Penulis dilahirkan di Ambeua, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara pada 31 Maret 1974 sebagai anak pertama dari pasangan H. La Ane Erek dan Hj. Muhaeni. Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari, lulus 1999. Pada 2000 menikah dengan Nusriani, S.Pd. dan saat ini telah dikaruniahi seorang putra (Muhamat Julfikar Erek).
Penulis bekerja sebagai Dosen Tetap di Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara sejak 2003 hingga sekarang. Pada 2006 penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan dan menyelesaikannya pada Februari 2010.
Selama mengikuti program S2 penulis selalu aktif mengikuti dan menyelenggarakan berbagai seminar baik itu bersifat lokal, nasional maupun internasional yang berkaitan dengan Perikanan dan Kelautan, Ketahanan Nasional maupun Pertanian. Selain itu, penulis juga memberikan kontribusi pada Forum Wacana Pascasarjana IPB di Bidang Kerjasama dan Forum Wacana Pesisir IPB di Bidang Sekretariat, Informasi dan Kerjasama.
xi
Halaman DAFTAR TABEL ... xiii DAFTAR GAMBAR ... xv DAFTAR LAMPIRAN ... xviiii PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 8 Ruang Lingkup Penelitian ... 9 Kerangka Pemikiran ... 9 TINJAUAN PUSTAKA ... 14 Pengelolaan Wilayah Pesisir ... 14 Konsep Ruang dan Kawasan Budidaya Rumput Laut ... 17 Integrasi Masyarakat dalam Kawasan Budidaya Rumput Laut ... 24 Pendekatan dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Perairan pesisir ... 27 Konsep Pembangunan Berkelanjutan ... 31 METODE PENELITIAN ... 33 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 33 Jenis dan Sumber Data ... 34 Penentuan Stasiun dan Teknik Sampling ... 34 Penentuan Responden ... 36 Pengambilan Data ... 37 Analisis Data ... 37 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49 Kondisi Umum Wilayah Penelitian ... 49 Kesesuaian Kawasan Budidaya Rumput Laut ... 55 Daya Dukung Pemanfaatan Kawasan ... 69 Kondisi Pemanfaatan Kawasan Budidaya Rumput Laut ... 86 Strategi dan Skenario Pengelolaan Kawasan Budidaya Rumput Laut ... 91 Akses Modal bagi Optimalisasi Pemanfaatan Kawasan ... 102 Pembahasan ... 110 KESIMPULAN DAN SARAN ... 113
Kesimpulan ... 113 Saran... 114 DAFTAR PUSTAKA ... 115 LAMPIRAN ... 120
xiii
Halaman 1 Matriks kesesuaian fisik kimia perairan pesisir Gugus Pulau Kaledupa
untuk budidaya rumput laut ... 18 2 Analisis budidaya Eucheuma cottonii sistem long line: satu KK (tiga
hingga empat orang anggota), delapan blok (0.20 ha) ... 26 3 Metode penentuan responden penelitian ... 36 4 Matriks persepsi pengguna kawasan berdasarkan dimensi ekologi,
sosial dan ekonomi ... 43 5 Matriks keunggulan dimensi keseluruhan yang dapat dipersepsi oleh
pengguna kawasan ... 45 6 Matriks biaya pemanfaatan kawasan yang dikorbankan bagi kegiatan
budidaya ... 45 7 Matriks kepuasan pengguna yang memanfaatkan kawasan budidaya ... 46 8 Matriks excel solver bagi optimasi pengguna potensial ... 47 9 Matriks excel solver bagi titik impas penggunaan modal terhadap produksi ... 48 10 Luas pulau-pulau berpenghuni di Gugus Pulau Kaledupa ... 50 11 Data curah hujan selama sepuluh tahun (1995-2004) Kabupaten Wakatobi .... 52 12 Keadaan penduduk Gugus Pulau Kaledupa selama kurun waktu 1996
hingga 2008 ... 53 13 Keadaan penduduk Gugus Pulau Kaledupa berdasarkan kelompok umur
pada tahun 2008 ... 54 14 Rata-rata umum laju pertumbuhan harian rumput laut di setiap titik
sampel ... 59 15 Laju pertumbuhan harian rumput laut pada setiap stasiun berdasarkan
rataan musim dari jumlah kelompok thallus ... 61 16 Laju pertumbuhan harian rumput laut di setiap musim berdasarkan
rataan kelompok thallus ... 62 17 Klasifikasi kawasan berdasarkan interaksi antara laju pertumbuhan
