• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi Instansi

Setiap SKPD pada OPD Kabupaten Sleman selalu menerapkan standar akuntansi pemerintah yang berlaku umum dengan menggunakan sistem informasi akuntansi yang dimiliki, yang sudah disesuaikan dengan standar akuntansi pemerintah yang berlaku, dan tetap memperhatikan tata kelola pemerintahan yang baik, karena hal tersebut dapat mendorong terciptanya laporan keuangan yang berkualitas.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

1) Peneliti selanjutnya dapat memberikan perlakuan untuk mengontrol OPD yang sudah dan yang belum menerapkan aktuntansi berbasis akrual berdasarkan 13 bentuk PSAP menurut PP Nomor 71 Tahun 2010. Seperti memberikan catatan bahwa kuesioner berdasarkan PSAP No. 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan BLU hanya diisi oleh organisasi yang memiliki BLUD, sehingga hasil yang diperoleh bisa merepresentasikan laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten secara keseluruhan.

2) Mengirimkan pesan pengingat kepada responden beberapa hari setelah kuesioner dikirimkan untuk menjaga supaya kuesioner yang disebar memiliki tingkat kembali yang tinggi.

3) Peneliti selanjutnya dapat memperluas tempat penelitian di tingkat propinsi.

4) Peneliti selanjutnya dapat menguji pengaruh faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

122

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Daniel Kartika dan Y. Suhardjo. 2013. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Tual)”. Jurnal Akuntansi STIE Semarang. Vol. 5. No. 3

Afiah, Nunuy Nur. 2009. Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Jakarta: Prenada Media Grup.

Angelicca, Maya. 2019. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi di Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah). Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Anggreni, Ni Made Mei., A.A.G.P. Widanaputra., dan I.G.A.M. Asri Dwija Putri. 2018. “Pengaruh Good Governance dan Kompetensi Sumber Daya Manusia pada Kualitas Laporan Keuangan di Kota Denpasar”. e-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 22. No. 1: 352-380.

Angruningrum, Silvia dan M.G Wirakusuma. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Laverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP, dan Komite Audit pada Audit Delay”. e-Journal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 5. No. 2: 251-270.

Artana, Arlia Sari. 2016. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah, dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Azlim, Darwanis., U.A. Bakar. 2012. “Pengaruh Penerapan Good Government

Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan”. Jurnal Akuntansi.

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Yogyakarta: Erlangga.

Brodjonegoro, Bambang Permadi Soemantri. 2014. Selain WTP, Pelayanan ke Masyarakat dan Good Governance Juga Harus Baik. www.kemenkeu.go.id

Diakses tanggal 6 November 2019.

Defitri, Siska Yulia. 2018. “Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”. Jurnal Benefita. Vol. 3. No. 1: 64-75.

Drama, H. 2014. “Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian Intern Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada SKPD Kota Solok)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 2. No. 3.

Effendi, Taufiq. 2009. Pengertian Good Public Governance.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul., Y.E. Restianto., dan I.W. Karman. 2010. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Hall, James A. 2007. “System Information Accounting”. Jakarta: Salemba Empat. Handayani, Desi. 2020. “Good Governance dan Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah”. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis. Vol.5: 12-26.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Herawati, Tuti dan D. Nopianti. 2017. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintah dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah”. Star-Studi and Accounting Research. Vol. XIV. No. 2: 10-45. Juwita, Rukmi. “Pengaruh Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan dan

Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Jurnal Trikonomika. Vol. 12. No. 2: 201-214.

Kabupaten Sleman. “Data Kepegawaian” https://bkpp.slemankab.go.id/dashboard-pegawai/Diakses 22 Januari 2020

Kabupaten Sleman. “Profil”. http://www.slemankab.go.id/profil/data-umum-pemerintahan/instansi-dan-pejabat Diakses tanggal 6 November 2019 Kabupaten Sleman. “Visi dan Misi”. www.slemankab.go.id Diakses 22 Januari

20200.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2008. Pedoman Umum Good Public Governance Indonesia. Jakarta.

Lubis, Farida Khairani. 2017. “Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual di Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara”. Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma (JRAM). Vol. 4. No. 3: 17-31.

