• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan pelaksanaan, kesimpulan, dan keterbatasan penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan referensi lebih lanjut. Saran-saran tersebut, yaitu:

1. Pembelajaran dengan media komik bisa digunakan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran yang diterapkan ketika mengajar. Namun komik yang digunakan haruslah sesuai dengan materi, kemampuan belajar, dan lingkungan hidup sehari-hari siswa. Komik juga harus mampu menarik

minat siswa untuk melihat komik tersebut dan penasaran dengan isi komik.

2. Efektivitas hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan komik PLSV hanya dibatasi dalam tinjauan presentase kefektivan hasil belajar terhadap nilai ulangan. Bagi peneliti, efektivitas hasil belajar sebuah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media komik dapat dianalisis secara mendalam dengan menganalisis nilai kerja kelompok sisea pada setiap pertemuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis, akan lebih baik jika melakukan penelitian dengan metode pengembangan produk berupa komik PLSV, sehingga dapat mempertegas komik yang digunakan dalam pembelajaran layak digunakan sebagai media yang baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan & M. Cholik. 2007. Matematika 1 untuk SMP/MTs kelas VII Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Asep Jihad & Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Boneff, Marcel. 1998. Komik Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

H. Makmun Khairani. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Kartika Budi. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif

dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya, dan Sikap Mereka pada Strategi Tersebut. USD: Widya Dharma Edisi April 2001.

Kartini Kartono. 1990. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Kobayashi, Kanjiro. 1992. Belajar Bersama Doraemon: Pecahan dan Desimal. Jakarta: PT Gramedia.

M. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Penerbit

Ghalia Indonesia.

Mubbiar Agustin. 2011. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran

Panduan untuk Guru, Konselor, Psikolog, Orang Tua, dan Tenaga Kependidikan. Bandung: PT Refika Aditama.

Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Nana Sujana. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Santrock, Jhon W. 2014. Psikologi Pendidikan Educational Psychology. Jakarta: Salemba Humanika.

Sugiarto, Thomas. 2009. Modul Media Pembelajaran. Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sukino & Wilson Simangunsong. 2006. Matematika SMP untuk kelas VII Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Syaiful Bahri Jamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Wina Sanjaya. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktek

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Bumi Aksara.

Wono Setya Budi. 2004. Matematika Jilid I A untuk SMP kelas VII Semester I. Jakarta : Erlangga.

Website:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII B / 2

Materi Pokok : Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Alokasi Waktu : 6jp (3 tatap muka)

A. Standar Kompetensi :

(3)Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

(4)Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel

C. Indikator :

1. Memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka 2. Memahami PLSV

3. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama

D. Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik diharapkan dapat :

1. Memahami pengertian kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka 2. Menentukan kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka dari suatu

pernyataan yang diberikan 3. Memahami pengertian PLSV

4. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama

5. Menyelesaikan PLSV untuk mencari penyelesaiannya

E. Metode Pembelajaran

 Metode diskusi dengan pendekatan saintifik

 Penugasan

F. Materi Pembelajaran Pertemuan 1 : Indikator 1

Kalimat matematika yang telah jelas memiliki nilai kebenaran benar atau salah dinamakan pernyataan.

Contoh:

(a) Semarang di Jawa Tengah

(b)

(c) Pasar Klewer ada di Solo

Ketiga kalimat di atas merupakan kalimat yang mempunyai nilai kebenaran

Contoh kalimat dengan nilai kebenaran salah adalah: (i) Pasar Klewer di Semarang

(ii)

(iii) merupakan bilangan prima

Contoh kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya adalah:

(i) Apakah kamu lapar? (ii) Silahkan duduk!

Yaitu kalimat tanya, perintah, dan lain sebagainya.

Kalimat Terbuka

(a) Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya

(benar atau salah).

(b) Variabel adalah lambang atau simbol yang dapat diganti oleh sembarang

anggota dari himpunan semesta.

(c) Konstanta adalah pengganti dari suatu variabel.

