• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reviu Program Pemerintah untuk Petani dan Nelayan

BAB III ANALISIS TEMATIK

3.1.1. Reviu Program Pemerintah untuk Petani dan Nelayan

Belanja Bantuan Pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan secara tidak langsung berpengaruh pada Indeks Harga Yang Dibayar Petani/Nelayan (Ib) yakni pada komponen Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal.

1) Belanja Output Strategis Sektor Pertanian di Kementerian Pertanian

Tabel III.3

Pagu dan Realisasi Sektor Pertanian di Kementerian Keuangan Tahun 2021

Pagu belanja sub output strategis sektor pertanian di Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021 di Kalimantan Barat sebesar Rp 34,60 milyar, sampai dengan triwulan III realisasinya sudah mencapai Rp 19,94 milyar atau sebesar 57,63 persen.

KODE

KEGIATAN KODE

OUTPUT OUTPUT KODE

SUBOUTPUT SUBOUTPUT PAGU Real Rp (Milyar)

1785 QEH Bantuan Kelompok

Masyarakat 1 Optimalisasi

Reproduksi 1,25 0,51

Pembinaan Masyarakat 1

Insentif Kinerja

dan Lingkungan Hidup 1 Irigasi Perpipaan 0,10 0,002

1794 RBK

Prasarana Bidang Pertanian, Kehutanan

dan Lingkungan Hidup U90

Irigasi

dan Lingkungan Hidup U91

Irigasi

dan Lingkungan Hidup 1

Jaringan Irigasi

dan Lingkungan Hidup 1

Sarana Pascapanen

Tanaman Pangan 2,30 2,30

Total 34,60 19,94

Sumber: MEBE, 2021 (diolah)

21

2) Belanja Output Strategis Sektor Pertanian di KKP

Tabel III.4

Pagu dan Realisasi Sektor Pertanian di Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2021

KODE KEGIATAN

KODE

OUTPUT OUTPUT KODE

SOBUTPUT SUBOUTPUT PAGU Real Rp (Milyar)

Sumber: MEBE, 2O21 (diolah)

Pagu belanja suboutput Pelabuhan Perikanan UPT Pusat yang ditingkatkan fasilitasnya pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2021 di Kalimantan Barat sebesar Rp 5,53 milyar dengan realisasi sampai dengan triwulan III sebesar Rp 5,07 atau 91,68 persen.

3) Belanja Output Strategis Sektor Pertanian di Kementerian PUPR

Tabel III.5

Pagu dan Realisasi Sektor Pertanian di Kementerian PUPR Tahun 2021

KEGIATAN KODE

OUTPUT OUTPUT PAGU REALISASI Rp

(Milyar) Pengembangan

Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya

RBG Prasarana Bidang SDA dan Irigasi

4,49 3,86

Pengembangan Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa, dan Non-Padi

CBS Prasarana Jaringan Sumber Daya Air

20,60 9,32

Total 25,09 13,18

Sumber: MEBE, 2021 (diolah)

Pagu belanja sektor pertanian pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 25,09 milyar, realisasi sampai dengan triwulan III sebesar Rp 13,18 milyar atau 52,53 persen (di Kalimantan Barat Tahun 2021 pada Kementerian PUPR tidak ada Output Pembangunan Bendungan dan Pembangunan Jaringan Irigasi).

b. Pembiayaan KUR Sektor Pertanian dan Perikanan

KUR adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. Penyaluran KUR diprioritaskan pada sektor produksi yaitu sektor yang menambah jumlah barang dan/atau jasa termasuk didalamnya sektor pertanian dan sektor kelautan dan perikanan. Target penyaluran KUR untuk sektor produksi terus mengalami kenaikan dari tahun 2017 yang hanya ditargetkan 40% menjadi 60% sejak tahun 2019. Di Provinsi Kalimantan Barat penyaluran Kredit Usaha Rakyat selama periode Tahun 2017 sampai dengan Agustus 2021, seperti dalam grafik sebagai berikut:

22

Grafik III.2

Penyaluran KUR per Sektor Tahun 2017 s.d. Agustus 2021

Sumber: Aplikasi SIKP, 2021 (Diolah)

