• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Perlu dilakukannya segmentasi penerima pesan keamanan pangan berdasarkan golongan ekonomi.

2. Kegiatan market share sebagai salah satu strategi dalam kampanye kesadaran akan keamanan pangan masih perlu ditingkatkan lagi dengan publikasi seluas-luasnya melalui berbagai media baik cetak, elektronik maupun visual.

3. Perlu dilakukan survei lanjutan program-program promosi keamanan pangan di Badan POM RI berdasarkan startegi promosi yang mengubah pemikiran (mind share) dan pendekatan hati (heart share)

4. Perlu ditingkatkan lagi kerjasama dengan institusi kampus termasuk kerjasama dengan mahasiswa yang bisa terlibat sebagai pelaksana teknis, misalnya himpunan atau senat mahasiswa di kampus yang bisa digerakkan untuk mengadakan seminar-seminar tentang keamanan pangan. Sehingga penyebarluasan informasi tentang KP bisa lebih meluas, terutama di daerah kampus mengingat kampus adalah salah satu tempat yang rawan terjadinya keracunan pangan.

5. Perlu ditingkatkan lagi kerjasama dan kegiatan yang dikoordinasikan dalam program Jejaring Promosi Keamanan Pangan (JPKP), dan adanya pendekatan personal (mekanisme lobby) dengan pimpinan-pimpinan baik perusahaan BUMN, swasta, atau media yang terlibat dalam keanggotaan JPKP agar memaksimalkan fungsi mereka masing-masing.

6. Perlu memperluas keanggotaan JPKP kepada biro-biro atau agency iklan yang biasa melakukan pembuatan scriptwriter iklan di media televisi. Kerjasama dengan majalah anak-anak dapat dilakukan dengan secara

kontinu menjadi pengisi rubrik/kolom di majalah baik berupa cerita seri

bergambar atau poster animasi percakapan. Kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbasis sosial kemasyarakatan bisa dilakukan dengan merekrut mereka turut serta bergabung dalam tenaga penyuluh keamanan pangan, sehingga pesan-pesan keamanan pangan dan pengetahuan mengenai pentingnya keamanan pangan semakin meluas diketahui masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2002. Pedoman Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

_______2. 2003. Analisis Kondisi Keamanan Pangan di Indonesia dan Kebutuhan Komunikasinya dalam Laporan Strategi Komunikasi Keamanan Pangan. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

_______3. 2004. Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

_______4. 2004. Laporan Tahunan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta. _______5. 2005. http : //www. kotabogor.go.id/fasilitas/pusatperbelanjaan/

Bagusco. 2001. Buku yang akan Mengantarkan Anda Menjadi Peneliti Sukses dalam 10 Jam. bagusco@fmipa.ipb.ac.id.

Berlo, D.K. 1960. The Process of Communication : An Introduction to Theory and

Practise. Holt, Rinehart and Winstom, Inc. New York.

Badan Pusat Statistik. 2001. Data Demografi Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2002. Data Demografi Kabupaten Bogor.

Effendy, O. U. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti. Bandung.

Effendi. 1994. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Fardiaz, D. 2004. Kebijakan Promosi Keamanan Pangan Badan POM RI dalam Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta. Gloria.net. 2002. Gloria Cyber Ministries (Gloria.net). Copyright Harian

Herlina, L. 2004. Strategi dan Program Promosi Keamaan Pangan dalam Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

Hutabarat, S.S. 1973. Masalah Pertambahan Penduduk. Lembaga Penelitian Pendidikan Kependudukan, IKIP. Bandung

Jefkins, F. 1997. Periklanan. Edisi ketiga. PT. Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1991. Principles of Marketing 5th Edition. Prentice Hall International.

Kotler, A. 1995. Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Myers, James H. dan William H. Reynolds. 1967. Consumer Behavior and

Marketing Managenent. Houghton Mifflin Company. Boston.

