• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan umur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan umur"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN UMUR. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi. Oleh: Agustina Deka Chrissanti NIM : 168114051. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN UMUR. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi. Oleh: Agustina Deka Chrissanti NIM : 168114051. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Agustina Deka Chrissanti. Nomor Mahasiswa. : 168114051. Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN UMUR Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijn dari saya ataupun memberi loyalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 26 November 2019. Yang menyatakan. (Agustina Deka Chrissanti). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.. Yogyakarta, 26 November 2019 Penulis. Agustina Deka Chrissanti. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PRAKATA. Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, kasih, serta bimbinganNya sehingga penelitian dan penyusunan skripsi berjudul “Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Alm. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dengan judul “Pengaruh Perilaku Hidup Sehat terhadap Persepsi Diri terkait Berat Badan dengan Parameter Kardiovaskular” Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan jajarannya. 2. Alm. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing saya yang sudah bersedia membimbing dan membantu saya selama proses pembuatan skripsi ini hingga akhir hayatnya. 3. Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dosen pembimbing saya yang menggantikan posisi Ibu Rita. Terima kasih karena telah dengan sangat sabar membimbing dan memacu saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. dan Putu Dyana Christasani, M.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi. 5. Antonius Sukoco dan Christina Sajiyem selaku orang tua tercinta saya yang selalu memberikan motivasi, mendoakan saya setiap hari, dan menenangkan saya ketika saya mengalami banyak tantangan dalam proses penyusunan skripsi ini. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Dismas Adi Prabowo yang selalu memberikan dukungan dan semangat bagi penulis untuk mengerjakan skripsi ini. 7. Seluruh responden yang bersedia membantu proses pengambilan data untuk skripsi ini. 8. My NGEGAS GASPOLL, yaitu: Mbak Eluis, Agnesia Putri, Dhea Afrinety, Eugenia Sekar, Maria Precilia, Valentina Gracia, Dewa Ayu Sri Handani, Skolastika Jane, dan Joshwa Dwiki yang telah selalu setia mendengarkan setiap keluh kesah saya, menghibur saya, dan membantu saya saat saya mengalami kesulitan. 9. Partner skripsi “Calon Orang Sukses”, yaitu: Eluis Dwi Irga, Agnesia Putri, Dhea Afrinety, Maria Precilia, Putu Putri, Alma Fara, Susan Ayu, Eveline Trifena, dan Ari Praharsini teman seperjuangan yang bekerja keras mengumpulkan data dan berjuang bersama untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman FSMB 2016 yang selalu menemani saya dari semester 1. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca terlebih bagi kemajuan dalam bidang farmasi. Yogyakarta, 26 November 2019. Penulis. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ..............................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi PRAKATA ............................................................................................................ vii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ....................................................................................................x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii ABSTRAK ........................................................................................................... xiii ABSTRACT ......................................................................................................... xiv PENDAHULUAN ...................................................................................................1 METODE PENELITIAN.........................................................................................2 Desain dan Subyek Penelitian...........................................................................2 Alat dan Bahan Penelitian.................................................................................4 Prosedur Penelitian ...........................................................................................4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8 KESIMPULAN ......................................................................................................18 SARAN ..................................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................19 BIOGRAFI PENULIS ..........................................................................................58. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel I.. Tabel II.. Tabel III.. Tabel IV.. Tabel V. Tabel VI. Tabel VII. Tabel VIII.. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur ……………………………………………. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta ………………………………. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Dewasa di Daerah Istimewa Yogyakarta ………………………………. Profil IMT Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur ……………………………………………. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Tekanan Darah Sistolik ………………………………………………. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Tekanan Darah Diastolik …………………………………………….. Uji Validitas dan Reliabilitas Glukometer ………………… Definisi Operasional Variabel Hobi dan Variabel Kardiovaskular …………………………………………….... x. 9. 11. 14. 16 37 37 38 39.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar I.. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur …. 4. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15.. Persetujuan Ethical Clearence ……………………………. Surat Keterangan CE&BU ………………………………... Sertifikat Kalibrasi ………………………………………... Data Validari dan Reliabilitas Alat ……………………….. Definisi Operasional Variabel …………………………….. Compendium of Physical Activities 2011 ………………… Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian …………………… Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji …………….. Informed Consent …………………………………………. Case Report Form ………………………………………… Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah dan Denyut Jantung ……………………………………….. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah ….. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Berat Badan …. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tinggi Badan ... Standar Operasional Prosedur Pengukuran Lingkar Pinggang …………………………………………………... xii. 23 24 25 37 39 44 45 46 48 49 53 54 55 56 57.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyakit utama penyebab kematian. Umur merupakan salah satu faktor yang memprihatinkan, dikarenakan penderita penyakit kardiovaskular muncul mulai dari umur 15 tahun. Penelitian ini membahas faktor risiko penyakit kardiovaskular dilihat dari hobi berdasarkan aktivitas fisik yang dilakukan oleh responden. Hal tersebut dikaji berdasarkan umur yang diduga dapat berpengaruh terhadap hobi dan risiko kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi hubungan hobi terhadap profil risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan umur. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional pada perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah responden yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 605 responden. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji distribusi normalitas data. Uji T-test tidak berpasangan varian sama/varian beda digunakan ketika data terdistribusi secara normal sedangkan uji Mann Whitney digunakan apabila data terdistribusi tidak normal. Uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara hobi dan IMT. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil p value 0,04 dan 0,00 (p <0,05) untuk lingkar pinggang dan tekanan darah sistolik pada mahasiswa dewasa maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan hobi terhadap lingkar pinggang dan tekanan darah sistolik pada mahasiswa dewasa. Kata kunci: hobi, risiko penyakit kardiovaskular, lingkar pinggang, tekanan darah, mahasiswa, umur.. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Cardiovascular disease is one of the main causes of death. Age is one of the factors that cause concern, because patients with cardiovascular disease start from the age of 15 years. This study discusses risk factors for cardiovascular disease seen from hobbies based on physical activities done by the respondents. This study assesses based on the age that is suspected to be affected by hobbies and cardiovascular risks. The purpose of this study is to evaluate the relation between hobbies and cardiovascular risk profiles of college students based on age differences in the Special Region of Yogyakarta. This study was conducted cross sectionally at tertiary institutions in the Special Region of Yogyakarta. The number of the samples is 605 respondents. Kolmogorov Smirnov test is used to test the normality distribution of the data. The unpaired T-test of the same variant or different variant is used when the data is normally distributed, while the Mann Whitney test is used if the data is not normally distributed. Chi-square test is used to check the relation between hobbies BMI. Based on the research that has been done, the results obtained p value 0.04 and 0.00 (p <0.05) for waist circumference and systolic blood pressure in adult students, so it can be concluded that hobby has relation to waist circumference and systolic blood pressure in adult students. Keywords: hobbies, risk of cardiovascular disease, waist circumference, blood pressure, students, age.. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENDAHULUAN Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyakit utama penyebab kematian yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan lebih dari 3 juta terjadi sebelum umur 60 tahun. Penyakit kardiovaskular memiliki faktor risiko sebagai berikut: riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, aktivitas fisik yang kurang, stress, dan lain-lain. Umur merupakan salah satu faktor yang memprihatinkan, dikarenakan penderita penyakit kardiovaskular berdasarkan gejala dan diagnosis muncul mulai dari umur 15 tahun (Kemenkes RI, 2014). Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam data sepuluh provinsi di Indonesia yang memiliki proporsi faktor risiko dan atau prevalensi penyakit kardiovaskular tertinggi. Provinsi ini masuk dalam tiga besar dengan prevalensi hipertensi tertinggi pada umur ≥18 tahun dan prevalensi diabetes tertinggi pada umur ≥15 tahun di Indonesia tahun 2013 (Kemenkes RI, 2014). Salah satu kelompok umur dalam masa perkembangan adalah periode remaja dan dewasa. Masa tersebut merupakan masa perubahan atau masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, psikologik, dan sosial, serta kematangan seksual (Lestari, Dian, Setyawan, 2014). Mahasiswa merupakan sekelompok individu yang termasuk dalam periode remaja dan dewasa. Tidak jarang hobi dan perilaku yang dilakukan merupakan hal kurang baik sehingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan, seperti kebiasaan jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko penyakit kardiovaskular. Hobi atau kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang dengan melibatkan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (Ichiki et al., 2010). Sebuah penelitian menyebutkan bahwa remaja wanita (umur 14-17 tahun) memiliki nilai sistolik (110 mmHg), diastolik (64 mmHg), dan frekuensi nadi (76-80 kali/menit) yang normal (Christofaro et al., 2017). Penelitian lain menyebutkan laki-laki dewasa muda (umur 18-29 tahun) yang berpartisipasi. 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dalam aktivitas fisik tingkat tinggi memiliki risiko PJK lebih rendah daripada yang tidak aktif (Cuhadar et al., 2013). Belum ada penelitian yang membahas terkait hubungan hobi dan profil kardiovaskular yang dikaji berdasarkan perbedaan umur remaja dan dewasa pada populasi mahasiswa yang diduga memiliki hobi dan perilaku yang kurang baik, seperti jarang melakukan aktivitas fisik. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan subjek mahasiswa dikaji berdasarkan umur remaja dan dewasa untuk mengevaluasi hubungan hobi terhadap profil risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan umur. Subjek mahasiswa yang dipilih berasal dari D. I. Yogyakarta yang merupakan salah satu dari sepuluh provinsi dengan proporsi faktor risiko penyakit kardiovaskular tertinggi di Indonesia METODE PENELITIAN Desain dan Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian analitik secara kuantitatif yang dilakukan secara cross sectional. Penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional, artinya peneliti tidak melakukan intervensi apapun terhadap subjek uji pada saat penelitian dilakukan. Rancangan penelitian analitik, artinya peneliti akan meneliti ada tidaknya hubungan antara hobi dengan risiko penyakit kardiovaskular meliputi tekanan darah, denyut jantung, gula darah, indeks massa tubuh dan lingkar pinggang pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan umur. Metode cross sectional adalah penelitian dengan pengamatan atau pengukuran variabel bebas dan variabel tergantung akibat dilakukan atau dikumpulkan secara simultan pada satu waktu bersamaan (Notoatmodjo 2010). Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul “Pengaruh Perilaku Hidup Sehat terhadap Persepsi Diri terkait Berat Badan dengan Parameter Kardiovaskular”.. 2.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Desain sampel penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah ditentukan sebelumnya (Masturoh dan Anggita 2018). Purposive sampling dilakukan pada pemilihan perguruan tinggi yang sesuai dengan kriteria fenomena yang diteliti. Pemilihan perguruan tinggi dilakukan sesuai akses yang diperoleh peneliti. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini yaitu : a. Kriteria inklusi: mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi di D. I. Yogyakarta, bersedia menandatangani informed consent dan mengisi kuisioner, serta dapat berkomunikasi secara verbal. b. Kriteria eksklusi: mahasiswa berusia ≥30 tahun, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, hamil, mengkonsumsi obat-obatan penurun TD dan kadar gula darah. Besar sampel minimal dalam penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size. Pada aplikasi digunakan jenis uji t-test independent karena penelitian ini akan membandingkan IMT, lingkar pinggang, tekanan. darah,. denyut jantung, dan kadar gula darah pada pengambilan data bukan dari individu yang sama. Perhitungan sampel dilakukan dengan memasukkan taraf kepercayaan 95% (α = 0.05), nilai power 0.8, m = 2, dan σ = 7,4. Nilai δ yang digunakan yaitu 2, diperoleh dari penelitian sebelumnya mengenai hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular (Mccrum-Gardner, 2010; Lita, 2018). Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa jumlah sampel yang dibutuhkan untuk satu kelompok yaitu 162 orang. Kemudian jumlah sampel ditambah 5% untuk menghindari adanya kekurangan responden sehingga total respoden yang didapatkan yaitu 171 orang untuk kelompok pertama dan 342 orang untuk kelompok kedua, sehingga jumlah sampel minimal untuk seluruh kelompok yaitu 513 orang.. 3.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Responden memenuhi kriteria inklusi Remaja: 186 orang Dewasa: 420 orang Total: 606 orang. Responden tereksklusi 1 orang karena berusia ≥ 30 tahun. Responden penelitian Remaja: 186 orang Dewasa: 419 orang Total: 605 orang. Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan adalah pena dan kuisioner, tensimeter digital merk OMRON®, glucometer merk Accu-Chek®, timbangan merk CAMRY®, alat pengukur tinggi badan Stature Meter 2M, dan alat pengukur lingkar pinggang merk You Zhi Feng Ren Chi®. Bahan yang adalah kuisioner, informed consent, strip test dan alkohol swab. Prosedur Penelitian Perencanaan Penelitian Penelitian diawali dengan mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul di masyarakat, kemudian dirumuskan menjadi rumusan masalah penelitian. Perumusan masalah penelitian akan mendasari pentingnya dan perlunya masalah untuk diteliti. Hubungan hobi yang menggambarkan aktivitas fisik dapat mempengaruhi faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti IMT, lingkar pinggang, denyut jantung, tekanan darah dan gula darah. Selain itu, perbedaan umur juga mempengaruhi pilihan hobi dan risiko penyakit kardiovaskular. Kategori hobi 4.