harian (LPH), musim dan stasiun ... 65 18 Jumlah kepala keluarga pelaku budidaya rumput laut ... 74 19 Rata-rata jumlah tenaga kerja dalam satu unit usaha budidaya rumput
laut ... 75 20 Rata-rata alokasi waktu disetiap jenis kegiatan budidaya rumput laut
dalam satu siklus produksi (jam) ... 76 21 Rata-rata penggunaan input budidaya rumput laut dalam satu kali
proses produksi ... 78 22 Titik impas produk pada dua kawasan budidaya rumput laut ... 109
xv
Halaman 1 Bagan kerangka pikir penelitian. ... 13 2 Trade-off tujuan antar komponen pembangunan berkelanjutan
(Munasinghe 1993). ... 31 3 Lokasi penelitian di Gugus Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi,
Propinsi Sulawesi Tenggara. ... 33 4 Peta kesesuaian kawasan budidaya rumput laut (sumber: Manfi 2003). ... 35 5 Peta stasiun penelitian (sumber: Smart 2005, Manafi 2003). ... 35 6 Titik pengambilan sampel rumput laut untuk satu stasiun. ... 36 7 Nilai rata-rata parameter fisik kimia perairan pesisir Gugus Pulau
Kaledupa. ... 55 8 Peta kesesuaian kawasan budidaya rumput laut berdasarkan parameter
fisik kimia perairan. ... 60 9 Peta kesesuaian kawasan budidaya rumput laut berdasarkan parameter
rataan jumlah laju pertumbuhan harian kelompok thallus dalam suatu rataan musim. ... 63 10 Contoh Eucheuma cottonii yang rusak di perairan pesisir Sombano (Smart
2005)... 67 11 Perkembangan luas lokasi pemanfaatan kawasan budidaya Eucheuma
cottonii secara kumulatif di GPK dalam kurun waktu 1993-2004 (Fox 2005). ... 67 12 Peta kesesuaian kawasan budidaya rumput laut berdasarkan parameter
laju pertumbuhan harian dan perubahan musim. ... 68 13 Perubahan biomasa (Bms) dan karaginan (Krg) Eucheuma cottonii
pada kawasan stabil baik (KSB). ... 70 14 Perubahan biomasa (Bms) dan karaginan (Krg) Eucheuma cottonii
pada kawasan stabil belum baik (KSBB). ... 70 15 Present value karaginan (Krg) dan biomasa (Bms) Eucheuma cottonii
pada kawasan stabil baik (KSB). ... 71 16 Present value karaginan (Krg) dan biomasa (Bms) Eucheuma cottonii
pada kawasan stabil belum baik (KSBB). ... 72 17 Rerata pendapatan bersih pelaku budidaya rumput laut di setiap
stasiun berdasarkan perubahan musim. ... 79 18 Nilai ekonomi kawasan budidaya rumput laut berdasarkan net present
value dalam skala musim. ... 80 19 Nilai ekonomi kawasan budidaya rumput laut berdasarkan net present
value dalam skala tahun. ... 81 20 Nilai ekonomi kawasan budidaya rumput laut berdasarkan sphere rent
xvi
23 Persentase keberadaan KK dan tingkat memanfaatkan kawasan budidaya rumput laut. ... 88 24 Persentase keberadaan pengguna kawasan (KK) dan tingkat
penggunaan input budidaya rumput laut. ... 89 25 Skala pengembalian usaha pemanfaatan kawasan budidaya rumput
laut. ... 90 26 Indeks relatif dari atribut dimensi ekologi pada setiap kawasan
budidaya rumput laut. ... 93 27 Indeks relatif dari atribut dimensi sosial pada setiap kawasan budidaya
rumput laut. ... 95 28 Indeks relatif dari atribut dimensi ekonomi pada setiap kawasan
budidaya rumput laut. ... 96 29 Indeks manfaat total dari keseluruhan dimensi pada setiap kawasan
budidaya rumput laut. ... 98 30 Indeks relatif atribut biaya pada setiap kawasan pemanfaatan untuk
budidaya rumput laut. ... 98 31 Indeks kompetisi atribut biaya pada setiap kawasan pemanfaatan
untuk budidaya rumput laut. ... 99 32 Indeks kepuasan pengguna kawasan budidaya rumput laut. ... 100 33 Perubahan pengguna dan struktur biaya pemanfaatan kawasan ketika
akses modal direalisasikan. ... 105 34 Optimalisasi pengguna dan struktur pemberian modal dalam
pemanfaatan kawasan ketika akses modal direalisasikan. ... 106 35 Rata-rata biaya per unit bibit berdasarkan biomasa dan kadar
karaginan pada kawasan stabil belum baik (KSBB). ... 107 36 Rata-rata biaya per unit bibit berdasarkan biomasa dan kadar
xvii