• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Peneliti menyarankan beberapa hal sesudah meneliti yaitu :

1. Disarankan untuk siswa supaya lebih rajin berlatih mengerjakan permasalahan yang mengarah pada cara berpikir yang unik seperti soal yang bersifat open ended, lebih memperhatikan pelajaran pada saat pelajaran berlangsung, dan aktif bertanya pada saat ada materi yang diberikan oleh guru.

1. Kepada guru mata pelajaran diharapkan untuk banyak memberikan latihan soal yang mengacu siswa lebih berpikir kreatif agar kemampuan berpikir kreatif siswa bisa lebih meningkat.

2. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian tentang kemampuan berpikir kreatif siswa untuk lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan pada peneliti agar hasil yang dihasilkan akan jauh maksimal dibandingkan dari yang sebelum-sebelumnya. Peneliti juga menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan karena kemampuan berpikir kreatif merupakan kompetensi yang sangat perlu untuk semua siswa.

49

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2005). Psikolog Remaja Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara

Andangsari, E. W. 2007. Menjadi Orang Kreatif. Online.

(http://www.binuscareer.com, diakses 6 Juli 2020)

Andi Prastowo, 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Jar Inovatif. Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press

Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2010). Biologi. Edisi Kedelapan Jilid 3 Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta : Erlangga.

Elbe J.H. dan Schwartz. S.J. 1996. Colorants. Di dalam O.R. Fenema ( Ed). Food

Chemistry.2nd ed. Marcel Dekker,Inc. New York.

Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Ervync, G. 1991. “Mathematical Creativity”. Dalam Tall, D. Advanced Mathematical Learning. London : Kluwer Academic Publisher

Hudoyo, H. (1997). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas.

Maxwell, John C. 2004. Berpikir Lain Dari Yang Biasanya (Thinking For A Change), Batam : Karisma Press.

Munandar,Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta

Munandar,U.2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta

Pehkonen, Erkki. 1997. The State of Art in Mathematical Creativity. Diakses dari http://link.springer.com/article/10.1007%Fs11858-997-0001-z#page-1 pada 18 Juni 2020.

Salim, P, dan Salim, Y. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta

Santrock, J. W. 2010. Remaja(Edisi Keseblas). Jakarta Erlangga

Sawada, T.1997. The Open-Ended Approach a New Proposal for Teaching Mathematics. NCTM

Shimada, S. dan J.P.Becker. 1997. The Open ended Approach: A New proposal for Teaching Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics. Reston, Virginia

Siswono, T. Y. E. 2005. Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengajuan masalah. Jurnal terakreditasi “Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains”, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Tahun X, No. 1, 2005. ISS 1410-1866, hal 1-9.

Siswono, T.Y.E. 2011. Level of Student’s Creative Thinking in Classroom Mathematics. Departement of Mathematics, Surabaya State University. Siswono, T.Y.E. 2011. Level of Student’s creative thinking in classroom

mathematics. Journal Educational Research and Review. Vol.6

Siswono, Y. E. T, & I Ketut Budayasa (2006). Implementasi Teori Tentang Tingkat Berpikir Kreatif dalam Matematika Seminar Konferensi Nasional Matematika XIII dan Konggres Himpunan Matematika Indonesia Semarang:FMIPA UNS

Silver, Edward A. 1997. Fostering Creativity Throught Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Problem Posing. The National Journal on Mathematcs Education.

Solso, Robert L. (2008). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI

Suherman, Erman. 1993. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Common Text Book (edisi Revisi) FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

52

KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Sekolah : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pola Bilangan

Kelas/semester : VIII/Semester

Jumlah Soal : 3 Nomor

Kompetensi Dasar Indikator Kemampuan

Berpikir Kreatif

Jenis Kemampuan Berpikir Kreatif

4.1 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan

konfigurasi objek.

Siswa dengan lancar

memberikan suatu ide dengan

banyak gagasan, jawaban,

penyelesaian.

Fluency/ kefasihan, kelancaran

Siswa memberikan gagasan

jawaban dengan banyak ide. Flexibility/

keluwesan

Siswa memberikan jawaban

yang berbeda/baru dengan

menggunakan idenya sendiri, bukan dari guru atau dari buku.

Originality/ Keaslian, kebaruan

LEMBAR SOAL TES

Sekolah : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pola Bilangan

Kelas/Semester : VIII/ Ganjil

Alokasi Waktu : 60 menit

PETUNJUK

1. Pahami pertanyaan atau petunjuk setiap soal, sebelum menyelesaikannya. 2. Tulislah nama lengkap, kelas dan NIS pada lembar jawaban.

3. Setiap jawaban harus jelas nomor soalnya, dan kerjakan lebih dahulu soal yang dianggap lebih mudah.

4. Tidak diperkenankan kerjasama dalam menyelesaikan soal. 5. Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan berbagai metode.

SOAL

Soal open-ended materi pola bilangan :

1) Satu dos batang korek api dimiliki oleh Ana. Ada beberapa susunan pola yang dibuat menggunakan korek api tersebut. Sebagaimana pada pola bilangan sebagai berikut.

Buat pola susunan batang korek api sebanyak-banyaknya yang bisa dibuat Ana!

2) Buatlah berbagai macam pola bilangan dan tentukan masing-masing bagaimana cara menentukan suku ke-n!

3) Adi ingin beternak burung. Adi akan membuat kerangka kandang yang berbentuk kubus dengan ukuran 30cm x 30cm x 30cm. Adi akan membuat kerangka kandangnya menggunakan sejumlah potongan kayu. Kerangka kandang terlihat seperti pada gambar dibawah.

30 cm 30 cm

30 m

Apabila di tiap-tiap kandang hanya diisi sepasang burung, maka: a) buatlah berbagai ragam pola susunan kandang yang bisa Adi buat! b) Berdasarkan pola susunan kerangka kandang yang Adi buat, hitunglah

berapa banyak potongan kayu yang digunakan Adi untuk membuat kerangka kandang tersebut!

ALTERNATIF JAWABAN

No Alternatif Jawaban

1. Penyelesaian:

Batang korek api dapat disusun dengan berbagai macam pola seperti berikut:

a. Pola korek api

𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈𝑛= a + (n-1) .b = 1 + (n – 1). 2 = 1 + 2n -2 = 2n – 1 b. 4 7 10 𝑈𝑛= a + (n-1) .b = 4 + (n – 1) 3 = 4 + 3n – 3 = 3n +1

c.

3 9 18 30 Pola barisan bilangannya yaitu:

3 9 18 30 6 9 12 3 3 a + b + c = 3 3a + b = 6 2a = 3 • 2a = 3 a = 3 2 • 3a + b = 6 3(3 2) + b = 6 9 2 + b = 6 b = 3 2 • a + b + c = 3 3 2 + 3 2 + c = 3 6 2 + c =3 c = 0 Jadi, 𝑈𝑛 = a𝑛2 + bn + c

= 3 2 𝑛2 + 3 2 n + 0 = 3 2(𝑛2 + n) 2. a. 1, 5, 9, 13, …. 𝑈𝑛= a + (n-1) .b = 1 + (n – 1) 4 = 1 + (4n – 4) = 4n -3 b. 𝑢1 = 2. 1 𝑢2 = 2. 2 𝑢3 = 2. 3 𝑢4 = 2. 4 𝑢𝑛 = 2. n c. 3 8 15 24 35 5 7 9 11 2 2 2 𝑈𝑛 = a + (n -1) b + (𝑛−1)(𝑛−2) 1.2 . c = 3 + (n – 1) 5 + (𝑛−1)(𝑛−2) 1.2 . c = 3 + (5n – 5) + (𝑛2 − 3𝑛 + 2) = 𝑛2 + 2n.

3. Susunan kandang yang dapat dibuat a.

2 4 6 20 potong 36 potong 52 potong b.

3 5 7 28 potong 44 potong 60 potong c.

4

8

16 33 potong 59 potong 111 potong

PEDOMAN WAWANCARA

➢ Tujuan : Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan dengan menggunakan 3 indikator kemampuan berpikir kreatif.

➢ Metode : Wawancara tidak terstruktur ➢ Langkah Pelaksanaan

1. Wawancara dilakukan secara face to face, yakni terjadi kontak langsung antara peneliti dan informan. (disesuaikan dengan kondisi saat ini).

2. Wawancara dilakukan setelah terjadi kesepakatan waktu dan tempat pelaksanaan wawancara antara peneliti dan informan.

3. Pertanyaan yang diberikan tidak harus sama, tetapi memuat pokok permasalahan yang sama.

4. Apabila siswa mengalami kesulitan dengan pertanyaan tertentu, siswa akan diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa menghilangkan inti permasalahan.

➢ Petunjuk Wawancara :

1. Wawancara dilakukan setelah dilakukan pengerjaan soal tes kemampuan berpikir kreatif.

2. Narasumber yang diwawancarai adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

3. Proses wawancara didokumentasikan dengan menggunakan media audio/dicatat.

➢ Indikator :

Kemampuan Berpikir Kreatif 1. Fluency (kefasihan/kelancaran)

Siswa dengan lancar memberikan suatu ide dengan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian.

2. Flexibility (keluwesan)

Siswa memberikan gagasan jawaban dengan banyak ide. Lampiran 3

3. Originality (keaslian/kebaruan)

Siswa memberikan jawaban yang berbeda/baru dengan menggunakan idenya sendiri, bukan dari guru atau dari buku.

➢ Pertanyaan :

1. Apakah anda mengetahui maksud dari soal? 2. Apakah ada kesulitan saat mengerjakan soal ini? 3. Apakah anda bisa menjelaskan maksud dari soal ini? 4. Apakah anda bisa menjelaskan jawaban yang anda buat?

5. Adakah cara lain yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Coba jelaskan!

Lembar Jawaban Siswa

RIWAYAT HIDUP

YUSMANENGSIH. Dilahirkan di Kabupaten Enrekang tepatnya di Dusun Lintik Desa Sumillan pada hari Jumat tanggal 08 Mei 1998. Anak kedua dari dua bersaudara dari

pasanganYusri dan Sitti. Peneliti menyelesaikan

pendidikan di Sekolah Dasar di SDN Buntu Kaiyang di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang pada tahun 2010. Pada tahun itu juga peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Alla Kecamatan Alla dan tamat pada tahun 2013 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Enrekang dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016 peneliti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2021.

Dokumen terkait