• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah SMA Negeri I Babelan

3. Ruang Perpustakaan Sekolah

Ruangan perpustakaan sekolah tidak hanya sekedar satu kelas asal dapat memuat almari tempat buku disimpan, tetapi hendaknya dapat menampung berbagai kegiatan.

Ruangan Perpustakaan SMA Negeri I Babelan, sudah sesuai dengan yang diatur dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan sekolah karena sudah ada ruang baca, ruang sirkulasi, dan ruang pengolahan. Ruang baca dan ruang sirkulasi sudah tertata rapi, dilengkapi dengan kipas angin/AC, pengharum ruangan dan cat tembok yang tidak menyilaukan sehingga dapat membuat siswa yang belajar merasa nyaman dan tenang. Dalam buku “Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah”, Mastini mengatakan bahwa cat ruangan tidak menyilaukan dan tidak suram, ruangan perpustakaan diusahakan agar sejuk sehingga para pengunjung senang belajar di perpustakaan.7 Ini sesuai dengan hasil jawaban responden sebagaimana pada tebel di bawah ini:

7

Tabel XVIII

Ketenangan Belajar di Perpustakaan

No. Jawaban F %

1. Sudah 90 90 % 2. Belum 10 10 % Jumlah 100 100 %

Sebagian besar pengunjung menjawab suasana perpustakaan sudah membuat tenang dalam belajar, karena ruang baca dilengkapi dengan AC, pewangi ruangan dan cat tembok yang cerah sehingga dapat membuat siswa betah belajar di perpustakaan sebanyak 90 % responden.

Pada prinsipnya, paling tidak ruangan itu harus dapat menampung sejumlah anak agar dapat membaca dengan tenang dan bebas, ruang pelayanan dan ruang kerja para petugas, jika keadaan mengizinkan perlu disediakan ruang-ruang untuk kegiatan kegiatan lain, seperti pemutaran film, slide dan diskusi.

B. Proses Pembelajaran

Membangkitkan dan menjaga minat belajar sangatlah penting, dengan motivasi yang tinggi seseorang akan bekerja dan belajar menjadi lebih giat, ia seolah-olah tak merasa lelah dan bosan. Demikian juga, hahwa seseorang akan bekerja dan belajar dengan giat apabila ia tahu hahwa ia akan mencapai hasil yang bermanfaat baginya.

Dalam hal ini, tentunya dilandasi oleh dorongan baik dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa, demikian halnya dengan para siswa SMA Negeri I Babelan yang datang ke perpustakaan, kebanyakan dari mereka datang ke perpustakaan atas keinginan sendiri. Ini sesuai dengan hasil jawaban yang di berikan kepada responden sebagaimana di bawah ini:

Tabel XIX

Dorongan Datang ke Perpustakaan

No. Jawaban F %

1. Sendiri 85 85 % 2. Ajakan teman 15 15 % Jumlah 100 100 %

Sebanyak 85 % responden menjawab bahwa mereka datang ke perpustakaan atas keinginan sendiri, bukan karena ikut-ikutan temannya.

Sedangkan untuk mengetahui apakah pengunjung sering datang ke perpustakaan atau tidak, peneliti mengajukan pertanyaan kepada pengunjung tentang; berapa kali dalam seminggu saudara datang ke perpustakaan?, maka diperoleh jawaban responden sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel XX Berkunjung ke Perpustakaan No. Jawaban F % 1. 1 kali 15 15 % 2. 2 kali 10 10 % 3. 3 kali 25 25 %

4. Lebih dari 3 kali 50 50 % Jumlah 100 100 %

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa 15 % responden menjawab 1 kali dalam seminggu datang ke perpustakaan sekolah, 10 % responden menjawab 2 kali dalam seminggu datang ke perpustkaan sekolah, sedangkan 25 % responden menjawab 3 kali dalam seminggu datang, dan 50 % responden menjawab lebih dari 3 kali dalam seminggu datang ke perpustakaan sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa sebagain besar siswa SMA Negeri I Babelan sering datang ke perpustakaan sekolah ini karena siswa yang memiliki motivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh tentunya mempunyai cita-cita yang jelas, sehingga ia berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan apa yang telah dicita-citakan.

