• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis bernama Wardah Nazripah, merupakan anak ke lima dari enam bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Freddy Taslim dan Nurjanah. Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Juli 1990. Pada tahun 2001 penulis menyelesaikan tingkat dasar pada SD Taman Rejeki dan melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Cibinong sampai dengan tahun 2004. Pada tahun 2007, penulis menyelesaikan pendidikan SMU pada SMA Negeri 3 Bogor. Penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi pada Institut Pertanian Bogor pada tahun 2007 melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Pada tahun 2008, penulis diterima di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis aktif mengikuti berbagai kepanitiaan seperti Hagatri (Hari Warga Industri) yang diadakan oleh Departemen TIN. Selain itu penulis juga aktif menjadi asisten praktikum mata kuliah Bioindustri pada tahun 2010 dan Pengawasan Mutu pada tahun 2011 di TIN IPB dan menjadi asisten praktikum mata kuliah Kimia Lingkungan pada tahun 2011 di Manajemen Lingkungan D3 IPB. Pada tahun 2009 penulis melaksanakan kegiatan Praktek Lapang di PT Funny Bee yang terletak di daerah Cibubur dengan topik “Pengawasan Mutu Pada Permen Jelly di PT. Indonesia Success Food, Cibubur”. Pada tahun 2011, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Aplikasi Surfaktan Methyl Ester Sulfonate Acid (MESA) Off Grade Sebagai Agen Pembersih Untuk Kotoran Berminyak Pada Pipa Industri”

WARDAH NAZRIPAH. F34070087. Aplikasi Surfaktan Methyl Ester Sulfonate Acid (MESA) Off Grade Sebagai Agen Pembersih Untuk Kotoran Berminyak Pada Pipa Industri. Dibawah bimbingan Liesbetini Hartoto dan Erliza Hambali. 2012.

RINGKASAN

Umumnya bahan pembersih yang sering digunakan pada industri adalah surfaktan yang diproduksi dari minyak bumi (surfaktan berbasis petrokimia), sehingga bersifat tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah lingkungan. Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan jenis surfaktan anionik, yang diproduksi dari olein minyak kelapa sawit, sehingga bersifat ramah lingkungan. Bila dibandingkan dengan surfaktan berbasis petrokimia, MES pada konsentrasi yang sama memiliki kelebihan yaitu daya deterjensi yang lebih tinggi. Selain itu, MES bersifat tidak menggumpal dalam air dengan tingkat salinitas yang tinggi, sehingga dapat mempertahankan deterjensinya pada air dengan tingkat kesadahan tinggi. MES juga memiliki laju biodegradasi yang lebih cepat, serta biaya produksinya lebih murah.

MES dibuat dari olein melalui tahapan sulfonasi, aging dan netralisasi. Saat proses sulfonasi pada reaktor falling film dengan sistem kontinyu, dihasilkan produk samping yang memiliki IFT lebih besar dari 10-4 yang tidak dapat digunakan untuk Enhanced Oil Recovery (EOR), yaitu produk Methyl Ester Sulfonate Acid (MESA) off grade. MESA off grade berwarna hitam, menyebabkan MESA tidak dapat digunakan sebagai salah satu komponen dalam formulasi deterjen dan agen pembersih peralatan rumah tangga. Selain itu, karakteristik MESA off grade bersifat asam dan tidak stabil menyebabkan diperlukannya netralisasi sebelum diaplikasikan. Pada penelitian dilakukan netralisasi MESA off grade dengan menggunakan larutan NaOH.

Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan MESA off grade sebagai bahan pembersih kotoran berminyak pada pipa industri sehingga memberikan nilai tambah pada MESA off grade

serta mendapatkan konsentrasi larutan NaOH yang tepat untuk proses netralisasi MESA off grade. Penelitian ini diawali dengan karakterisasi MESA off grade yang dilanjutkan dengan proses netralisasi MESA off grade dengan pelarut NaOH berkonsentrasi 40%, 45%, 50%, dan 55% hingga mencapai pH 7-8. Proses netralisasi dilakukan dengan menggunakan automatic hotplate stirrer pada suhu 60-80oC selama 15 menit. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis sifat fisiko kimia (densitas dan viskositas) dan uji kinerja MES off grade yang dihasilkan (stabilitas emulsi, tegangan permukaan, daya pembusaan, stabilitas busa, dan daya deterjensi).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH yang berbeda pada tingkat kepercayaan 95% berpengaruh terhadap densitas dan daya deterjensi dengan menggunakan media pipa. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan densitas MESA off grade dengan NaOH konsentrasi 45% berbeda nyata dengan MESA off grade dengan konsentrasi NaOH 40%, sedangkan MESA off grade

dengan NaOH konsentrasi 50% dan 55% tidak memberikan perbedaan nyata. Hasil analisis ragam pada daya deterjensi menggunakan media pipa dengan pengukuran bobot kotoran berpengaruh nyata dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji Duncan menunjukkan MESA off grade dengan konsentrasi NaOH 40% berbeda nyata dengan MESA off grade berkonsentrasi NaOH 40% dan 55%, sedangkan MESA off grade dengan konsentrasi 50% tidak memiliki hasil yang berbeda nyata dengan MESA off grade dengan NaOH berkonsentrasi lainya.

Parameter fisiko kimia diperlukan untuk mengukur ketahanan penyimpanan agen pembersih yang dihasilkan, sedangkan parameter kinerja diperlukan untuk mengukur kemampuan agen pembersih dalam menghilangkan kotoran. Nilai kepentingan tertinggi diberikan pada daya deterjensi karena parameter uji ini mewakili kinerja MES off grade dalam menghilangkan kotoran.

Densitas dan stabilitas emulsi diberikan kepentingan tinggi karena mewakili ketahanan produk ketika disimpan pada suhu dan lama penyimpanan yang bervariasi. Nilai densitas dan stabilitas emulsi tertinggi juga dimiliki oleh MES off grade yang dinetralisasi dengan larutan NaOH 45%. Analisis ragam densitas menunjukkan, konsentrasi NaOH berpengaruh nyata terhadap densitas MESA off grade. Tegangan permukaan diberikan nilai kepentingan tinggi karena tegangan permukaan merupakan salah satu parameter kemampuan agen pembersih dalam menghilangkan kotoran. Hasil nilai tegangan permukaan terendah, yaitu pada MESA off grade yang dinetralisasi NaOH 45%. Viskositas mendapat nilai kepentingan rendah karena kontribusi terhadap kinerja deterjen relatif kecil.

Daya pembusaan dan stabilitas busa mendapat tingkat kepentingan menengah karena meskipun pengaruh terhadap daya pencucian kecil, namun berkontribusi sebagai antiredeposisi yaitu pengikat kotoran pada busa, sehingga kotoran tidak kembali menempel pada permukaan bahan. Hasil dari penelitian menunjukkan daya pembusaan busa dan stabilitas busa terbaik dimiliki oleh MESA off grade yang dinetralisasi dengan NaOH 55%. Berdasarkan hasil penelitian, MESA off grade yang dinetralisasi dengan NaOH 45% memberikan hasil terbaik. Pada penambahan NaOH dengan konsentrasi lebih dari 45% kemungkinan terjadi proses netralisasi yang tidak sempurna yang disebabkan terlalu tingginya konsentrasi yang digunakan.

APPLICATION OF METHYL ESTER SULFONIC ACIDS

Dokumen terkait