• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK TULIS PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK TULIS PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK TULIS PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

Novita Permatasari Kustiana Putri 0906601

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR HAK CIPTA

Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Tulis

Pada Peserta Didik SMKN 14 BANDUNG

Oleh :

Novita Permatasari Kustiana Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Novita Permatasari Kustiana Putri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

NOVITA PERMATASARI KUSTIANA PUTRI

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK TULIS PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si

NIP.19611120 198603 2 001

Pembimbing II

Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Pd

NIP.19710607 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

(4)
(5)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Perumusan Masalah... D. Tujuan Penelitian ... 4 4 E. Manfaat / Signifikansi Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

A. Mata Pelajaran Pembuatan Batik Tulis... 1. Tujuan Mata Pelajaran Batik Tulis... 2. Ruang Lingkup Pelajaraan Batik Tulis... 7 7 8 B. Materi Pembelajaran Batik Tulis... 9

1 Konsep Dasar Batik Tulis... 9

2 Alat dan Bahan Pembuatan Batik Tulis ... 3 Motif-motif Batik Tulis... 4 Langkah-langkah Pembuatan Batik Tulis... C. Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Tulis... 12 21 26 30 BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

B. Metode Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Instrumen Penelitian ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F. Teknik Analisis Data ... 36

G. Penafsiran Data... 38 H. Hasil Uji Coba Instrumen...

I. Prosedur dan Tahap Penelitian...

(6)

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 51

A. Simpulan ... 52

B. Saran ... 53

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1. Silabus DPK Tekstil 2013... 8

2.2. Jenis-jenis Canting... 12

2.3. Contoh Batik Tradisional Vorstenlanden ... 22

2.4. Contoh Batik Tradisional Pesisir... 24

3.1. Jumlah Peserta Didik Kelas XII DPK Tekstil... 32

3.2. Format Penyusunan dan Penskoran Tes ... 34

3.3. Kriteria Reliabilitas... 36

3.4. KKM Pembuatan Batik Tulis ... 4.1. Hasil Tes Pengetahuan Konsep Dasar Batik Tulis... 37 41 4.2. Hasil Tes Pemahaman Alat, Bahan dan Motif Batik Tulis... 42

4.3. Hasil Tes Penerapan Langkah-langkah Pemuatan Batik Tulis... 43

4.4. Hasil Capaian Penguasaan Pembuatan Batik Tulis... 44

4.5. Hasil Pengukuran Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik ..Tulis... 45

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1. Gawangan ... 13

2.2. Wajan Kecil... 13

2.3. Kompor Kecil... 14

2.4. Kuas... 14

2.5. Kompor Besar ... 14

2.6. Panci ... 15

2.7. Dingklik ... 15

2.8. Gayung ... 15

2.9. Baskom... 15

2.10. Sarung Tangan Plastik... 16

2.11. Contoh Kain yang digunakan Dalam Pembuatan Batik Tulis... 17

2.12. Lilin/malam dan parafin... 18

2.13. Pewarna Alami... 19

2.14. Pewarna Sintetis... 20

(9)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN Hal

LAMPIRAN 1

Kisi-kisi Instrumen... 51 Instrumen Tes Hasil Belajar... 52

LAMPIRAN 2

Uji Validitas dan Reliabilitas... 53 Hasil Pengolahan Data... 54

LAMPIRAN 3

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia

yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian untuk bekerja di dunia

industri. Tujuan SMK adalah meningkatkan kemampuan peserta didik untuk dapat

mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan kesenian. Lulusan SMK dipersiapkan untuk memasuki lapangan kerja dan

mengembangkan sikap profesional.

SMK Negeri 14 Bandung merupakan salah satu SMK yang memiliki

beberapa program keahlian, yaitu: Program Desain Komunikasi Visual, Desain

dan Produksi Kria (DPK) Tekstil, DPK Keramik, DPK Kulit, DPK Logam, DPK

Kayu, Teknik Body Otomotif, dan Teknik Informatika. DPK Tekstil merupakan

salah satu program yang mengarahkan peserta didik memiliki kemampuan yang

berdaya saing tangguh, potensial, sesuai dengan tuntutan dunia industri di bidang

tekstil.

Tujuan kompetensi keahlian DPK Tekstil sesuai dengan kurikulum SMKN

14 Bandung (2010:24) adalah membekali peserta didik dengan keterampilan,

pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam:

1. Mengolah bahan baku atau material tekstil menjadi suatu produk baru melalui proses pengerjaan, pembahanan, pengolahan, dan finishing.

2. Terampil menggunakan permesinan yang dipakai dalam membuat produk

kerajinan tekstil.

3. Mencetak pengrajin yang terampil serta berorientasi pada pemenuhan produk ekspor.

Kurikulum SMK dibagi menjadi tiga kelompok mata pelajaran yaitu mata

pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Kelompok mata pelajaran produktif

merupakan kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar

memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(11)

2

produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan setiap program

keahlian.

