BAB VII : SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 123-127
7.2. Saran
7.2.5. Saran Bagi FKIK
a. Dapat menjadi dasar untuk melakukan advokasi kepada para penjual
tahu terkait keamanan dan dampak kesehatan jika tahu berformalin
terus beredar dipasaran.
b. Dapat menjadi pertimbangan untuk FKIK untuk melakukan
pengabdian masyarakat dan pembinaan terkait keamanan pangan di
127
Anwar, Faisal dan Khomsan, Ali. 2008. Sehat itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan Makanan Tepat. Jakarta: Penerbit Hikmah.
Anwar, Faisal dan Khomsan, Ali. 2009. Makan Tepat Badan Sehat. Jakarta: PT Mizan Publika.
Astawan, Made. 2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang & Biji-Bijian. Jakarta: Penebar Swadaya.
Banpos. 2014. BPOM Sita Tahu Berformalin dari Pasar Ciputat Pedagang Pasrah Tanpa Pengganti. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2014 dari: http://www.bantenposnews.com/berita-14859-bpom-sita-tahu-berformalin-dari-pasar-ciputat-.html
BPOM. 2006. Bahan Berbahaya Yang Dilarang Untuk Pangan. Diakses pada tanggal 02 Desember 2014.
BPOM. 2006. Keterangan Pers Badan POM Nomor: KH.00.01.1.241.002 Tentang Penyalahgunaan Formalin Untuk Pengawet Mie Basah, Tahu, Dan Ikan. Diakses pada tanggal 16 Februari 2015.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). 1992. SNI 01-2891-1992 Cara Uji Makanan dan Minuman. Di download pada tanggal 05 Mei 2015.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). 1998. SNI-01-4852-1998. Di download pada tanggal 20 Desember 2014.
BSN. 1995. SNI-01-0222-1995 Bahan Tambahan Makanan. Di download pada tanggal 7 Desember 2014.
BSN. 1998. SNI-01-3142-1998 Tahu. Di download pada tanggal 19 Desember 2014.
Cahanar, P, dkk. 2006. Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: Penerbut Buku Kompas.
CDC (The Centers for Disease Control and Prevention). 2014. CDC and Food Safety. Di akses pada tanggal 19 Desember 2014 dari : http://www.cdc.gov/foodsafety/cdc-and-food-safety.html
Chandra, Budiman. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Deny. 2014. 30 kg Tahu Berformalin Disita. Diakses pada tanggal 19 Desember 2014 dari: http://m.poskotanews.com/2014/07/01/30-kg-tahu-berformalin-disita/?wpmp_switcher=mobile
Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an Dan Terjemah. Tangerang: Magfirah Pustaka.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Republik Indonesia.
EPA (Environmental Protection Agency). 1991. Formaldehyde(CASRN 50-00-0).
Diakses pada tanggal 03 Mei 2015 dari:
http://www.epa.gov/iris/subst/0419.htm
Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gatra. 2013. Gita Wirjawan Temui Sentra Pengrajin Tahu Tempe Kalideres.
Diakses pada tanggal 03 mei 2015 dari: http://www.gatra.com/ekonomi-1/38334-gita-wirjawan-temui-sentra-pengrajin-tahu-tempe-kalideres.html
Green, Lawrence and Keuter, Marshall W. 1991. Health Promotion Planning, An Educational and Ecological Approach. University of Texas Health Science Center at Houston US, Mayfield Publishing Co. Diakses pada tanggal 17 Februari 2015 dari: http://lgreen.net/books.htm
Habibah, Tristya Putri Zahra. 2013. Identifikasi Penggunaan Formalin Pada Ikan Asin dan Faktor Perilaku Penjual di Pasar Tradisional Kota Semarang.
Jurnal: Unnes Journal of Public Health. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat: Universitas Negeri Semarang.
Habsah. 2012. Gambaran Pengetahuan Pedagang Mi Basah Terhadap Perilaku Penambahan Boraks dan Formalin Pada Mi Basah Di Kantin-Kantin Universitas X Depok Tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia.
Hakim, Lukman. 2012. Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim vol. 10 No.1-2012. Universitas Pendidikan Indonesia.
Hartati, Hendri. 2007. Analisis Manajemen Pengawasan dan Pengendalian
Penyalahgunaan Formalin di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 2, Oktober 2007.