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Mahsun, Moh., F. Sulistiyowati., dan H.A. Purwanugraha. 2013. Akuntansi Sektor Publik Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Maramis, Miranda Miryam., J. Morasa., dan H.R.N Wokas. 2018. “Pengaruh Penerapan Good Governance dan Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Kota Manado”. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. Vol. 13. No. 3: 563-570.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offset. Maryana, Hana., E. Sukarmanto., dan Nurhayati. 2018. “Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Usaha Milik Negara di Kota Bandung”. Prosiding Akuntansi. Vol. 4. No. 2: 701-707.

Moenek, Reydonnyzar dan D. Suwanda. 2019. Good Governance Pengelolaan Keuangan Daerah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munasyir. 2015. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Aceh Utara”. Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol. 4. No. 4: 23-35. Murfa Surya Mahardika. “SIADINDA”.

http://www.msmgroup.co.id/produk348-SIADINDA.html Diakses tanggal 6 November 2019.

Njeru, Geoffrey R. 2000. “Citizen Participation for Good Governance and Development at the Local Level in Kenya”. Regional Development Dialogue. Vol. 21. No. 1: 194-212.

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Nordiawan, Deddi. 2008. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Nordiawan, Deddi., I.S. Putra., dan M. Rahmawati. 2008. Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta: Salemba Empat.

Nugraheni, Purwaniati dan I. Subaweh. 2008. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 13. No. 1: 48-58.

Octariani, Devie, Akram, dan Animah. 2017. “Good Governance, Performance Based Budgeting, and SKPD Budget Quality SKPD (The Case of a Structural Modal Approach)”. JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) Vol.21. No. 2: 117-131.

Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016.

Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2016 tentang Akuntansi Keuangan Daerah.

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Tahun 1998 Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 217/PMK.05/2015 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum.

Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

Permana, Arieffin Dian. 2016. “Penerapan Aplikasi Saiba untuk Penyusunan Laporan Keuangan”. Jurnal Akuntansi Universitas Jember. Vol. 14 No 1: 65-77.

Prasetya, Gede Edi. 2005. Penyusutan dan Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Andi.

Pujanira, Putriasri. 2017. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, dan Penerapan Sisten Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DIY. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Purba, Muhammad Hanif. 2017. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual, Kebijakan Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kompetensi Sumber Saya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.

Rahmah, Kurnia dan Zulkifli. 2018. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul (Studi Empiris pada Instansi Pemerintahan Kabupaten Gunung Kidul DIY)”. Jurnal Kajian Bisnis. Vol. 26. No. 2: 113-130.

Raihan Opini WTP. “Sleman Meraih opini WTP dari BPK untuk yang ke-8 kalinya”. https://dprd.slemankab.go.id/2019/04/sleman-meraih-opini-wtp-dari-bpk-untuk-yang-ke-8-kalinya/ Diakses tanggal 5 Desember 2019.

Ratifah, I dan M. Ridwan. 2012. “Komitmen Organisasi Memoderasi Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Trikonomika. Vol. 11. No. 1: 29-39.

Romney dan Steinbart. 2009. Accounting Information System. New Jersey: Pearson Education.

Ronanda, Fransisca Harpranisa Cahyani. 2019. Pengaruh Penerapan Good Government Governance Terhadap Kualitas Anggaran (Studi di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta). Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Roviyantie, Devi. 2011. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah”. Jurnal Akuntansi Universitas Siliwangi. Vol. 2: 1-27. Saipullah. 2017. Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas

Sumber Daya Manusia, dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Lingkungan Ekternal sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada SKPD di Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Sari, Ika Maya dan A. Tamrin. “Pengaruh Penerapan Good Government Governance dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Studi pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo. 106-121.

Sari, Ni Putu Yogi Merta Maeka, I.M. Pradana, dan E. Sujana. 2014. “Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Pemerintah Kbupaten Jembrana)”. e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2. No. 1.