Nuraida. L. 2000. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya. Dalam Analisa Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan. Hardinsyah dan Rimbawan (Ed). Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Bekerjasama dengan PATPI, PDGMI, Persagi dan Dikti. Perpustakaan Nasional. Jakarta.

Noviana, I. R. 1991. Atensi Anak Usia 6-12 Tahun terhadap Penyajian Iklan di Televisi Swasta TV3 Malaysia [Skripsi]. Universitas Indonesia, Depok. Perdani, S. 2001. Pengkajian Aspek Keamanan Pangan pada Warung Makan di

Lingkungan Kampus IPB Darmaga Bogor [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Elex Media Computindo. Jakarta.

Rahayu, W.P. 2005. Jejaring Promosi Keamanan Pangan dan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pangan dalam Laporan Pelaksanaan Jejaring Promosi Keamanan Pangan. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta

Rakhmat, J. 1991. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Rangkuti, F. 1997. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Restikawati, D. 2004. Pengembangan Media Promosi Keamanan Pangan [Skripsi]. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Rimbaatmaja, R. 2004. Kondisi Keamanan Pangan dan Kebutuhan Komunikasinya dalam Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

Singarimbun, M dan S. Efendi. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta. Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Zanzawi

Suyuti, Landung Simatupang, Penerjemah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari : Nonparametric Statistics for The Behavioral Sciences.

Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Schiffman, et al .1994. Consumer Behavior, 5th edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Sulaiman, W. 2002. Statistik Non Parametrik. Contoh Kasus dan Pemecahannya dengn SPSS. Penerbit Andy. Yogyakarta.

Soehout, Hoeta, A.M. 2003. Media Komunikasi. Yayasan Kampus Tercinta-IISIP. Jakarta

Supranto, J. 2001. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Rineka Cipta, Jakarta.

Taylor James R dan Thomas C Kinnear. 1991. Marketing Research And Applied Approach 4th International Edition. Mc Graw Hill Int.

Yarnest. 2004. Paduan Aplikasi Statistik untuk SPSS Versi 11.0. Penerbit Dioma, Malang.

Widjaja, HAW. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta. Jakarta. Winarno, FG. 1997. Kumpulan Tulisan Naskah Akademis Keamanan Pangan.

Lampiran 1. Poster Keamanan Pangan yang Dikeluarkan Badan POM RI

Poster 3

Poster 2 Poster 4 Poster 5

Poster 6 Poster 7 Poster 8 Poster 9 Poster 10

Laampiran 1. Poster Keamanan Pangan yang Dikeluarkan Badan POM RI (Lanjutan )

Poster 11 Poster 12 Poster 13 Poster 14 Poster 15

61 Lampiran 2. Kuesioner yang Telah Valid dan Reliabel, yang Digunakan untuk Pengumpulan

Data

KUISIONER PENELITIAN

SURVEI EFEKTIVITAS KESADARAN RESPONDEN Terhadap MEDIA PROMOSI POSTER “PESAN KEAMANAN PANGAN” DARI BADAN POM RI

Responden yang terhormat, dimohon kesediaannya untuk mengisi data kuisioner penelitian ini dengan sebenar-benarnya. Bahwa data hasil kuisioner ini nantinya akan dipergunakan

benar-benar untuk keperluan data primer skripsi (Tugas Akhir) mahasiswa yang bersangkutan, dan tidak untuk kepentingan yang merugikan pihak manapun.

1. Jenis Kelamin Anda : a. Laki-laki

b. Perempuan 2. Usia Anda saat ini :

a. < 20 tahun b. 20 – 25 tahun c. 26 – 40 tahun d. 41 – 50 tahun d. > 50 tahun

3. Pekerjaan Anda sebagai : a. Pelajar

b. Mahasiswa

c. Pegawai Negeri Sipil (PNS) d. Swasta

e. Lainnya (sebutkan) ……… 4. Tingkat pendidikan terakhir Anda :

