• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

7. Revisi produk

pemakaian; (9) revisi produk; dan (10) produk masal. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan

menurut Borg & Gall karena sesuai dengan langkah-langkah penelitian dan

pengembangan yang akan dilakukan. Berikut merupakan pemaparan dari

Bagan 3.1 Langkah Metode Penelitian Pengembangan (Research and

Development) Menurut Borg & Gall

Berikut ini penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian

menurut Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298-311).

1. Potensi dan masalah

Potensi sendiri merupakan hal-hal yang apabila digunakan

memiliki nilai tambah. Masalah merupakan suatu hal yang menyimpang

dari apa yang diharapkan. Potensi dan masalah adalah dasar dari adanya

penelitian pengembangan yang dapat ditunjukan dengan data empirik

melalui wawancara, observasi dan teknik pengumpulan data yang

lainnya.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data digunakan sebagai bahan dalam proses

perencanaan pembuatan suatu produk yang mana diharapkan dapat

mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan Data Potensi dan Masalah Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Revisi Produk Uji Coba Produk Uji Coba Pemakaian Revisi

3. Desain produk

Rancangan atau desain dibuat untuk mengatasi masalah yang

ditemukan. Pembuatan desain ini peneliti harus mengkaji referensi yang

mutakhir untuk dapat menghasilkan desain produk baru.

4. Validasi desain

Kegiatan validasi dapat dilakukan dengan bantuan beberapa

pakar atau ahli untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut,

sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan produk baru yang

dihasilkan.

5. Revisi desain

Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki kelemahan.

Perbaikan dilakukan dengan berbagai pertimbangan termasuk dari

validasi desain yang diharapkan dapat mengatasi masalah.

6. Uji coba produk

Uji coba produk dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

data. Hasil uji coba produk akan dianalisis untuk mengetahui kualitas

produk.

7. Revisi produk

Revisi produk pada tahap ini berbeda dengan revisi produk

sebelumnya. Revisi produk ini merupakan perbaikan dari produk

berdasarkan kekurangan setelah dilakukannya uji coba.

8. Uji coba pemakaian

Pada tahap ini hasil dari uji coba juga masih memungkinkan

9. Revisi produk

Tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap penyempurnaan

produk, memperbaiki kelemahan serta kekurangan dari produk dan

diharapkan tidak terjadi kembali, sehingga produk siap dibuat secara

masal.

10. Produk masal

Pembuatan produk masal ini dapat dilakukan apabila memang

produk yang sudah diuji cobakan telah dinyatakan efektif dan layak

untuk diproduksi secara masal.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksakan di SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

Sekolah tersebut berlokasi di jalan P. Senopati 18, Yogyakarta, 55512.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 7 bulan, mulai dari bulan Juli

2016 sampai dengan bulan Februari 2017. Penelitian dan pengembangan

ini dari tahap permohonan ijin terhadap pihak sekolah dan wawancara

sampai dengan penyelesaian laporan skripsi.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas V PL 1 dan V PL 2 semester I

tahun ajaran 2016 / 2017 di Sd Pangudi Luhur Yogyakarta. Jumlah siwa

4. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar pada

kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk

penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran pada siswa kelas V

Sekolah Dasar.

C. Prosedur Pengembangan

Dalam penelitian ini peneliti memodifikasi langkah-langkah metode

penelitian dan pengembangan Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298)

menjadi tujuh langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,

(7) revisi produk. Peneliti melakukan 7 langkah dalam penelitian ini karena

menyesuaikan waktu dan keadaan materi pembelajaran dalam proses belajar

mengajar di sekolah dasar, sehingga hal tersebut mempengaruhi juga waktu

untuk dilakukannya uji coba. Berikut ini merupakan bagan prosedur yang

Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar Langkah 1

Langkah 1

Potensi dan Masalah

Analisis Kebutuhan Langkah 2 Wawancara Pengumpulan Data Hasil Wawancara Langkah 3 Desain Produk SK-KD Indikator Kisi-kisi Soal Soal Langkah 4 Validasi Desain Praktisi (Guru) Langkah 5 Revisi Desain Langkah 6 Uji Coba Produk