Hastono, Sutanto Priyo dan Sabri, Luknis. 2010. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Hastono, Sutanto Priyono. 2001. Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hastuti, Sri. 2010. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid Pada Ikan Asin di Madura.Jurnal: AGROINTEK Vol. 4, No. 2. Universitas Trunojoyo.
Hendaryani, Koes. 2012. Formalin dan Bahayanya. Diakses pada tanggal 17 Februari 2015 dari: http://www.teenage-corner.com/2012/07/formalin-dan-bahayanya.html
Heryani, dkk. 2011. Paparan Formalin Menghambat Proses Spermatogenesis Pada Mencit. Jurnal Veteriner Sepetember 2011 Vol. 12 No.3: 214-220. Universitas Udayana: Fakultas Kedoteran Hewan
Hidayat, Dudung Rahmat, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama.
Katerina, Sherly. 2012. Pengaruh Formalin Peroral Dosis Bertingkat Selama 12 Minggu Terhadap Gambaran Histopatologis Gaster Tikus Wistar. Jurnal Media Medika Muda. Universitas Diponegoro: Fakultas Kedokteran.
Keteng, Andi Muttya. 2013. Pengerajin Tahu Tempe DKI Mogok Produksi, Apa Kata Ahok?. Diakses pada tanggal 03 mei 2015 dari: http://news.liputan6.com/read/688365/perajin-tahu-tempe-dki-mogok-produksi-apa-kata-ahok
Maulana, Heri D. J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Murti, Bisma. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nugrahiningtyas, Shanty. 2010. Analisis Kandungan Formalin Dalam Tahu Putih Yang Dijual Di Pasar Tradisional Dan Supermarket Di Wilayah Kota Jember. Skripsi. Universitas Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Nurwening, Wisnu Sri. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Poli Obat Tradisional Indonesia Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya. Depok: Universitas Indonesia.
Padmono, Darmawan Febri. 2014. Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Penjaminan Mutu Makanan yang Beredar di Pasaran Oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta Ditinjau Dari Undang-Undungan Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlingungan Konsumen. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Permanasari, Meilyna. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pedagang dengan Praktik Penggunaan Formalin Pada Produk Ikan Basah di Beberapa Pasar Tradisional di Yogyakarta. Tesis: Universitas Diponegoro.
Permenkes RI No. 33 Tahun 2012 tentang “Bahan Tambahan Pangan”. DI download pada tanggal 10 Desember 2014.
Purbalaksono, Arfianto, dkk. 2014. Update Indonesia Tinjauan Bulanan Ekonomi, Hukum, Keamanan, Politik, dan Sosial. Vol. VIII, No. 06-Januari 2014. The Indonesian Institute.
Purwanto, Heri. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Ratnaningtyas, Rully Rista. 2012. Pirolisis Pembuatan Asam Cair Dari Bonggol Jagung Sebagai Pengawet Alami Pengganti Formalin. Semarang: Universitas Diponegoro.
Republika. 2008. Subsidi Pembelian Kedelai Macet. Diakses pada tanggal 03 mei 2015 dari: http://www.republika.co.id/berita/shortlink/9328
Saparinto, Cahyo dan Hidayati, Diana. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Saragih Y.P dan Sarwono, B. 2003. Membuat Aneka Tahu. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sari, Reni Wulan. 2008. Dangerous Junk Food. Yogyakarta: O2.
Sartono. 2001. Racun & Keracunan. Jakarta: Widya Medika.
Sitiopan, Henny Putri. 2012. Studi Identifikasi Formalin Pada Ikan Pindang Di Pasar Tradisional Dan Modern Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 983-994. FKM UNDIP.
Sobur, Alex. 2009. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik.
Jakarta: EGC.
Suprapti, Lies. 2005. Pembuatan Tahu. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Tjahajana, Agus. 2006. Penyalahgunaan Formalin dan Peran Pemerintah.
Jakarta: Departemen Perindustrian.
Tjiptaningdyah, Restu. 2010. Studi Keamanan Pangan Pada Tahu Putih Yang Beredar di Pasar Sidoardjo (Kajian dari Kandungan Formalin). Jurnal:
Berk. Panel Hayati 2010: 15 (159-164). Fakultas Pertanian Universitas DR. Soetomo Surabaya.
Toha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Waluyo, Agung. 2000. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawatan & Profesional Kesehatan Lain E/2. Jakarta: EGC.