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dalam penelitian ini yaitu hobi baik dan buruk yang ditetapkan sesuai kategori yang ditetapkan peneliti (Lampiran 5). Perizinan Penelitian Etika penelitian telah dipenuhi dengan mengajukan permohonan izin ethical clearance pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55128; Telp: 0274 588688 pswt 17225 , +62811-2666-869; email: mhrec_fmugm@ugm.ac.id.. Validasi dan Reliabilitas Alat Kuesioner yang akan digunakan divalidasi terlebih dulu dengan cara uji pemahaman bahasa dengan tujuan adanya persamaan persepsi antara peneliti dan subjek peneliti sehingga responden dapat memahami isi kuisioner dengan menjawab dengan tepat sesuai dengan yang dimaksud oleh peneliti. Validasi dari alat yang digunakan adalah dengan ditara sehingga didapatkan sertifikat yang menerangkan bahwa alat yang digunakan dalam penelitian adalah valid. Reliabilitas tensimeter dilakukan dengan cara mengukur 3 orang probandus yang bersedia. Probandus yang bersedia diharapkan memiliki nilai tekanan darah yang berbeda (normal, tinggi, rendah). Pengukuran dilakukan pada masing-masing alat sebanyak minimal 3 kali. Validasi dan reliabilitas alat gula darah dilakukan dengan cara mengukur kadar gula darah pada 2 orang probandus sebanyak 3 kali dari masing-masing alat. Semua hasil pengukuran dari masing-masing alat tidak boleh melebihi nilai coefficient variation lebih dari 10% (Departemen Kesehatan RI, 2001). Hasil pengukuran dari 2 timbangan, 2 meteran tinggi badan, 2 meteran lingkar pinggang, 2 tensimeter, dan 2 alat uji gula darah diuji secara statistik untuk mengetahui apabila terdapat perbedaan hasil pengukuran antar tiap alat ukur. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, semua alat dan bahan yang digunakan dinyatakan valid dan reliable sesuai dengan hasil statistik yang telah didapatkan (Lampiran 4).. 5.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pengumpulan Data Teknik yang digunakan adalah kuesioner dan pengukuran langsung menggunakan instrumen. Ketentuan dalam pengambilan data dan pengukuran harus menggunakan alat yang telah diuji validitas dan reabilitasnya kemudian juga harus sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) terlampir. Pada pengukuran gula darah dan tekanan darah memungkinkan terjadinya risiko yang harus diterima oleh responden. Kemungkinan risiko yang dapat terjadi telah dijelaskan pada Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek seperti terlampir.. Penilaian Hobi Penilaian hobi dilakukan dengan menilai jawaban yang diberikan oleh responden pada kuisioner dengan beberapa pertanyaan terbuka yang diajukan kepada responden. Hobi dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu hobi baik dan hobi buruk secara kardiovaskular. Hobi dikategorikan menjadi beberapa macam ditunjang oleh aktivitas fisik maupun non-fisik. Hobi dikatakan baik apabila memenuhi frekuensi dan durasi sesuai intensitas, sementara dikatakan buruk apabila tidak memenuhi frekuensi dan durasi sesuai intensitas. Penentuan hobi yang ditentukan dengan aturan khusus apabila terdapat lebih dari satu hobi dengan intensitas yang berbeda ataupun hobi dengan aktivitas fisik yang hanya memenuhi salah satu kriteria frekuensi atau durasi dan hobi non aktivitas fisik yang cukup memenuhi frekuensi dan durasi. Penentuan dengan aturan khusus tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai METs. Dikatakan hobi baik apabilan nilai METs ≥8,125 dan dikatakan hobi buruk apabila nilai METs <8,125. Data tersebut setelah diolah akan menghasilkan data proporsi. Penilaian hobi secara spesifik terdapat pada lampiran 5.. Analisis Data menggunakan Aplikasi SPSS Data kuesioner dan hasil pengukuran yang diperoleh dikelompokkan secara statistik dengan bantuan program komputer. Analisis data diolah dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) yang dilakukan di Pusat Kajian CE&BU FK-KMK Universitas Gadjah Mada dan. 6.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. disajikan dalam bentuk tabel. Data yang diperoleh bersifat ordinal, nominal, dan rasio. Uji distribusi normalitas data diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. dengan kriteria sebaran normal yaitu p >0.05 untuk jumlah subjek >50. Dilakukan pengolahan data menggunakan uji T-test tidak berpasangan apabila persebaran data normal atau Mann Whitney apabila persebaran data tidak normal untuk mengetahui hubungan hobi terhadap lingkar pinggang, tekanan darah sistolik dan diastolik, denyut jantung dan kadar gula darah sewaktu, sedangkan untuk mengetahui hubungan hobi terhadap kategori IMT digunakan uji chisquare.. Interpretasi Hasil secara Statistik Hasil pengolahan data dari uji yang dilakukan akan diperoleh nilai p value. Kekuatan dari bukti untuk menolak atau menerima hipotesis null (Ho) ditunjukkan dengan nilai p value. Setelah uji statistik dilakukan akan diperoleh p value. Apabila p value <0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan risiko penyakit kardiovaskular sedangkan, apabila p value >0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan risiko kardiovaskular. Hipotesis yang dirancang dalam penelitian ini yaitu: Hipotesis pada mahasiswa remaja H0. : Tidak terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada mahasiswa remaja.. H1. : Terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada mahasiswa remaja.. Hipotesis pada mahasiswa dewasa H0. : Tidak terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula. 7.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada mahasiswa dewasa. H1. : Terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada mahasiswa dewasa.. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan hobi terhadap profil risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan umur. Jumlah responden yang didapatkan dalam penelitian ini sebanyak 605 responden yang berasal dari berbagai universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada penelitian ini rentang umur yang digunakan untuk mahasiswa remaja berkisar antara 15-19 tahun dan rentang umur untuk mahasiswa dewasa berkisar 20-29 tahun. Hal ini sesuai dengan Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (2014), yang menyatakan bahwa umur remaja berkisar antara 15-19 tahun dan dewasa berumur ≥20 tahun. Pada penelitian ini mahasiswa dewasa dibatasi hingga umur 29 tahun atau <30 tahun. Hal tersebut dikarenakan pada umur 30 tahun metabolisme tubuh manusia menurun, dengan demikian metabolisme pembakaran energi di dalam tubuh juga menurun sehingga aktivitas fisik yang dibutuhkan pada individu dengan metabolisme lambat berbeda dengan individu yang masih memiliki metabolisme normal (Clifford, 2012). Hobi dengan aktivitas fisik pada penelitian ini diasumsikan untuk orang dengan metabolisme yang normal, sehingga mahasiswa yang sudah berumur >30 tahun akan diekslusi karena sudah memiliki metabolisme yang mulai menurun dan dapat mengganggu hasil penelitian. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut.. 8.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel I. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur Frekuensi n (%) Umur Remaja Umur Dewasa Total n = 186 n = 419 n = 605 Kategori Hobi 130 (69,9) 273 (65,2) 403 (66,6) Buruk 56 (30,1) 146 (34,8) 202 (33,4) Baik Kategori LP 32 (17,2) 104 (24,8) 136 (22,5) Tidak Sehat 154 (82,8) 315 (75,2) 469 (77,5) Sehat Kategori TD (mmHg) 21 (11,3) 46 (11,0) 67 (11,1) ≥140/90 37 (19,9) 108 (25,8) 145 (24,0) 130-139/80-89 23 (12,4) 44 (10,5) 67 (11,1) 120-129/<80 105 (56,5) 221 (52,7) 326 (53,9) <120/80 Kategori DJ (kali/menit) 21 (11,3) 47 (11,2) 68 (11,2) ≥100 165 (88,7) 372 (88,8) 537 (88,8) <100 Kategori GDS (mg/dL) 4 (2,2) 6 (1,4) 10 (1,7) 140-199 182 (97,8) 413 (98,6) 595 (98,3) <140 Keterangan: LP = Lingkar Pinggang, TD = Tekanan Darah, DJ = Denyut Jantung, GDS = Gula Darah Sewaktu Berdasarkan tabel profil responden dapat dilihat secara umum bahwa responden pada umur dewasa memiliki proporsi tertinggi sebanyak 419 responden dengan persentase sebesar 69,3%, sedangkan proporsi responden pada umur remaja memiliki proporsi sebanyak 186 responden dengan persentase 30,7% (Tabel I). Pada kedua kelompok umur, jumlah subjek antar variabel bebas yaitu hobi baik dan buruk memiliki selisih total yang cukup besar antara 33,4% dan 66,6% dengan persentase hobi buruk yang lebih tinggi. Responden yang memiliki hobi buruk pada umur remaja berjumlah 130 responden dengan persentase 69,9% dan responden pada umur dewasa yang masuk pada kategori hobi buruk sebanyak 273 responden dengan persentase 65,2%, dari data persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa responden pada umur remaja lebih cenderung memiliki hobi buruk dibandingkan dengan umur dewasa.. 