BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.I. Hasil Penelitian
IV.1.5. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan dan perbankan yang berbentuk badan hukum yang berupa Perseroan Terbatas. PT. Bank Muamalat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari dalam penghimpunan dana ataupun dalam penyaluran dana masyarakat
menerapkan prinsip Syari’ah yaitu bagi hasil, margin keuntungan dan jual beli.
Dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-harinya PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dapat dibagi dalam beberapa jenis kegiatan yang meliputi:
1. Produk Penghimpunan Dana
Produk-produk penghimpunan dana Bank Muamalat terdiri dari:
a. Shar-e
Shar–e adalah investasi Syari’ah berupa tabungan mudharabah yang memadukan
kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dan dikemas khusus dalam bentuk paket instant seharga Rp. 125.000,- dan dapat diperoleh di outlet Bank Muamalat dan kantor-kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia. Tarik tunai bebas biaya di semua ATM di seluruh Indonesia, dan tarik tunai di lebih dari 2.000 jaringan ATM berlogo BANK CARD di Malaysia 24 jam non stop, dapat digunakan untuk transfer antar Bank melalui ATM bersama dan ATM BCA, sebagai kartu debit untuk berbelanja di lebih dari 55.000 Merchant Debit, fasilitas
phone banking 24 jam, informasi saldo, history transaksi, ubah pin, pemindah
bukuan antar rekening s/d Rp. 50.000.000 pembayaran ZIS, dan fasilitas pembayaran otomatis (autodebet) tagihan bulanan.
b. Fullprotect
Fullprotect adalah kartu multiguna bertabungan dan memiliki manfaat asuransi
Syari’ah yang dapat digunakan untuk penarikan tunai (bebas biaya) di semua
ATM di Indonesia, sebagai kartu debit di lebih dari 55.000 merchant dan sekaligus sangat memungkinkan sebagai kartu anggota dalam sebuah organisasi.
c. Tabungan Ummat
Tabungan Ummat adalah tabungan bersistem bagi hasil dengan beragam keuntungan dan fasilitas yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mudah, dilengkapi dengan buku tabungan dan kartu ATM/Debit.
d. Tabungan Arafah
Tabungan Arafah adalah tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk ini akan membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan. Dengan fasilitas asuransi jiwa, insya Allah pelaksanaan haji tetap terjamin. Dengan keistimewaan tersebut, nasabah tabungan Arafah bisa memilih jadwal waktu keberangkatan sendiri dengan setoran setiap bulan.
e. Giro Wadi’ah
Giro Wadi’ah adalah titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan pemindah bukuan yang diperuntukkan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk mendukung aktivitas usaha.
f. Deposito Mudharabah
Deposito Mudharabah adalah jenis investasi berjangka bagi nasabah perorangan
dan badan hukum dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan dikelola melalui pembiayaan kepada sektor riil yang halal dan baik. Sehingga memberikan bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan baik dalam mata uang rupiah maupun USD serta dijamin pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
g. Deposito Fullinves
Deposito Fullinves adalah produk investasi berjangka dari Bank Muamalat
Indonesia yang dikhususkan bagi nasabah perorangan dengan jangka waktu 6 dan 12 bulan dengan nilai nominal Rp. 2.000.000,- atau senilai USD 500 dengan fasilitas asuransi jiwa yang dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll
Over) dan dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi
Bank Muamalat. Nasabah memperoleh bagi hasil yang menarik setiap bulan.
h. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat
DPLK Muamalat adalah badan hukum yang menyelenggarakan program pensiun
yaitu suatu program tabungan pensiun yang dananya dikelola secara Syari’ah
yang pembayarannya dilakukan secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu. DPLK Muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah dan pilihan usia pensiun 45-65 tahun dengan iuran sangat terjangkau dan pembiayaannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank Muamalat atau dapat ditransfer dari Bank lain.
2. Produk Penanaman Dana
Produk-produk penanaman dana Bank Muamalat terdiri dari: a. Baiti Jannati (Rumahku Surgaku)
Baiti Jannati adalah fasilitas penanaman dana dalam bentuk kongsi atau
kerjasama pemilikan rumah Syari’ah dengan pemenuhan aspek Syari’ah, porsi
awal nasabah minimal 10% dari harga rumah, jangka waktu pembiayaan hingga 15 tahun, untuk rumah, ruko, rukan dan apartemen, plafond sampai dengan 10 miliar dan cicilan yang fleksibel.
b. Penanaman Dana dengan Konsep Jual Beli
Adapun penanaman dana dengan konsep jual beli terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu:
1. Murabahah
Murabahah adalah jual beli barang dengan harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa
perjanjian. Konsep murabahah ini mempunyai landasan Syari’ah yaitu pada
surat An – Nisa’ ayat 29 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.
2. Salam
Salam adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari
di mana pembayaran dilakukan di muka tunai (Q.S. Al – Baqarah (2): 282).
3. Istishna’
Istishna’ adalah jual beli di mana shanii’ (produsen) ditugaskan untuk
membuat suatu barang (pesanan) dari mustasuhni’ (pemesanan) yang
pembayaran dapat dilakukan di awal, di tengah, dan di akhir pesanan.
c. Penanaman Dana dengan Konsep Bagi Hasil
Penanaman dana dengan konsep bagi hasil terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu:
1. Musyarakah
Musyarakah adalah kerjasama antar dua pihak atau lebih untuk suatu
ussaha tertentu, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung sesuai
kesepakatan. Landasan Syari’ah sebagaimana firman Allah SWT dalam surat
Shaad ayat 24 yang artinya:
“Daud berkata: Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya, dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, dan amat sedikitlah mereka
ini. Dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya, maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat”.
2. Mudharabah
Mudharabah adalah kerjasama antar Bank dengan mudharib (nasabah)
yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola usaha. Dalam hal ini pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan modalnya kepada pekerja /pedagang (mudharib) untuk dikelola.
d. Penanaman Dana dengan Konsep Sewa
Penanaman dana dengan konsep sewa juga terbagi dalam beberapa jenis, yaitu
1. Ijarah
Ijarah adalah perjanjian antar bank (Muajir) dengan nasabah (Mustajir)
sebagai penyewa suau barang milik Bank dan Bank mendapatkan imbalan jasa atas barang yang disewanya.
2. Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik
Ijarah muntahiyah bi tamlik adalah perjanjian antar bank (Muajir) dengan
nasabah (Mustajir) sebagai penyewa. Penyewa setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila sewa berakhir penyewa mempunyai hak opsi untuk memindahkan kepemilikan objek sewa tersebut.
3. Produk Jasa
Pada Bank Muamalat, terdapat juga produk-produk jasa. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Wakalah
Wakalah akad pemberian wewenang/kuasa dari lembaga/seseorang untuk
melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu tertentu. Segala hak dan kewajiban yang diemban wakil harus mengutamakan yang memberikan kuasa.
2. Kafalah
Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
3. Hawalah
Hawalah adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang
lain yang wajib menanggungnya.
4. Rahn
Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis, sehingga pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil seluruh atau sebahagian piutangnya.
5. Qardh
Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau
diminta kembali dan bukan untuk pinjaman konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu sebesar pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayarannya dilakukan secara angsuran atau sekaligus.