• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketika seorang murid-Filipus, menanyakan pertanyaan ini, Yesus menjelaskan bahwa Dia telah

menyatakan Bapa kepada mereka.15 Secara signifikan, hal ini terjadi ketika mereka duduk bersama di sekeliling meja pada perjamuan terakhir dimana Yesus secara langsung menjelaskan pekerjaan-Nya kepada murid-murid. Dan inilah kuncinya! Yesus, Dia yang telah menyatakan Bapa, telah mengundang mereka untuk makan roti dan minum anggur yang telah dipersiapkan oleh Bapa. Anak

Allah telah membawa murid-murid ke dalam rumah Bapa untuk makan di meja-Nya! Sesungguhnya mereka sedang datang kepada Bapa, melalui Dia.16 Sekalipun roti dan anggur adalah daging dan darah Kristus, roti dan anggur ini dipersiapkan dan diberikan oleh Bapa. Mari kita ambil waktu sejenak untuk merenungkan hal ini lebih lanjut.

Yesus berkata, ‘Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.’17 Bapa-lah yang menanam pohon anggur. Dari pohon anggur ini dihasilkan anggur yang Yesus gambarkan sebagai darah-Nya sendiri. Anggur adalah darah Anak, tapi anggur itu telah dipersiapkan oleh Bapa. Bagaimana dengan roti? Yesus berkata bahwa makanan-Nya, atau daging-Nya, adalah untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus-Nya.18 Dalam kasih, Anak Allah telah diberikan oleh Bapa

10 Ibr 10:7 11 Ibr 2:17 12 Rm 8:29 13 Yoh 12:44 14 Yoh 14:6 15 Yoh 14:9 16 Yoh 14:6 17 Yoh 15:1 18 Yoh 4:34

33

sehingga kita dapat memiliki hidup yang kekal.19 Yesus mengakui, ‘Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang

Kuberikan itu ialah daging-Ku.’20 Daging Anak Allah adalah daging dari setiap anak ciptaan baru, dan diberikan kepada kita oleh Bapa supaya kita juga dapat menjadi anak-anak Allah.

Roti dan anggur telah disediakan bagi kita bahkan sebelum penciptaan langit dan bumi! Petrus menyoroti realita ini ketika dia menjelaskan bahwa kita ditebus oleh darah yang berharga dari Anak Domba yang telah disembelih, sebelum.21 Ketika kita menangkap poin ini, kita juga menyadari bahwa murid-murid makan daging dan darah yang disediakan oleh Bapa sebelum Yesus mulai menderita luka

karena salib. Mengapa hal ini penting? Karena murid-murid mengambil bagian dari penyediaan untuk partisipasi mereka dalam persembahan itu. Ini juga merupakan pengalaman Abraham, bapa dari semua

orang percaya.22 Setelah bertemu Melkisedek dan menerima roti dan anggur perjamuan, kemudian

Abraham diundang untuk berpartisipasi dalam persembahan. Pengalaman inilah yang Yesus maksudkan ketika Ia berkata, ‘Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.’23 Roti dan anggur adalah penyediaan akan iman bagi murid-murid untuk berlanjut dari rumah Bapa menuju Getsemani dimana mereka diundang untuk bersatu dengan Dia dalam kematian, penguburan dan kebangkitan-Nya. Inilah dimana persembahan dan sunat Kristus dinyatakan. Kita juga diundang untuk bersatu dengan Kristus di Getsemani.

Ketika kita pertama kali mendengar firman Kristus sebagaimana firman itu dilayani ke dalam hati kita oleh Roh Kudus, kita mengerti dan menyadari bahwa kita terhilang dan miskin. Dalam hal ini, kita semua seperti anak yang hilang. Firman membawa ingatan kita akan rumah Bapa dan bahwa ada

penyediaan untuk hidup di sana. Kita merendahkan diri kita dan berseru dalam pertobatan kepada Bapa untuk diampuni dari ketidaktaatan dan pemberontakan kita. Kita senang untuk masuk ke dalam rumah sebagai seorang budak. Namun, Bapa bersukacita dan memanggil kita ke dalam rumah-Nya untuk makan di meja-rumah-Nya sebagai seorang anak! Pada saat kita memulai, di dalam iman, untuk

makan daging dari kehendak yang lain dan minum cawan berkat, kita melihat bahwa Kristus telah menuliskan sebuah jalan dimana kita dapat menjadi anak-anak Allah yang sah dan tetap di dalam rumah

selamanya. Kita menerima kekuatan dari Bapa untuk berpartisipasi di dalam persembahan dan sunat

Anak yang dinyatakan di taman Getsemani.

Dibawa kepada Anak

Sekarang kita mulai mengerti apa yang dimaksudkan oleh Yesus ketika Ia berkata, ‘Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi, "Dan mereka semua akan diajar oleh Allah". Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.’24 Bapa mengajarkan kita tentang, atau menarik perhatian kita kepada, persembahan Anak. Dari rumah Bapa, kita harus pergi kepada Yesus yang mempersembahkan diri-Nya ‘di luar perkemahan’ di Getsemani.25 Bapa-lah yang menjamin partisipasi ini ketika kita menemukan pertobatan dan memakan penyediaan untuk perjalanan kita dengan Kristus. Sementara kita mengambil bagian dari meja-Nya dan menerima Roh Anak ke dalam hati kita dari Bapa, kita 19 Yoh 3:16 20 Yoh 6:51 21 1Ptr 1:19 22 Rm 4:11 23 Yoh 8:56 24 Yoh 6:44-45 25 Ibr 13:13