9.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan total responden yang didapatkan (Tabel I), sebanyak 136 responden memiliki LP yang masuk dalam kategori buruk dengan persentase 22,5%, sedangkan 469 responden lainnya masuk dalam kategori baik dengan persentase 77,5%, dari data tersebut dapat dilihat bahwa responden pada kedua kelompok umur cenderung memiliki LP yang baik. Responden yang memiliki LP baik pada umur remaja memiliki persentase 82,8% dan responden pada umur dewasa yang masuk pada kategori LP baik memiliki persentase 75,2%, berdasarkan persentase yang didapatkan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden pada umur remaja lebih cenderung memiliki LP yang masuk dalam kategori baik. Nilai lingkar pinggang yang sehat untuk laki-laki adalah ≤90 cm dan nilai lingkar pinggang yang sehat untuk perempuan adalah ≤80 cm (World Health Organization, 2011). Lingkar pinggang merupakan salah satu indikator untuk memprediksi faktor risiko penyakit kardiovaskular. Nilai lingkar pinggang yang semakin besar akan berhubungan dengan prehipertensi pada usia dewasa muda (Yılmazel, 2017). Responden yang masuk dalam kategori TD optimal dengan pengukuran <120/80 mmHg memiliki persentase yang lebih banyak dibandingkan dengan kategori TD yang lain. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel, persentase TD optimal pada kedua kelompok umur mencapai angka diatas 50%. Menurut Whelton et al., (2018), nilai tekanan darah normal yaitu <120/80 mmHg. Sesuai dengan rekomendasi tersebut, maka terdapat lebih dari 40% mahasiswa memiliki nilai tekanan darah yang tidak normal. Bila dibandingkan dengan nilai tekanan darah yang normal, mahasiswa dengan nilai tekanan darah ≥130/≥80 mmHg di usia muda dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung (Newman et al., 2019). Sesuai data pada tabel I, maka terdapat sebanyak lebih dari 30% mahasiswa yang berada pada rentang ≥130/≥80 mmHg berisiko gagal jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa dengan tekanan darah yang normal. Pada profil denyut jantung (Tabel I) dapat dilihat bahwa responden pada kedua kelompok umur cenderung memiliki denyut jantung yang baik berdasarkan jumlah total responden sebanyak 537 responden dengan persentase 88,8%. Nilai. 10.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. denyut jantung normal berada di kisaran 60-100 kali/menit (American Heart Association, 2019). Tidak dilihat adanya selisih persentase yang cukup besar pada kelompok umur remaja maupun dewasa, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok umur tersebut memiliki denyut jantung yang relatif sama pada kategori buruk maupun baik. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa takikardi (denyut jantung >100 kali/menit) sering dikaitkan dengan hipertensi pada segala usia (Palatini, 2011). Kenaikan denyut jantung pada saat istirahat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, kematian jantung secara mendadak, gagal jantung, penyakit kardiovaskular lainnya dan juga angka mortalitas (Aune et al, 2017). Perlu diwaspadai beberapa risiko kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan kematian jantung secara mendadak pada mahasiswa dengan denyut jantung >100 kali/ menit. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 10 orang mahasiswa memiliki kadar gula darah sewaktu 140-199 mg/dL. Berdasarkan ADA tahun 2017, kadar gula darah prediabetes untuk IGT (Impaired Glucose Tolerance) sebesar 140-199 mg/dL. Sesuai data pada tabel I, mahasiswa yang mengalami prediabetes memiliki persentase yang cukup rendah yaitu 1,7% dikarenakan usia mahasiswa yang masih cukup muda. Kenaikan kadar gula darah dapat terjadi ketika usia semakin bertambah (dewasa/tua) (Noordam, et al., 2011), maka usia merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan hiperglikemi. Individu berusia >65 tahun beresiko 3 kali lebih besar untuk terkena diabetes dibandingkan pada usia 20-44 tahun (Lee and Halter, 2017). Tabel II. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta Parameter Kardiovaskular LP (cm) TDS (mmHg) TDD (mmHg) DJ (kali/menit) GDS (mg/dL). Hobi Buruk Baik 75,0 (60,0-115,0) 74,0 (59,0-104,0) 114,0 (92,0-157,0) 114,0 (75,0-146,0) 74,0 (58,0-104,5) 75,0 (51,0-98,5) 85,7 ± 12,1* 82,3 ± 11,1* 96,5 (0,0-159,0) 91,0 (49,0-134,0). p value 0,96 0,87 0,99 0,07* 0,06. Keterangan: LP = Lingkar Pinggang, TDS = Tekanan Darah Sistolik, TDD = Tekanan Darah Diastolik, DJ = Denyut Jantung, GDS = Gula Darah Sewaktu *Data terdistribusi normal (Kolmogorov Smirnov) disajikan dalam Mean ±SD. 11.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam Median (min-max) Uji distribusi normalitas data pada penelitian ini diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Didapatkan data yang terdistribusi normal hanya denyut jantung (p >0,05), sedangkan data yang lainnya seperti lingkar pinggang, TDS, TDD, dan GDS terdistribusi tidak normal (p <0,05). Setelah mendapat distribusi normalitas dilakukan pengolahan data menggunakan uji T-test tidak berpasangan atau uji Mann Whitney. Uji T-test tidak berpasangan dapat digunakan ketika data terdistribusi secara normal. Kemudian uji Mann Whitney digunakan apabila data terdistribusi tidak normal (Dahlan, 2014). Nilai median antara variabel hobi terhadap nilai LP pada kelompok remaja (Tabel II) menunjukkan perbedaan dengan nilai 75,0 cm untuk hobi buruk dan 74,0 cm untuk hobi baik. Secara statistik, tidak terdapat hubungan bermakna nilai lingkar pinggang antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa remaja, didukung dengan nilai p value 0,96 (p >0,05). Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan lingkar pinggang pada mahasiswa (Candrawati, 2011). Nilai lingkar pinggang yang semakin besar akan berhubungan dengan prehipertensi pada usia dewasa muda (Yılmazel, 2017). Secara statistik, tidak terdapat hubungan bermakna nilai tekanan darah sistolik antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa remaja, didukung dengan nilai p value 0,87 (p >0,05). Hal tersebut didukung dengan nilai median yang didapatkan untuk kedua kelompok hobi sama yaitu 114,0 mmHg untuk hobi buruk maupun hobi baik. Hal tersebut tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan nilai tekanan darah sistolik (Teh et al., 2015). Hasil yang tidak sesuai tersebut dapat terjadi akibat perbedaan standar METs yang digunakan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya. Tidak ditemukan juga adanya hubungan bermakna nilai tekanan darah diastolik pada mahasiswa remaja (Tabel II). Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p value variabel hobi terhadap TDD pada mahasiswa remaja menunjukkan nilai 0,99 (p >0,05). Hal tersebut didukung. 12.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dengan nilai median yang tidak memiliki perbedaan signifikan antara variabel hobi baik dan buruk pada mahasiswa remaja ditunjukkan dengan nilai median yang didapatkan yaitu 74,0 mmHg untuk hobi baik dan 75,0 mmHg untuk hobi buruk. Hal tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan nilai tekanan darah diastolik (Teh et al., 2015). Menurut Whelton et al., (2018), nilai tekanan darah normal yaitu <120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi baik TDS maupun TDD pada saat berada pada rentang usia dewasa muda dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular di masa mendatang, maka perlu diwaspadai akan hal tersebut (Newman et al., 2019). Secara statistik, tidak terdapat hubungan yang bermakna nilai denyut jantung antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa remaja, didukung dengan nilai p value 0,07 (p >0,05). Namun, hasil nilai mean menunjukkan bahwa hobi buruk memiliki nilai mean yang semakin besar dibandingkan dengan hobi baik. Aktivitas fisik seperti latihan akan menurunkan denyut jantung istirahat (Nystoriak and Bhatnagar, 2018). Denyut jantung merupakan ekspansi ritmik dan kontraksi arteri yang disebabkan oleh pemompaan darah dari jantung. Nilai normal denyut jantung adalah 60 – 100 kali per-menit (American. Heart. Association. 