(Berdasarkan ijazah terakhir yang telah diperoleh)

a.Tidak lulus SD

b.Sekolah Dasar (SD) atau sederajat

c. Sekolah Lanjutan (SLTP, SLTA) atau sederajat

d.Pendidikan Tinggi (Diploma, S1) atau sederajat

e.Pasca sarjana (S2, S3)

5. PENGELUARAN Anda per bulan a. < Rp. 1.5 juta

b. Rp. 1.5 juta – 3.5 juta c. Rp. 3.5 juta – 5.5 juta d. > Rp. 5.5 juta

6. Menurut pendapat Anda, kegiatan penyebarluasan tentang pentingnya Keamanan Pangan sebaiknya dilakukan dengan kegiatan seperti apa?

a. Pemberitahuan kepada masyarakat, berita-berita tentang pentingnya menjaga keamanan pangan melalui koran, radio atau televisi secara terus menerus.

b. Mengenalkan secara langsung produk yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi, peragaan pada acara arisan atau pertemuan sejenisnya c. Ajakan untuk menjaga keamanan

pangan dengan adanya lomba dan pemberian hadiah bagi yang melaksanakannya

7. Alat/sarana yang digunakan untuk penyebaran informasi tentang pentingnya keamanan pangan yang manakah yang paling sering anda lihat/dengar.

Bagian Umum Pengetahuan Keamanan

P

Lingkarilah jawaban yang menurut Anda PALING Benar!

(Anda hanya boleh memilih SATU jawaban saja)

64 Lingkarilah Jawaban Anda pada angka

yang disediakan di depan jawaban dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Sering

2. Jarang

3. Tidak pernah

( 1 / 2 / 3 ) Acara tanya jawab di Radio ( 1 / 2 / 3 ) Acara tanya jawab di TV ( 1 / 2 / 3 ) Poster yang ditempel di

tempat-tempat tertentu ( 1 / 2 / 3 ) Berita/artikel keamanan

pangan di Majalah

( 1 / 2 / 3 ) Buletin Keamanan Pangan yang diterbitkan Badan POM ( 1 / 2 / 3 ) Selebaran

( 1 / 2 / 3 ) Kaset Video/rekaman ( 1 / 2 / 3 ) Teknologi Informasi yang

bisa dilihat di Warnet (Internet)

( 1 / 2 / 3 ) Acara Pameran ( 1 / 2 / 3 ) Perlombaan

8. Apakah Anda mengetahui bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia mempunyai kegiatan untuk melakukan penyebarluasan pentingnya Keamanan Pangan kepada masyarakat? a. ya b. tidak

9. Apakah Anda mengetahui bahwa Badan POM RI melakukan kegiatan penyebarluasan itu melalui penempelan poster ”Pesan Keamanan Pangan” di Tempat-tempat umum?

a. ya b. tidak

10. Menurut anda, apakah Letak penempatan gambar pada poster menarik?

a. Menarik b. Biasa/cukup c. Tidak menarik

11. Menurut anda, apakah Jenis tulisan yang digunakan pada poster menarik?

a. Menarik b. Biasa/cukup c. Tidak menarik

12. Menurut anda, apakah Isi pesan yang disampaikan mudah dimengerti? a. Mudah

b. Cukup

c. Sulit dimengerti

13. Menurut anda, apakah Gambar perumpamaan yang digunakan pada poster menarik?

a. Menarik b. Biasa/cukup c. Tidak menarik

14.Apakah anda Memahami pesan yang dimaksudkan dari poster tersebut? a. Bisa Memahami

b. Cukup c. Tidak mengerti

15. Setelah melihat poster tersebut, anda akan… (Anda hanya boleh memilih satu jawaban saja!!)

a. Sadar bahwa ternyata ada Poster Pesan Keamanan Pangan yang ditempel pada tempat-tempat tertentu

b. Tahu bahwa Poster Pesan Keamanan Pangan itu dikeluarkan oleh Badan POM RI dalam rangka melaksanakan kegiatan penyebarluasan pentingnya Keamanan Pangan

c. Tertarik untuk membaca Pesan Keamanan Pangan yang tertulis pada poster tersebut hanya sekilas saja (sambil lalu)

d. Tahu dan memahami apa yang harus dilakukan sesuai dengan Pesan Keamanan Pangan, tetapi belum bisa mengikutinya.

e. Meyakini bahwa apa yang tertulis pada Poster Pesan Keamanan Pangan adalah benar dan itulah yang seharusnya dilakukan.

