• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumusan Program Pelayanan Gereja: Prediksi, Out- Out-comes, Milestones

Dalam dokumen Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (Halaman 39-45)

Tanggung Jawab (Responsibility)

TERWUJUDNYA PERADABAN KASIH DALAM MASYARAKAT INDONESIA YANG SEJAHTERA, BERMARTABAT, DAN

3.3. Rumusan Program Pelayanan Gereja: Prediksi, Out- Out-comes, Milestones

Arah program pelayanan Gereja KAS berpusat pada Outcomes. Outcomes merupakan hasil kerja jangka menengah dan sering disebut Objectives, Tujuan Pelayanan, yang bila diwujudkan akan menjadi sumbangan Gereja KAS bagi terciptanya masyarakat yang lebih beradab. Dengan tercapainya Outcomes, Gereja KAS telah memenuhi mandat dasarnya sebagai bagian dari komunitas Jawa Tengah, bagian dari komunitas Indonesia. Mengingat posisi tersebut maka Outcomes diberi ukuran (Milestones) atau penanda yang dapat diukur dan ditimbang sejauh mana pelayanan telah terwujud.

Rumusan-rumusan tersebut terbagi dalam empat Road Map, masing-masing untuk periode lima tahunan. Setiap Road Map menjadi landasan bagi tahap berikutnya. Rumusan lengkap program pelayanan Gereja Gereja KAS sampai dengan tahun 2035 dapat dilihat dalam Lampiran. Ringkasan Outcomes tampak pada Tabel 1.

Tabel 1. Ringkasan Outcomes untuk setiap Road Map.

Road Map Ringkasan Outcomes

1. Umat Beriman I

(2016-2020)

Umat semakin cerdas terhadap kebijakan publik, keluarga harmonis, menghormati lingkungannya, warga masyarakat makin saling bekerja sama

II (2021-2025)

Usaha umat berkembang, aktif mewujudkan 5 fungsi gereja, terciptanya ruang pergaulan umat yang luas.

III (2026-2030)

Makin banyak umat yang terlibat dalam usaha kesejahteraan umum, kreatif, eksploratif dalam menganimasi nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan sehingga Gereja mampu menjadi mediator dan inisiator dalam keberagaman masyarakat.

IV (2031-2035)

Makin banyak umat yang menjadi saksi injil di media publik, ada di posisi dalam jabatan publik baik di eksekutif, kegislatif dan yudikatif serta mampu berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan publik melalu musrenbang maupun institusi lain.

2. Golongan Umat Allah 1. 1. Hirarki

I (2016-2020)

Semakin banyak imam yang meluangkan waktu untuk melayani dan meneguhkan umat, utamanya keluarga dan umat terpencil, imam yang mampu menmanfaatkan TI secara cerdas dan kritis, ajur ajer dalam masyarakat mengusahakan keadilan, perdamaian, melestarikan lingkungan, mempromosikan budaya serta imam yang bersedia mengembangkan pribadi baik dari sisi spiritualitas maupun profesionalitas.

II (2021-2025)

Semakin banyak imam yang memberi waktu pada upaya pemberdayaan berbagai kelompok umat, a.l.: kelompok-kelompok kesenian, kebudayaan lokal, ekonomi kerakyatan, orang muda, serta menerapkan prinsip solidaritas, subsidiaritas transparansi, dan akuntabilitas dalam kepemimpinan gereja dan mampu mengoptimalkan penggunaan alat komunikasi untuk pelayanan pastoral, terbuka pada budaya dan kearifan lokal, banyak imam yang ahli dalam salah satu bidang karya pastoral.

Road MapRoad Map Ringkasan OutcomesRingkasan Outcomes

III (2026-2030)

Semakin banyak imam yang terbuka dan mau terlibat dalam pemberdayaan ekonomi, ikut ambil bagian dalam dinamika pemberantasan korupsi, kemiskinan, miras, narkoba serta terlibat dalam lembaga sosial lintas agama, menghormati keberagaman berbasis data, imam yang menjadi rujukan berbagai masalah spiritual, mampu menggerakkan dan melibatkan umat dalam berbagai bidang guna menebarkan budaya kasih dalam masyarakat. IV

(2031-2035)

Semakin banyak imam menampilkan semangat sukacita, berjejaring dalam tukar mimbar, kerja sama antar paroki di berbagai bidang (ekonomi, kesehatan, sosial, hukum), pengembangan pastoral dengan memiliki jaringan IT dilandasi semangat pengampunan resolusi konflik dan perdamaian serta imam yang bersedia bekerja sama dengan para tokoh masyarakat mempelopori keberlangsungan budaya lokal dan nasional seperti merti desa ulang tahun kota/kabupaten, hari-hari nasional.

2. 2. Kaum Awam: Keluarga, Aktivis, dan Kelompok Kategorial I

(2016-2020)

Semakin banyak awam yang terlibat dalam usaha-usaha atau gerakan-gerakan untuk perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan yang terkait dengan urusan hidup bersama mulai RT/RW, gerakan keadilan, perdamaian, anti korupsi, pengentasan kemiskinan, budaya dan sosial politik dengan pembekalan dari paroki.

II (2021-2025)

Semakin banyak awam berjejaring dalam kelompok-kelompok budaya, sosial kemasyarakatan yang menyangkut usaha-usaha atau gerakan-gerakan untuk perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan, serta keteladanan dalam hidup bermasyarakat.

III (2026-2030)

Semakin banyak kaum awam, khususnya kaum perempuan dan orang muda yang terlibat aktif dalam karya pastoral baik di Gereja maupun di masyarakat, terutama dalam memerangi penyakit masyarakat dan advokasi kebijakan publik.