Widiastuti, Rina. 2009. Pabrik Mi dan Tahu Berformalin di Cengkareng Akan Ditinjau. Diakses Pada tanggal 19 Desember 2014 dari: http://www.tempo.co/read/news/2009/04/03/083168157/Pabrik-Mi-dan-Tahu-Berformalin-di-Cengkareng-Akan-Ditinjau
Wijaya et al. 2013. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. Vol 1, No 1, (38 - 48). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis Di Kabupaten Buleleng. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Yuniati, Fiona. dkk. 2008. Pengetahuan dan Sikap Produsen Ikan Asin tetang Formalin dan Keberadaan Formalin Pada Ikan Asin di TPI Tambak Lorok Semarang. Skripsi: Universitas Muhamadiyah Semarang.
Yunita, Ken. 2006. BPOM Temukan 20 Perusahaan Salah Gunakan Formalin.
Diakses pada tanggal 06 Oktober 2014 dari:
http://news.detik.com/read/2006/01/03/124533/511288/10/bpom-temukan-20-perusahaan-salah-gunakan-formalin?nd771104bcj
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Padmono, Darmawan Febri. 2014. Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Penjaminan Mutu Makanan yang Beredar Di Pasaran Oleh BPOM DI Yogyakarta Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga:
Fakultas Syari’ah dan Hukum.
Purbolaksono, Arfianto. 2014. Update Indonesia, Tinjauan Bulanan Ekonomi, Hukum, Kemanan, Politik, dan Indonesia. Volume VII, No. 06-Januari 2014. The Indonesian Institute Center For Public Policy Research.
LAMPIRAN I KUESIONER
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Assalamualaikum. Wr. Wb
Perkenalkan nama Saya Awaliyah Rizka Safitri mahasiswi peminatan kesehatan lingkungan program studi kesehatan masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya bermaksud melakukan penelitian skripsi mengenai “Pengetahuan, Sikap, Perilaku Penjualan Tahu Berformalin Di Pasar Daerah Semanan Tahun 2015”. Penelitian ini dilakukan sebagai tahap akhir dalam penyelesaian studi saya.
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini dimana akan dilakukan pengisian kuesioner yang terkait dengan penelitian. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan terjamin kerahasiaannya. Jika Bapak/Ibu bersedia, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan ini.
Peneliti
(Awaliyah Rizka Safitri)
Responden
(...)
*)Pilih salah satu
B. Pengetahuan
Pilihlah jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling benar (a, b atau c) dengan checlist/tanda silang/membulati!
B.1
Menurut Bapak/Ibu, apakah formalin itu?
a. Pembunuh serangga, pengawet mayat, bahan tambahan makanan yang diperbolehkan
b. Pengawet mayat, pembunuh kuman, bahan tambahan yang dilarang digunakan pada makanan
c. Pengawet mayat, pengawet serangga, pengawet makanan, bahan tambahan yang diperbolehkan
d. Tidak Tahu
B.2
Apakah contoh makanan yang mungkin mengandung formalin yang bapak/ ibu ketahui?
a. Tahu, bakso, mie, ikan asin, daging ayam, dan kikil b. Tahu, mie, ikan asin, kikil, dan buah-buahan, dan kain c. Tahu, sayur-sayuran, kikil, mie, baso ikan asin, daging ayam d. Tidak Tahu
B.3
Apakah Bapak/Ibu mengetahui ciri-ciri tahu yang berformalin?
a. Teksturnya terlampau keras, kenyal tapi tidak padat, tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
b. Teksturnya lebih empuk dan kenyal, bau menyengat, mudah rusak dalam waktu 3 hari pada suhu kamar.
c. Teksturnya terlampau kenyal tapi mudah hancur, tidak rusak sampai 15 hari pada lemari es, bau menyengat.
d. Tidak Tahu
A. Karakteristik Responden
A.1 Nama
A.2 Usia
A.3 Jenis Kelamin* 1. Laki-laki
2. Perempuan A.4 Pendidikan* 1. Tidak Sekolah 2. Tamat SD 3. Tamat SMP 4. Tamat SMA
5. Tamat Perguruan Tinggi A.5 Lama Berjualan Tahu
No. Telp/Hp (aktif)
B.4
Apakah formalin berbahaya bagi kesehatan? a. Ya
b. Tidak (jika jawaban Anda “tidak” lanjut ke nomor B.6)
c. Tidak Tahu
B.5
Mengapa formalin berbahaya jika di konsumsi?
a. Dapat menyebabkan keracunan, muntaber, iritasi lambung, kanker, kematian.
b. Dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit, diare, kanker paru, kematian
c. Dapat menyebabkan muntaber, pusing, iritasi kulit, kanker, kematian. d. Tidak tahu
B.6
Menurut peraturan pemerintah, formalin termasuk golongan apa? a. Golongan bahan pengawet makan dan pengeyal
b. Golongan bahan tambahan pangan yang dilarang
c. Golongan bahan pengawet mayat dan pengawet makanan d. Tidak Tahu
B.7
Menurut Bapak/Ibu bolehkah menjual tahu yang berformalin? a. Boleh (jika jawaban Anda “boleh” lanjut ke nomor B.9)
b. Tidak boleh c. Tidak tahu
B.8
Mengapa makanan berformalin tidak boleh di jual?
a. Karena dapat menimbulkan kelangkaan formalin di pasaran
b. Karena dapat merugikan pembeli dan menimbulkan efek kesehatan jika dikonsumsi
c. Karena pengawet mayat dan dapat menyebabkan karat d. Tidak tahu
B.9
Apakah ada akibat yang dapat terjadi setelah seseorang mengkonsumsi tahu yang mengandung formalin?
a. Ada
b. Tidak Ada (jika jawaban Anda “tidak” lanjut ke nomor B.11) c. Tidak Tahu
B.10 Apakah dampak dan gejala yang akan terjadi setelah seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin?
a. Mual-mual, muntah, sakit kepala, diare, kanker b. Kejang, muntah darah, gatal-gatal, iritasi kulit
c. Sakit perut, muntaber, pusing, gatal-gatal, iritasi kulit d. Tidak tahu
B.11
Apakah tanda kerusakan pada tahu?
a. rasa asin, bau busuk, permukaan tahu berlendir, tekstur menjadi lunak, kekompakan berkurang
b. rasa asam, bau busuk, permukaan tahu berlendir, tekstur menjadi keras, kekompakan bertambah
c. rasa asam, bau masam sampai busuk, permukaan tahu berlendir, tekstur menjadi lunak, kekompakan berkurang
B. 12.
Apakah Bapak/Ibu mengetahui bahwa tahu yang Bapak/Ibu jual mengandung formalin?
a. Tahu (Jika Bapak/Ibu “Tahu”, isilah kolom D.7) b. Tidak Tahu
c. Ragu-ragu
C. Sikap (pilihlah dengan menceklis/menyilang salahs atu pilihan jawaban)
Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan-pernyataan berikut:
Keterangan: SS= Sangat Setuju TS= Tidak Setuju
ST= Setuju STS= Sangat Tidak Setuju
RG= Ragu-ragu
Pernyataan SS ST RG TS STS
C.1 Tahu merupakan jenis makanan yang sehat, begizi dan harganya terjangkau C.2 Tahu merupakan salah satu jenis
makanan yang dibuat dari kedelai
C.3
Tahu merupakan makanan yang menguntungkan untuk dijual karena banyak masyarakat yang menyukainya C.4 Tahu dapat bertahan kurang dari 3 hari
pada suhu ruangan
C.5 Penggunaan bahan pengawet dapat meningkatkan kualitas tahu
C.6
Pengawet yang diizinkan pemerintah untuk digunakan pada makanan salah satunya adalah formalin
C.7 Penggunaan formalin pada tahu diperbolehkan
C.8
Tahu yang mengandung formalin terlihat lebih bagus, rasanya lebih enak dan teksturnya lebih kenyal sehingga tidak masalah untuk di jual dipasaran C.9 Menurut saya formalin tidak
berbahaya bagi kesehatan
C.10 Memakan tahu yang mengandung formalin baik untuk kesehatan
D. Perilaku
Pilihlah jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling benar (a atau b) dengan checlist/tanda silang/membulati!
D.1
Apakah tahu yang keluarga Bapak/Ibu konsumsi berbeda dengan yang Bapak/Ibu jual?
a. Ya b. Tidak
D.2
Berasal dari mana tahu yang Bapak/Ibu jual? a. Buat Sendiri
b. Dari Suplier di daerah ...
D.3
Biasanya tahu yang Bapak/Ibu jual tahan berapa hari? a. 1-2 hari
b. Lebih dari 2 hari
D.4
Jika tahu tidak habis dijual (bersisa), apakah yang Bapak/Ibu lakukan? a. Dikembalikan ke suplier
b. Dibuang
c. Lainnya………
d. Tidak pernah bersisa
D.5
Apakah Bapak/Ibu menjual tahu karena ada teman/rekan yang mengajak untuk berjualan tahu?
a. Ya b. Tidak
D.6
Jika tahu ini ternyata mengandung formalin, apa Bapak/ Ibu akan tetap menjualnya?
a. Ya b. Tidak
D.7
(Lanjutan Pertanyaan B. 12 jika menjawab “a”)
Jika Bapak/Ibu mengetahui tahu ini mengandung formalin, apa alasan Bapak/Ibu untuk tetap menjualnya?
____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
SELURUH INFORMASI ANDA TERJAMIN KERAHASIAANNYA
LAMPIRAN II
FORM HASIL UJI KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU DI PASAR DAERAH SEMANAN TAHUN 2015
No Kode Pedagang Jenis Tahu Perubahan Warna
Kandungan Formalin
1 Pedagang 01 Tahu Kuning Tidak Berubah -
2 Pedagang 02 Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) + 3
Pedagang 03
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
4 Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
5 Tahu Coklat Keunguan sangat muda (samar) +
6
Pedagang 04
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
7 Tahu Kuning Tidak Berubah -
8 Tahu Coklat Tidak Berubah -
9 Pedagang 05 Tahu Putih Tidak Berubah -
10 Pedagang 06 Tahu Coklat Tidak Berubah -
11 Pedagang 07 Tahu Putih Tidak Berubah -
12
Pedagang 08
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
13 Tahu Kuning Tidak Berubah -
14 Tahu Coklat Tidak Berubah -
15
Pedagang 09
Tahu Kuning Tidak Berubah -
16 Tahu Coklat Keunguan sangat muda (samar) +
17
Pedagang 10
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
18 Tahu Kuning Tidak Berubah -
19 Tahu Coklat Tidak Berubah -
20 Pedagang 11 Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) + 21 Pedagang 12 Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
22 Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
23 Tahu Coklat Tidak Berubah -
24
Pedagang 13
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
25 Tahu Kuning Tidak Berubah -
26 Tahu Coklat Keunguan Jelas +
27
Pedagang 14
Tahu Kuning Tidak Berubah -
28 Tahu Coklat Keunguan Jelas +
29 Pedagang 15 Tahu Coklat Keunguan sangat muda (samar) + 30
Pedagang 16
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
31 Tahu Coklat Keunguan sangat muda (samar) +
32
Pedagang 17
Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
33 Tahu Coklat Tidak Berubah -
34
Pedagang 18
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
35 Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
36 Tahu Coklat Tidak Berubah -
37
Pedagang 19
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
38 Tahu Kuning Tidak Berubah -
39 Tahu Coklat Keunguan sangat muda (samar) +
40
Pedagang 20
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
41 Tahu Kuning Tidak Berubah -
42
Pedagang 21
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
43 Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
44 Tahu Coklat Tidak Berubah -
45
Pedagang 22
Tahu Putih Tidak Berubah -
46 Tahu Kuning Tidak Berubah -
48
Pedagang 23
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
49 Tahu Kuning Tidak Berubah -
50 Tahu Coklat Tidak Berubah -
51
Pedagang 24
Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
52 Tahu Coklat Tidak Berubah -
53
Pedagang 25
Tahu Putih Tidak Berubah -
54 Tahu Kuning Tidak Berubah -
55 Tahu Coklat Keunguan sangat muda (samar) +
56
Pedagang 26
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
57 Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
58
Pedagang 27
Tahu Putih Tidak Berubah -
59 Tahu Kuning Keunguan sangat muda (samar) +
60
Pedagang 28
Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) +
61 Tahu Kuning Tidak Berubah -
62 Tahu Coklat Tidak Berubah -
63
Pedagang 29
Tahu Kuning Tidak Berubah -
64 Tahu Coklat Tidak Berubah -
65
Pedagang 30
Tahu Putih Tidak Berubah -
66 Tahu Kuning Tidak Berubah -
67 Pedagang 31 Tahu Putih Keunguan sangat muda (samar) + 68
Pedagang 32
Tahu Kuning Tidak Berubah -
69 Tahu Coklat Tidak Berubah -
70 Pedagang 33 Tahu Kuning Tidak Berubah -
71
Pedagang 34
Tahu Putih Tidak Berubah -
72 Tahu Kuning Tidak Berubah -
LAMPIRAN III DOKUMENTASI
LAMPIRAN IV HASIL SPSS Hasil Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.573 27
Distribusi
Jika sampel kurang dari 50 lihat Shapiro-Wilk, Jika lebih dari 50 lihat Kolmogorov
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig. A2_Usia .117 34 .200* .966 34 .350 A3_JK .338 34 .000 .638 34 .000 A4_Pddkn .208 34 .001 .894 34 .003 A5_Lama_Jualan .205 34 .001 .820 34 .000 B1_Apa_formalin_itu .434 34 .000 .649 34 .000 B2_Contoh_makanan_berfor malin .443 34 .000 .598 34 .000 B3_Ciri_tahu_berformalin .375 34 .000 .704 34 .000 B4_Apa_formalin_bahaya_b agi_kes .532 34 .000 .322 34 .000 B5_Mengapa_formalin_berb ahaya_jk_dikonsumsi .356 34 .000 .730 34 .000 B6_MenurutPP_formalin_gol _apa .251 34 .000 .854 34 .000 B7_Bolehkah_jual_tahu_for malin .538 34 .000 .255 34 .000 B8_Mengapa_tidak_boleh_di jual .527 34 .000 .322 34 .000 B9_Apa_ada_akibat_setelah _konsumsi_tahu_formalin .512 34 .000 .424 34 .000 B10_Apa_dampak_setelah_ konsumsi_tahu_formalin .340 34 .000 .733 34 .000 B11_Apa_tanda_kerusakan_ tahu .294 34 .000 .838 34 .000 B12_Apa_Anda_mengetahui _tahu_yang_dijual_berformal in .523 34 .000 .378 34 .000
C1_Tahu_bergizi_sehat_har ga_terjangkau .368 34 .000 .633 34 .000 C2_Tahu_dibuat_dari_kedel ai .414 34 .000 .606 34 .000 C3_Tahu_makanan_mengun tungkan_utk_dijual_karena_ banyak_masy_suka .385 34 .000 .633 34 .000 C4_Tahu_dapat_bertahan_k urang_dari_3_hari .458 34 .000 .583 34 .000 C5_Pengawet_dapat_menin gkatkan_kualitas_tahu .310 34 .000 .820 34 .000 C6_Pengawet_yang_diizinka n_salahsatunya_formalin .392 34 .000 .689 34 .000 C7_Penggunaan_formalin_p ada_tahu_diperbolehkan .346 34 .000 .697 34 .000 C8_Tahu_formalin_lebihbag us_kenyal_tidak_masalah_di jual .352 34 .000 .763 34 .000 C9_Formalin_tidak_berbaha ya_bagi_kesehatan .341 34 .000 .740 34 .000 C10_Tahu_berformalin_baik _untuk_kesehatan .374 34 .000 .699 34 .000 D1_Apa_tahu_yang_anda_k onsumsi_berbeda_dg_yg_dij ual .499 34 .000 .464 34 .000 D2_Berasal_dari_mana_tahu _yang_dijual .532 34 .000 .322 34 .000 D3_Tahu_yang_dijual_tahan _berapa_hari .532 34 .000 .322 34 .000 D4_Jika_tahu_ini_bersisa_a pa_yg_anda_lakukan .269 34 .000 .837 34 .000 D5_Apa_anda_jual_tahu_kar ena_ada_teman_yang_ajak .414 34 .000 .606 34 .000 D6_Jika_tahu_ini_berformali n_apa_akan_tetap_dijual .472 34 .000 .527 34 .000 a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Karakteristik Responden Statistics
Tingkat_Usia
N Valid 34 Missing 0
Statistics A2_Usia N Valid 34 Missing 0 Mean 43.06 Median 43.00 Minimum 22 Maximum 63 kategori_usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 17-25th 2 5.9 5.9 5.9 26-45th 16 47.1 47.1 52.9 46-65th 16 47.1 47.1 100.0 Total 34 100.0 100.0 Statistics A3_JK N Valid 34 Missing 0 A3_JK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Laki-Laki 17 50.0 50.0 50.0 Perempuan 17 50.0 50.0 100.0 Total 34 100.0 100.0 Statistics A4_Pddkn N Valid 34 Missing 0
A4_Pddkn
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak_Sekolah 2 5.9 5.9 5.9 Tamat_SD 12 35.3 35.3 41.2 Tamat_SMP 14 41.2 41.2 82.4 Tamat_SMA 5 14.7 14.7 97.1 Tamat_Perguruan_Tinggi 1 2.9 2.9 100.0 Total 34 100.0 100.0
Lama Jual Tahu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 1-5 18 52.9 52.9 52.9 6-10 5 14.7 14.7 67.6 10-20 8 23.5 23.5 91.2 >20 3 8.8 8.8 100.0 Total 34 100.0 100.0 Jenis_Tahu_yang_Dijual
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 1 10 29.4 29.4 29.4 2 11 32.4 32.4 61.8 3 13 38.2 38.2 100.0 Total 34 100.0 100.0
Hasil Uji Laboratorium Terhadap Tahu Statistics
Hasil_uji_lab
N Valid 73 Missing 0 Mean 1.47
Hasil_uji_lab
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Negatif 39 53.4 53.4 53.4
Positif 34 46.6 46.6 100.0 Total 73 100.0 100.0
Distribusi Jenis Tahu
Jenis_Tahu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tahu Putih 25 34.2 34.2 34.2
Tahu Kuning 26 35.6 35.6 69.9 Tahu Coklat 22 30.1 30.1 100.0 Total 73 100.0 100.0
Hasil Crosstab antara Jenis Tahu dengan Hasil Uji Laboratorium Jenis_Tahu * Hasil_uji_lab Crosstabulation
Hasil_uji_lab
Total Negatif Positif
Jenis_Tahu Tahu Putih Count 8 17 25 % within Hasil_uji_lab 20.5% 50.0% 34.2% Tahu Kuning Count 17 9 26 % within Hasil_uji_lab 43.6% 26.5% 35.6% Tahu Coklat Count 14 8 22 % within Hasil_uji_lab 35.9% 23.5% 30.1% Total Count 39 34 73 % within Hasil_uji_lab 100.0% 100.0% 100.0%
Pengetahuan
Karena tidak berdistribusi normal maka menggunakan median.
Statistics Total_benar_dari_B1_B10 N Valid 34 Missing 0 Mean 7.09 Median 7.00 Minimum 3 Maximum 10 Tingkat_Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Rendah 13 38.2 38.2 38.2 Tinggi 21 61.8 61.8 100.0 Total 34 100.0 100.0 B1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 8 23.5 23.5 23.5 Benar 26 76.5 76.5 100.0 Total 34 100.0 100.0 B2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 9 26.5 26.5 26.5 Benar 25 73.5 73.5 100.0 Total 34 100.0 100.0 B3 Statistics Tingkat_Pengetahuan N Valid 34 Missing 0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 13 38.2 38.2 38.2 Benar 21 61.8 61.8 100.0 Total 34 100.0 100.0 B4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 3 8.8 8.8 8.8 Benar 31 91.2 91.2 100.0 Total 34 100.0 100.0 B5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 15 44.1 44.1 44.1 Benar 19 55.9 55.9 100.0 Total 34 100.0 100.0 B6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 24 70.6 70.6 70.6 Benar 10 29.4 29.4 100.0 Total 34 100.0 100.0 B7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 2 5.9 5.9 5.9 Benar 32 94.1 94.1 100.0 Total 34 100.0 100.0 B8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 3 8.8 8.8 8.8
Benar 31 91.2 91.2 100.0 Total 34 100.0 100.0
B9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 5 14.7 14.7 14.7 Benar 29 85.3 85.3 100.0 Total 34 100.0 100.0 B10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 16 47.1 47.1 47.1
Benar 18 52.9 52.9 100.0 Total 34 100.0 100.0
B11 Tanda tahu basi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Salah 17 50.0 50.0 50.0 Benar 17 50.0 50.0 100.0 Total 34 100.0 100.0 B12_Apa_Anda_mengetahui_tahu_yang_dijual_berformalin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak Tahu 30 88.2 88.2 88.2
Ragu-Ragu 4 11.8 11.8 100.0 Total 34 100.0 100.0
Sikap
sikap_positif_negatif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid negatif 12 35.3 35.3 35.3 positif 22 64.7 64.7 100.0 Total 34 100.0 100.0 C1_Tahu_bergizi_sehat_harga_terjangkau
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid ST 15 44.1 44.1 44.1 SS 19 55.9 55.9 100.0 Total 34 100.0 100.0 C2_Tahu_dibuat_dari_kedelai