Berdasarkan Pengamatan Anda terhadap Poster “Pesan Keamanan Pangan”

65 16. Apakah menurut anda pesan yang tertulis

pada poster ”Pesan Keamanan Pangan” yang anda lihat mudah untuk dikerjakan? a. Mudah

b. Sedang c. Tidak

17. Setelah anda mengetahui tindakan yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ”Pesan Keamanan Pangan” anda akan,…

a. Tetap seperti sedia kala, Pesan Keamanan Pangan yang disampaikan tidak berpengaruh

b. Meyakini bahwa Pesan Keamanan Pangan yang tertulis adalah benar, tapi dengan alasan tertentu belum bisa mengikuti dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Melakukan tindakan seperti yang tertulis pada Pesan Keamanan Pangan, melaksanakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

18. Apa alasan anda jika tidak mengikuti ”Pesan Keamanan Pangan" yang disampaikan? Karena,...

a. Keuangan terbatas (pas-pasan) b. Terburu-buru sehingga tidak

mempedulikan apa yang seharusnya dilakukan

c. Merepotkan jika harus mengikuti Pesan Keamanan Pangan

d. Kondisi tempat yang tidak memungkinkan

19. Apakah anda akan menyampaikan pesan-pesan Keamanan Pangan yang anda ketahui melalui poster ”Pesan Keamanan Pangan” ini kepada orang-orang terdekat anda (teman atau keluarga Anda)

a. ya b. tidak

20. Keamanan pangan menurut Anda? a. Tidak penting karena sejauh ini saya

masih sehat-sehat saja

b. Penting, tapi masih ada hal-hal yang jauh lebih penting

c. Sangat penting karena menyangkut kualitas generasi muda dan daya saing bangsa

21. Apa saran Anda untuk media poster “Pesan Keamanan Pangan” yang dikeluarkan badan POM agar lebih baik dan efektif?

Berilah tanda silang pada kotak di depan jawaban yang Anda anggap perlu :

Perbaikan Warna Perbaikan Gambar

Perbaikan Penempatan Gambar Perbaikan Isi Pesan

Perbaikan Bahasa Poster Perbaikan Jenis Tulisan Perbaikan Ukuran Poster

Jumlah yang disebarluaskan lebih banyak

Publikasi di tempat-tempat umum Tema-tema terbaru sesuai dengan berita Keamanan Pangan yang berkembang di masyarakat Bila anda bersedia diketahui identitasnya, silahkan mengisi formulir berikut ini : Nama Responden :

Tanggal / Hari :

Alamat :

No telpon :

Keterangan :

Orang tertentu mengisi kuesioner ini setelah melihat poster pesan keamanan pangan dengan nomor tertentu

Badan POM RI telah mengeluarkan sebanyak 20 poster pesan keamanan pangan dan pada survei efektivitas poster saat ini dilakukan terhadap 19 poster yang ada di Badan POM RI.

66 Lampiran 3. Tahapan Penelitian Survei

Studi pustaka Kesimpulan dan Rekomendasi Analisis data Pengambilan data Pembuatan kuisioner

Uji coba kuisioner

Reliabel dan valid?

Tabulasi data Penentuan tujuan

Penyebaran poster dari Badan POM RI

Belum reliabel dan valid

67 Lampiran 4. Contoh Skenario Iklan ”Bahaya Jajan Sembarangan”

“BAHAYA JAJAN SEMBARANGAN”

Cerita/Skenario

Deskripsi Etiologis :

Penyebab : Intoksikasi Staphylococcus aureus

Gejala : pusing, muntah, kram usus, sakit perut bagian bawah, diare berdarah dan berlendir pada beberapa kasus, sakit kepala, kram otot, berkeringat, demam, menggigil, detak jantung lemah dan pembengkakan saluran nafas.

Inkubasi : antara 1 - 7 Jam ( Biasanya antara 2 – 4 jam) Sumber :

(1) Bahan pangan : makanan dingin yang didiamkan terlalu lama, produk susu yang menggunakan bahan baku susu mentah. Pada kondisi penyimpanan yang sesuai dengan pertumbuhan, toksin akan berkembang.

(2) Pekerja : merupakan sumber potensial kontaminasi S aureus, dari kulit dan hidung pekerja dapat berpindah ke makanan, bakteri ini juga banyak terdapat di tanah

Pencegahan :

(1) Hindari kontaminasi dengan sanitasi yang baik (2) Hindari pekerja yang terkena infeksi

(3) Penghambatan pertumbuhan dengan cara makanan beku dan tidak ditempatkan diudara terbuka

(4) Pengasaman atau penambahan senyawa bakteri statik (5) Eliminasi bakteri dengan cara pasteurisasi

68 Deskripsi Tokoh / Pemeran dan Latar :

Tokoh / pemeran

Deskripsi tokoh dan latar Setting Rumah

Banu

Perumahan tipe 32, bercat warna putih, berlantaikan keramik, ada taman kecil di halaman, lingkungan perumahan tidak terlalu ramai Setting Sekolah

Banu

Sekolah SD di tengah kota, dekat dengan pasar dan jalan raya

Banu Siswa kelas 2 SD umur 7 tahun, rambut hitam, lurus cepak, tinggi 90 cm berat 30 kg, berkulit sawo matang

Rio Siswa kelas 2 SD umur 7 tahun, rambut hitam, ikal , tinggi 100 cm berat 35 kg, berkulit sawo matang

Ibu Banu Ibu rumah tangga, berumur 35 tahun, berambut panjang sebahu Bapak Banu Karyawan swasta, berumur 38 tahun, berambut cepak

Cici (Adik Banu) Anak perempuan berusia 4 tahun, rambut di ekor kuda

Bibi Perempuan tua, berumur 55 tahun yang bekerja dirumah Banu, dengan kebaya dan rambutnya yang dikonde

Bapak Guru Bapak guru Banu, berumur 45 tahun, berkacamata, rambut cepak Ibu Guru Ibu guru UKS Banu, berumur 38 tahun, berambut pendek

Tukang es cendol Laki-laki, berumur 45 tahun, memakai topi, membawa handuk kecil, kulit kehitaman

Pemeran tambahan

(1) Ibu penjual kue warna-warni; (2) Tukang gorengan,; (3) Satpam Sekolah; (4) Tukang Ojek; (5) Petugas puskesmas (1orang laki-laki dan 1 orang perempuan); (6) Dokter

Teman-teman Banu : (1) Rio; (2) Linda; (3) Beni; (4) Nisa dan teman-teman sekolah banu, 20 orang siswa kelas II SD Negeri Properti Gerobak es, motor roda 2, sapu lantai, serbet, meja makan, gelas,

69 Naskah Iklan Episode ”Jangan Jajan Sembarangan”

Ta ke

Kondisi Percakapan Visua

lisasi 01 Rumah

Banu, pagi hari jam 6 : 45

Banu, berpakaian seragam merah-putih berjabat tangan dengan ibunya sebelum berangkat sekolah. Ibu

membawakan tas dan tempat nasi (untuk bekal banu di sekolah).

Ibu berdiri dihadapan Banu, membuka retsliting tas Banu dan memasukkan bekal makan siang untuk Banu, katanya: “Banu belajar yang benar ya, dengerkan apa yang

diucapkan pak guru”

“Ini bekal makan siangnya! Nanti dimakan, jangan jajan sembarangan ya,...”

“Baik bu, (sahut Banu sambil mencium tangan ibunya dan berlalu pergi)

“Sampai Nanti bu,... Banu pergi dulu ya,...

