• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

F. Risiko dan Penanganan

Pada pengukuran gula darah dengan pengambilan darah di jari memungkinkan terjadinya risiko infeksi dan timbul rasa nyeri, namun secara umum kejadiannya kecil. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi adalah dengan menggunakan kapas dan alkohol 70%. Pada pengukuran tekanan darah memungkinkan terjadinya risiko rasa kebas sampai nyeri di lengan atas tempat pengukuran tekanan darah. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebas atau nyeri adalah dengan memberikan informasi kepada responden untuk rileks dan tidak mengepalkan tangan saat pengukuran dilakukan.

G. Kompensasi

Siswa akan memperoleh snack ringan berupa snack kering dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. H. Pembiayaan

Seluruh biaya penelitian akan ditanggung peneliti. I. Informasi Tambahan

Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, mahasiwa-mahasiswi dapat menghubungi Rita Suhadi selaku pembimbing utama pada no Hp: 08157933786. Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 0274-588688 pswt 17225, +62 811 2666 869; email: mhrec_fmugm@ugm.ac.id.

48 Responden No. …..

LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (Informed Consent)

Saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur atas persetujuan sendiri

1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden.

2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas.

3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan gaya hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung.

4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan untuk menyampaikannya.

5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun.

6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian.

7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya dan orang tua saya akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian.

8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Rita Suhadi sebagai pembimbing utama penelitian.

SAKSI

Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut.

Nama pewawancara : Status dalam penelitian ini :

Yogyakarta,

( ) ( ) ( )

49

Perguruan Tinggi di DIY

Responden Yth. mohon semua bagian kuesioner diisi.

Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mengisi jawaban atau

memberikan tanda centang (√) pada lingkaran yang telah tersedia di bawah ini!

*Nama (boleh Inisial) : *Umur : tahun

*Jenis kelamin: O Laki-laki O Perempuan *Jurusan dan semester :

*Jenjang Studi : O D3 O D4 O S1 O S2 O S3 O Profesi *Fakultas :

*Universitas :

*No. Telpon : *Tinggal bersama:

O Orang tua/Wali O Sendiri O Teman O Lain-lain,……… *Lebih sering makan makanan :

O Masak di tempat tinggal O Membeli di luar tempat tinggal *Uang bulanan : O ≤ Rp 1.500.000 O > Rp 1.500.000 *Transportasi sehari-hari: (dapat diisi >1 jawaban)

1. ... 2. ... 3. ... 4. ...

*Olahraga rutin 1. kali/minggu; selama menit. 2. kali/minggu; selama menit. 3. kali/minggu; selama menit. *Hobby: 1. kali/minggu; selama menit. (non-olahraga)

2. kali/minggu; selama menit 3. kali/minggu; selama menit. *Tidur: jam/sehari

50 *Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan:

O sangat kurang O kurang O ideal O berlebih O sangat berlebih *Riwayat Penyakit:

O Ada, ………

O Tidak ada O Tidak tahu

*Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan.

O Ada, ………

O Tidak ada O Tidak tahu

*Minuman yang sering kali diminum adalah : (boleh merek atau jenis minuman; dapat diisi >1 jawaban)

1. ……….. 3. ……… 2. ……….. 4. ……….. *Air putih yang diminum sehari = ………….. gelas (1 gelas = 250 ml)

Ukuran gelas

* Makan nasi/makanan pokok : kali/hari

Porsi: O Besar O Sedang (1 kepalan tangan kanan) O Kecil *Makanan favorit: (boleh diisi >1 jawaban)

1. ……… 4. ………... 5. ………..

*Apakah jenis makanan Anda lengkap

mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan air sama seperti gambar di samping? (untuk sekali makan)

51

*Snack x/ hari : O >5kali O 4-5 kali O 2-3 kali O 0-1 kali O tidak pernah Total porsi snack banding makanan utama :

O lebih banyak snack O sama O lebih sedikit snack *Sarapan: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah (Sarapan adalah mengonsumsi makanan tidak lebih dari jam 08.00 pagi).

*Makan Siang: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah *Makan Sore/Malam: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah *Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah *Makan Buah Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah

NB:

Selalu = setiap hari Sering = 4x-6x seminggu Jarang = 1x-3x seminggu Total porsi sayur banding buah :

O lebih banyak sayur O sama O lebih sedikit sayur *Makanan snack yang secara umum sering kali mahasiswa konsumsi adalah : (dapat memilih >1 jawaban)

O Buah/juice segar O Mie/Pasta O Kue/Roti

O Biskuit/snack kering O Gorengan O Bakso tusuk/Siomay O ……….. O ……….. O ………..

*Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering mahasiswa konsumsi adalah (dapat diisi >1 jawaban) :

1. 3. 5.

2. 4. 6.

*Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah (dapat diisi >1 jawaban) :

1. 3. 5.

52

O Di kampus O Di kost/rumah O Di luar kost/rumah O Lain-lain, ………….

*Anda sering konsumsi snack pada suasana (dapat memilih >1 jawaban) :

O Saat sendirian O Bersama teman O Bersama keluarga O Lain-lain, ………

*Memilih makanan/minuman atau snack sering kali karena rekomendasi (dapat memilih >1 jawaban) :

O Media Sosial O TV/Radio O Coba-coba sendiri O Orang tua O Teman O Lain-lain, ………..

*Alasan anda mengkonsumsi snack (dapat memilih >1 jawaban) : O Senang-senang saja O Kebutuhan gizi O Lapar

O Ikut-ikutan O Cegah bosan O Lain-lain, ………

Bagian ini diisi oleh Peneliti

BB TB LP TDS/TDD* mmHg Denyut jantung GDS* mg/dl

53

Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah dan Denyut jantung 1. Tujuan:

Sebagai pedoman dalam pengukuran tekanan darah subjek peneliti. 2. Ruang Lingkup:

Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tekanan darah. 3. Referensi:

Pedoman InaSH (Indonesia Society of Hypertension) 4. Definisi:

Pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital untuk mengetahui tekanan darah sistolik, diastolik dan denyut jantung dari subjek peneliti.

5. Tanggung Jawab:

Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.

6. Prosedur Kerja

Persiapan Alat : Tensi meter (Sphygmanometer digital), manset sesuai ukuran dan alat tulis

Cara Pelaksanaan: a. Cuci tangan

b. Memberi salam, memperkenalkan diri, asal, tujuan, klarifikasi memberitahukan sensasi yang akan dirasakan.

c. Tekanan darah dapat diukur saat keadaan duduk dengan punggung bersandar dan kaki menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan posisi terlentang.

d. Tensimeter (sphygmomanometer digital) diletakkan di bidang rata.

e. Memasang manset standar 2/3 lengan kiri bagian atas sejajar dengan jantung, 2 cm dari siku dengan keadaan tangan diluruskan (telapak tangan tidak dikepal)

f. Menghidupkan sphygmomanometer digital.

g. Menekan tombol indikator untuk memompa manset agar manset dapat memberi tekanan pada lengan atas hingga tekanan maksimal dan hasil pengukuran dapat terbaca di alat tensimeter.

h. Menekan tombol untuk mengeluarkan udara dari manset tensimeter. i. Nilai yang terbaca dicatat.

j. Pengukuran dilakukan sebanyak 2x apabila selisih antar pengukuran 1 dan 2 lebih dari 10 kali/menit, dilakukan pengukuran ke-3.

k. Menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan untuk diukur tekanan darah dan denyut jantung.

l. Cuci tangan.

54

Lampiran 12. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah

Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah 1. Tujuan :

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran gula darah pada subjek uji 2. Ruang Lingkup :

Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran gula darah 3. Referensi :

SOP Puskesmas Mantani, SOP Puskesmas Sungai Ranggit, puskesmas Poned Pagar Dewa, Pedoman Praktik Laboratorium yang Benar

4. Definisi :

Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur gula darah dengan menggunakan alat glucometer, yang bertujuan untuk mengetahui gula darah dari subjek peneliti.

5. Tanggung Jawab :

Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.

6. Prosedur Kerja

Alat : Meja, Kursi, Alat Gula Darah

Bahan : Lancet, Handscoon, Strip Gula Darah, Kapas, Alkohol Swab Langkah-langkah pelaksanaan :

a. Cuci tangan

b. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa

c. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada subjek uji dan sensasi yang akan dirasakan untuk pengambilan gula darah

d. Mencuci tangan dan menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan e. Memakai handscoon

f. Posisi responden penelitian diatur senyaman mungkin, gula darah dapat diukur dengan keadaan duduk, punggung bersandar dan kaki menapak lantai.

g. Memasang stik gula darah pada alat pengukur gula darah

h. Membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol (sebaiknya menggunakan jari telunjuk, tengah atau manis)

i. Memijat jari telapak tangan dan jari yang akan dilakukan penusukan

j. Membersihkan jari yang akan dilakukan penusukan dengan kapas berisi alcohol (alcohol swab)

k. Menunggu hingga jari benar-benar kering dari alcohol l. Menusukkan jarum dengan sedikit menekan jari

m. Petugas meletakkan stik gula darah di jari tangan pasien n. Menutup bekas luka tusukan dengan kapas berisi alcohol o. Dibaca pada alat glucometer berapa kadar gula darah subjek uji

55

Lampiran 13. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Berat Badan

Standar Operasional Prosedur Pengukuran Berat Badan 1. Tujuan:

Sebagai pedoman dalam pengukuran berat badan subjek oleh peneliti 2. Ruang Lingkup:

Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran berat badan 3. Referensi:

Pedoman Puskesmas Widodaren 4. Definisi:

Merupakan pemeriksaan dengan cara menimbang berat badan dengan mempergunakan timbangan badan.

5. Tanggung Jawab:

Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.

6. Prosedur Kerja Persiapan Alat:

1. Timbangan berat badan 2. Alat tulis

Langkah-langkah Pelaksanaan :

a. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

b. Mengatur timbangan agar seimbang dengan memposisikan jarum di angka 0

c. Beritahu pasien untuk melepas alas kaki dan meletakkan barang yang dibawa saat naik ke timbangan

d. Beritahu pasien untuk berdiri tegak dan tenang e. Melihat skala timbangan dengan tepat

56

Lampiran 14. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tinggi Badan

Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tinggi Badan 1. Tujuan :

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran tinggi badan pada subjek uji 2. Ruang Lingkup :

Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tinggi badan 3. Referensi :

SOP Pengukuran Tinggi Badan Puskesmas Buleleng, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas , JNPK-KR, YBP-SP, Jakarta, 2004

4. Definisi:

Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur tinggi badan yang bertujuan untuk mengetahui tinggi badan dari subjek peneliti.

5. Tanggung Jawab:

Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.

6. Prosedur Kerja

Alat : Meteran dan alat tulis Langkah-langkah pelaksanaan :

a. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa

b. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan c. Menganjurkan pasien melepas alas kaki

d. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran, menghadap petugas e. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien.

f. Melihat skala yang ada pada pengukur TB. g. Mencatat hasil pengukuran

57

Lampiran 15. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Lingkar Pinggang Standar Operasional Prosedur Pengukuran Lingkar Pinggang 1. Tujuan:

Sebagai pedoman dalam pengukuran lingkar pinggang subjek peneliti. 2. Ruang Lingkup:

Prosedur ini digunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran lingkar pinggang.

3. Referensi:

How to Measure Waist Circumference for Health oleh Maria Frey. 4. Definisi:

Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur lingkar pinggang dengan menggunakan meteran yang sudah dikalibrasi, yang bertujuan untuk mengetahui lingkar pinggang dari subjek peneliti.

5. Tanggung Jawab:

Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.

6. Prosedur Kerja

Alat : Meteran lingkar pinggang Bahan : Alat tulis

Langkah-langkah pelaksanaan :

a. Meteran untuk mengukur lingkar pinggang disiapkan. b. Tubuh diposisikan berdiri dengan tegap agar hasil akurat.

c. Singkirkan pakaian tebal yang bisa menambah ukuran besar ukuran di sekitar perut.

d. Meteran dililitkan di sekitar bagian terlebar dari perut di dekat pusar.

e. Posisikan meteran dengan lurus dan tepat lalu tarik napas perlahan dan hembuskan kembali.

f. Ulangi langkah ini dua sampai tiga kali untuk memastikan hasil konsisten. g. Jangan memposisikan meteran terlalu ketat karena dapat menimbulkan bagian

58 BIOGRAFI PENULIS

Agustina Deka Chrissanti, anak tunggal yang berjenis kelamin perempuan merupakan putri kandung dari pasangan bapak Antonius Sukoco dan ibu Christina Sajiyem. Lahir di Bandung, 04 Agustus 1998. Peneliti dilahirkan, dibesarkan, dan tinggal di Bandung ditengah keluarga Katolik. Peneliti menjalani riwayat pendidikan sebagai berikut:

Tahun 2002-2003 : TK Santo Agustinus Bandung

Tahun 2003-2004 : TK Santo Yusup Jalan Jawa Bandung Tahun 2004-2010 : SD Santo Yusup Jalan Jawa Bandung Tahun 2010-2013 : SMP Talenta Kabupaten Bandung Tahun 2013-2016 : SMA Santa Maria 1 Bandung

Tahun 2016-2019 : diterima di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Selama berada di Fakultas Farmasi, peneliti berhasil:

1. Menjadi anggota divisi acara pada Pharmalympic tahun 2017

2. Menjadi anggota divisi acara pada Pengabdian Desa Mitra 2 tahun 2017 3. Menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Kimia Organik tahun ajaran

2017/2018

4. Menjadi anggota divisi publikasi, dekorasi, dan dokumentasi pada Pelepasan Wisuda 1 tahun 2018

5. Menjadi anggota divisi acara pada Titrasi (Tiga Hari Temu Akrab Farmasi) tahun 2018

6. Menjadi koordinator divisi publikasi, dekorasi, dan dokumentasi pada Pelepasan Wisuda 2 tahun 2018

7. Menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Pelayan Informasi Obat tahun ajaran 2019/2020

Dokumen terkait