Contoh:

(1) Dia seorang ayah, nilai kebenaran kalimat ini tergantung pada kata “dia”.

(2) , nilai kebenaran kalimat ini tergantung pada variabel . Kalimat yang memuat variabel atau sesuatu yang belum ditentukan nilai kebenarannya disebut kalimat terbuka.

Perhatikan kembali kalimat pada contoh (2) di atas.

(i) Jika diganti dengan maka akan diperoleh kalimat

Merupakan kalimat dengan nilai kebenaran benar.

(ii) Jika diganti dengan maka akan diperoleh kalimat

Merupakan kalimat dengan nilai kebenaran salah.

Kita dapat mengganti nilai dengan berbagai nilai lain sehingga kita dapat menentukan nilai kebenarannya.

Setiap kalimat terbuka yang memuat variabel harus diganti oleh satu atau beberapa anggota dari himpunan semesta yang didefinisikan. Pengganti variabel yang membuat kalimat terbuka menjadi kalimat yang benar disebut

penyelesaian (solusi). Himpunan dari semua penyelesaian disebut himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian adalah himpunan semua pengganti

dari variabel pada kalimat terbuka yang membuat kalimat tersebut menjadi benar. Himpunan penyelesaian sering disingkat sebagai HP.

Pertemuan 2 : Indikator 2

Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

1) Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda “ ”

pada kedua ruasnya.

2) Persamaan linear adalah persamaan yang variabelnya berpangkat satu. 3) PLSV adalah persamaan linear yang hanya memiliki satu variabel.

Contoh:

Bentuk umum PLSV adalah dengan dan adalah bilangan real, adalah variabel.

g) Penyelesaian dan Himpunan Penyelesaian Suatu Persamaan

Ahmad ingin menjawab secara mencongak soal persamaan linear satu variabel dengan variabel bilangan asli. Dia mengganti dengan , sehingga kalimat terbuka menjadi benar.

(benar)

adalah penyelesaian akar PLSV . Jadi, himpunan penyelesaian dari adalah { }.

Penyelesaian suatu persamaan linear dengan satu variabel adalah bilangan pengganti dari variabel pada daerah definisi persamaan yang membuat persamaan menjadi pernyataan yang benar.

Selain cara mencongak, kita juga dapat menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan cara substitusi satu per satu variabel yang terdefinisi sehingga persamaan itu menjadi kalimat yang benar.

Contoh:

Tentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian dari dengan anggota pada himpunan bilangan cacah.

Jawab:

Untuk , maka (kalimat salah), Untuk , maka (kalimat salah), Untuk , maka (kalimat salah).

Hal ini tidak perlu dilanjutkan lagi karena kita akan selalu mendapatkan kalimat yang salah.

Jadi, penyelesaian tidak ada dan himpunan penyelesaian { }.

Berdasarkan contoh tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Himpunan penyelesaian suatu persamaan linear dengan satu variabel mempunyai dua kemungkinan, yaitu memiliki hanya satu buah anggota atau

tidak ada anggota (himpunan kosong).

h) Kalimat Matematika (Model matematika)

Kalimat matematika adalah kalimat yang ditulis dengan lambang-lambang matematika dan dapat dinilai kalimat yang telah memiliki nilai kebenaran benar atau salah.

Pertemuan 3 : Indikator 3, 4

Untuk menyelesaikan kalimat terbuka yang berbentuk cerita, dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.

(3) Terjemahkan kalimat cerita itu kedalam kalimat matematika yang berbentuk persamaan. Jika perlu, gunakan gambar (sketsa diagram). (4) Selesaikan persamaan itu dengan cara substitusi.

Contoh:

Sebuah buku cerita setebal 238 halaman sedang dibaca oleh Kevin dalam beberapa hari. Dalam 6 hari ia telah membaca sebanyak 103 halaman. Berapa halaman yang harus dibaca oleh Kevin untuk mengetahui akhir cerita buku tersebut?