Assalamualaikum,... (Ucap Banu sambil berlari membuka

pintu pagar)

Waalaikumsalam,... (sahut Ibu)

“Jangan lari-larian! Hati-hati nanti jatuh” 02 Di kelas

Banu, pak guru sedang mengajar

Pak guru di depan kelas, mengajar matematika, dengan memegang kapur yang digunakannya untuk menulis di papan tulis sesekali dia berbicara kepada murid-muridnya, lalu berbalik melihat buku bacaan yang terletak terbuka (tergeletak) diatas meja guru.

“Baik anak-anak, sekarang bapak kasih tugas dan kumpulkan sekarang juga ya,...

Sementara pak guru menuliskan tugas, terjadi percakapan antara Banu dan Rio di meja belakang

“Banu,... Rio laper ni,... (sambil tangan kanan Rio menepuk-nepuk perutnya sendiri)

“n’tar jajan es cendol yuk,... di abang depan!”

(Banu yang sedari tadi sedang menulis tugas dari Pak Guru) menyahut “Enggak ah, tadi Ibu udah bawain banu bekal buat makan kok”

TEEEEETTT (bel berbunyi tanda waktu istirahat tiba) Pak guru berbalik ke murid-muridnya

(Shut jam dinding kelas menunjukkan pukul 09 : 00) “Baik anak-anak, tugas ini kalian kumpulkan besok, sekarang silahkan istirahat dulu,...”

03 Halaman depan ruang kelas

Linda dan Banu mulai membuka bekal makan siang yang dibawanya, duduk di tempat duduk depan ruang kelas mereka, sementara Rio berlari Ke halaman,...

70 Banu,

Istirahat Makan siang

“Rio jajan dulu ya,... (sambil berlari)

“Kita makan bareng-bareng aja yuk,... (ajak banu ke Rio) masakan Ibu enak lho,...”

Tapi Rio tidak menanggapi, dan tetap berlari ke tukang es 04 Halaman depan sekolah, di dekat gerobak es cendol

Tukang es berdiri di dekat gerobak esnya, Rio mendekati dan berkata “Beli satu gelas pak”

Tukang es sibuk meracik es dalam plastik besar, (tukang es menggaruk-garuk hidungnya, Shut pada bagian tangan tukang es dan hidung) setelah selesai dia menutup ujungnya dengan karet gelang dan menyerahkannya kepada Rio

“Seribu Nak! Ini sedotannya,... (sambil menyerahkan sedotan dan seplastik es warna merah kepada Rio) Shut pada bagian tangan tukang es dan sedotan yang diserahkan kepada Rio dengan tangan

05 Halaman depan sekolah, dekat jalan raya

Setelah Rio berlalu pergi, berseliweran kendaraan di jalanan, tukang ojek yang mendapatkan penumpang dan menyalakan mesinnya kencang sehingga asap kendaraanpun membuat tukang es batuk-batuk (dalam kondisi beberapa toples tempat es yang dijajakan terbuka) 06 Lapanan

basket sekolah

Rio berlari dari halaman depan sekolah melalui pintu gerbang sekolah.

Lalu meminum es cendolnya “ Hmm mmm segarnya!!” kata Rio

07 Di depan ruang kelas

Banu dan Linda sedang menikmati bekal makan siang mereka, Rio datang sambil menyedot es Cendol yang tadi di belinya. “Ada yang mau enggak?” tawarnya ke Banu dan Linda

***

Cut : Rehat sampai akhirnya siswa kelas II SD pun masuk kembali ke ruang kelas mengikuti mata pelajaran

(Shut pada jam dinding, menunjukkan pukul 11 : 45) 08 Di ruang

kelas

Ketika ibu guru sedang mengajar di depan kelas, tiba-tiba Rio merasa pusing kepalanya (sambil menahan sakit)

“Aduh,... (mulut Rio cengar-cengir menahan sakit kepalanya)”

“Rio, Kamu kenapa?” (bisik Banu, sambil mencondongkan mukanya ke kepala Rio yang duduk di depannya)

“Aduh,... kepalaku pusing,... aku ingin muntah rasanya,... 09 Kamar Pelajaran usai, Banu masih terheran-heran karena Rio

71 mandi

Sekolah

yang sedari tadi Izin ke belakang belum juga kembali ke ruang kelas.

Banu mengajak 3 orang temannya yang lain

(Linda, Beni, Nisa) untuk mengecek ke Kamar mandi. Ditengah jalan mereka berempat bertemu Rio

Banu berlari menghampiri Rio (yang berjalan sendirian, tertatih menahan sakit), disusul ketiga temannya yang lain. “Kita ke UKS aja yuk,...! (ajak Banu ke Rio)

Mereka berempatpun ramai-ramai membawa Rio ke ruang UKS, Nisa dan Linda mengikuti di belakang mereka, sementara Beni dan Banu memapah tangan Rio

10 Ruang UKS

Kebetulan ada Guru jaga di UKS

“Kenapa nak,...?” tanya Ibu Guru Jaga UKS kepada Banu dan kawan-kawan

“Ini bu,... Tubuh Rio lemas,... lemah dan lesu, sepertinya akan pingsan (Linda menjawab pertanyaan Bu guru) Lalu Ibu Gurupun menanyai Rio. “Tadi waktu Istirahat, Rio Jajan apa?”

“Es Cendol di Abang es depan bu,... “Ooo,..” (sahut bu Guru)

Hmmm, Ibu Guru masih dengan bijak dan sabar menanyai Rio, sambil mengoleskan minyak kayu putih pada tubuh Rio.

Rio dalam kondisi berbaring ke tempat perawatan UKS. Sementara Banu dan kawan-kawan dipersilahkan untuk masuk kembali ke ruang kelas

“Wah,... bahaya ni (pikir Ibu Guru) ... jangan-jangan Rio keracunana es cendol yang disantapnya waktu istirahat tadi? (gumam bu Guru)

“Rio, diantar Pak Ade ya,... Ke puskesmas, biar sembuh!” Ibu guru berjalan keluar ruangan dan memanggil pak Ade (satpam sekolah) yang sedang duduk membaca koran. “Pak,... Minta tolong ya! Ada siswa yang sakit dan perlu dibawa ke Puskesmas”

“Baik bu,... “

(Pak Satpam segera bergegas menyiapkan sepeda motornya)

Ibu Guru kembali untuk menjemput Rio di ruang UKS 11 Di

Puskesms

Pak dokter memeriksa Rio, menanyakan beberapa pertanyaan, menulis resep dan memberikannya ke Pak Satpam

12 Di rumah Rio

Pak Satpam mengantar Rio ke Rumahnya dan memberitahukan apa yang terjadi kepada Ibu Rio “Maaf bu, anak Ibu tadi di sekolah sakit dan saya

membawanya ke rumah sakit,... kata Dokter sebaiknya Rio dirawat dulu di rumah,... sudah saya izinkan ke Ibu Guru”

72 Ibu Rio langsung meminta Rio Istirahat,

(dengan raut muka khawatir tapi penuh kasih sayang) Rio terbaring lemas di tempat tidur, badannya lemah, lesu. Ibu Rio merawat dengan penuh kasih sayang,

mengompres jidat Rio yang mulai demam. 13 Ruang

kelas, hari berikutnya

Pak Guru melihat Rio tidak masuk hari ini, melalui surat izin yang tergeletak di atas meja. Pak Guru kemudian bercerita kepada anak-anak.

***

“Baik anak-anak, Bapak kemarin mendengar dari Pak satpam bahwa teman kita Rio sekarang harus istirahat di rumah, karena sakit diare dan badannya demam!”

“Kata Dokter yang kemarin memeriksa Rio, kemungkinan Rio mengalami sakit karena jajan es cendol di tempat yang

Dokumen terkait