Dalam kaitan ini, siswa datang ke perpustakaan sekolah dengan berbagai tujuan. Karena banyak hal yang dapat di lakukan siswa di perpustakaan, mulai dari mengerjakan tugas, mencari bahan untuk laporan penelitian, atau hanya sekedar membaca buku cerita, membaca koran, menonton televisi dan lain-lain. Begitu pula siswa SMA Negeri I Babelan, merekapun mempunyai berbagai tujuan untuk datang ke perpustakaan sekolah. Sesuai dengan pertanyaan yang peneliti ajukan kepada pengunjung tentang tujuan datang ke perpustakaan sekolah. Jawabannya sebagaimana pada tabel di bawah ini:

Tabel XXI

Tujuan Datang ke Perpustakaan

No. Jawaban F %

1. Membaca buku 50 50 % 2. Mengerjakan tugas sekolah 20 20 % 3. Mencari informasi 15 15 %

4. Rekreasi 15 15 %

Jumlah 100 100 %

Sebanyak 50 % responden menjawab mereka datang ke perpustakaan membaca buku, 20 % mencari bahan untuk mengerjakan tugas sekolah, 15 % mencari bahan informasi baik hanya sekedar membaca koran atau hanya sekedar membaca majalah, dan 15 % responden menjawab hanya untuk mendapatkan hiburan dengan membaca buku-buku cerita dan menonton film yang ada di perpustakaan sekolah.

Tabel XXII

Anjuran Guru untuk Belajar di Perpustakaan

No. Jawaban F % 1. Sering 20 20 % 2. Kadang-kadang 40 40 % 3. Pernah 30 30 % 4. Tidak pernah 10 10 % Jumlah 100 100 %

Dari tabel di atas diperoleh keterangan mengenai sejauhmana guru menganjurkan untuk mencari buku tambahan yang berkaitan dengan pelajaran di perpustakaan 20 % menjawab sering, 40 % menjawab kadang-kadang, 30 % menjawab pernah, dan 10 % menjawab tidak pernah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterlibatan guru dalam memberikan dorongan kepada siswa masih belum secara maksimal, ini terbukti dengan banyaknya responden yang menjawab kadang-kadang guru mengajurkan siswa untuk mencari bahan tambahan di perpustakaan.

Dengan demikian bukan saja petugas perpustkaan, tetapi keterlibatan guru juga sangat penting untuk memberikan dorongan dan minat membaca di perpustakaan. Membaca belum merupakan program sekolah yang dirancang secara terintegrasi dengan kurikulum lainnya. Semestinya setiap mata pelajaran yang diberikan kepada siswa harus melibatkan pencarian referensi ke perpustakaan. Jadi perpustakaan betul-betul menjadi pusat untuk mencari informasi. Setiap guru haruslah dapat mengaitkan materi yang diajarkannya dengan referensi-referensi yang ada di perpustakaan sehingga siswa tahu bagaimana mencari informasi yang diperlukan di perpustakaan. Sebagaimana jawaban responden dalam tabel di bawah ini:

Tabel XXIII

Mengerjakan Tugas dengan Bantuan Koleksi Perpustakaan

No. Jawaban F %

1. Sudah 70 70 %

2. Belum 30 30 %

Jumlah 100 100 %

Dari hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa 70 % responden menjawab tugas-tugas yang diberikan sudah dapat dikerjakan dengan bantuan yang ada di perpustakaan, seperti mata pelajaran geografi, IPA, PKN, sosial, bahasa, agama, fisika, dan bahasa asing.

Tabel XXIV

Perlombaan Karya Ilmiah

No. Jawaban F % 1. Sering 7 7 % 2. Kadang-kadang 5 5 % 3. Pernah 40 40 % 4. Tidak pernah 48 48 % Jumlah 100 100 %

Dari tabel di atas diperoleh keterangan bahwa mengenai perlombaan yang dilaksanakan oleh perpustakaan pernah mengadakan, ini terlihat dari jawaban

responden yang menjawab pernah mengadakan perlomban baik lomba karya ilmiah, resensi buku dan lain-lain adalah sebanyak 40 %. Sedangkan yang menjawab tidak pernah adalah sebanyak 48 % responden.