Salah satu mata pelajaran produktif yang terdapat di DPK Tekstil yaitu

mata pelajaran pembuatan batik tulis. Standar kompetensi pembuatan batik tulis

memiliki indikator (Silabus DPK Tekstil, 2013) sebagai berikut:

Menjelaskan pengertian batik tulis, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya batik tulis, jenis-jenis motif batik, langkah-langkah proses pembuatan batik tulis.

Mata pelajaran pembuatan batik tulis dijadikan bahan uji kompetensi pada

DPK Tekstil SMKN 14 Bandung sudah dilaksanakan sejak tahun 2009.

Pembuatan batik tulis dijadikan uji kompetensi, karena pemerintah mengharapkan

sekolah memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa batik merupakan

aset budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu peserta

didik perlu meningkatkan pengetahuan dalam pembuatan batik tulis lebih

maksimal.

Penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis dapat dilihat dari kecakapan

peserta didik dalam menguasai pengetahuan yang berkaitan dengan pengertian

batik tulis, pengetahuan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan batik

tulis, jenis-jenis motif batik dan langkah-langkah pembuatan batik tulis.

Peserta didik setelah mempelajari pembuatan batik tulis diharapkan

memiliki pengetahuan tentang pembuatan batik tulis, pemahaman yang berkaitan

dengan alat dan bahan pembuatan batik tulis, serta penerapan yang berkaitan

dengan langkah-langkah pembuatan batik tulis.

Mata pelajaran pembuatan batik tulis ini memiliki standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM merupakan batas nilai minimal untuk

menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Standar KKM yang dituntut

dalam mata pelajaran pembuatan batik tulis dinilai cukup tinggi, batas idealnya

adalah sebesar 77 (Sumber: Administrasi DPK Tekstil 2013). Standar KKM

tersebut menuntut peserta didik untuk lebih maksimal dalam penguasaan

(12)

3

Novita Permatasari Kustiana Putri, 2015

Studi pendahuluan, yang telah dilakukan oleh penulis pada bulan April

2014, berdasarkan data dari guru dan data administrasi sekolah menggambarkan

bahwa peserta didik belum memiliki penguasaan pengetahuan pembuatan batik

tulis yang optimal. Peserta didik yang memenuhi nilai sesuai KKM yaitu

sebanyak 65%, sedangkan yang belum memenuhi KKM yaitu 35%. Bagi peserta

didik yang memperoleh nilai di bawah KKM diberi kesempatan untuk

memperbaiki nilai tersebut, sehingga seluruh peserta didik memperoleh nilai yang

sesuai dengan standar KKM. Tuntutan KKM yang tinggi yaitu sebesar 77,

membuat peserta didik harus bekerja keras agar memenuhi batas ideal tersebut,

agar peserta didik dapat lulus dalam mata pelajaran produktif tersebut.

Peran penguasaan pengetahuan dalam pembuatan batik tulis bernilai sangat

penting. Peserta didik akan terampil serta mendapat nilai tinggi pada pembuatan

batik tulis, apabila peserta didik menguasai pengetahuan pembuatan batik tulis

dengan baik, sehingga dapat memenuhi nilai KKM yang ada. Selain itu,

penguasaan pengetahuan tentang pembuatan batik tulis akan bermanfaat bagi

persiapan uji kompetensi maupun saat bekerja di dunia Industri.

Uraian latar belakang di atas, mendorong penulis untuk mengadakan

penelitian yang terkait dengan bidang kajian serta ingin menggali lebih dalam lagi

tentang penguasaan pengetahuan peserta didik DPK Tekstil mengenai mata

pelajaran batik tulis pada peserta didik kelas XII, alasannya yaitu untuk

mengetahui sejauh mana penguasaan pengetahuan kompetensi pembuatan batik

tulis pada perta didik DPK Tekstil.

B. Identifikasi dan Perumusan

1. Identifikasi Masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas, masalah yang diidentifikasi adalah

sebagai berikut:

a. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis oleh peserta didik perlu

(13)

4

b. Standar KKM dalam mata pelajaran pembuatan batik tulis cukup tinggi yaitu

sebesar 77, maka peserta didik perlu meningkatkan penguasaan pembuatan

batik tulis secara maksimal.

c. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis akan bermanfaat bagi peserta

didik untuk mempersiapkan uji kompetensi maupun sebagai bekal saat bekerja

di dunia Industri.

C.Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana penguasaan

pengetahuan pembuatan batik tulis pada peserta didik DPK Tekstil SMKN 14

Bandung?”

D.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh data mengenai

penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis pada peserta didik DPK Tekstil

SMKN 14 Bandung.

