• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 Saldo awal /

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yet

ditemukan sumber daya have measured and

terukur dan terindikasi indicated resources

Kangaroo Minerals Pty Ltd Kangaroo Minerals Pty Ltd

(“KM AUS”) 3,549,381 - 3,549,381 (“KM AUS”)

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) 1,217,257 - 1,217,257 US$100,000)

4,766,638 - 4,766,638

Provision for

Provisi penurunan nilai impairment loss

KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000)

(4,766,638) - (4,766,638)

Nilai buku bersih - - Net book value

2014 Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yet

ditemukan sumber daya have measured and

terukur dan terindikasi indicated resources

KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) 1,052,890 164,367 1,217,257 US$100,000)

4,602,271 164,367 4,766,638

Provision for

Provisi penurunan nilai impairment loss

KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) - (1,217,257) (1,217,257) US$100,000)

(3,549,381) (1,217,257) (4,766,638)

Nilai buku bersih 1,052,890 - Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemen mencatat provisi penurunan nilai atas semua jumlah aset eksplorasi dan evaluasi seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 13.

As at 31 December 2014, Management has recognised a full provision for impairment loss against exploration and evaluation assets as disclosed in Note 13.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES 2015

Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition

Pertambangan yang sedang

dikembangkan 1,594,961 22,897 1,617,858 Mines under development

Pertambangan yang

berproduksi 38,857,651 1,549,672 40,407,323 Mines in production

Saldo akhir 541,540,112 1,572,569 543,112,681 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition

Pertambangan yang

berproduksi (18,316,638) (8,671,861) (26,988,499) Mines in production

(19,556,326) (8,671,861) (28,228,187)

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (196,092,297) (53,705,515) (249,797,812) from acquisition

Pertambangan yang

berproduksi - (1,431,991) (1,431,991) Mines in production

Nilai buku bersih 325,891,489 263,654,691 Net book value

2014 Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition

Pertambangan yang sedang

dikembangkan 1,520,177 74,784 1,594,961 Mines under development

Pertambangan yang

berproduksi 38,839,311 18,340 38,857,651 Mines in production

Saldo akhir 541,446,988 93,124 541,540,112 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition

Pertambangan yang

berproduksi (17,280,339) (1,036,299) (18,316,638) Mines in production

(18,520,027) (1,036,299) (19,556,326)

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (40,856,526) (155,235,771) (196,092,297) from acquisition

13. PROPERTI PERTAMBANGAN(lanjutan) 13. MINING PROPERTIES(continued) Properti pertambangan termasuk nilai yang timbul dari

akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi North Pakar, South Pakar, Graha Panca Karsa (“GPK”) dan other Mamahak. Saldo tersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan ketentuan dari IUP.

Mining properties include those that resulted from acquisition of KRL on 14 December 2011 which holds mining interests in North Pakar, South Pakar, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to the term of the IUPs. Oleh karena penurunan harga batubara yang

berkelanjutan, pada tanggal 31 Desember 2015, Grup melakukan pengujian penurunan nilai pada tingkat unit penghasil kas. Sebagai hasil dari pengujian, nilai tercatat atas areaNorth Pakar,South Pakar, GPK dan other Mamahak melebihi nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, sehingga Manajemen mengakui provisi penurunan nilai atas properti pertambangan dari akuisisi sebesar AS$53.705.515 dan pertambangan yang berproduksi sebesar AS$1.431.991 (2014: properti pertambangan dari akuisisi sebesar AS$155.235.771 dan aset eksplorasi dan evaluasi sebesar AS$1.217.257).

Due to the continuing decline in the coal price outlook, as at 31 December 2015, the Group has performed an impairment assessment at the cash generating units level. As a result, the carrying values of North Pakar, South Pakar, GPK and other Mamamak areas exceeded their fair value less costs to sell, therefore management recognised a provision for impairment in relation to mining properties from acquisition of US$53,705,515 and mines in production of US$1,431,991 (2014: mining properties from acquisition of US$155,235,771 and exploration and evaluation assets of US$1,217,257).

Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periode sampai cadangan telah habis diproduksi atau berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana yang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas berada.

The Group uses cash flow forecasts for the period until the reserves are fully depleted or the concession period is anticipated to expire, whichever is earlier. Cash flows beyond the five-year period are extrapolated using the estimated growth rate of 2.5% per annum. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the cash generating unit operates.

Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menghitung penurunan nilai properti pertambangan. Pendekatan pendapatan didasarkan atas nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan yang digunakan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. Pendekatan ini di kategorikan sebagai Tingkat 3 dalam hirarki nilai wajar.

The Group used an income approach to assess impairment of mining properties. The income approach is predicated upon the value of the future cash flows that a business will generate going forward. The discounted cash flow (“DCF”) method was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money.This approach is considered as Level 3 under the fair value of hierarchy.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for recoverable amount calculations as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 11.0% - 14.6% 11.3% - 14.6% Discount rates

Dasar perkiraan harga batubara

5 tahun kedepan US$52.8-64.8/ton US$67-83/ton Base coal price 5-year forecast Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan

pengalaman masa lalu, ekspektasi perkembangan pasar dan sumber eksternal.

Management determined the key assumptions based on past experience, its expectations of market development and external sources.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN(lanjutan) 13. MINING PROPERTIES(continued) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2015 cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan.

Management believes that the provision for impairment in the value of mining properties as at 31 December 2015 is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2015 2014

Pihak ketiga 64,002,185 152,868,208 Third parties

Pihak berelasi: Related parties:

- PT Nirmala Matranusa 1,717,214 8,061,105 PT Nirmala Matranusa -

- PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) 1,581,631 6,890,291 PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) -

- Enel Trade S.p.A 475,410 - Enel Trade S.p.A -

- PT Lian Beng Energy 131,446 132,395 PT Lian Beng Energy -

3,905,701 15,083,791 67,907,886 167,951,999

Komposisi utang usaha Trade payables

berdasarkan mata uang composition based

adalah sebagai berikut: on currency is as follows:

- Dolar AS 49,817,616 153,047,188 US Dollars -

- Rupiah 17,506,269 14,062,728 Rupiah -

- Dolar Singapura 390,332 167,446 Singapore Dollars -

- Dolar Australia 123,022 433,593 Australian Dollars -

- Euro 58,095 215,119 Euro -

- Yen Jepang 9,420 9,509 Japanese Yen -

- Ringgit Malaysia 1,909 2,349 Malaysian Ringgit -

- Pound Sterling 1,223 14,067 Pound Sterling -

67,907,886 167,951,999 Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah

0,51% dan 1,66% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total trade payables to related parties represented 0.51% and 1.66% of total liabilities as at 31 December 2015 and 2014, respectively.

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goods and services.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

15. AKRUAL 15. ACCRUALS

2015 2014

Pengupasan tanah 15,569,129 12,398,227 Overburden removal

Penalti pemutusan kontrak 10,500,000 - Contract termination penalties

Perolehan aset tetap 7,104,879 5,635,973 Acquisition of fixed assets

Biaya perolehan pinjaman 5,442,119 - Debt issuance cost

Biaya pengangkutan dan

sewa kapal 5,083,076 2,604,091 Barging and vessel rental

Royalti/iuran eksploitasi 4,044,222 4,580,982 Royalty/exploitation fees

Pembelian batubara 2,225,627 - Purchase of coal

Bahan bakar - 1,311,897 Fuel

Lain-lain (masing-masing Others

di bawah AS$1.200.000) 11,041,537 13,317,872 (each below US$1,200,000)

61,010,589 39,849,042

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS

2015 2014

Pihak ketiga Third parties

- New Club Deal 544,211,861 578,231,861 New Club Deal -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (5,442,119) (4,549,007) debt issuance cost

538,769,742 573,682,854

Porsi jangka pendek Current portion

- New Club Deal - 284,411,861 New Club Deal -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi - (2,805,387) debt issuance cost

- 281,606,474

Porsi jangka panjang Long-term portion

- New Club Deal 544,211,861 293,820,000 New Club Deal -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (5,442,119) (1,743,620) debt issuance cost

538,769,742 292,076,380

Biaya keuangan Finance expenses

Beban bunga 27,757,959 31,200,167 Interest expense

Amortisasi biaya pinjaman dan Amortisation of debt issuance and

biaya pinjaman tahun berjalan 4,636,606 7,578,964 current year costs 32,394,565 38,779,131

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG(lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS(continued)

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasionet debt to EBITDA Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembaliClub Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan CPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidak melebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements. According to the loan agreement, the Company can increase its WCF and CPXF provided that the aggregate amount of the total facility shall not exceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF jatuh tempo setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayments of the TLF and CPXF were due on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF was due on 20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu saham Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2014, kewajiban sebesar AS$281,6 juta dariNew Club Dealjatuh tempo dalam 12 bulan, yang mengakibatkan kurangnya modal kerja bersih Grup pada tanggal tersebut.

As of 31 December 2014, US$281.6 million of obligations under the New Club Deal were due within 12 months, which contributed to the Group's net working capital deficiency at that date.

Sejak pertengahan 2014, Perusahaan telah berdiskusi dengan krediturnya untuk merestrukturisasi pinjamannya dalam rangka memperbaiki posisi keuangan Perusahaan.

Since mid-2014, the Company had been in discussions with its lenders to restructure its debt to address the financial position of the Company.

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG(lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS(continued) New Club Deal(lanjutan) New Club Deal(continued) Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Amandemen dan Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran yang baru mulai 2018. Jumlah keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi AS$578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF sebesar AS$34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubah meliputi marjin yang berlaku, mekanismecash sweep, bunga payment in kind tertentu, dan penambahan jaminan keamanan.

On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018. The overall facility has been amended to US$578,211,861, comprising a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment in kind, and increasing the security provided.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telah mencairkan TLF sebesar AS$544.211.861 dan menggunakan AS$23.213.458 dari WCF. WCF yang tersedia adalah untuk penerbitan jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF telah diubah menjadi LIBOR ditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75% per tahun diatas LIBOR).

As of 31 December 2015, the Company had drawn- down the total TLF of US$544,211,861 and used US$23,213,458 of the WCF. The WCF is available for surety instrument issuance. The interest rate for the TLF has been amended to LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.00% - 6.75% p.a over LIBOR).

Fasilitas akan jatuh tempo untuk dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020 kecuali Perusahaan mengambil opsi satu tahun perpanjangan.

The facility is due to be fully repaid on 31 December 2020 unless the Company exercises its option for a one year extension.

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember

2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

- Transaksi lindung nilai batubara - 210,450 Coal swap transaction -

- 210,450

Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Porsi jangka pendek Current portion

- ANZ 2,950,151 6,415,690 ANZ -

- JPM - 817,250 JPM -

- SMBC - 204,500 SMBC -

- Hongkong & Shanghai Bank Corp. Hongkong & Shanghai Bank Corp -

(“HSBC”) - 204,000 (“HSBC”)

2,950,151 7,641,440

Porsi jangka panjang Long-term portion

- ANZ - 2,983,484 ANZ -

2,950,151 10,624,924

Coal-linked capped loss swap 2,950,151 8,983,424 Coal-linked capped loss swap Transaksi lindung nilai

bahan bakar minyak - 1,641,500 Gas oil hedging transactions

17. INSTRUMEN DERIVATIF(lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS(continued) Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas

adalah sebagai berikut:

Movements in the cash flow hedging reserve are as follows:

2015 2014

Saldo awal, neto - 601,875 Beginning balance, net

Dibebankan pada Charged to other comprehensive

laba komprehensif lain: income:

- Realisasi keuntungan Realisation of hedging -

lindung nilai - (601,875) gain

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging

arus kas, setelah pajak - - reserves, net of tax

a. Transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar minyak

a. Coal swap and gas oil hedging transactions

Pada tahun 2014, Grup mengadakan ikatan kontrak swap batubara dan bahan bakar minyak untuk menetapkan harga di masa mendatang untuk tahun 2015 dengan opsi (opsi terletak pada bank) untuk memperpanjang penggunaan harga tetap sampai dengan tahun 2015. Tidak ada bank yang menggunakan hak opsi mereka, yang mana sekarang telah habis. Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks batubaraNewcastledan API4.