2019).. Kecepatan. denyut. jantung. dapat. menggambarkan elastisitas keadaan arteri jantung (Schillaci, et al., 2015). Denyut jantung yang tinggi akan mengakibatkan arteri jantung berkontraksi untuk memompa darah semakin kuat, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi elastisitas arteri jantung (Schillaci, et al., 2015). Pada pengukuran GDS, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna terhadap kadar gula darah sewaktu pada mahasiswa remaja (Tabel II) dengan nilai signifikansi 0,06 (p >0,05). Sebuah penelitian mengatakan bahwa kenaikan kadar gula darah dapat terjadi ketika usia semakin bertambah (dewasa/tua) (Noordam, et al., 2011). Sebuah penelitian lain mengatakan bahwa melakukan aktivitas fisik dengan minimal 15 MET-jam/minggu dibutuhkan untuk menurunkan risiko diabetes DM tipe 2 dan melakukan aktivitas fisik 20 MET jam/minggu dibutuhkan untuk menurunkan risiko DM tipe 2 sebanyak 15%. 13.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (Hamasaki, 2016; Aune et al. 2015), sementara pada penelitian ini, minimal aktivitas fisik yang dilakukan mahasiswa yaitu 8,125 MET-jam/minggu. Perbedaan nilai minimal aktivitas fisik ini dapat menyebabkan perbedaan hasil pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Tabel III. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Dewasa di Daerah Istimewa Yogyakarta Parameter Kardiovaskular LP (cm) TDS (mmHg) TDD (mmHg) DJ (kali/menit) GDS (mg/dL). Hobi Buruk Baik 76,0 (56,0-115,0) 78,0 (63,0-126,0) 110,5 (75,0-161,0) 117,5 (87,0-167,0) 75,0 (48,0-123,0) 77,0 (46,0-105,5) 86,1 ± 12,3* 83,9 ± 13,5* 90,0 (23,0-188,0) 91,0 (41,0-162,0). p value 0,04 0,00 0,31 0,07* 0,89. Keterangan: LP = Lingkar Pinggang, TDS = Tekanan Darah Sistolik, TDD = Tekanan Darah Diastolik, DJ = Denyut Jantung, GDS = Gula Darah Sewaktu *Data terdistribusi normal (Kolmogorov Smirnov) disajikan dalam Mean ±SD Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam Median (min-max) Secara statistik, terdapat hubungan bermakna nilai lingkar pinggang antara kelompok hobi buruk dan baik pada mahasiswa dewasa dengan p value 0,04 (<0,05). Nilai median LP mahasiswa dewasa yang memiliki hobi buruk yaitu 76,0 cm. Nilai LP tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai LP pada mahasiswa dewasa yang memiliki hobi baik dengan nilai 78,0 cm. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menemukan adanya hubungan bermakna antara aktivitas fisik terhadap lingkar pinggang pada penduduk dewasa muda (Goncalves et al., 2019). Aktivitas fisik mampu menurunkan ukuran lingkar pinggang karena berkaitan erat dengan penurunan persentase lemak tubuh (Candrawati, 2011). Lingkar pinggang dapat berhubungan dengan keadaan prehipertensi pada populasi yang berada pada usia dewasa muda yang sehat dengan kenaikan nilai lingkar pinggang berhubungan kuat dengan risiko serangan jantung pada saat berusia lanjut (Peters et al., 2018; Yılmazel, 2017). Secara statistik, terdapat hubungan bermakna nilai TDS antara kelompok hobi buruk dan baik pada mahasiswa dewasa dengan p value 0,00 (<0,05). Nilai median TDS mahasiswa dewasa yang memiliki hobi buruk yaitu 110,5 mmHg. Nilai TDS tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai TDS pada mahasiswa. 14.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dewasa yang memiliki hobi baik dengan nilai 117,5 mmHg. Hasil yang didapatkan sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa aktivitas fisik akan menurunkan tekanan darah (Carpio-rivera et al., 2015; Teh, et al., 2015). Durasi dan intensitas latihan yang semakin meningkat akan menurunkan tekanan darah sistolik (Carpio-rivera et al., 2015) Tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara hobi dengan tekanan darah diastolik pada mahasiswa dewasa (Tabel III). Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p value variabel hobi terhadap TDD pada mahasiswa dewasa menunjukkan nilai 0,31 (p >0,05). Hal tersebut didukung dengan nilai median yang tidak memiliki perbedaan signifikan antara variabel hobi baik dan buruk pada mahasiswa remaja ditunjukkan dengan nilai median yang didapatkan yaitu 75,0 mmHg untuk hobi buruk dan 77,0 mmHg untuk hobi baik. Berdasarkan nilai median, tekanan darah mahasiswa dewasa yang memiliki hobi baik dan buruk masih termasuk ke dalam kategori tekanan darah yang normal menurut klasifikasi AHA yaitu <120/80 mmHg. Pada penelitian ini kategori hobi baik memakai standar aktivitas fisik yang lebih rendah dari rekomendasi AHA. Kemungkinan mahasiswa dewasa menurut standar penelitian ini termasuk ke dalam kategori hobi baik tapi, tidak memenuhi standar AHA sehingga tidak mendapatkan efek penurunan tekanan darah. Pada mahasiswa dewasa, individu yang memiliki hobi baik memiliki ratarata denyut jantung 83,9 kali/menit. Nilai denyut jantung tersebut lebih rendah dibandingkan dengan individu yang memiliki hobi buruk yaitu 86,1 kali/menit namun, perbedaan nilai denyut jantung tersebut tidak bermakna dengan p value 0,07 (<0,05). Berdasarkan nilai rata-rata denyut jantung pada mahasiswa dewasa yaitu >80 kali/menit, mahasiswa dewasa perlu mewaspadai adanya risiko timbulnya penyakit kardiovaskular seperti hipertensi (Palatini, 2011). Median kadar GDS pada mahasiswa dewasa yang memiliki hobi buruk yaitu 90,0 mg/dL. Nilai GDS tersebut lebih rendah daripada individu yang memiliki hobi baik yaitu 91,0 mg/dL Perbedaan kadar GDS pada kedua kelompok hobi tidak bermakna dengan p value 0,89 (>0,05). Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya pada responden berusia ≥20 tahun yang menyatakan bahwa. 15.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. peneliti tidak menemukan adanya hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan kadar gula darah yang abnormal (Mainous et al., 2017). Peneliti perlu menetapkan terkait pengukuran ulang GDS dalam SOP pengukuran kadar gula darah apabila terdapat nilai GDS yang tidak rasional. Tabel IV. Profil IMT Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur Frekuensi n (%) Kategori IMT. Hobi Baik. Hobi Buruk. Remaja. Dewasa. Remaja. Dewasa. Underweight. 8 (14,3). 9 (6,2). 17 (13,1). 43 (15,8). Normal. 39 (69,6). 98 (67,1). 84 (64,6). 166 (60,8). Overweight. 2 (3,6). 19 (13,0). 13 (10,0). 29 (10,6). Obesity. 7 (12,5). 20 (13,7). 16 (12,3). 35 (12,8). 56 (27,7). 146 (72,3) 130 (32,3) 273 (67,7). Total. 202 (33,4). p value Remaja. Dewasa. 0,88. 0,07. 403 (66,6). Keterangan : IMT = Indeks Massa Tubuh Data dianalisis dengan uji chi-square. Uji statistik yang dilakukan untuk menentukan hubungan antara hobi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah uji chi-square. Setelah uji statistik dilakukan akan diperoleh p value. Apabila p value <0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan IMT sedangkan, apabila p value >0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan IMT (Dahlan, 2014). Berdasarkan data responden yang didapatkan, maka sebanyak 77 (12,7%) mahasiswa mengalami kekurangan berat badan (underweight), 387 (64,0%) mahasiswa memiliki IMT normal, 63 (10,4%) mahasiswa mengalami kelebihan berat badan (overweight), dan 78 (12,9%) mahasiswa mengalami obesitas (obesity). Overweight dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko munculnya penyakit kardiovaskular pada usia dini (Khan et al., 2018). Obesitas sendiri dapat berhubungan dengan diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi (Mitchell et al., 2012). Berdasarkan data pada tabel diatas (Tabel III), dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara hobi dengan IMT baik pada responden. 16.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kelompok umur remaja maupun responden kelompok umur dewasa. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai p value masing-masing 0,88 dan 0,07 (p >0,05). Hal tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya di Sudan yang dilakukan terhadap mahasiswa. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik terhadap IMT (Yousif, Kaddam and Humeda, 2019). Adapun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian lain yang mengatakan bahwa pada individu yang tidak mengalami obesitas ditemukan memiliki hubungan aktivitas fisik dengan IMT yang rendah, sedangkan pada individu yang yang mengalami obesitas ditemukan memiliki hubungan antara aktivitas fisik dengan IMT yang sangat signifikan (Hemmingsson and Ekelund, 2007). Melihat dari banyaknya kemungkinan faktor yang mempengaruhi IMT, maka sulit jika hanya menilik pengaruh dari salah satu faktor saja, karena faktorfaktor lain kemungkinan dapat juga menyebabkan bias pada hasil yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara nilai lingkar pinggang (p=0,04) dan tekanan darah sistolik (p=0,00) pada mahasiswa dewasa antara kelompok yang melakukan hobi buruk dan hobi baik. Hobi buruk dan baik tidak dapat dipastikan secara pasti maupun mutlak dapat. mempengaruhi. atau. tidak. dapat. mempengaruhi. risiko. penyakit. kardiovaskular pada setiap individu. Perlu adanya penelitian yang dilakukan lebih lanjut untuk memastikan pengaruh hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Kelemahan pada penelitian ini berada pada metode yang digunakan oleh peneliti dirasa kurang akurat, pengukuran hanya dilakukan pada satu waktu (cross sectional), dan pengambilan data hanya berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh peneliti saja (tidak didukung dengan tes laboratorium. Pada beberapa data TDS dan TDD pun ditemukan bahwa pengukuran hanya dilakukan sekali pengukuruan padahal diperlukan 2 kali pengukuran untuk TDS dan TDD agar didapatkan nilai rata-rata dan menambah keakuratan dari data pengukuran tersebut. 17.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada mahasiswa dewasa terdapat hubungan yang bermakna antara hobi terhadap parameter kardiovaskular yaitu lingkar pinggang dan tekanan darah sewaktu. SARAN 1. Perlunya memilih standar METs atau aktivitas fisik yang lebih relevan. 2. Dibutuhkan panduan atau Standar Operating System (SOP) untuk teknis. pengisian kuisioner. 3. Pengambilan data dapat dilakukan dalam beberapa titik waktu agar hasil yang. didapatkan lebih akurat.. 18.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA American Diabetes Association, 2018. Standards Of Medical Care in Diabetes 2018. The Journal of Clinical andApplied Research and Education, 41 (January). American Heart Association, 2019. All About Heart Rate (Pulse) [online]. Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/high-bloodpressure/the-facts-about-high-blood-pressure/all-about-heart-rate-pulse. [Accessed 10 Mar 2019]. Aune, D., Norat, T., Leitzmann, M., Tonstad, S., and Vatten, L.J., 2015. Physical activity and the risk of type 2 diabetes: A systematic review and doseresponse meta-analysis. European Journal of Epidemiology, 30 (7), 529– 542. Aune, D., Sen, A., Hartaigh, B., Janszky, I., Romundstad, P.R., and Tonstad, S., 2017. Resting heart rate and the risk of cardiovascular disease, total cancer, and all-cause mortality e A systematic review and dose response meta-analysis of prospective studies. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 27 (6), 504–517. Berk, L. E., 2012. Development Throught Lifespan 5th edn. Boston. Candrawati, S., 2011. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan Soedirman. Vol. 6. No. 2. Carpio-rivera, E., Moncada-jiménez, J., Salazar-rojas, W., Solera-herrera, A., Rica, C., and Rica, C., 2015. Review Article Acute Effects of Exercise on Blood Pressure : A Meta-Analytic Investigation, 422–433. Christofaro, D.G.D., Vanderlei, L.C.M., Dias, R.M.R., Cucato, G.G., and Casonatto, J., 2017. Relationship between Resting Heart Rate, Blood Pressure and Pulse Pressure in Adolescents. Arquivos Brasileiros de Cardiologia, 405–410. Clifford, C., 2012. Changing You. Cuhadar, S., Atay, A., Saglam, G., Koseoglu, M., Cuhadar, L., Cardiovaskular Risk Factors in Young Male Adults: Impact of Physical Activity and Parental Education. Central Asian Journal of Global Health. Vol. 2, No. 1. Dahlan, M. S., 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat.. 19.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Departemen Kesehatan RI, 2001. Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan. Gonçalves, B., Silva, C., Crochemore, I., Silva, M., Ekelund, U., Brage, S., Ong, K.K., Rolfe, E.D.L., Lima, N.P., Ginar, S., França, G.V.A. De, and Horta, B.L., 2019. Associations of physical activity and sedentary time with body composition in Brazilian young adults, (March), 1–10. Hamasaki, H., 2016. Daily physical activity and type 2 diabetes : A review, 7 (12), 243–251. Hemmingsson, E., Ekelund, U., 2007. Is the Association Between Physical Activity and Body Mass Index Obesity Depedent?. Int J Obes (Lond). 31 (4):663-8. Ichiki, H., Fukudome, T., Fujita, S., Tomita, K., Tei, C., Kuwahata, S., Mizoguchi, E., Ishida, S., Oketani, N., Hamasaki, S., Okui, H., Ninomiya, Y., Ogawa, M., Kataoka, T., Saihara, K., Kubozono, T., Shinsato, T., Atsuchi, N., Takumi, T., Yoshikawa, A., and Orihara, K., 2010. Enjoying hobbies is related to desirable cardiovascular effects. Heart and Vessels, 25 (2), 113–120. Joint ESC Guideline, 2016. 2016 European Guidelines on cardiovascular disease prevention in clinical practice The Sixth Joint Task Force of the European Society of Cardiology. European Heart Journal, 30. Kemenkes RI, 2014. Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. Khan, S.S., Ning, H., Wilkins, J.T., Allen, N., Carnethon, M., Jarett D. Berry, M., Sweis, R.N., and Lloyd-Jones, D.M., 2018. Association of Body Mass Index With Lifetime Risk of Cardiovascular Disease and Compression of Morbidity. JAMA Cardiology, 60611. Lee, P.G. and Halter, J.B., 2017. The Pathophysiology of Hyperglycemia in Older Adults : Clinical Considerations, 40 (April), 444–452. Lestari, E. S., Dian S., L., Setyawan S., H., 2014. Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler (Studi Pada Mahasiswa Perokok Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Diponegoro Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2 (Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler (Studi Pada Mahasiswa Perokok Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Diponegoro Semarang)), 67– 74. Lita, Y., 2018. Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Mainous, A.G., Tanner, R.J., Anton, S.D., Jo, A., and Luetke, M.C., 2017. 20.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Physical Activity and Abnormal Blood Glucose Among Healthy Weight Adults. American Journal of Preventive Medicine, 53 (1), 42–47. Mccrum-gardner, E., 2010. Sample Size and Power Calculations Made Simple. Research Metodology Series, 17 (1), 10–14. Newman, A.B., Ives, D.G., Rana, J.S., Lloyd-jones, D., Vasan, R.S., Bibbinsdomingo, K., Gooding, H.C., and Page, S.E.E., 2019. Associations of Blood Pressure and Cholesterol Levels During Young Adulthood With Later Cardiovascular Events, 74 (3). Noordam, R., Gunn, D. A., Tomlin, C. C., Maier, A. B., Mooijaart, S. P., Slagboom, P. E., et al., 2014. Blood Spotebased Measures of Glucose Homeostasis and Diabetes Prevalence in a Nationally Representative Population of Young US Adults. Annals of Epidemiology. 903-909. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Nystoriak, M. A., Bhatnagar, A., 2018. Cardiovascular Effects and Benefits of Exercise. Frontiers in Cardiovascular Medicine. Vol. 5. Article 135. Palatini, P., 2011. Role of Elevated Heart Rate in the Development of Cardiovascular Disease in Hypertension. Hypertension, 58 (5), 745–750. Peters, S.A.E., Bots, S.H., and Woodward, M., 2018. Sex differences in the association between measures of general and central adiposity and the risk of myocardial infarction: Results from the UK Biobank. Journal of the American Heart Association, 7 (5), 6–10. Schillaci, G., Mannarino, M. R., Pucci, G., Pirro, M., Helou, J., Savarese, G., et al., 2015. Age-Spesific Relationship of Aortic Pulse Wave Velocity with Left Ventricular Geometry and Function in Hypertension. Journal of American Heart Association. 317-321. Teh, et al., 2015. Association of Physical Activity with Blood Pressure and Blood Glucose Among Malaysian Adults: A Population-Based Study. BMC Public Health. 15:1205 Whelton, P.K., Carey, R.M., Wilbert S. Aronow, D.E.C., Collins, K.J., Himmelfarb, C.D., DePalma, S.M., Gidding, S., Kenneth A. Jamerson, D.W.J., MacLaughlin, E.J., Muntner, P., Ovbiagele, B., Sidney C. Smith, Jr, C.C.S.R.S.S., Taler, S.J., Thomas, R.J., Kim A. Williams, S., Williamson, J.D., and Jackson T. Wright, J., 2018. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults. Circulation.. 21.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. World Health Organization, 2011. Waist Circumference and Waist-Hip Ratio Report of a WHO Expert Consultation. Geneva. Yılmazel, G., 2017. Prehypertension Prevalence and Its Association With Neck and Abdominal Obesity in Disease-free Young Adults. Acta Medica Mediterrane, (March). Yousif, M. M., Kaddam, L. A., Humeda, H. S., 2019. Correlation Between Physical Activity, Eating Behavior and Obesity Among Sudanese Medical Students Sudan. BMC Nutrition, Article number: 6.. 