Sekaran, Uma dan R. Bougie. 2019. Metode Penelitian untuk Bisnis Edisi 6-Buku 2 Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Spathis Ch., M. Doumpos dan C. Sopounidis. 2002. “Detecting Falsified Financial Statement: A Comparative Study Using Multicriteria Analysis and Multivariate Statistical Techniques”. The European Accounting Review. Vol. 11. No. 3: 509-535.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujadijaya, Trimo. 2017. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Skripsi. Universitas Pasundan. Tutun, Hermawanto Botutihe. 2013. “Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Kota Gorontalo”. Jurnal Ekonomi Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Widhiarso, Wahyu. 2010. “Pengembangan Skala Psikologi: Lima Kategori Respons ataukah Empat Kategori Respons?”. Fakultas Psikologi UGM. Yuliani, Safrida., Nadirsyah., U. Bakar. 2010. “Pengaruh Pemahaman Akuntansi,

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Banda Aceh)”. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Vol. 3 No. 2: 206-220.

Yusniar., Darwanis., dan S. Abdullah. 2016. “Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Pengendalian Intern Terhadap Good Governance dan Dampaknya Pada Kualitas Laporan Keuangan (Studi pada SKPA Pemerintah Aceh)”. Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol. 5. No. 2: 100-115.A

Yusuf, Deddy Somantri. 2009. Pengaruh Good Governance Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kota Bandung.

128

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER A. Petunjuk Pengisian

Pengisian Kuesioner dilakukan oleh kepala bidang akuntansi, kepala bagian keuangan, kasubbag keuangan, kasubbag keuangan perencanaan dan evaluasi, bendahara subbag keuangan, bendahara subbag keuangan perencanaan dan evaluasi, analis dan pembuku subbag keuangan, analis penyusunan evaluasi dan pelaporan subbag keuangan perencanaan dan evaluasi, pengadministrasi keuangan subbag keuangan, pengadministrasi keuangan subbag keuangan perencanaan dan evaluasi, pengadministrasi perencanaan dan program subbag keuangan perencanaan dan evaluasi, pengelola keuangan subbag keuangan, pengelola keuangan subbag keuangan perencanaan dan evaluasi, dan pengelola bahan perencanaan subbag keuangan perencanaan dan evaluasi SKPD Kabupaten Sleman.

1. Sebelum menjawab kuesioner, mohon untuk melengkapi identitas responden terlebih dahulu.

2. Untuk menjawab kuesioner, berilah tanda centang pada salah satu jawaban yang sesuai, pada kolom pilihan jawaban yang tersedia, dengan keterangan sebagai berikut.

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Pilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sebenanrnya. Setiap pertanyaan hanya boleh diisikan satu jawaban.

4. Tidak ada jawaban yang salah. Mohon diusahakan agar menjawab setiap pertanyaan dengan keyakinan tinggi sehingga tidak mengosongkan satu pun jawaban.

B. Data Responden

1. Umur :……… tahun

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Pendidikan Terakhir

SMA S1 S3 D3 S2

4. Jabatan

Kepala Bidang Akuntansi Kepala Bagian Keuangan Kepala Subbagian Keuangan Kepala Subbagian KPE

Bendahara Subbagian Keuangan Bendahara Subbagian KPE

Analis dan Pembuku Subbagian Keuangan Analis PEP Subbagian KPE

Pengadministrasi Keuangan Subbagian Keuangan Pengadministrasi Keuangan Subbagian KPE

Pengadministrasi Perencanaan dan Program Subbagian KPE Pengelola Keuangan Subbagian Keuangan

Pengelola Keuangan Subbagian KPE

Pengelola Bahan Perencanaan Subbagian KPE 5. Lama Bekerja

s.d 5 Tahun 16 – 20 Tahun 31 – 35 Tahun 6 – 10 Tahun 21 – 25 Tahun

11 – 15 Tahun 26 – 30 Tahun

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

No Pernyataan

Pilihan Jawaban STS TS S SS a. Relevan

1 Laporan keuangan menyediakan informasi yang dapat mengoreksi aktivitas keuangan di masa lalu.

2 Informasi laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

3 Laporan keuangan menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memprediksi masa yang akan datang.

4 Laporan keuangan yang disajikan, diterbitkan tepat waktu sesuai periode akuntansi.

5 Informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan lengkap, mencakup semua informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

b. Andal

6 Informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan jujur, sesuai transaksi dan peristiwa keuangan lainnya yang seharusnya disajikan. 7 Informasi yang dilaporkan dalam laporan

keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan.