IV (2031-2035)

Semakin banyak awam yang berperan aktif dan menjadi acuan dalam keluarga-keluarga di masyarakat dalam program-program kesejahteraan, serta berpengaruh di masyarakat.

2. 3. Hidup Bakti I

(2016-2020)

Semakin banyak religius terlibat dalam pembangunan masyarakat dan keuskupan sesuai dengan kharismanya.

Road Map Ringkasan Outcomes

II (2021-2025)

Semakin banyak religius meningkatkan profesionalisme dalam hal pastoral baik untuk gereja maupun untuk masyarakat.

III (2026-2030)

Semakin banyak religius terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan masyarakat dan berjejaring pada semua tingkat.

IV (2031-2035)

Semakin banyak religius menemukan cara-cara baru dalam menghayati kharisma dan peranannya dalam pemberdayaan masyarakat.

3. Pembinaan

3. 1. Pembinan Calon Imam dan Religius I

(2016-2020)

Para calon imam dan religius dididik dalam bidang ilmu teologi, humaniora untuk mempersiapkan pastoral secara memadai dan terintegrasi dengan gerak KAS.

II (2021-2025)

Para calon imam dan religius memperoleh on going formation, bekerja sama dengan karya sejenis, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

III (2026-2030)

Para calon imam dan religius memiliki pemahaman yang komprehensif tentang persoalan sosial masyarakat dan bekerja sama antar mereka.

IV (2031-2035)

Para calon imam dan religius terlibat aktif dalam usaha-usaha penyejahteraan masyarakat, dan bekerja sama dengan unsur non Gereja.

3. 2. Pembinaan Awam I

(2016-2020)

Awam mendapat pendidikan dan pelatihan leadership sesuai dengan kebutuhan Gereja.

II (2021-2025)

Awam mendapat pendidikan dan pelatihan yang integral dengan kebutuhan masyarakat.

III (2026-2030)

Awam dilatih untuk bekerja sama dalam menangani persoalan masyarakat.

IV (2031-2035)

Awam dilatih untuk bekerja sama dengan elemen non Gereja untuk menyelesaikan persoalan masyarakat

Road Map Ringkasan Outcomes

4. Pelayanan

1. 1. Liturgi dan Peribadatan I

(2016-2020)

Inovasi berbagai macam tradisi doa dan pengelolaan tempat ziarah yang berorientasi pada pendalaman iman secara terprogram.

II (2021-2025)

Perayaan iman yang terbuka terhadap ekumenisme dan devosi yang menggerakkan perwujudan iman.

III (2026-2030)

Perayaan yang inkulturatif dan menggerakkan pemberdayaan KLMTD, pelestarian lingkungan.

IV (2031-2035)

Perayaan yang inkulturatif dan menyumbang pada peribadatan gereja universal.

1. 2. Pewartaan dan Evangelisasi I

(2016-2020)

Pewartaan yang menanggapi pelbagai sektor hidup umat dan memanfaatkan media secara efektif dan inovatif

II (2021-2025)

Pewartaan yang inkulturatif, menarik dan menggerakkan semangat berbagi, serta memasuki semua ruang kehidupan.

III (2026-2030)

Pewartaan melalui dialog dan kesaksian hidup yang mempromosikan nilai-nilai Injil bagi dunia

IV (2031-2035)

Pewartaan yang membuahkan kesaksian hidup injili dan mempromosikan budaya kasih kepada masyarakat.

1. 3. Pelayanan Kemasyarakatan I

(2016-2020)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja (Pendidikan, Kesehatan, Sosial Ekonomi) semakin tanggap dan terlibat secara kreatif pada penyelesaian masalah-masalah baru yang menyangkut narkoba,

trafficking dan hal-hal yang menyangkut JPIC.

II (2021-2025)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja berorientasi pada pendidikan kemandirian dan kaderisasi tokoh-tokoh penggerak masyarakat. III

(2026-2030)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja semakin meningkatkan mutu pelayanannya serta berjejaring dengan lembaga-lembaga sejenis di semua tingkat dan lingkupnya demi mewujudkan bonum commune. IV

(2031-2035)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja mengutamakan pembelaan terhadap korban serta menjadi pelopor dalam mewujudkan bonum

Road Map Ringkasan Outcomes

1. 4. Paguyuban dan Persaudaraan I

(2016-2020)

Gereja menjadi komunitas perjumpaan lintas iman berbasis lingkungan

II (2021-2025)

Gereja menghadirkan persaudaraan sejati dengan keluar dari zona nyaman ke perjumpaan kemanusiaan

III (2026-2030)

Gereja mengembangkan komunitas pengharapan dengan pendidikan perdamaian dan manajemen konflik

IV (2031-2035)

Gereja menghadirkan masyarakat humanis dan bermartabat.

5. Tata kelola Pastoral I

(2016-2020)

Membudayakan tata kelola pastoral yang mengacu pada pedoman-pedoman pastoral yang sudah diberlakukan bagi seluruh Keuskupan sebagai sebuah standar minimal untuk setiap lembaga pastoral di KAS.

II (2021-2025)

Membenahi dan melengkapi serta memberdayakan semua perangkat pastoral yang ada untuk penguatan institusi dengan didukung oleh personel yang kompeten dan mencukupi.

III (2026-2030)

Penguatan sistem-sistem pastoral yang bersinergi dengan menyempurnakan sistem programming pastoral dan menjadikan setiap lembaga pastoral learning institution yang didukung oleh sistem penjaminan mutu.

IV (2031-2035)

Gereja dari segi tata kelola semakin kokoh dan tanggap jaman sebagai institusi pelayanan iman tetapi juga inovatif serta terbuka terhadap kerja sama regional, nasional dan internasional.

Dalam dokumen Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (Halaman 39-45)

Dokumen terkait