Langkah 7 Revisi Produk

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilakukan karena adanya suatu potensi dan masalah

yang mencakup analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara dengan

2 narasumber dari SD yang berbeda, yaitu dengan wali kelas kelas V di SD

Negeri Petinggen dan wali kelas V di SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai

penyusunan soal tes yang dibuat guru serta kebutuhan guru terhadap

contoh soal tes yang sudah berkualitas baik meliputi validitas, reliabilitas,

daya pembeda, pengecoh, tingkat kesukaran untuk menguji tingkat

kemampuan siswa dengan menggunakan ranah kognitif.

Melalui wawancara tersebut peneliti mengetahui masalah dalam

penelitian ini adalah guru dalam membuat tes belum melakukan uji

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis

pengecoh. Dari wawancara yang telah dilakukan pada 2 guru, hasil

wawancara yang didapatkan peneliti adalah guru memerlukan contoh soal

tes hasil belajar yang baik, yaitu valid, reliabel, memiliki daya pembeda,

tingkat kesukaran dan analisis pengecoh yang berfungsi baik.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

melalui wawancara. Wawancara dilakukan kepada 2 orang guru dari SD

yang berbeda yaitu kepada guru kelas V SD Negeri Petinggen pada

tanggal 9 September 2016 dan kepada guru kelas V SD Pangudi Luhur

Yogyakarta pada tanggal 10 September 2016. Wawancara digunakan

tes hasil belajar matematika. Wawancara dilakukan Dari hasil wawancara

tersebut informasi yang diperoleh dapat digunakan peneliti sebagai acuan

dalam perencanaan pembuatan kisi-kisi soal.

3. Desain Produk

Peneliti mengembangkan desain produk tes hasil belajar pada

Kompetensi Dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk

penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran. Langkah awal yang

dilakukan ini yaitu membuat kisi-kisi sesuai dengan Kompetensi Dasar

yang telah ditentukan untuk mengembangkan tes hasil belajar meliputi

indikator yang mengacu ranah kognitif Taksonomi Bloom yang telah

direvisi. Langkah yang kedua yaitu membuat butir soal sebanyak 60 yang

dibagi 2 tipe soal yaitu 30 soal Set A dan 30 soal Set B, hal ini dilakukan

untuk mempertahankan indikator soal yang telah dibuat dari ranah kognitif

mengingat sampai dengan mencipta tidak ada yang gugur. Pembuatan soal

dalam masing-masing tipe soal juga dibagi dalam 3 kategori tingkat

kesukaran yaitu 25% mudah, 50% sedang, 25% sulit.

4. Validasi Desain

Validasi desain produk tes ini dilakukan oleh praktisi (expert

judgment) sebanyak 4 orang guru kelas V SD. Hasil validasi berupa saran

dan masukan dari para validator ini akan dianalisis untuk memperbaiki

5. Revisi desain

Peneliti menjadikan saran dan masukan yang diberikan oleh

validator untuk mengetahui kekurangan dari prototype yang telah di buat

dan sebagai acuan untuk memperbaiki produk agar menjadi lebih baik.

6. Uji coba produk

Setelah melakukan revisi produk, peneliti melakukan uji coba

produk kepada siswa SD kelas V di SD Pangudi Luhur Yogyakarta pada

tanggal 28 November 2016. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas V PL 1

dan V PL 2 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 60 siswa. Setiap siswa

mengerjakan sebanyak 30 soal dalam waktu 70 menit dengan tipe soal

yang berbeda setiap kelasnya, soal Set A pada kelas V PL 1 dan soal Set B

pada kelas V PL 2.

7. Revisi produk

Setelah diuji cobakan, dalam langkah ini dilakukan analisis dari

segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis

pengecohnya. Analisis data bertujuan untuk mengetahui kualitas soal yang

sudah baik dan soal yang perlu direvisi serta soal yang tidak perlu

digunakan.

Dokumen terkait