8 Informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) c. Dapat Dipahami

9 Informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan dapat dipahami dengan jelas. 10 Laporan keuangan disusun secara sistematis

sehingga mudah dimengerti. d. Dapat Dibandingkan

11 Informasi laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

No Pernyataan

Pilihan Jawaban STS TS S SS a. PSAP No. 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan

1 Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemeritah.

2 Dinas ini menerapkan basis akrual untuk mengakui aset dan kewajiban.

3 Dinas ini menerapkan basis kas untuk mengakui pendapatan dan belanja.

b. PSAP No. 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran 4 Dinas ini mencatat pendapatan sesuai asas

bruto.

5 Saat ada pengeluaran dari rekening kas, dinas ini mengakuinya sebagai belanja. 6 Penerimaan pembiayaan diakui saat diterima

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) c. PSAP No. 03 tentang Laporan Arus Kas

7 Dinas ini menyusun laporan arus kas sesuai SAP yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi. 8 Dinas ini menggunakan metode langsung

dalam melaporkan arus kas operasi.

d. PSAP No. 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan 9 Dinas ini menyajikan Catatan atas Laporan

Keuangan pada setiap periode pelaporan. 10 Catatan atas Laporan Keuangan meliputi

penjelasan pos-pos yang ada dalam laporan keuangan.

e. PSAP No. 05 tentang Akuntansi Persediaan 11 Dinas ini mengakui persediaan pada saat

diterima atau hak milik berpindah

12 Pencatatan persediaan dilakukan berdasarkan inventarisasi fisik.

f. PSAP No. 06 tentang Akuntansi Investasi 13 Dinas ini mengakui kas yang dikeluarkan

sebagai investasi setelah memenuhi kriteria manfaat masa datang dapat diperoleh dan nilai investasi dapat diukur.

14 Dinas ini mencatat investasi sebesar biaya perolehan untuk kepemilikan permanen. 15 Dinas ini menggunakan metode nilai bersih

yang direalisasikan untuk penilaian investasi atas kepemilikan nonpermanen.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) g. PSAP No. 07 tentang Aset Tetap

16 Dinas ini mengklasifikasikan aset tetap berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam operasi entitas.

17 Dinas ini mencatat aset tetap sebesar biaya perolehan.

h. PSAP No. 08 tentang Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan 18 Dinas ini mengungkapkan informasi

konstruksi dalam pengerjaan pada akhir periode akuntansi.

19 Dinas ini memindahkan konstruksi dalam pengerjaan ke aset tetap jika pekerjaan konstruksi telah selesai.

i. PSAP No. 09 tentang Akuntansi Kewajiban 20 Dinas ini mengakui kewajiban pada saat dana

pinjaman diterima dan atau pada saat kewajiban timbul.

21 Dinas ini mencatat kewajiban sesuai dengan nilai nominal.

j. PSAP No. 10 tentang Koreksi Kesalahan 22 Koreksi adalah tindakan pembetulan agar

pos-pos yang tersaji sesuai dengan seharusnya.

23 Dinas ini melakukan koreksi terhadap kesalahan yang ditemukan.

k. PSAP No. 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian 24 Dinas ini dapat menyajikan laporan keuangan

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) 25 Laporan keuangan konsolidasi mencakup

semua laporan keuangan dari semua entitas akuntansi.

l. PSAP No. 12 tentang Laporan Operasional 26 Dinas ini menyusun laporan operasional pada

periode akuntansi.

27 Laporan operasional mencakup pendapatan Laporan Operasional, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.

m. PSAP No. 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum 28 Badan Layanan Umum telah menerapkan

pelaporan menyusun laporan keuangan berbasis akrual.

