• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Klarifikasi Nilai (Value Clarification Approach), (Penelitian

Tindakan Kelas di Kelas V SDN Se-Jambe Kec. Sukaluyu Kab. Cianjur)”,

Jurnal Program Pascasarjana PENDAS UPI, No.04, (2012): 1-14.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,

Cet-3. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Syaukani, Imam.Tafsir Fathul Qadir Juz 5. Kairo: Dar El-Hadits, 2007.

Yayasan Hidayatul Mubtadi-ien, Arsip.Latar Belakang Yayasan dan Sejarah

Penga-suh. Kalibening: YPHM, 2001.

Zuhdi, Darmiyati, dkk. Pendidikan Karakter: Konsep Dasar dan Implementasi.

Yogyakarta: UNY Press, 2013.

43

Lampiran 1 Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Bapak Ahmad Bahruddin Kode responden : AB

Jabatan : Pendiri Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Salatiga Hari/tanggal wawancara: Rabu, 27 Juli 20`16

Pukul : 15.35 WIB

Tempat : Ruang tamu

NO Pertanyaan AB

1 Assalamu’alaikum

Pak!

Wa’alaikumussalamMas, mari silahkan duduk.

2 Iya Pak, terimakasih!

Mohon maaf

sebelumnya Pak, karena mengganggu waktu waktu Bapak.

Oh, tidak masalah. Tapi mohon maaf ya sebelumnya mungkin kali ini waktunya sedikit kare banyak tamu dari Surabya juga sedangmeetingdi sini.

3 Ya Pak, tidak masalah, saya akan wawancara di lain hari juga.

Okelah kalau begitu, apa yang dapat saya bantu Mas?

4 Begini Pak,

menindaklanjuti surat ijin penelitian pada bulan Mei yang lalu saya mau minta informasi kaitannya dengan Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan khusunya program Pembinaan Karakter dengan Program

Tawași yang selama

ini telah berjalan.

Dengan senang hati saya akan membantu memberikan informasi terkait penelitian Mas di sini. Barangkali un-tuk wawancara tentang programTawașibesuk bisa lebih detail dengan penggagasnya yakni Pak Ahmad, salah satu guru pendamping di sini.

5 Ya Pak, terkai kelem-bagaan Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dulu saja Pak. Kapan Komunitas

Komunitas ini berdiri pada bulan Juli 2003. Begini Mas, Saya ingin memiliki pendidikan yang mengembangkan kecerdasan-kecerdasan warga belajar berbasis komunitas dalam rangka mengatasi masalah-masalah masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya di Desa Kalibening,

Belajar Qaryah Thayyibah berdiri Pak, dan apa yang menjadi latar belakang Bapak mendirikan komunitas ini?

Tingkir, Salatiga. Karena masalah utama dalam bidang pendidikan yang dihadapi oleh penduduk Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga adalah ketiadaan Sekolah Menengah Pertama yang berkualitas dan murah. SMP-SMP di Salatiga dan di banyak tempat lain cenderung hanya mengembangkan kecerdasan matematis-logis dan mengabaikan kecerdasan-kecerdasan lain. Selain itu, biaya pendidikan di SMP-SMP negeri di Salatiga tidak terjangkau oleh sebagian penduduk Desa Kalibening. Lha, dari sini saya ingin KBQT berdiri untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dengan biaya terjangkau, maka KBQT berbasis komunitas.

6 Oh, begitu ya Pak! Mungkin ada latar be-lakang yang lebih khu-sus lagi Pak?

Oh ada Mas, sebenarnya inisiatif saya mendirikan KBIT ini berawal ketika saya akan menyekolahkan anak saya yang pertama ke salah satu SLTP Negeri di Salatiga. Anak saya dan sejumlah anak dari anggota-anggota SPPQT di Desa Kalibening lulus Sekolah Dasar (SD) dan akan melanjutkan pendidikan ke SMP, Saya dan anggota-anggota SPPQT itu merasa bahwa SMP-SMP di Salatiga kurang berkualitas dan berbiaya mahal. Sebagian anggota SPPQT bahkan tidak mampu membiayai anak-anak mereka untuk melanjutkan sekolah. Kemudian, berkumpullah 30 kepala keluarga (KK) termasuk saya sendiri untuk membicarakan masalah ini dan mencari solusinya. Akhirnya, kami pun menemukan solusinya, yakni mendirikan SMP Terbuka Qaryah Thayyibah (SMPTQT) sendiri pada awalnya dan terpilihlah saya sebagai kepala sekolahnya.

7 Kemudian apa sebab Pak Bahruddin mem-beri nama Qaryah Thayyibah, kok bukan SMP Islam atau SMP plus?

Sebenarnya sebelum akhirnya berubah namanya menjadi Komunitas Belajar dulu awal mula saya mendirikan ko-munitas ini saya kasih nama SMP Alternatif Qaryah Thayyibah, tidak lama kemudian sampai sekarang men-jadi Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah. Nama Qa-ryah Thayyibah ini saya ambil dari sejarah pendirian QT yang saya ampu yaitu Serikat Paguyuban Petani Qoryah Thayyibah (SPPQT). Serikat ini merupakan gabungan dari kelompok petani dari 13 daerah di sekitar Salatiga dan Semarang . Maka berawal dari nama Serikat yang saya kelola ini saya ingin KBQT ini memberikan

keman-45

faatan khususnya untuk desa kalibening supaya menjadi desa yang makmur dan maju di bidang pendidikan wa-laupun moyoritas pendudunya sebagai petani

8 Baik, terimaksih Pak atas informasinya. Saya akan minta in-formasi di lain hari. Saya mohon pamit dulu Pak Bahrudin..

Sama-sama Mas, mohon maaf kalau kurang banyak in-formasi ya. Lain kesempatan datang ke sini lagi Mas.

9 Assalaamu’alaikum Wa’alaikumussalam wr wb

Lampiran 2 Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Bapak Ahmad Bahruddin Kode responden : AB

Jabatan : Pendiri Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Hari/tanggal wawancara: Senin, 1 November 2016

Pukul : 12.30 WIB

Tempat : Ruang tamu

NO Pertanyaan AB

1 Assalamu’alaikum Pak

Din!

Waalaikumussalam Mas. Oh sampeyan.. mari silakan duduk...kok lama tidak ke sini lagi untuk wawancara mas

2 Ya Pak, lama mudik ke Sumatra karena ada musibah keluarga. Mohon maaf Pak saya mau melanjutkan wa-wancara tentang pene-litian saya pada bulan Juli yang lalu

Oh ya silakan...dulu mau meneliti program Tawași ya kalau tidak salah?

3 Ya Pak, namun sebe-lumnya saya ingin ber-tanya tentang kelem-bagaan di KBQT dulu. Kalo melihat model kelembagaanya berarti

Ya, karena di sini sekarang menjadi pendidikan kesetaraan yakni jalur pendidikan nonformal dengan standar kompetensi lulusan yang sama dengan sekolah formal dengan harapan dapat mewujudkan insan Indonesia cerdas komprehensif dan kompetitif bagi semua peserta didik karena pendidikan kesetaraan yang

di sini termasuk pendi-dikan nonformal ya Pak?

selama ini cenderung termarjinalkan. Padahal kan Semua pihak perlu memperoleh kesempatan untuk dapat mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional dan sosial, intelektual, dan kinestetik.

4 Pak Din, saya dengar kok di KBQT itu bebas dalam pendidkan itu maksdunya bagaimana to Pak?

Oh gini maksudnya hal itu mas, KBQT mempunyai otonomi yang sangat luas untuk menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran. Karena di sini tidak lagi menggunakan kurikulum nasional, tetapi menyelenggarakan kegiatan belajarnya sesuai dengan kesepakatan warga belajarnya. Materi ajar yang akan dipelajari diserahkan sepenuhnya kepada warga belajar dengan kesepakatan setiap kelas. Pelaksana pendidikan di QT berasumsi semua anak atau individu memiliki potensi masing-masing dan itulah tanggung jawab pendidikan untuk membantu peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan bakat yang mereka miliki untuk menjadi insan yang berguna.

5 Terus terkait sistem pendidikannya bagai-mana Pak kalau bebas mementukan materi sendiri?Misal kalau ada sisiwa butuh kelu-lusan sekolah formal

Ketentuan legal yang masih mengikat KBQT hanyalah Ujian Paket B dan C dan akreditasi. Namun, KBQT tidak memaksa warga belajarnya untuk mengikuti Ujian Paket B dan C. Warga belajar boleh mengikuti dan boleh tidak mengikuti Ujian Paket B dan C. Bagi warga belajar yang akan mengikuti Ujian Paket B dan C, para pendamping di KBQT siap untuk memfasilitasi persiapan mereka. Mengenai akreditasi, sampai saat ini belum ada pembicaraan di kalangan pengelola KBQT. mengatakan bahwa dalam jangka pendek, KBQT bertujuan untuk menyelesaikan masalah praktis masyarakat Desa Kalibening, yakni kebutuhan akan sekolah yang berkualitas dan murah Dalam jangka panjang, KBQT bertujuan untuk mengembangkan dan membangun learning society dan advanced society, masyarakat yang secara terus-menerus belajar bersama-sama untuk menyelesaikan masalah-masalah dan memajukan kehidupan mereka dengan swadaya

4 Apa visi ke depan yang ingin dicapai dengan

nama Komunitas

Belajar Qaryah Thayyibah ini Pak?

Dari kurang cocoknya saya terhadap sitem pendidikan yang tidak berpihak pada kaum miskin terutama warga desa menjadi inspirasi Qaryah Thayyibah kami memiliki

visi gerakan yaitu “Mewujudkan masyarakat tani yang

tangguh yang mampu mengelola dan mengontrol segala sumber daya yang tersedia beserta seluruh potensinya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kelestarian lingkungan serta kesetaraan laki-laki dan perempuan”.

47

Visi jauh kedepan inilah yang kemudian kami rumuskan dalam rangka mewujudkan masyarakat tani yang tangguh.

5 Terus misinya apa Pak untuk mewujudkan hal yang demikian?

Kami berusaha menyelenggarakan pendidikan yang mengembangkan kecerdasan-kecerdasan warga belajar berbasis komunitas dalam rangka mengatasi masalah-masalah masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya di Desa Kalibening, Tingkir, Salatiga.

6 Tujuan KBQT dalam jangka pendek dan jangka panjangnya apa Pak?

Sejak komunitas ini saya gagas tujuanya jangka pendek-nya adalah untuk menyelesaikan masalah praktis masyarakat Desa Kalibening, yakni kebutuhan akan sekolah yang berkualitas dan murah dan dalam jangka panjang, kami sepakat untuk mengembangkan dan membangun masyarakat yang suka dengan

pembelaja-ran, learning societydan menjadi masyarakat yang

ma-ju, menjadi terdepan atauadvanced society, masyarakat yang secara terus-menerus belajar bersama-sama untuk menyelesaikan masalah-masalah dan memajukan kehidupan mereka dengan swadaya. Karena sumber daya alam di sini sangat luar biaya akan kekayaan air, hasil pertanian, bahakan perikanan pun di sini banyak kok.

6 Kemudian mengenai

Tawași sendiri itu

ba-gaiman Latar bela-kangnya Pak?

Berawal dari ide Pak Darojat, penggagasTawași supaya di komunitas ini ada semacam wadah untuk berembug, saling menyampaikan saran antar siswa, guru pendamp-ing maupun pengelola.

7 Terus kok ada sema-cam bacaan al-Quran itu bagaimana Pak?

Jadi awalnya ide ini memang tidak hanya terbatas masa-lah keagamaan. Namun setemasa-lah ada beberapa masukan dari warga KBQT supaya ada pembahasan di bidang keagamaan maka disepakatilah ada semacam bacaan al-Quran, Asmaaul Husna dan yang berkaitan dg keisla-man. Nanti untuk lebih detailnya bias ditanyakan lang-sung dengan Pak Darojat dan Guru Pendamping yang lain.

8 Peran dari guru pen-dampingnya bagaiman Pak?

Guru Pendamping selain menyajikan materi di program

Tawāṣ i juga berperan untuk memotivasi, memfasilitasi

dan mengajak diskusi warga belajar KBQT. Pendamping memotivasi warga belajar untuk belajar dan maju, memfasilitasi proses pembelajaran warga belajar dan diskusi dengan warga belajar tentang hal ihwal

warga belajar, masyarakat dan kehidupan nasional dan internasional. Walaupun dalam pelaksaan Tawāṣ i ter-kadang pendamping menjadi sumber belajar, tetapi peran semacam ini tidak mendominasi secara totalitas karena dalam mengemban peran-peran sebagai pen-damping, mereka menyesuaikan diri dengan karakteristik dan keinginan warga belajar. Sehingga, hubungan antara pendamping dan warga belajar bersifat egaliter dan akrab.

8 Ya Pak terimaksih atas waktunya, Saya akan konfirmasi ke Pak Da-rojat maupun guru pendamping yang lain.

Assalaamu’alaikum

Pak

Sama-sama Mas…Wa’alaikumussalam wr wb

Lampiran 3 Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Bapak Ahmad Darojat Jumadil Kubro Kode responden : AD

Jabatan : Penggagas ProgramTawași, Guru Pendamping KBQT Hari/tanggal wawancara: Sabtu, 5 November 2016

Pukul : 13.30 WIB

Tempat : Samping Kantor SPPQT

NO Pertanyaan AD

1 Assalamu’alaikum

Pak!

Waalaikumussalam.

2 Maaf Pak saya mu minta informasi kaitannya dengan

Tawași

Iya Mas Silakan

3 Tawașiadalah program

yang dibuat KBQT dan

Bapak adalah

merupakan

penggagasnya ya Pak? Dan Berarti sudah

be-Ya Mas, memang yang pertama kali adalah saya. Sama-pai saat ini sudah berjalan hampir 10 tahun

49

rapa tahun sampi den-gan saat ini Pak?

4 Dari keterangan Pak Bahruddin, Tawāṣ i

diselenggarakan sejak tahun 2006. Apa yang menjadi dasar program ini di selenggarakan?

Betul seperti apa yang disampaikan Pak Bahruddin diselenggarakan sejak tahun 2006, tiga tahun setelah berdirinya KBQT. Program ini ditujukan bagi seluruh siswa KBQT yang terdiri dari siswa yang mengikuti paket B, paket C maupun siswa yang hanya belajar di KBQT. Saya ingin dalam komunitas ini ada wadah untuk saling berembug bersama, bisa saling nasehat-menasehati antara siswa bahkan menyampaikan kritik dan saran antara siswa maupun guru pendamping

5 Terus ada latar bela-kang lain tidak Pak?

Selain yang telah saya sebutkan tadi yang menjadi keprihatinan dari saya adalah karena pada waktu itu banyak ditemukan siswa yang perlu perhatian dalam bidang agama khususnya dalam bacaan al-Quran, kemudian dibuatlah program pembinaan karakter dengan programTawāṣ iini.

6 Kemudian kok ada keagamaannyaseperti baca al-Quran, me-maknai arti dan kan-dungannya itu bagai-mana Pak?

Ya memang dengan adanya masukan dari para guru pendamping kemudian program ini dikembangkan bukan hanya seperti musyawaroh, menyampaikan saran kritik, melatih mental, percaya diri namun ada pendampingan juga terhadap peserta didik dalam hal membaca al-Quran bahkan bagaimana mereka diajak mengkaji pendalaman tentang materi-materi keagamaan kemudian prakteknya dalam kehidupan nyata bagaima-na.

7 Kok namanya Tawāṣ i

bagaiman, minta penje-lasanya Pak!

Tawāṣ i saya ambil dari kata bahasa arab fiil madhi

ﻰ ﺻ ا ﻮ ﺗ yang artinya saling menasehati, Mas Umar bisa melihat seperti di QS. Al Ashr ada lafadzا ﻮ ﺻ ا ﻮ ﺗ و yang artinya "saling nasehat menasehati".

8 Ada pembahasan ilmu umum yang lain tidak Pak?

Oh ya jelas ada Mas, kan program ini mempersilakan siswa yang menjadi mentor untuk mnyampaikan materi yang telah disiapkan sebelumnya. Mereka bebas memi-lih materi atau tema yang akan disampaikan kepada pe-sertaTawāṣ i.

9 Contohnya tema atau materi apa Pak?

Misalnya mereka memilih materi tentang pertanian, ekonomi, geografi, desain, musik, politik, pokonya se-gala keilmuan Mas.

10 Pelaksanaan Tawāṣ i

setiap hari apa Pak?

Setiap hari selain hari Ahad Mas, kami laksanakan sete-lah shalat dhuhur. Khusus hari Sabtu yang mengampu adalah dari Guru Pendamping termasuk saya sendiri, sedangkan hari lainnya dari para siswa yang menjadi mentor digilir tiap kelas

11 Biasanya berapa jam Pak?

Kurang lebih satu setengah jam Mas, dari jam setengah satu sampai jam dua siang.

12 Bagaimana dengan pelaksanaan program pembelajarannya Pak ?

PelaksanaanTawāṣ i semuanya diserahkan kepada Guru pendamping maupun siswa yang mendapat jatah menja-di pemateri atau biasa kami sebut mentor. Pelaksanaan

Tawāṣ i yang sudah kami jalankan selama khususnya

yang hari Sabtu dimulai dengan membaca Asmaaul

Husna, Membaca al-Quran satu persatu nanti sambil

saya koreksi bacaanya, kemudian pendalaman materi. Di dalam pendalaman materi ini kami mengartikan makna perkata ayat-ayat al-Quran yang telah dibaca baru kemudian kami jelaskan tentangasbbabun nuzulm,

kandungan makna bhkan pendalaman materi yakni ba-gaimana ayat yang kami bahas ini jika direalisasikan dalam kehidupan riil. Setelah dikira cukup, maka baru ada semacam forum tanya jawab, diskusi, sharing, dialog danproblem solving bahkan ada yang curhat ju-ga.

13 Bagaiman kualifika-sinya menjadi Guru Pendamping maupun mentor Pak?

Kualifikasinya Mungkin beda dengan sekolah lain mas, untuk menjadi guru pendamping di KBQT maupun di program tawāṣ i tidak di syaratkan harus lulus S1, na-mun yang penting selain mereka mimiliki wawan kea-gamaan mereka harus memiliki idealisme dan komitmen tinggi untuk selalu berpihak pada peserta didik dan lingkungan. Pada konteks kegiatan pembelajaran, seo-rang guru memposisikan diri sebagai fasilitator yang memahami dengan benar mengenai metodologi pendi-dikan, serta memiliki kerangka berfikir yang terbuka. Kalau untk menjadi mentor, tinggal masing-masing ke-las nanti yang mendapatkan jatah siapa Mas. Jadi mere-ka belajar mental, menyampaimere-kan pendapat di mumere-ka umum dan belajar menyampaikan maupun menerima saran dan nasehat dari orang lain

14 Proses evaluasinya bagaimana Pak?

Ada 3 macam Mas, tahap pertama dilakukan setiap hari setelah selesai kegiatan dengan cara masing-masing siswa memberikan komentar mengenai Tawāṣ i yang telah dilaksanakan dengan tulisan di kertas (Rubrik

51

bersama di hari itu.

Tahap evaluasi yang kedua dilaksanakan pada hari senin, evaluasi ini merupakan agenda mingguannya seluruh siswa atau member QT dan guru pendamping maupun pengelola. Evaluasi jenis ketiga dilaksanakan intern para Pendamping, dilaksanakan tiga kali dalam setahun yaitu awal tahun, pertengahan dan akhir tahun. 15 Terus Timbal baliknya

bagaiman Pak?

Evaluasi dengan rubrik jadi timbal balik bagi paras siswa sehingga mereka tahu apa kekurangan dan kelebihan Tawāṣ i yang telah mereka laksanakan pada hari itu juga.

Kalo yang kedua Mereka berkumpul untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan dalam minggu sebelumnya dan membuat program kegiatan yang akan dilakukan pada seminggu berikutnya.

Titik poin pada evaluasi Tawāṣ i ini diantaranya hasil karya peserta didik dan kemajuan kegiatan KBM yang dilakukan peserta didik

16 Bagaimana dampak atau peranTawāṣ ipada siswa Pak?

Banyak sekali mas, melalui Tawāṣ i siswa dibangun dalam berbagai aspek baik hard skill atau keilmuan maupunsoft skill ataukarakter maupun kepribadiannya. Mereka harus cakap dalam belajar tetapi juga punya kepribadian yang baik. Mendalami dan menghayati materi umum maupun keislaman yang disajikan oleh KBQT akan mengubah pola karakter siswa. Karena menurut saya karakter yang jelek disebabkan juga kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai keilmuan.

Bisa dilihat tingkah laku keseharian dan kegiatan ibadah mereka mas, Mereka yang tadinya tidak bisa baca al-Quran kemudian terbantu dg kegiatan ini supaya bisa baca al-Quran. dan mereka bisa hafal Juz Amma, bahkan ada yang terpanggil menghafalkan al-Quran kok, seperti saudara kita Isma. Mereka bisa melaksanakan peraktik ibadah dengan baik. Apalagi mereka itu yang notabene berasal dari siswa umum yang sangat sedikit sekali pamahaman keagamaanya, jadi sangat membantu mereka.

17 Faktor apa yang menghambat kegiatan

Kendalanya itu antara lain gini mas, siswa yang menjadi jatah pemateri kurang persiapan bahan maka menye-babkan proses berlangsungnya program ini menjadi

ti-ini Pak Ahmad? dak kondusif dan mati. Belum lagi kalau metode yang digunakan tidak menarik perhatian peserta lain kan jadi gak semangat mas.

Yang ketiga keberadaan siswa yang hanya sekedar hadir dalam kegiatan dan menjadi peserta pasif, kan ya membuat hasilTawāṣ ikurang maksimal jadinya mas. 18 Kalo faktor

pendu-kungnya apa Pak?

Pengelola, Pendiri KBQT dan guru-guru pendamping termasuk saya alhamdulillah memiliki latar belakang pendidikan pondok pesantren. Lingkungan di sekeliling KBQT banyak terdapat para penghafal al-Quran dan alumni-alumni pesantren yang jika para peserta maupun guru pendamping merasa kesulitan dalam memecahkan masalah khususunya dalam keagamaan maka kemudian minta penjelasan kepada mereka.

Yang tidak kalah penting itu keberadaan masjid al-Mustaṣ fa di dekat KBQT merupakan sarana pendukung kegiatan. Karena dengan pelaksanaan Tawāṣ idi masjid juga akan lebih menghidupkan nilai-nilai syiar agama Islam.

19 Untuk Evaluasinya dengan metode yang bagaiman Pak?

Metode evaluasinya sederhana saja Mas, warga KBQT memaparkan apa saja yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka mengaitkan apa yang sudah mereka lakukan selama kurun waktu tertentu itu dengan rencana belajar yang mereka susun pada awal pekan sebelumnya juga secara lisan. Dalam evaluasi ini, mereka membicarakan pula rencana belajar pada pekan berikutnya.

20 Ada standar yang jadi panduan evaluasi tidak Pak?

Tidak ada standar atau kriteria evaluasi yang eksplisit dan tertulis di program ini, hanya disampaikan dengan lisan.

21 Terimasih Pak ya, saya sudahdiberi informasi mengenai Tawāṣ i di KBQT ini, dan saya kan melanjutkan wa-wancara dengan guru pendamping serta pe-serta didik yang lain-nya.

Ya Mas, sama-sama.

53

Lampiran 4 Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Aini Zulfah Kode responden : AZ

Jabatan : Pengelola KBQT, Guru PendampingTawāṣ i

Hari/tanggal wawancara: Sabtu, 12 November 2016

Pukul : 14.30 WIB

Tempat : Kantor KBQT

NO Pertanyaan AZ

1 Bu Saya mau minta informasinya sebentar!

Iya Pak! Silakan.

2 Bu Zulfa itu Guru Pendamping ya?

Iya, menjadi pengelola di KBQT juga Pak..

3 Setiap hari apa Ibu mendampingi siswa pesertaTawāṣ i?

Kalau mendampingi Tawāṣ i hari Sabtu Pak, gantian dengan guru pendamping lain seperti Pak Darojat, Pak Hanif, Bu Fina. Kalau pendampingan lainnya ya setiap hari pak.

4 Bagaimana

pelaksanaan pembi-naan karakter dengan program Tawāṣ i

selama ini berjalan?

Dan Pelaksanaannya setiap hari apa?

Berjalan terus pak! Proses pembinaan karakter dengan

Tawāṣ i yaitu dengan cara berkelompok Pak. Kalau hari

Sabtu semua kumpul jadi satu di masjid al Mustaṣ fa di-pandu oleh guru pendamping. Selain hari Sabtu dipimpin oleh satu mentor dari siswa yang mendapatkan jatah pemateri Pak. Selain hari Sabtu bisa di Gedung RC, halaman KBQT, teras rumah, taman, atau di tempat yang nyaman buat kegiatan ini.

5 Yang disampaikan materinya apa saja?

Dokumen terkait