22.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearence. 23.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2. Surat Keterangan CE&BU. 24.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi. 25.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 27.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 31.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 33.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 34.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 35.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 36.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 4. Data Validasi dan Reliabilitas Alat Tabel V. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Tekanan Darah Sistolik Alat 1 Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. Alat 2. 148 142 139 3,205 143 112 100 107 5,669 106,333 82 85 86 2,469 84,333. 136 129 135 2,84 133,333 114 114 108 3,093 112 82 79 79 2,65 60,541. Sig (2-tailed). 0,342. Tabel VI. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Tekanan Darah Diastolik Alat 1 Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. Alat 2. 87 88 88 0,57 87,667 65 68 62 4,615 65 48 55 55 7,674 52,667. 78 79 80 1,266 79,000 66 64 67 2,327 65,667 54 53 51 2,9 52,667. 37. Sig (2-tailed). 0,198.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel VII. Uji Validitas dan Reliabilitas Glukometer Alat 1 Probandus 1 SD Rata-rata CV (%) Probandus 2 SD Rata-rata CV (%) Probandus 3 SD Rata-rata CV (%). Alat 2 78 82 83 2,646 81 3,267 84 93 89 4,509 88,67 5,085 109 111 116 3,606 112 3,219. 80 83 89 4,586 84 5,46 78 84 94 8,083 85,333 9,472 107 113 110 3 110 2,727. 38. Sig (2-tailed). 0,669.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5. Definisi Operasional Variabel Tabel VIII. Definisi Operasional Variabel Hobi dan Variabel Kardiovaskular Variabel. Definisi Operasional. Pengukuran. Parameter. Hobi (variabel bebas). Variabel hobi yang Kuisioner dimaksud pada penelitian ini yaitu kegiatan yang disukai oleh responden dan dapat berupa minat atau kesukaan. Hobi dapat menjadi salah satu kegiatan rutinitas yang selalu dilakukan sehari-hari Hobi dalam variabel ini dibagi menjadi hobi dengan atau tanpa aktivitas fisik.. Kategorik. Tekanan darah (variabel tergantung). Risiko morbiditas dan Pengukuran mortilitas pada penyakit langsung kardiovaskular berkorelasi langsung dengan tekanan darah. Tekanan darah dibagi menjadi sistolik dan diastolik. Tekanan darah yang tinggi dapat menandakan kerja jantung yang semakin kuat dalam memompa darah.. Numerik. Gula darah (variabel tergantung). Gula darah merupakan Pengukuran salah satu faktor risiko langsung penyakit kardiovaskular. Gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.. Numerik. Denyut jantung (variabel tergantung). Denyut jantung merupakan Pengukuran salah satu parameter untuk langsung menilai risiko penyakit kardiovaskular.. Numerik. Indeks massa tubuh (variabel tergantung). Indeks massa tubuh (IMT) Pengukuran merupakan pengukuran langsung komposisi tubuh secara tidak langsung. IMT. Kategorik. 39.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Variabel. Definisi Operasional. Pengukuran. ditetapkan dengan membagi berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat (kg/m2). Lingkar pinggang yang Pengukuran dimaksud yaitu jarak di langsung sekeliling pusar.. Lingkar pinggang (variabel tergantung) Umur (variabel bebas turunan). Perbedaan umur yang pada Kuisioner mahasiswa dibedakan menjadi mahasiswa remaja dan mahasiswa dewasa.. Parameter. Numerik. Kategorikal nominal. Hobi Baik. Buruk. 1. Jenis Baik Buruk. a. ≥1 hobi olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi b. ≥1 hobi non-olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi a. <1 hobi olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi b. <1 hobi non-olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi. a. b. a. b.. Hobi olahraga disertai aktivitas fisik Hobi non-olahraga disertai aktivitas fisik Hobi olahraga tanpa aktivitas fisik Hobi non-olahraga tanpa aktivitas fisik. 2. Frekuensi Frekuensi yang baik, menurut Joint ESC Guideline (2016): a. Minimal 3 hari dalam satu minggu untuk aktivitas fisik berat. b. Minimal 5 hari dalam satu minggu untuk aktivitas fisik sedang. c. Minimal 7 hari dalam satu minggu untuk aktivitas fisik ringan.. 40.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Durasi Durasi yang baik, menurut World Health Organization (2010) dan Dohrn et al., (2018): a. Selama 75 menit/minggu untuk aktivitas fisik berat. b. Selama 150 menit/minggu untuk aktivitas fisik sedang. c. Selama 210 menit/minggu untuk aktivitas fisik ringan. 4. Aturan Khusus Untuk hobi yang sulit untuk dikategorikan karena perbedaan intensitas atau hanya memenuhi salah satu dari frekuansi dan durasi, maka perlu dihitung nilai METs: METs Aktivitas Fisik x Durasi/minggu a. Aktivitas fisik berat memiliki durasi minimal 75 menit atau 1,25 jam per minggu (World Health Organization, 2010) = 6,5 METs x 1,25 jam = 8,125 METs jam b. Aktivitas fisik sedang memiliki durasi minimal 150 menit atau 2,5 jam per minggu (World Health Organization, 2010) = 3,3 METs x 2,5 jam = 8,25 METs jam c. Aktivitas fisik ringan 30 menit/hari selama 7 hari sehingga memiliki durasi minimal 210 menit atau 3,5 jam per minggu (Dohrn, et al., 2018) = 2,5 METs x 3,5 jam = 8,75 METs jam Sehingga dikategorikan sebagai hobi baik apabila mencapai minimal 8,125 METs jam per minggu. *Nilai METs diperoleh dari dokumen British Nutrition Foundation 2007 dan compendium aktivitas fisik 2011.. Risiko Kardiovaskular 1. Indeks Massa Tubuh (IMT) a. Indeks Massa Tubuh (>18 tahun) Klasifikasi. IMT (kg/m2). Kekurangan berat badan tingkat berat. < 17.0. Kekurangan berat badan tingkat ringan. 17.0 – 18.5. Berat badan normal. 18.5 – 25.0. 41.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Kelebihan berat badan tingkat ringan. > 25.0 – 27.0. Kelebihan berat badan tingkat berat. > 27.0 (Kementerian Kesehatan RI, 2014). b. Indeks Massa Tubuh (≤18 tahun) Klasifikasi. Nilai IMT Persentil. Kekurangan berat badan. < 5.0 5.0 – 85.0. Berat badan normal Kelebihan berat badan tingkat ringan. 85.0 – < 95.0. Kelebihan berat badan tingkat berat. ≥ 95.0. Tekanan Darah a. Sistolik b. a. Diastolik b.. Sehat dengan nilai normal < 120 mmHg Tidak sehat dengan nilai di atas normal ≥ 120 mmHg Sehat dengan nilai normal < 80 mmHg Tidak sehat dengan nilai di atas normal ≥ 80 mmHg (Whelton et al., 2018). Gula Darah Sewaktu <140 mg/dL (nilai normal) Sehat ≥140 mg/dL (hiperglikemi) Tidak Sehat (American Diabetes Association, 2018) Denyut jantung Sehat Tidak Sehat. Lingkar Pinggang Laki-laki Sehat Tidak Sehat Perempuan Sehat Tidak Sehat. 60-100x/ menit (nilai normal) <60x/ menit >100x/menit. ≤90 cm >90 cm ≤80 cm >80 cm (World Health Organization, 2011). 42.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Umur Remaja Dewasa. Umur ≤20 tahun Umur >20 tahun (Berk, 2012). 43.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 6. Compendium of Physical Activities 2011 Aktivitas fisik ringan memiliki METs 1,5-2,9 Aktivitas fisik sedang memiliki METs 3,0-5,9 Aktivitas fisik berat memiliki METs ≥6,0 Aktivitas Fisik. Intensitas. Touring/traveling/vacation involving riding in a vehicle Yoga, stretching Shopping with walking Treadmill desk Billiards Kitchen activity, general, (e.g., cooking, washing dishes, cleaning up) Fishing, general Touring/traveling /vacation involving walking Walking for transportation Walking for pleasure Calisthenics (e.g., push ups, sit ups, pull-ups, lunges) Workouts Volleyball Walking, brisk Ethnic or cultural dancing Gym Snorkeling Badminton, general Karate, tae kwon do Rope skipping, general Weight lifting Swimming, general Basketball, general Bicycling, stationary, general Jogging, general Soccer, general Aerobic, general Bicycling, general General dancing Running Football, general. Ringan Ringan Ringan Ringan Ringan Sedang. 44. METs (per jam) 2,0 2,3 2,3 2,3 2,5 3,3. Sedang 3,5 Sedang 3,5 Sedang 3,5 Sedang 3,5 Sedang 3,8 Sedang 4,0 Sedang 4,0 Sedang 4,3 Sedang 4,5 Sedang 5,0 Sedang 5,0 Sedang 5,5 Berat 10,3 Berat 12,3 Berat 6,0 Berat 6,0 Berat 6,5 Berat 7,0 Berat 7,0 Berat 7,0 Berat 7,3 Berat 7,5 Berat 7,8 Berat 8,0 Berat 8,0 (Ainsworth et al., 2011).