2. Tujuan Khusus

Secara spesifik tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah

untuk memperoleh gambaran mengenai penguasaan pengetahuan pembuatan batik

tulis pada peserta didik meliputi:

a. Aspek pengetahuan yang berkaitan dengan konsep dasar batik tulis, yang

terdiri dari pengertian, sejarah, dan karakteristik batik tulis.

b. Aspek pemahaman yang berkaitan dengan alat dan bahan dalam pembuatan

batik tulis serta jenis-jenis motif batik tulis.

c. Aspek penerapan yang berkaitan dengan langkah-langkah pembuatan batik

(14)

5

Novita Permatasari Kustiana Putri, 2015

E.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk berbagai pihak,

khususnya penelitian ini dapat memberikan manfaat:

1. Manfaat secara teoritis, melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

teori-teori mengenai pembuatan batik tulis pada peserta didik DPK Tekstil

SMKN 14 Bandung

2. Manfaat secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa

manfaat dalam peningkatan proses pembelajaran batik tulis bagi:

a. Peserta didik DPK Tekstil, menjadi termotivasi untuk berusaha meningkatkan

penguasaan pengetahuan di bidang pembuatan batik tulis.

b. Program keahlian DPK Tekstil, dapat memperoleh informasi mengenai

penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis pada peserta didik DPK

Tekstil SMKN 14 Bandung.

c. Penulis, sebagai pengalaman dalam melakukan penelitian dan dalam

melakukan penulisan karya ilmiah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini disusun kedalam lima bab yang berisi mengenai:

BAB I : Pada BAB I menguraikan pembahasan mengenai pendahuluan yang

berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II : Pada BAB II menguraikan pembahasan mengenai kajian pustaka

yang berkaitan dengan judul dalam penelitian ini yaitu mengenai

mata pelajaran pembuatan batik tulis, tujuan mata pelajaran

pembuatan batik tulis, materi pembuatan batik tulis, alat dan bahan

pembuatana batik tulis, serta langkah-langkah pembuatan batik tulis.

BAB III : Pada BAB III menguraikan metodologi penelitian mengenai lokasi,

subjek populasi dan sampel penelitian, serta teknik pengumpulan

(15)

6

BAB IV : Pada BAB IV menguraikan mengenai penelitian dan pengolahan

data.

BAB V : Pada BAB V menguraikan pembahasan tentang kesimpulan dan

rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan saran dan masukan

(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada BAB V ini akan dikemukakan simpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Penguasaan Pengetahuan

Pembuatan Batik Tulis Pada Peserta Didik SMKN 14 Bandung”.

A. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini dirumuskan berdasarkan tujuan penelitian,

hasil, dan pembahasan penelitian. Simpulan yang dapat dikemukakan pada

penelitian tentang penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis pada peserta

didik SMKN 14 Bandung menunjukan hasil sebagai berikut:

1. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis pada peserta didik DPK Tekstil

SMKN 14 Bandung secara keseluruhan meliputi konsep dasar batik tulis, alat,

bahan dan motif batik tulis serta langkah-langkah pembuatan batik tulis berada di

bawah KKM.

2. Penguasaan pengetahuan peserta didik pada aspek konsep dasar pembuatan batik

tulis berkaitan dengan pengertian, sejarah, karakteristik batik tulis lebih dari

setengahnya berada pada kategori tinggi.

3. Penguasaan pemahaman peserta didik pada aspek alat, bahan, dan motif batik

tulis lebih dari setengahnya berada pada kategori tinggi.

4. Penguasaan penerapan peserta didik pada aspek langkah-langkah pembuatan

batik tulis yang meliputi persiapan dan pelaksanaan lebih dari setengahnya

berada pada kategori cukup tinggi

B. Saran

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis penelitian serta hasil yang

diperoleh, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Peserta Didik

Peserta didik diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan

pembuatan batik tulis yang meliputi pengetahuan, pemahaman dan penerapan yang

berkaitan dengan pembuatan batik tulis dengan cara lebih menyimak dengan

(17)

memperluas wawasan pengetahuan melalui buku dan media elektronik agar dapat

melatih kemampuan yang dimiliki sehingga lebih baik lagi.

2. Guru pengajar mata pelajaran pembuatan batik tulis

Guru pengajar mata pelajaran pembuatan batik tulis hendaknya mengadakan

pembelajaran dengan sistem pengelompokan belajar agar peserta didik yang kurang

dapat lebih terbantu oleh rekannya yang berprestasi lebih baik dalam pembelajaran.

Sehingga meminimalisir yang tertinggal dalam pembelajaran.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih dalam lingkup terbatas, sehingga perlu lebih luas dilakukan

penelitian lanjutan pada masalah mengenai motif-motif dalam pembuatan batik

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

nomination and predication strategies employed by islamic republic of iran broadcasting (irib) in presenting news about syrian civil war (a discourse historical

(6)   Amunisi  dan  jenis  mesiu  lainnya  hanya  dapat  disimpan  dengan  bahan  peledak  Jain  di  dalaIn  gudang  bahan  peledak  apabila  ditumpuk  pada 

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa EnHPK dosis 100, 150 dan 200 mg/kg bb memberikan aktivitas diuretik dengan meningkatkan volume urin, pH urin, kadar natrium

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah paham dan motivasi yang dimiliki pegawai didinas kependudukan dan pencatatan sipil masih di domonasi oleh motivasi di

Pengembangan teks dongeng Berbasis pendidikan karakter sebagai alternatif Bahan ajar prosa fiksi siswa smp kelas vii.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

Dapat disimpulkan bahwa Teks Dongeng Berbasis Pendidikan Karakter Sebagai Alternatif Bahan Ajar Prosa Fiksi Siswa SMP Kelas VII hasil pengembangan dapat dijadikan

dipipet 4 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 mLN-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida