• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.8. Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection yang ada di PKS PT. Multimas Nabati Asahan didukung oleh sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan. Adapun sarana dan prasarana tersebut antara lain:

1. Keamanan

Petugas keamanan bekerja secara bergantian yang dibagi atas 3 shift dalam waktu 24 jam. Kegiatan keamanannya dilaksanakan oleh Satuan Pengaman (Satpam).

2. Keselamatan

Kegiatan keselamatan kerja dilengkapi peralatan kerja pendukung yang minimal seperti sarung tangan, kaca mata pelindung, baju pelindung kimia, sepatu boot karet, sepatu safety, penutup telinga dan helm.

Untuk kegiatan penanggulangan bahaya kebakaran perusahaan juga melengkapinya dengan peralatan kerja pendukung seperti; racun api, mesin pompa dan penyemprot air.

3. Kondisi Lingkungan Kerja

Potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja berhubungan dengan gangguan terhadap kebisingan (noise) terdapat area kerja. PKS PT. Multimas Nabati Asahan sebenarnya telah memiliki kebijakan dalam hal safety terhadap bahaya. Namun, pelaksanaannya belum maksimal karena para pekerja belum seluruhnya yang mematuhi kebijakan yang telah dibuat. Kemungkinan terjadinya potensi kebisingan adalah di stasiun boiler dan sebagian besar pada departemen produksi. Kesadaran para pekerja akan pentingnya kebijakan yang dibuat masih sangat rendah. Sama halnya dengan sistem manajemen yang belum maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya kebijakan yang telah dibuat.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Multimas Nabati Asahan merupakan salah satu perusahaan penghasil minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi dengan memanfaatkan bahan baku dari kelapa sawit. PT. Multimas dituntut untuk meningkatkan produktivitas sehingga dapat bersaing dengan perusahaan- perusahaan penghasil minyak yang ada.

1

PT.Multimas Nabati Asahan menghasilkan limbah padat sebesar 5625,704 ton/bulan. Limbah tandan kosong dikumpulkan di pabrik dan sebagian diberikan Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan sebagai salah satu cara untuk melihat kinerja produksinya. Pengukuran produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang terus- menerus (continious improvement). Produktivitas perusahaan sebesar 5,99%, produktivitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara output dan input. Input dari perusahaan adalah biaya material, biaya tenaga kerja, biaya energi dan biaya maintenance sedangkan output adalah penjualan CPO dan inti sawit.

PT. Multimas memproduksi kelapa sawit sekitar 1700 ton/hari dengan jumlah jam kerja sebanyak 16 jam. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi tergolong dalam 3 jenis yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas.

kepada warga secara gratis. Penumpukan limbah tandan kosong dapat mengganggu pekerja pabrik dan warga. Perusahaan melakukan produksi setiap hari dan menghasilkan limbah yang akan bertambah banyak setiap hari.

Berdasarkan permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa limbah yang dihasilkan dari proses produksi akan berpengaruh pada kondisi pabrik dan produktivitas perusahaan sehingga diperlukan evaluasi terhadap alternatif- alternatif dalam mengurangi limbah produksi supaya produktivitas perusahaan dapat meningkat.

Salah satu cara menghadapi permasalah produktivitas dan lingkungan kerja adalah dengan menerapkan Green Productivity. Menurut Asian Productivity Organization (2001:23), produktivitas merupakan hubungan antara apa yang dikeluarkan oleh sistem organisasi, baik dari segi kualitas produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan apa yang masuk ke sistem organisasi, dalam hal sumber daya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk-produk dan layanan. Green Productivity menerapkan produktivitas dengan tools dan teknik- tenik yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan-kegiatan proses produksi.

Penelitian yang berkaitan dengan Green Productivity juga dilakukan sebelumnya oleh Puttu Dyah Ika (2009). Topik penelitian tersebut adalah implementasi Green Productivity untuk meningkatkan produktivitas melalui perbaikan proses. Penelitian lainnya dilakukan oleh Jawahirur (2014). Topik penelitiannya adalah tentang peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan menggunakan pendekatan Green Productivity.

Penerapan Green Productivity dengan menggunakan process flow chart, material balance, cause and effect diagram dan melakukan analisa finansial dapat mereduksi limbah padat dan limbah cair pabrik yang dihasilkan dari proses produksi pabrik kelapa sawit PT. Multimas.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya limbah padat yang dihasilkan dalam proses produksi, sehingga perusahaan diharapkan dapat mereduksi limbah sekaligus meningkatkan produktivitas dengan pendekatan green productivity.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menemukan alternatif solusi perbaikan yang tepat untuk mereduksi limbah yang terjadi sebagai upaya peningkatan produktivitas PT. Multimas Nabati Asahan

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui usulan alternatif-alternatif solusi

2. Mendapatkan alternatif solusi dalam menurunkan jumlah limbah 3. Mengetahui tingkat produktivitas perusahaan

1.3.3. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1. Bagi pihak perusahaan

Dapat menjadi solusi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan dengan pendekatan Green Productivity

2. Bagi peneliti

Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat diperkuliahan dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill peneliti dalam menganilisis dan menyelesaikan permasalahan yang didapat.

3. Bagi universitas

Literatur yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi setiap pembaca tentang penelitian yang dilakukan dan dapat membangun hubungan kerja sama antara universitas dan perusahaan.

1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Proses produksi berlangsung secara normal

2. Tingkat suku bunga bank 8%.

3. Perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil, sehingga tidak terjadi perubahan signifikan terhadap harga-harga bahan baku, peralatan dan mesin yan diperlukan dalam pembuatan alternatif.

Batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penentuan jumlah limbah yang digunakan terhitung Agustus 2014 – juli 2015. 2. Metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan

Green Productivity

3. Limbah yang diolah adalah limbah padat

4. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive Sampling

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan sistematika penulisan tugas sarjana.

Bab II gambaran umum PT. Multimas, ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,

Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai produktivitas dengan pendekatan Green Productivity.

Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel penelitian, pengumpulan data primer dan sekunder, metode pengolahan data, blok

diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, dalam bab ini menjelaskan tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data sekunder yang perlu dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan data. Data primer pada umumnya dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung. Data sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dari laporan yang ada.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dalam bab ini menjelaskan tentang analisa yang dilakukan terhadap data termasuk pengoperasian konsep ilmiah yang digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan landasan dalam pemecahan masalah.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

ABSTRAK

PT. Multimas Nabati Asahan merupakan salah satu perusahaan penghasil minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi dengan memanfaatkan bahan baku dari kelapa sawit. PT. Multimas mengolah kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit (Kernel). Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah limbah padat tandan kosong yang ditumpuk dilingkungan pabrik dan belum adanya planning untuk pengolahan lebih lanjut dapat menimbulkan dampak buruk dilingkungan pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan pabrik serta dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan sebagai salah satu cara untuk melihat kinerja produksinya. Pengukuran produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang terus-menerus (continious improvement). Salah satu usaha yang dilakukan adalah menerapkan pendekatan green productivity dengan mencari solusi alternatif – alternatif perbaikan untuk meningkatkan produktivitas dengan tidak mengabaikan kondisi lingkungan pabrik. Limbah yang diamati adalah limbah padat. Oleh karena itu dibuat alternatif-alternatif solusi yaitu pengolahan limbah menjadi pendiri pembangkit listrik tenaga biomassa sawit dan pengolahan limbah menjadi pupuk kompos. Pemilihan alternatif solusi dilakukan dengan perhitungan Green Productivity Index (GPI), dan benefit cost ratio. Dari hasil perhitungan dan analisa diperoleh pengolahan pupuk kompos menjadi alternatif solusi dengan GPI material 1,03, GPI tenaga kerja 1,03, GPI energi 1,00, GPI maintenance 1,19 dan GPI waste 0. Indeks benefit cost ratio sebesar 27,96 dan mampu meningkatkan perkiraan produktivitas total dari 5,99% menjadi 6,16%.

Dokumen terkait