diuraikan dalam tabel 1.9 berikut ini :

Tabel 1.9

PENELITIAN TERDAHULU (Perbedaan)

No. Peneliti Perbedaan

1

Dhika Rahma Dewi (2010)

Penelitian Dhika Rahma Dewi (2010) tidak menguji pengaruh inflasi dan BI rate,

sedangkan dalam penelitian ini inflasi dan BI rate diuji pengaruhnya terhadap ROA.

Perbedaan selanjutnya yaitu penelitian Dhika Rahma Dewi (2010) hanya menggunakan objek penelitian sebanyak 3 bank umum syariah sedangkan sampel penelitian ini sebanyak 4 bank umum syariah.

2.

Ayu Yanita Sahara (2013)

Penelitian Ayu Yanita Sahara (2013) tidak menguji pengaruh inflasi dan BI rate terhadap ROA, sedangkan dalam penelitian ini inflasi dan

BI rate diuji pengaruhnya terhadap ROA. Perbedaan berikutnya yaitu terletak pada jumlah objek penelitian, dalam penelitian ini menggunakan objek penelitian sebanyak 4 bank umum syariah, sedangkan Penelitian Ayu Yanita Sahara (2013) menggunakan 13 bank syariah sebagai objek penelitiannya.

3. Adi Stiawan (2009)

Penelitian Adi Stiawan (2009) tidak menguji pengaruh BI rate terhadap ROA, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh BI rate

terhadap ROA. Perbedaan terjadi juga terjadi pada jumlah objek penelitian dimana dalam penelitian Adi Stiawan (2009) menggunakan 16 bank syariah, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan 4 bank umum syariah.

4.

Sartika Dewi Kurniasari (2012)

Penelitian Sartika Dewi Kurniasari (2012) tidak menguji CAR dan BI rate terhadap ROA, sedangkan dalam penelitian ini CAR dan BI rate

diuji pengaruhnya terhadap ROA. Perbedaan terletak pada jumlah objek penelitian dimana dalam penelitian Sartika Dewi Kurniasari (2012) menggunakan 15 objek penelitian yang terdiri dari 7 bank umum syariah, 6 unit usaha syariah, dan 2 BPR syariah, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan objek 4 bank umum syariah.

5. Liyana (2011)

Penelitian Liyana (2011) menggunakan objek penelitian pada bank konvensional yang go public di Bursa Efek Indonesia, sehingga proksi dalam rasio likuiditas menggunakan istilah rasio LDR dalam variabel independennya, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan objek penelitian pada bank syariah, sehingga proksi dalam rasio likuiditas menggunakan istilah rasio FDR. Objek penelitian Liyana (2011) sebanyak 17 bank, sedangkan penelitian ini menggunakan 4 bank umum syariah.

6.

Achmad Aditnya Ramadhan (2013)

Penelitian Achmad Aditya Ramadhan (2013) tidak menguji pengaruh CAR, FDR, dan BI rate

terhadap ROA, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh CAR, FDR, dan BI rate.

Jumlah Objek penelitian dalam penelitian Achmad Aditya Ramadhan (2013) sebanyak 35 bank yang meliputi 11 bank umum syariah dan 24 unit usaha syariah, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan 4 bank umum syariah.

7.

M.Shalahuddin Fahmy (2013)

Penelitian M.Shalahuddin Fahmy (2013) tidak menguji pengaruh inflasi dan BI rate terhadap ROA, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh inflasi dan BI rate terhadap ROA. Jumlah objek penelitian M.Shalahuddin Fahmy (2013) sebanyak 3 bank umum syariah, seangkan dalam penelitian ini sebanyak 4 bank umum syariah.

8.

Muh.Ruslan Abdullah (2014)

Penelitian Muh. Ruslan Abdullah (2014) tidak menguji pengaruh inflasi dan BI rate terhadap ROA, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh inflasi dan BI rate terhadap ROA.

Dokumen terkait