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 7. Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian. 45.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 8. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji Responden No. ….. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK Saya Agustina Deka Chrissanti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan hobi dengan beberapa variabel terkait risiko penyakit kardiovaskular di kalangan mahasiswa remaja dan dewasa pada universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini membutuhkan subjek penelitian sebanyak 510 mahasiswa laki-laki/perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan data langsung 1 kali sekitar 15-30 menit. Kegiatan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, denyut jantung, gula darah, serta mengisi profil subyek dan kuesioner. TATA KELOLA PENELITIAN A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut maka Anda juga bebas mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan. B. Prosedur Penelitian Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah, dan pengisian kuesioner. C. Kewajiban subjek penelitian Sebagai subjek penelitian, Anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Anda dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti. D. Manfaat Keuntungan langsung yang mahasiwa dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan gula darah yang disertai penjelasan mengenai upaya mengontrol tekanan darah dan gula darah. 46.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang. E. Kerahasiaan Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian. F. Risiko dan Penanganan Pada pengukuran gula darah dengan pengambilan darah di jari memungkinkan terjadinya risiko infeksi dan timbul rasa nyeri, namun secara umum kejadiannya kecil. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi adalah dengan menggunakan kapas dan alkohol 70%. Pada pengukuran tekanan darah memungkinkan terjadinya risiko rasa kebas sampai nyeri di lengan atas tempat pengukuran tekanan darah. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebas atau nyeri adalah dengan memberikan informasi kepada responden untuk rileks dan tidak mengepalkan tangan saat pengukuran dilakukan. G. Kompensasi Siswa akan memperoleh snack ringan berupa snack kering dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. H. Pembiayaan Seluruh biaya penelitian akan ditanggung peneliti. I. Informasi Tambahan Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, mahasiwa-mahasiswi dapat menghubungi Rita Suhadi selaku pembimbing utama pada no Hp: 08157933786. Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 0274588688 pswt 17225, +62 811 2666 869; email: mhrec_fmugm@ugm.ac.id.. 47.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 9. Informed Consent Responden No. ….. LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (Informed Consent) Saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur atas persetujuan sendiri 1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang berisi halhal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden. 2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas. 3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan gaya hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung. 4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan untuk menyampaikannya. 5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun. 6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian. 7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya dan orang tua saya akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian. 8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Rita Suhadi sebagai pembimbing utama penelitian. SAKSI Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut. Nama pewawancara : Status dalam penelitian ini : Yogyakarta,. (. ) ( Pewawancara. ) Saksi. (. ) Responden. 48.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 10. Case Report Form Kuesioner Hubungan Hobi terhadap Pola makan dan Risiko Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di DIY Responden Yth. mohon semua bagian kuesioner diisi. Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mengisi jawaban atau memberikan tanda centang (√) pada lingkaran yang telah tersedia di bawah ini! *Nama (boleh Inisial) : *Umur :. tahun. *Jenis kelamin: O Laki-laki. O Perempuan. *Jurusan dan semester : *Jenjang Studi :. O D3. O D4. O S1. O S2. O S3. O Teman. O Lain-lain,………………. O Profesi. *Fakultas : *Universitas : *No. Telpon : *Tinggal bersama: O Orang tua/Wali. O Sendiri. *Lebih sering makan makanan : O Masak di tempat tinggal *Uang bulanan :. O Membeli di luar tempat tinggal. O ≤ Rp 1.500.000. O > Rp 1.500.000. *Transportasi sehari-hari: (dapat diisi >1 jawaban) 1. ..................................... 2. ..................................... 3. ..................................... 4. ..................................... *Olahraga rutin 1.. kali/minggu; selama. menit.. 2.. kali/minggu; selama. menit.. 3.. kali/minggu; selama. menit.. 1.. kali/minggu; selama. menit.. 2.. kali/minggu; selama. menit. 3.. kali/minggu; selama. menit.. *Hobby: (non-olahraga). *Tidur:. jam/sehari. *Merokok: O Tidak. O Ya (…………… batang/hari). 49.

Gambar

Tabel I.  Profil  Responden  Penelitian  Hubungan  Hobi  terhadap  Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan  Tinggi  di  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  Berdasarkan
Gambar I.  Jumlah  Responden  Penelitian  Hubungan  Hobi  terhadap  Risiko  Penyakit  Kardiovaskular  pada  Mahasiswa  Perguruan  Tinggi  di  Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Umur …
Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko  Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa
Tabel I. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit  Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa
+4

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa meskipun pada awalnya suatu komunitas itu berdiri atau tercipta dikarenakan akan minat dan tujuan yang sama, namun pada kenyataannya suatu

Hal tersebut terlihat dari biometrik rajungan tertangkap pada musim barat di Teluk Lasongko lebih besar dibandingkan pada musim timur (Hamid 2015), sedangkan pada

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan pada alat kontrol untuk pengasutan motor fasa tiga dimana proses pencacahan dilakukan berdasarkan banyaknya pulsa

pintoi sebagai biomulsa memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah ruas) dan hasil produksi cabai merah keriting

Untuk orang yang membuat aku selalu semangat, damai, tentram, dan dia yang membuat detak jantungku yang selalu bergelora setiap waktu, dia mimpi teridah

“Prospects and Peace Stability in Southeast Asia and for the solution of the Conflict in Kampuchea.” Indonesian Quarterly April 1984.. ”Empat Dokumen Penyelesaian Kamboja

Hal ini disebabkan oleh pembagian struktur pemerintahan Khmer Merah yang terbagi dalam tujuh zona sehingga membuat keretakan dalam tubuh Khmer Merah. Ini dipicu karena

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN.. pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas