• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV AKIBAT HUKUM PEMEKARAN WILAYAH KOTA

B. Saran

1. Hendaknya dalam usulan pemekaran wilayah suatu Kota Pekanbaru harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari seluruh masyarakat kota Pekanbaru termasuk masyarakat yang wilayahnya diambil yaitu Kabupaten Kampar. Sehingga dalam pelaksanaan perluasan wilayah Kota/Kabupaten tersebut tidak terjadi penolakan/resistensi dari masyarakat yang wilayahnya dimekarkan maupun yang wilayahnya dipersempit. Selain itu dalam hal pemekaran wilayah hendaknya harus dipersiapkan terlebih dahulu sarana dan prasarana pendukung sebelum dilaksanakannya pemekaran wilayah tersebut sehingga apabila telah terjadi pemekaran wilayah tidak menimbulkan permasalahan dari segi sarana dan prasarana pendukung

2. Hendaknya dalam menetapkan batas-batas wilayah dalam suatu pemekaran Kota/Kabupaten sebaiknya memperoleh persetujuan dari masyarakat di wilayah perbatasan tersebut, sehingga dalam hal pelaksanaan kinerja pemerintahan baik terhadap kota yang dimekarkan maupun terhadap Kabupaten yang diambil sebagian wilayahnya tidak menimbulkan polemik dan tidak menimbulkan kekacauan dari segi urusan pemerintahan khususnya di bidang pendaftaran tanah.

3. Hendaknya dalam pelaksanaan pemekaran wilayah suatu Kota/Kabupaten juga ikut dipertimbangkan sejauh mana akibat hukum yang timbul dalam urusan pemerintahan dan pelayanan publik terhadap masyarakat oleh aparatur pemerintahan, sehingga tidak berdampak negatif bagi masyarakat di wilayah

yang dimekarkan tersebut maupun di wilayah yang diambil sebagian wilayahnya untuk pemekaran wilayah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pemekaran wilayah suatu Kota/Kabupaten benar-benar dapat bermanfaat bagi kesejahteraan, dan kemakmuran masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya pemekaran wilayah suatu Kota/Kabupaten.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Beberapa Aspek Hukum Agraria, Alumni, Bandung, 1983

Ali Marwan, Sejarah dan Perkembangan Kota Pekanbaru, World Press, Jakarta, 2012

Andayani, Dewi B., Keberadaan Otonomi Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, Disertasi, Pascasarjana Fakutlas Hukum UI, 2004

Adrian, Sutedi, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya, Sinar Grafika, Jakarta.

Arief, Kurniawan T., Pemekaran Wilayah Menimbulkan Masalah Baru, Pustaka Ilmu, Surabaya, 2010

Badrulzaman, Mariam Darus,Hukum Benda Nasional, Alumni, Bandung, 1990 Boedianto, Akmal, Hukum Pemerintahan Daerah, Pembentukan Perda APBD

Partisipasif, CV Putra Medis Nusantara, Surabaya

Chomzah, Ali Achmad, Hukum Agraria (Pertanahan Indonesia), Jilid I, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2004

Effendie, Bachtiar, Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Peraturan Pelaksanaanya Alumni,Bandung, 1993

Hoessein, Bhenyamin, Berbagai Faktor yang Memengaruhi Besarnya Otonomi Daerah, Suatu Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah dari Segi Ilmu Administrasi Negara,Disertasi Program Pascasarjana, 1993

Hermit, Herman, Pelaksanaan Pendaftaran Tanah, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2011

HR, Ridwan,Hukum Administrasi Negara, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011 Harsono, Boedi, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang

Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaanya,Djambatan, Jakarta, 2003

Halim, Ridwan, Dasar Hukum Pembentukan pemekaran Wilayah dalam Sistem pemerintah Otonomi Daerah,Eresco Bandung, 2009

Idham, Konsilidasi Tanah Perkotaan Dalam Perspektif Otonomi Daerah, Alumni, Bandung, 2004

Jenning,Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Ketetapan-Ketetapan MPR 1974, Dalam Soepomo dan kawan-kawan, Aksara Baru Jakarta 2008

Juanda,Hukum Pemerintahan Daerah,PT Alumni, Bandung, 2008

Juanda,Hukum pemerintahan Daerah Pasang Surut Hubungan Kewenangan Antara DPRD dan kepala Daerah, Alumni Bandung, 2008.

Juanda,Hukum Pemerintahan Daerah, Alumni, Bandung, 2008.

Kaho, Josef Riwu, Prospek Otonomi Daerah di Negara Indonesia, Rajawali Press,

Jakarta, 2006

Lubis, M Solly,Filsafat Ilmu dan Penelitian, Mandar Maju Bandung, 1994 Manan, Bagir,Menyongsong Fajar Otonomi Daerah,FH UII Yogyakarta, 2007 Nicolai, P & Oliver, B.K., Bestuursrecht, Amsterdam, 1994, hal. 4 dalam Irfan

Fachruddin, Pengawasan Peradilan Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintah, Alumni, Bandung, 2004

Nurcholis, Hanif, Teori dan Praktik Pemerintahan Otonomi Daerah, Grasindo, Jakarta, 2007

Parlindungan, AP, Komentar Atas Undang-Undang Pokok Agraria, Mandar Maju, Bandung, 1998

Perangin, Effendi, Hukum Agraria di Indonesia Suatu Telaah dari Sudut Pandang Praktisi Hukum, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 1993

Parlindungan, A.P.,Pendaftaran Tanah di Indonesia,Mandar Maju, Bandung, 1999 Rahardjo, Satjipto,Hukum dan Masyarakat,Angkasa, Bandung, 1994

Rahmadi, Musran, Keseimbangan Pembagian Kewenangan Daerah Otonomi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Rafika Aditama, Bandung, 2009

Ridwan, Muhammad Arief,Pemekaran Wilayah Kota Pekanbaru Permasalahan dan Solusinya (Kajian Yuridis Normatif), Sarana Media, Pekanbaru, 2009

Syahrin, Alvi,Beberapa Masalah Hukum,Sofmedia, Medan, 2009

Soetikjno, Man,Politik Agraria Nasional,Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1994

Soetikjno, Boedi,Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentitkan Undang-Undang Pokok Agroria Isi dan Pelaksanaannya Jilid. I Hukum Tanah Nasional Djambatan Jakarta; 1999

Supriadi,Hukum Agraria,Sinar Grafika, Jakarta, 2007

Sjahdeini, Sutan Reny, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit di Indonesia, Institut Bankir Indonesia¸Jakarta, 1993

Sunggono, Bambang, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002

Soekanto, Soerjono,Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986

Sunarno, Siswanto, Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2010

Syaukani, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010.

Sibuea, Hotma P., Asas Negara Hukum, Peraturan Kebijakan, Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik,Erlangga, Jakarta, 2011

Saidi, Muhammad Djafar, Latar Belakang Pemekaran Wilayah Dalam Sistem Otonomi Daerah,Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009

Soerodjo, Irawan,Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia, Arkola, Surabaya 2003.

Syahri, Arvian, Pembentukan Daerah Baru Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah, Bumi Aksara, Bandung, 2008

Thaib, Dahlan, Otonomi Daerah dan Pelaksanaannya di Indonesia, Djambtan, Jakarta, 2010

Usman, Sabian, Menuju Pemerintahan Dengan Sistem Otonomi Daerah Yang Diperluas,Refika Aditama, Bandung, 2010

Wasisitiono, Sadu, Esensi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Makalah disampaikan pada Rekarnas Asosiasi DPRD Kota-Se-Indonesia, Batam, 2005

Widjaya, H.A.W., Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Rajawali Press, Jakarta, 2011

Wuisman, JJJ M, , dengan penyunting M. Hisyam,Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jilid I), Jakarta, FE UI, 1996

Wasistiono, Sadu,Esensi UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, Makalah disampaikan pada Rakernas Asosiasi DPRD Kota-Se-Indonesia, Batam, 2005. Wasistiono, Sadu, Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Fokus media Bandung,

2003

Zakaria Yando RY, Noer Fauzi, Mensiasati Otonomi Daerah, PSH FH-UII Yogyakarta, 2001

Zaidar, Dasar Filosofi Hukum Agraria Indonesia, Pustaka Bangsa Press, Medan, 2006

Yamin, Muhammad, Politik Agraria dalam Mengatur Perkembangan Otonomi Daerah,Artikel, dimuat Jurnal Konstitusi Volume 1 Nomor 2, Volume 2009, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, 2009

Dokumen terkait