34

mulai berseru, seperti yang Kristus lakukan, ‘Ya Abba, ya Bapa! … janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.’26

Ketika kita pergi kepada Anak, penting untuk dimengerti bahwa sesungguhnya kita tidak meninggalkan rumah Bapa. Yesus berkata bahwa kita dapat mengetahui bahwa Dia ada di dalam Bapa,

dan bahwa kita ada di dalam Dia, dan Dia ada di dalam kita.27 Dia juga mendeklarasikan bahwa bait suci adalah rumah Bapa-Nya, dan bait suci itu akan dibangkitkan sebagai bait yang baru dalam tiga hari.28 Untuk menguatkan bagian ini, Yesus berkata, ‘Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.’29 Yesus mengatakan bahwa kita tidak keluar dari rumah Bapa dan masuk ke dalam rumah Anak yang ada di sebelahnya! Anak ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Anak. Kita harus ada di dalam Anak, baik Bapa dan

Anak membuat tempat tinggal Mereka di dalam kita.30 Ibrani mengajarkan kita bahwa rumah Anak dan rumah Bapa adalah sama.

Ketika Anak Allah bersaksi bahwa Dia telah datang untuk melakukan kehendak Bapa, Dia mendeklarasikan bahwa Bapa telah mempersiapkan suatu tubuh bagi Dia.31 Tubuh ini adalah tubuh Kristus yang korporat, dimana kita harus menjadi bagian di dalamnya. Sama seperti sebuah benih yang berisikan rencana genetik bagi semua benih-benih berikutnya yang akan berbuah, semua nama-nama kita sebagai anak-anak Allah ada di dalam tubuh-Nya. Kitab Suci menyebut tubuh Kristus ‘dalam lindungan (tempat rahasia) Yang Mahatinggi’.32 Rahasia mengenai nama, pekerjaan-pekerjaan dan hidup kita sebagai seorang anak Allah tersembunyi di dalam Kristus sebagai harta hikmat dan

pengetahuan.33 Kelahiran alamiah kita adalah tahap pertama dari rencana Allah. Roh, atau identitas,

dari seseorang diciptakan di dalam mereka, dalam kandungan ibu mereka. Sumber dari roh mereka adalah nafas Allah. Adam diciptakan dari debu tanah dan menjadi sebuah makhluk yang hidup ketika Allah menghembuskan nafas kehidupan ke dalamnya.34 Nafas-Nya bukanlah roh kita; tetapi, merupakan pencipta dari roh kita. Dari poin ini, setiap orang yang dilahirkan adalah manusia alamiah

dengan sebuah jiwa.35

Sementara jiwa kita adalah kekal, ini tidak secara otomatis berarti bahwa ketika kita mati, kita hidup selamanya di dalam sorga. Orang-orang yang menolak Kristus akan selamanya berada di neraka.

Paulus menjelaskan bahwa Kristus, Adam kedua, datang sebagai Roh yang memberikan hidup. Jelas hal ini baru terhadap kehidupan yang kita miliki ketika kita dilahirkan. Orang-orang yang menerima hidup

ini akan menjadi sorgawi, atau rohaniah, sama seperti Kristus adalah sorgawi.36 Nama dan pekerjaan-pekerjaan kita sebagai anak-anak Allah diberikan kepada kita di dalam Kristus ketika kita dilahirkan

kembali dari hidup yang Dia terima dari Bapa. Paulus menyoroti bahwa barangsiapa di dalam Kristus,

mereka adalah ciptaan baru.37 Unsur-unsur dari ciptaan baru – nama, pekerjaan-pekerjaan dan hidup 26 Gal 4:6. Mrk 14:36 27 Yoh 14:20 28 Yoh 2:16, 19 29 Yoh 14:21 30 Yoh 14:23 31 Ibr 10:5 32 Mzm 91:1. Mzm 27:5 33 Kol 2:3 34 Kej 2:7 35 1Kor 15:45-47 36 1Kor 15:48-49 37 2Kor 5:17

35

– disatukan kepada identitas, atau roh, dari seseorang ketika mereka datang ke dalam Kristus. Ketika Kristus menyingkapkan diri-Nya kepada kita, Dia sedang menyatakan kepada kita pekerjaan-pekerjaan yang harus kita lakukan di dalam Dia sebagai anak-anak Bapa.

Secara signifikan, Yesus juga berjanji untuk memberikan kita Roh Kudus yang akan memimpin kita dalam kebenaran mengenai status anak kita. Ketika kita pertama menerima Kristus, Roh Kudus-lah yang menginsafkan kita akan dosa kita terhadap Bapa, dan kita seharusnya menjadi anak-anak di dalam rumah-Nya.38 Namun, ketika kita datang ke dalam rumah Bapa dan Anak, kita diberikan Roh Kudus sebagai suatu milik kepunyaan selamanya. Anak meminta Bapa untuk memberikan kita Roh Kudus untuk menolong kita berjalan terus dalam kebenaran akan status anak kita.39 Bapa mengirimkan Roh Kudus kepada kita dalam nama Anak. Roh Kudus mengajarkan kita segala sesuatu dan mengingatkan firman dari Anak sehingga kita dapat terus hidup dalam Roh bukan daging.40 Kita terus menerima penginsafan akan dosa, kebenaran dan penghakiman ketika kita menerima firman yang memampukan partisipasi kita di dalam sunat dan persembahan Kristus.

Dokumen terkait