Jawab:

Misalkan jumlah halaman yang tersisa/belum dibaca , maka kalimat matematikanya adalah: .

Penyelesaian:

(karena merupakan kalimat yang benar).

Jadi, Kevin harus membaca sebanyak halaman lagi untuk mengetahui akhir cerita buku tersebut.

Persamaan yang Ekuivalen

Persamaan yang ekuivalen adalah suatu persamaan yang mempunyai

himpunan penyelesaian yang sama, apabila pada persamaan tersebut dikenakan suatu operasi tertentu. Notasi ekuivalen adalah .

Menyelesaikan persamaan dengan sifat-sifat operasi suatu persamaan yang ekuivalen

(i) Penambahan pada kedua ruas dengan bilangan yang sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen.

(ii) Pengurangan pada kedua ruas dengan bilangan yang sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen.

(iii)Perkalian pada kedua ruas dengan bilangan yang sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen.

(iv) Pembagian pada kedua ruas dengan bilangan yang sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen.

G. STRATEGI PEMBELAJARAN Pertemuan 1 (2jp): Indikator 1 Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Apersepsi:

 Siswa memulai pelajaran dengan berdoa bersama, lalu guru memberi salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

 Mengingat kembali bentuk aljabar pada materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Siswa membaca tujuan pembelajaran pada komik halaman 3

3„ 9‟ 3‟

Motivasi :

 Kegunaan kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka dalam kehidupan sehari-hari yang dicontohkan melalui media pembelajaran komik

Kegiatan inti

Eksplorasi (K13:Mengamati, Menanya)

 Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.

 Siswa mengamati dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di komik pada cerita pertama.

 Siswa menyebutkan contoh permasalahan yang disajikan dalam komik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Elaborasi (K13:Mengumpulkan Informasi)

 Siswa secara berkelompok belajar membaca contoh permasalahan yang disajikan dalam komik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari lalu mengerjakan soal latihan yang ada dalam komik.

Konfirmasi (K13:Mengolah informasi, Mengkomunikasikan)  Apabila siswa mengalami kesulitan, siswa bisa minta bantuan

kepada guru untuk menjelaskan permasalahan dari masalah dalam komik.

 Siswa melatih sikap tanggung jawab atas hasil diskusi dalam kelompok dengan menuliskan kembali hasil diskusinya di papan tulis kemudian menjelaskan tulisannya tersebut bersama kelompok.

5‟ 5‟ 10„ 10‟ 10‟ 10‟ Kegiatan penutup

 Siswa merangkum kembali hasil dari pembahasan di papan tulis.

 Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa dengan bimbingan oleh guru.

 Siswa melatih sikap tanggung jawab dengan diberikan PR oleh guru. 7‟ 3‟ 5‟ Pertemuan 2 (2jp): Indikator 2 Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Apersepsi:

 Siswa memulai pelajaran dengan berdoa bersama, lalu guru memberi salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

 Mengingat kembali permasalahan yang disajikan dalam komik pada

3‟ 9‟

cerita pertama yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Siswa membaca tujuan pembelajaran pada komik halaman 11

Motivasi :

 Kegunaan PLSV dalam kehidupan sehari-hari yang dicontohkan melalui media pembelajaran komik

3‟

Kegiatan inti

Eksplorasi (K13:Mengamati, Menanya)

 Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.

 Siswa mengamati dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di komik pada cerita pertama.

 Siswa menyebutkan contoh permasalahan yang disajikan dalam komik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Elaborasi (K13:Mengumpulkan Informasi)

 Siswa secara berkelompok belajar membaca contoh permasalahan yang disajikan dalam komik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari lalu mengerjakan soal latihan yang ada dalam komik.

Konfirmasi (K13:Mengolah informasi, Mengkomunikasikan)  Apabila siswa mengalami kesulitan, siswa bisa minta bantuan

kepada guru untuk menjelaskan permasalahan dari masalah dalam komik.

 Siswa melatih sikap tanggung jawab atas hasil diskusi dalam kelompok dengan menuliskan kembali hasil diskusinya di papan tulis kemudian menjelaskan tulisannya tersebut bersama kelompok.

5‟ 5‟ 10„ 10„ 10„ 10„ Kegiatan penutup

 Siswa merangkum kembali hasil dari pembahasan di papan tulis.

 Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa dengan bimbingan oleh guru.

 Siswa melatih sikap tanggung jawab dengan diberikan PR oleh guru. 7‟ 3‟ 5‟ Pertemuan 3 (2jp): Indikator 3, 4 Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Apersepsi:

 Siswa memulai pelajaran dengan berdoa bersama, lalu guru memberi salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

 Mengingat kembali permasalahan yang disajikan dalam komik pada

3‟ 9‟

cerita pertama yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Siswa membaca tujuan pembelajaran pada komik halaman 20

Motivasi :

 Kegunaan PLSV dalam kehidupan sehari-hari yang dicontohkan melalui media pembelajaran komik

3‟ 5‟ Kegiatan inti

Eksplorasi (K13:Mengamati, Menanya)

 Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.

 Siswa mengamati dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di komik pada cerita pertama.

 Siswa menyebutkan contoh permasalahan yang disajikan dalam komik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Elaborasi (K13:Mengumpulkan Informasi)

 Siswa secara berkelompok belajar membaca contoh permasalahan yang disajikan dalam komik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari lalu mengerjakan soal latihan yang ada dalam komik.

Konfirmasi (K13:Mengolah informasi, Mengkomunikasikan)  Apabila siswa mengalami kesulitan, siswa bisa minta bantuan

kepada guru untuk menjelaskan permasalahan dari masalah dalam komik.

 Siswa melatih sikap tanggung jawab atas hasil diskusi dalam kelompok dengan menuliskan kembali hasil diskusinya di papan tulis kemudian menjelaskan tulisannya tersebut bersama kelompok.

5‟ 10„ 10‟ 10‟ 10‟ 10‟ Kegiatan penutup

 Siswa merangkum kembali hasil dari pembahasan di papan tulis.

 Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa dengan bimbingan oleh guru.

 Siswa melatih sikap tanggung jawab dengan diberikan PR oleh guru. 7‟ 3‟ 5‟ H. MEDIA PEMBELAJARAN  Sumber belajar :

- Adinawan dan M. Cholik. 2007. Matematika 1 untuk SMP/MTs kelas VII

- Budi, Wono Setya. 2004. Matematika Jilid I A untuk SMP kelas VII

Semester I. Jakarta : Erlangga

- Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika SMP untuk kelas

VII Jilid I. Jakarta : Erlangga  Media Pembelajaran : - Papan Tulis - Komik - Spidol - Kertas Presentasi I. PENILAIAN

1. Teknik : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen : Tes uraian

3. Soal Instrumen :

Contoh soal:

Nyatakan kalimat terbuka berikut ke dalam bentuk kalimat matematika. a. Selisih antara dan sama dengan 20

b. Jumlah kuadrat dan sama dengan 16

c. dikurangi selisih antara dan sama dengan

Mengetahui, Yogyakarta, Mei 2015

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN I

Materi : Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) Indikator : Memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat

terbuka Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan : Peserta didik dapat memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka

Petunjuk:

1. Baca dan temukan permasalahan yang ada pada cerita pertama komik PLSV 2. Dalam satu kelas dibagi menjadi kelompok untuk mengerjakan pertanyaan

yang diberikan berdasarkan materi pada komik PLSV bagian cerita pertama mengenai kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka.

3. Sepakati permasalahan pada cerita pertama yang kalian temukan.

4. Diskusikan dan tuliskan nama kelompok, nama anggota kelompok, dan hasil diskusi kelompok pada lembar HVS yang telah kalian terima.

Soal:

1. Sepakati permasalahan pada cerita pertama yang kalian temukan, tentukan apakah itu kalimat salah, kalimat benar, atau kalimat terbuka.

JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN I

Materi : Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) Indikator : Memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat

terbuka Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan : Peserta didik dapat memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka

1. Kalimat benar adalah kalimat yang sudah diketahui nilai kebenaran benar. Contoh:

 Semarang di Jawa Tengah

 Solo di Jawa Tengah

 Pasar Klewer di Solo

2. Kalimat salah adalah kalimat yang sudah diketahui nilai kebenaran salah. Contoh:

 Pasar Klewer di Semarang

3. Kalimat terbuka adlaah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya. Contoh:

LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN II

Materi : Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) Indikator : Memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat

terbuka Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan : Peserta didik dapat memahami pengertian PLSV Petunjuk:

1. Baca dan temukan permasalahan yang ada pada cerita pertama komik PLSV 2. Dalam satu kelas dibagi menjadi kelompok untuk mengerjakan pertanyaan

yang diberikan berdasarkan materi pada komik PLSV bagian cerita kedua mengenai kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka.

3. Sepakati permasalahan pada cerita pertama yang kalian temukan.

4. Diskusikan dan tuliskan nama kelompok, nama anggota kelompok, dan hasil diskusi kelompok pada lembar HVS yang telah kalian terima.

Soal:

1. Sepakati permasalahan pada cerita kedua yang kalian temukan, tentukan apakah itu kalimat salah, kalimat benar, atau kalimat terbuka.

2. Temukan permasalahan lain yang ada dalam cerita bagian kedua. 3. Jelaskan apa itu PLSV dan berikan contohnya.

JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN II

Materi : Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) Indikator : Memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat

terbuka Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan : Peserta didik dapat memahami pengertian PLSV 1. Kalimat terbuka:   2. Kalimat benar:  3. Kalimat salah:   

4. Permasalahan yang ditemukan:

 Membutuhkan beras, namun hanya memiliki beras, sehingga masih membutuhkan beras

5. Pengertian PLSV

 Kalimat matematika yang kedua ruasnya dihubungkan dengan tanda sama dengan dan memiliki satu variabel yang berpangkat satu

Contoh:

LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN III

Materi : Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) Indikator : Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua

ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama

Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan : Peserta didik dapat memahami cara menyelesaikan persoalan PLSV

Petunjuk:

1. Baca dan temukan permasalahan yang ada pada cerita pertama komik PLSV 2. Dalam satu kelas dibagi kedalam kelompok masing-masing beranggotakan 3-4

siswa, untuk mengerjakan pertanyaan yang diberikan pada komik cerita ketiga pada halaman 24 dan 27

3. Sepakati jawaban permasalahan pada cerita ketiga yang kalian temukan.

4. Diskusikan dan tuliskan nama kelompok, nama anggota kelompok, dan hasil diskusi kelompok pada lembar HVS yang telah kalian terima.

Soal:

1. Sepakati permasalahan pada cerita ketiga yang kalian temukan, tentukan apakah itu kalimat salah, kalimat benar, atau kalimat terbuka.

2. Selesaikan permasalahan yang ada pada cerita ketiga dengan menggunakan pengertian PLSV yang ekuivalen.

JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN III

Materi : Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) Indikator : Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua

ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama

Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan : Peserta didik dapat memahami cara menyelesaikan persoalan PLSV 1. Persoalan halaman 24 Bukti: 2. Persoalan halaman 24 Diperoleh nilai : ATAU

KISI-KISI SOAL (UJI BUTIR) TES AKHIR

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII B

Semester : Genap

Alokasi waktu : 80 Menit Jumlah Soal : 7

Jenis Soal : Uraian

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Butir Soal

Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel Menyelesaikan persamaan linear satu variabel Memahami kalimat benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka

1) Tentukan nilai kebenaran dari kalimat berikut a) Hasil kali 3 dan 5 adalah 15

b) Jumlah dari 17 dan 15 adalah 32 c) 2135 dikurangi 211 adalah 1976 d) Bilangan 678 habis dibagi 3 Menentukan kalimat

benar, kalimat salah, dan kalimat terbuka

2) Apakah kalimat berikut merupakan kalimat terbuka? Berikan alasan dari jawabanmu

a) Lima adalah bilangan prima

c) Bunga melati adalah bunga yang indah

d) Jika adalah bilangan cacah maka selalu merupakan bilangan cacah

Memahami PLSV 3) Tentukan persamaan berikut yang merupakan PLSV, berikan alasan dari jawabanmu

a)

b)

c)

d)

4) Dalam perlombaan lari estafet jarak yang harus ditempuh 200 m. Setiap regu terdiri dari empat orang anggota, sehingga setiap anggota harus menempuh jaran lari sejauh 50 m. Bagaimanakah permasalahan tersebut jika dituliskan ke dalam bentuk PLSV? Menentukan bentuk

setara dari PLSV dengan cara kedua

ruas ditambah,

dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama

5) Tentukan apakah persamaan berikut merupakan persamaan yang ekuivalen, jelaskan jawabanmu

e) f) g) h) Menyelesaikan PLSV untuk mencari penyelesaiannya

6) Suatu rombongan akan pergi ke suatu tempat rekreasi. Rombongan tersebut terdiri atas 2 bus dengan jumlah penumpang yang sama dan 5 sepeda motor yang berboncengan. Mereka membeli tiket masuk untuk seluruh rombongan sebanyak 90 tiket. Tentukan jumlah penumpang untuk masing-masing bus.

7) Diketahui selisih dua bilangan adalah 9. Tentukan kedua bilangan tersebut jika jumlah keduanya adalah 63.

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester :VIII B/Genap Alokasi waktu : Menit

Materi : Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

1) Tentukan nilai kebenaran dari kalimat berikut a) Hasil kali 3 dan 5 adalah 15

b) Jumlah dari 17 dan 15 adalah 32 c) 2135 dikurangi 211 adalah 1976 d) Bilangan 678 habis dibagi 3

2) Apakah kalimat berikut merupakan kalimat terbuka? Berikan alasan dari jawabanmu

a) Lima adalah bilangan prima

b) Faktor-faktor dari 14 antara lain 1, 2, 7, 14 c) Bunga melati adalah bunga yang indah

d) Jika adalah bilangan cacah maka selalu merupakan bilangan cacah 3) Tentukan persamaan berikut yang merupakan PLSV, berikan alasan dari

jawabanmu a)

b)

c)

d)

4) Dalam perlombaan lari estafet jarak yang harus ditempuh 200 m. Setiap regu terdiri dari empat orang anggota, sehingga setiap anggota harus menempuh jaran lari sejauh 50 m. Bagaimanakah permasalahan tersebut jika dituliskan ke dalam bentuk PLSV?

5) Tentukan apakah persamaan berikut merupakan persamaan yang ekuivalen, jelaskan jawabanmu a) b) c) d)

6) Suatu rombongan akan pergi ke suatu tempat rekreasi. Rombongan tersebut terdiri atas 2 bus dengan jumlah penumpang yang sama dan 5 sepeda motor yang berboncengan. Mereka membeli tiket masuk untuk seluruh rombongan sebanyak 90 tiket. Tentukan jumlah penumpang untuk masing-masing bus. 7) Diketahui selisih dua bilangan adalah 9. Tentukan kedua bilangan tersebut jika

KRITERIA PENILAIAN (UJI BUTIR) TES AKHIR

No

Soal Kunci Jawaban

Skor Siswa

Skor Maksimum

1 a) Kalimat tersebut bernilai kebenaran benar Karena

b) Kalimat tersebut bernilai kebenaran benar Karena

c) Kalimat tersebut bernilai kebenaran salah Karena 1976

d) Kalimat tersebut bernilai kebenaran salah Karena tidak habis dibagi

3 3 3 3

12

2 a) Kalimat ini bukan kalimat terbuka

Dokumen terkait