In 2014, the Group entered into coal swap contracts to fix future coal and gas oil hedging prices for 2015 with extendable options (at the banks option) to extend the fixed price up to calendar year 2015. None of the banks excercised their options which have now lapsed. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API4 coal indices.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup tidak memiliki transaksi swap batubara dan lindung nilai minyak yang masih berlaku. Jumlah terkait transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar minyak telah diselesaikan di Januari 2015.

As at 31 December 2015, the Group does not have any outstanding coal swap and gas oil hedging contracts. Outstanding balances related to coal swap and gas oil hedging transactions have been settled in January 2015.

b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan

mengadakan ikatan kontrak kerjasama “Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap”. Melalui kontrak ini, Perusahaan menerima dana sebesar AS$18.000.000 dengan pengembalian yang akan dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga 29 Februari 2016. Jumlah pengembalian akan bervariasi mengikuti pergerakan harga batubara, dengan jumlah pengembalian kas maksimum sebesar AS$22.500.000.

On 1 March 2013, the Company entered into a Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap Contract. Under this arrangement, the Company received cash amounting to US$18,000,000, in which the settlements are arranged semi-annually until 29 February 2016. The settlement amount will vary, depending on the actual linked benchmark coal price movement, with total cash- flow on repayments capped at a maximum of US$22,500,000.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajiban

imbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 December 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Quatro Asia Consulting, aktuaris independen.

Employee benefits liabilities only represent defined benefit obligations. Provision for employee benefits as at 31 December 2015 and 2014 were calculated by PT Quatro Asia Consulting, independent actuaries.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA(lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES(continued) Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan

sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements of financial position are as follows:

2015 2014

Nilai kini kewajiban 5,748,341 6,577,168 Present value of obligations

Kerugian aktuaria Unrecognised

yang belum diakui - (1,140,845) actuarial loss

Biaya jasa lalu yang belum diakui - (53,830) Unrecognised past service costs 5,748,341 5,382,493

Jumlah yang diakui dalam “beban umum dan administrasi” pada laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “general and administration expenses” in profit or loss are as follows:

2015 2014

Biaya jasa kini 855,105 842,606 Current service cost

Biaya bunga 508,655 526,341 Interest cost

Biaya pesangon Severance cost or

pemutusan hubungan kerja 488,738 494,705 employment termination

Kerugian aktuaria Recognised

bersih yang diakui - 41,245 net actuarial loss

Amortisasi biaya jasa lalu - 8,639 Amortisation of past service costs

Dampak kurtailmen - (54,441) Impact of curtailment

1,852,498 1,859,095 Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan

adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of the obligation over the year is as follows:

2015 2014

Nilai kewajiban kini pada awal tahun 6,577,168 5,680,177 At beginning of the year

Biaya jasa kini 855,105 842,606 Current service cost

Biaya bunga 508,655 526,341 Interest cost

Pembayaran manfaat (770,567) (618,190) Benefits paid

Keuntungan aktuarial

yang timbul dari perubahan Gain from change in

asumsi keuangan (308,815) (47,607) financial assumptions

(Keuntungan)/kerugian dari

penyesuaian atas pengalaman (365,757) 390,286 Experience (gain)/loss

Present obligation of

Kewajiban kini peserta pindahan (60,660) - transferring employee

Kewajiban kini setelah kurtailmen - (27,763) Present obligation after curtailment

Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from

mata uang penyajian (686,788) (168,682) difference of presentation currency 5,748,341 6,577,168

Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used by the independent actuaries were as follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 9.12% 8.42% Discount rate

Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases

Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA(lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES(continued) Melalui program pensiun imbalan pasti, Grup

menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:

Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks which are detailed below:

1) Perubahan tingkat diskonto: Penurunan pada tingkat diskonto menyebabkan kenaikan liabilitas program.

1) Changes in discount rate: A decrease in discount rate will increase plan liabilities.

2) Tingkat kenaikan gaji: Liabilitas imbalan pensiun Grup berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan