• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko Hukum (lanjutan) Legal Risk (continued)

Dalam dokumen Final Audit Report BAGI 2015 (Halaman 150-152)

2014 Dolar Amerika

6. Risiko Hukum (lanjutan) Legal Risk (continued)

Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu tunduk terhadap segala peraturan hukum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator industri perbankan di Indonesia dan instansi berwenang lainnya terkait dengan Bank. Selain itu, Bank juga harus mengikuti segala bentuk peraturan perundangan yang berlaku di masyarakat baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Bank. Kegagalan Bank dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku dapat mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Bank.

Asa company that established under the jurisdiction of the laws of Indonesia, the Bank shall always be subject to all regulations issued by Bank Indonesia and Financial Services Authority as the regulator of the banking industry in Indonesia and others authorities related to the Bank. In addition, the Bank also must apply any rules and laws applicable in society that relevant either directly or indirectly to the business activities of the Bank. Incompliance to the law and regulation may result in lawsuits that will be addressed to the Bank.

Apabila tuntutan-tuntutan hukum yang diajukan kepada Bank memiliki nilai yang material, maka hal tersebut dapat memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja keuangan Bank.

When lawsuits that are filed to the Bank have material impact, then they can provide a significant affect on the financial performance of the Bank.

Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki Biro Hukum. Biro tersebut memiliki peranan antara lain:

1) melakukan analisa hukum atas produk dan/atau aktivitas baru serta membuat standar dokumen hukum yang terkait dengan produk dan/atau aktivitas tersebut;

2) memberikan analisis/advis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi;

3) memberikan advis atas eksposur hukum akibat perubahan ketentuan atau peraturan;

4) memeriksa segala perjanjian yang akan dibuat antara Bank dengan pihak ketiga;

5) melakukan pemeriksaan berkala atas perjanjian yang telah dibuat; dan 6) memantau risiko hukum yang ada di

seluruh cabang dan unit kerja Bank.

To mitigate the legal risks that may arise from lawsuits or juridical weakness, the Bank has the General Legal Division. This Division has roles among others:

1) performing legal analysis on the new products and/or activities as well as create a standard legal documents related to the products and activities;

2) providing analysis/legal advice to all employees at every level of the organization;

3) providing advice on the legal exposure due to changes in rule or regulation;

4) checking any agreements that will be made between the Bank and third parties;

5) performing periodic inspections on the

the agreement that has been

made; and

6) monitoring the legal risks in the overall Bank's branches.

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

III. Profil Risiko (lanjutan) III. Risk Profile (continued)

6. Risiko Hukum (lanjutan) 6. Legal Risk (continued)

Dengan adanya biro tersebut, maka Bank memiliki kebijakan hukum dan standar dokumen hukum baku yang terkait dengan produk atau fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan aspek yuridis dari Bank. Selain itu, Biro Hukum Bank juga memiliki fungsi litigasi yang salah satu tugasnya adalah menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisasi.

Through this division, the Bank has legal policies and standard legal documents related to the product or banking facilities offered by the Bank to public, where such legal policy and standard documents are created with reference to the provisions of applicable Laws and considering the aspects jurisdiction interest of the Bank. In addition, the Bank‟s Legal Division has the litigation function by handling all legal issues related to litigation in order to minimize legal risks that may arise.

Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus- kasus hukum yang terjadi dan mengambil

lesson learnt dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara musyawarah mufakat/damai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.

The legal risk is also conducted by monitoring the development of legal cases and take „lessons learnt‟ principle from those cases. The management of legal cases conducted by the Bank at all time calculating potential loss, either through settlement or court. The Bank also pays special attention to legal cases which potentially may create significant loss to the Bank.

7. Risiko Kepatuhan 7. Compliance Risk

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku.

Compliance risk is the risk resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations.

Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Bank Indonesia maupun Pemerintah. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya seperti: peraturan yang mengatur Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas, Perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal (Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek).

In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules such as: regulation on Deposit Guarantee Program, Limited Liability Company, Taxation and Capital Market regulations (Financial Services Authority, and Stock Exchange).

III. Profil Risiko (lanjutan) III. Risk Profile (continued)

Dalam dokumen Final Audit Report BAGI 2015 (Halaman 150-152)