29 Satuan kerja pemerintah sudah menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU diberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan, antara lain pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, pengelolaan utang-piutang, pengelolaan investasi dan pengadaan barang atau jasa, kesempatan untuk memperkerjakan tenaga professional dan non Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta kesempatan pemberian imbalan jasa kepada pegawai sesuai dengan kontribusinya.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DINAS DAERAH (SIADINDA)

No Pernyataan

Pilihan Jawaban SS S TS STS a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah

1 Sistem akuntansi yang diterapkan pada dinas ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual.

b. Prosedur Pencatatan Akuntansi berdasarkan Standar Pencatatan yang berlaku Umum

2 Sistem informasi akuntansi keuangan dinas daerah sekurang-kurangnya memuat 4 prosedur (prosedur akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, aset tetap, dan selain kas). 3 Dinas ini melaksanakan prosedur penerimaan

dan pengeluaran kas sesuai dengan sistem informasi akuntansi.

4 Dinas ini melaksanakan prosedur akuntansi aset tetap sesuai dengan sistem informasi akuntansi.

5 Dinas ini melaksanakan prosedur akuntansi selain kas (akuntansi piutang, akuntansi persediaan, akuntansi kewajiban, akuntansi investasi, dan akuntansi ekuitas).

6 Transaksi keuangan pada dinas ini dilakukan analisis transaksi atau identifikasi transaksi dan didukung oleh alat bukti.

7 Dinas ini melakukan pengklasifikasian atas transaksi yang terjadi.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) 8 Dalam mencatat transaksi, dilakukan

pembukuan berpasangan.

c. Pembuatan Laporan Keuangan secara Periodik 9 Pada dinas ini dilakukan sistem pengendalian

dalam mengukur dan melaporkan pencatatan dalam setiap periode akuntansi (tiap semester). 10 Unsur yang terdapat dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah pendapatan Laporan Realisasi Anggaran, Belanja, dan Pembiayaan. 11 Unsur yang terdapat dalam Laporan Operasional adalah pendapatan Laporan Operasional, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.

12 Unsur yang terdapat dalam laporan neraca adalah asset, kewajiban, dan ekuitas.

13 Unsur yang terdapat dalam laporan arus kas adalah arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi.

d. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Dinas Daerah 14 Pemanfaatan teknologi informasi membuka

peluang untuk mengakses informasi keuangan secara cepat dan akurat.

15 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi didukung ketersediaan perangkat keras (komputer) dan perangkat lunak (software) yang digunakan.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) 16 Teknologi informasi adalah alat yang berfungsi

untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan sistem pelaporan keuangan dengan mempermudah dan mempercepat serta menciptakan keakuratan hasil, berupa laporan keuangan.

17 Batasan akses penggunaan komputer hanya oleh petugas Sistem Informasi Akuntansi guna menjaga kerahasiaan data dan keamanan data. 18 Pemahaman dan penguasaan terhadap

teknologi komputerisasi adalah kemampuan dasar bagi petugas pengelola Sistem Informasi Akuntansi.

19 Dukungan teknis diperlukan bagi pemeliharaan dan perbaikan perangkat computer.

e. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dinas Daerah 20 Subbagian keuangan Anda memiliki cukup

komputer untuk melaksanakan tugas Jaringan internet telah ada dan dimanfaatkan sebagai penghubung antar unit kerja dalam pengiriman data dan informasi guna mendukung penciptaan proses nilai informasi.

21 Staf subbagian keuangan Anda telah paham serta mampu menjalankan software akuntansi. 22 Proses transaksi keuangan dari awal hingga

pelaporan keuangan dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan software akuntansi.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) 23 Software yang digunakan dalam pengelolaan

data telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

24 Laporan keuangan terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran, dan neraca.

GOOD PUBLIC GOVERNANCE (GPG)

No Pernyataan

Pilihan Jawaban STS TS S SS 1 Pengusulan pengajuan dan pengalokasian

anggaran, kegiatan, dan output yang akan ditetapkan sudah sesuai dengan usulan publik atau masyarakat.

2 Informasi anggaran Dinas sudah tersedia di website pemerintah kabupaten dan mudah untuk diakses setiap saat oleh publik atau masyarakat dalam memperoleh informasi. 3 Tugas dan tanggung jawab sudah sesuai

diberikan kepada orang yang memiliki kewenangan untuk mencapai hasil program kegiatan Dinas.

4 Ada kesempatan yang diberikan oleh Dinas kepada pihak-pihak yang memiliki

kepentingan untuk memberikan masukan dan pendapat untuk kepentingan Dinas.

5 Anggaran yang berkualitas sudah sesuai dengan aturan hukum yang kuat dan memiliki kepastian.

TABULASI DATA RESPONDEN Identitas Responden Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja 1 2 2 3 10 1 9 1 1 3 12 1 2 3 2 3 13 5 10 4 2 3 12 5 3 1 2 2 10 1 11 4 2 3 12 6 4 3 2 3 6 2 12 3 2 3 5 5 5 3 2 3 13 2 13 3 2 1 9 4 6 3 2 3 12 1 14 4 2 4 3 5 7 3 2 3 12 3 15 4 1 3 6 5 8 4 2 1 12 1 16 3 2 3 4 1

Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja 17 5 2 1 13 5 28 2 2 2 5 2 18 3 2 3 8 4 29 2 2 3 7 2 19 4 1 1 6 6 30 5 2 3 13 5 20 4 2 3 13 6 31 5 2 3 13 5 21 4 2 3 3 6 32 4 2 4 4 6 22 4 1 3 4 6 33 3 1 1 11 2 23 4 2 1 13 6 34 4 2 1 13 5 24 3 2 1 6 4 35 4 1 1 6 5 25 3 2 3 13 3 36 3 1 1 11 3 26 4 1 1 13 6 37 5 2 3 3 6 27 3 2 3 5 3 38 2 2 3 12 1

Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja 39 4 1 3 12 6 50 4 2 4 4 5 40 3 2 1 9 6 51 2 1 3 10 1 41 3 2 4 12 2 52 2 2 3 14 1 42 3 1 3 4 3 53 3 2 3 6 1 43 4 2 4 13 5 54 3 2 1 13 3 44 3 2 3 6 4 55 5 1 3 13 1 45 4 2 1 10 5 56 3 2 1 6 4 46 4 2 3 6 6 57 3 2 3 13 4 47 5 1 3 13 5 58 3 2 3 13 2 48 3 2 3 13 4 59 3 2 4 4 1 49 3 2 3 8 3 60 4 2 3 8 6

Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja 61 4 2 1 11 5 72 2 2 3 8 2 62 4 2 3 6 2 73 2 2 3 14 2 63 5 2 3 4 6 74 3 2 3 8 4 64 2 2 3 8 2 75 4 1 4 3 5 65 2 2 3 13 2 76 3 2 4 9 3 66 3 2 4 4 4 77 3 2 4 7 2 67 2 2 3 8 3 78 2 2 3 5 2 68 3 2 2 10 3 79 4 2 1 9 5 69 3 1 1 6 4 80 2 2 3 12 2 70 3 1 2 11 3 81 4 2 1 5 5 71 4 1 3 4 6 82 4 1 1 9 7

Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja 83 5 2 3 3 2 94 4 2 1 6 6 84 4 2 3 6 6 95 1 2 3 9 1 85 4 2 3 4 6 96 4 2 3 12 4 86 4 1 1 13 4 97 4 2 4 3 5 87 3 2 1 13 1 98 4 2 3 5 3 88 3 1 1 13 3 99 5 2 1 14 1 89 4 1 1 13 6 100 3 2 4 6 1 90 3 1 1 10 2 101 1 1 3 4 1 91 3 2 1 13 4 102 4 1 1 10 1 92 4 2 4 4 6 103 4 2 3 4 6 93 3 2 3 8 1 104 4 1 3 10 2

Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja 105 3 1 1 10 5 116 3 1 3 13 1 106 2 2 3 13 2 117 5 2 1 9 6 107 1 2 3 10 1 118 4 2 3 5 5 108 3 1 4 8 2 119 4 1 4 3 5 109 2 2 3 6 2 120 3 2 2 9 2 110 4 2 3 4 6 121 3 2 3 12 2 111 5 2 3 11 3 122 4 2 3 3 3 112 4 1 1 12 3 123 3 2 3 5 5 113 2 2 3 6 3 124 3 2 3 8 5 114 2 1 1 10 2 125 4 2 3 6 2 115 3 1 1 10 2 126 3 1 1 13 3

Respon den Usia JK Pendidikan Terakhir Jabatan Lama Bekerja Respon den Usia JK Pendidikan

Dokumen terkait