Penyaluran KUR di Provinsi Kalimantan Barat penyaluran Kredit Usaha Rakyat selama periode Tahun 2017 sampai dengan Agustus 2021 yaitu sebesar Rp. 9,84 triliun, untuk penyaluran Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp. 4,48 triliun atau 45,59 persen, sedang diluar sektor perdagangan adalah sektor Produksi yaitu sebesar 54,41 persen, belum memenuhi target penyaluran sektor Produksi yaitu 60 persen. Sektor produksi didominasi pada sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan yaitu sebesar 3,34 triliun atau 33,94 persen.

c. Pembiayaan UMi Sektor Pertanian dan Perikanan

UMi adalah program fasilitas pembiayaan kepada Usaha Ultra Mikro baik dalam bentuk kredit konvensional maupun pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Sasaran UMi adalah Usaha Ultra Mikro di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Pada tahun 2020, Kebijakan Program KUR dan UMi merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Perkembangan Penyaluran Pembiayaan UMi dari tahun 2017 sampai dengan Bulan Agustus 2021 di Provinsi Kalimantan Barat seperti dalam grafik sebagai berikut:

200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000

Millions

2017 2018 2019 2020 2021

23

Grafik III.3

Penyaluran Pembiayaan UMi per Sektor Tahun 2017 s.d. Agustus 2021

Sumber: Aplikasi SIKP, 2021 (Diolah)

Total Pembiayaan UMi dari tahun 2017 sampai dengan Agustus 2021 yaitu sebesar Rp. 95,88 milyar, penyaluran pembiayaan UMi didominasi penyaluran pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran yaitu sebesar Rp. 92,98 milyar atau sebesar 97,05 persen, sedangkan sektor Pertanian hanya sebesar Rp. 1,60 milyar atau 1,67 persen dan sektor Perikanan hanya sebesar Rp. 30,60 juta atau sebesar 0,30 persen.

d. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

Belanja DAK Fisik yang merupakan bagian dari TKDD terdiri atas 15 bidang, diantaranya Bidang Pertanian dan Bidang Kelautan dan Perikanan. Pembangunan infrastruktur DAK Fisik yang menyasar kedua bidang tersebut berpengaruh terhadap Indeks Harga Yang Dibayar Petani/Nelayan (Ib) pada komponen Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal.

Grafik III.4

Pagu dan Realisasi DAK Fisik Bidang Pertanian Tahun 2018 s.d. 2021

(dalam juatan rupiah)

Sumber: OMSPAN, 2021 (diolah)

2017 2019

2021

10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000

2017 2018 2019 2020 2021

77.397,42

59.104,53

17.620,98

37.807,29 74.603,00

56.120,90

14.102,88 16.642,22

10.000,00 20.000,00 30.000,00 40.000,00 50.000,00 60.000,00 70.000,00 80.000,00 90.000,00

2018 2019 2020 2021

Pagu Realisasi

24

Pagu dana DAK Fisik Bidang Pertanian, tahun 2020 berkurang sangat tajam dibading tahun 2019, dari pagu Rp 59,10 milyar menjadi Rp 17,62 milyar atau turun 70,18 persen, ini akibat kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Pandemi covid-19. Namun pada tahun 2021, pagu DAK Fisik Bidang Pertanian kembali naik, lebih dari dua kali lipat pagu tahun 2020, yaitu menjadi Rp 37,80 milyar atau naik sebesar 114,52 persen. Untuk realisasinya, sampai dengan triwulan III tahun 2021 sebesar Rp 16,64 milyar atau 44,02 persen.

Grafik III.5

Pagu dan Realisasi DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 s.d. 2021

(dalam jutaan rupiah)

Sumber: OMSPAN, 2021 (diolah)

Untuk DAK Fisik bidang Kelautan dan Perikanan tahun 2020, pagu dana turun tidak tajam dibading tahun 2019 yaitu dari Rp 26,93 milyar, turun menjadi Rp 21,03 milyar atu turun sebesar 21,90 persen, tidak begitu terpengaruh kebijakan refocusing anggaran. Dan pada tahun 2021 kembali naik dibading tahun 2020, naik menjadi Rp 24,11 atau naik sebesar 14,64 persen. Untuk realisasi sampai dengan triwulan III Tahun 2021, sebesar Rp 11 milyar atau 45,62 persen.

3.1.2. Analisis Perbandingan Tren Antara Pengeluaran Pemerintah dengan NTP dan NTN

Dokumen terkait