Jika kita bisa membuat kegiatan membaca adalah menyenangkan, yaitu dengan memberikan buku-buku bacaan yang menarik bagi minat mereka dan membuat suasana dan program membaca tersebut ‘rewarding’, maka kecintaan membaca akan tumbuh dengan sendirinya. Tapi jika kegiatan dan program membaca tersebut menjadi suatu bentuk tekanan, tidak terprogram dengan baik, dan tidak diikuti dengan pemenuhan fasilitas buku-buku yang sesuai dengan minat mereka, maka kegiatan tersebut tidak akan optimal.

Selanjutnya dengan adanya koleksi yang cukup dan suasana ruangan yang bisa membuat siswa betah dan nyaman belajar di perpustakaan. Sehingga dengan demikian, kemajuan prestasi belajar siswa dapat diwujudkan, ini bisa dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan responden yaitu:

Tabel XXV

Peningkatan Prestasi Belajar

No. Jawaban F %

1. Sudah 70 70 %

2. Belum 30 30 %

Responden yang menjawab sudah ada peningkatan prestasi belajar setelah belajar dengan bantuan buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah sebanyak 70 %, sedangkan 30 % mengatakan masih belurn dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

Tabel XXVI

Pesan Kesan kepada Perpustakaan Sekolah

No. Jawaban F %

1. Peningkatan mutu pelayanan, fasilitas, dan kenyaman

dalam belajar sudah bagus 80 80%

2. Peningkatan mutu pelayanan, fasilitas dan kenyaman

dalam belajar kurang bagus 20 20 % 100 100 %

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan responden dapat diketahui bahwa mutu pelayanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah serta kenyamanan belajar dalam perpustakaan sekolah sndah bagus. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yakni 80 % mengatakan sudah bagus. Koleksi yang ada di perpustakaan sekolah sudah sangat membantu dalam proses pembelajaran mereka, karena koleksi yang ada sesuai dengan kebutuhan standar siswa, walaupun ada sebagian responden yang mengatakan masih kurang dalam pelayanannya dari fasilitas yang ada serta kenyamanan belajar, yaitu sebanyak 20 %, ini dikarenakan kurang optimalisasi dalam penggunaan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah. Disamping itu, jadwal buka perpustakaan perlu ditambah

agar pengunjung perpustakaan lebih banyak waktu dalam berkunjung, dan suasana belajar yang kurang kondusif karena banyak pengunjung yang selalu ramai.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelayanan perpustakaan sekolah di SMA Negeri I Babelan berjalan dengan baik, karena dalam pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah sudah memakai sistem komputerisasi.

2. Tingkat peranan perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran SMA Negeri I Babelan termasuk dalam katagori mempunyai peranan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kunjungan dan peningkatan peminjaman buku di perpustakaan sekolah setelah adanya usaha-usaha yang di lakukan perpustakaan dalam perbaikan pelayanan, di antaranya adalah pelayanan dalam peminjaman, membantu dalam mencari informasi yang dibutuhkan siswa.

3. Peranan yang ditimbulkan dari perpustakaan sekolah SMA Negeri I Babelan ini menunjukkan kontribusi yang positif dalam menunjang proses pembelajaran. Hal ini, bisa dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa setelah mereka belajar dengan bantuan buku-buku perpustakaan sekolah. Di samping memberikan pelayanan yang baik, perpustakaan juga mengadakan kerja sama dengan guru dalam pemakaian perpustakaan

perpustakaan di antaranya adalah mata pelajaran Geografi, IPA, PPKN, Sosial dan lain-lain.

B. Saran-saran

1. Hendaknya sarana di SMA Negeri I Babelan lebih dilengkapi dan lebih dioptomalkan dalam penggunaannya, karena dengan adanya sarana yang cukup dan memadai akan dapat menunjang proses kegiatan belajar siswa serta dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran.

2. Hendaknya antara kepala Sekolah, guru, dan petugas perpustakaan lebih meningkatkan hubungan kerjasamanya dengan baik, karena dengan terjalinnya kerjasama yang baik maka perpustakaan akan sangat dirasakan keberadaannya di lingkungan sekolah.

A.M., Sardiman., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Grafindo Persada, 1996, cet. ke-6.

Basuki, Sulistiyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1973, cet. ke-2.

Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, cet. Ke-1.

Darmono, Manajemen Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Grasindo, 2003.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Kebijakan Sistem Pembinaan Perpustakaan SMU, Jakarta: Depdiknas, Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 1992.

Depdikbud, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Perpustakaan Lanjutan Tingkat Pertama, Jakarta: Depdikbud, 1996.

Gulo, W., Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Widia Sarana, 2004, cet. ke-3.

Gredier, E. Bell, Margaret, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta: Rajawali, 1991, cet. ke-1.

Hardjoprakoso, Mastini, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekola, Jakarta: Perpustkaan Nasional RI, 1992, cet. Ke-1.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Reseach, Yogyakarta: Andi Offet, 1991, cet. ke-10.

Kountur, Rony, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM, 2003.

Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1980.

Miarso, Yusufhadi, Pemanfaatan Sumber Belajar untuk Pemerataan; Laporan Hasil Lokakarya Nasional Teknologi Pendidikan, Jakarta: Gainta, tth.

Nata, Abudin, Pendidikan Islam di Indonesia; Tantangan dan Peluang, Pidato Pengukuhan Guru Besar, 2003.

Ningrat, Koentjara, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1989. Prythearch, Ray, Harrods Librarians Glossary, England: Gower Publishing

Company Limited, 1995.

Pawit, M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi, Bandung: Remadja Karya, 1988.

Rahman, Abdul, Perpustakaan Basic Pembelajaran, Copyright 1996, Suara Merdeka. Rosita, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992.

Sugiarti, Srima, Perpustakaan Sekolah dan Problematikanya, Buletin IPI-DIY: 1992, vol.5.

Surachmat, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik, Bandung: Tarsito, 1992.

Sujana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1994, cet. ke-16.

Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya, Yogyakarta: Kanisius, 1988, cet. ke-10.

Soekarman K., et. al., Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2001.

Suryosubroto, B., Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Terbuka, 1992), h. 24.

Undang-undang R.I. Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, Jakarta: Mini Jaya Abadi, 2003, cet. ke-1.

Usman, Husaini dan Akbar, Setiadi, Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, cet. ke-2.

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1998, cet. ke-2.

Wiranto, FA., (ed), Perpustakaan Menjawab Tantangan Zaman Jawa Tengah: UNIKA Soegijapranata, 1997, cet. ke-3.

http://duniaperpustakaan.com/pengembangan/manajemen

Para siswa SMA Negeri I Babelan yang berbahagia, dalam rangka mengetahui sejauh mana pengelolaan perpustakaan dalam menunjang proses pembelajaran. Dengan ini saya mohon bantuan saudara/i untuk menjawab beberapa pertanyaan yang tercantum dalam kuisioner ini.

Caranya adalah dengan menjawab dan memberikan tanda silang (X) pada kolom-kolom yang telah disediakan. Tidak ada jawaban “benar” dan “salah”, jawaban yang terlihat adalah jawaban yang sesuai dengan keadaan dan pendapat saudara/i sesungguhnya.

Disamping itu, perlu saya beritahukan bahwa: 1. Jawaban anda saya jamin kerahasiaannya.

2. Jawaban anda tidak mempengaruhi terhadap nilai anda dan tidak ada pengaruh dari segi apapun.

3. Penilitian ini hanya untuk bertujuan ilmiah saja.

Oleh karena itu, saya harapkan saudara/i mengisi sesuai dengan petunjuk yang telah ada dibawah ini. Dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan saudara/i.

Jakarta, 15 Februari 2010 Peneliti,

b. Kelas : ……… c. Jenis kelamin : ………

Dokumen terkait