• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi guru mata pelajaran kimia disarankan menggunakan kolaborasi model TPS dan POE sebagai alternatif dalam proses pembelajaran kimia di SMA pada materi pokok yang sesuai,

2. Bagi ahli dan mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas penerapan kolaborasi model TPS dan POE dalam

63

rentang waktu yang lebih lama, agar lebih terlihat jelas pengaruhnya pada kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah peserta didik.

64

DAFTAR PUSTAKA

Adekunmi, Ojo T. (2015). Effects of Think-Pair-Share Collaborative Inquiry as

One of Classroom Practices for Improving Students’ Reflective Thinking

Skills in Basic Science. Journal of Education and Policy Review. Vol.7 Number. 1.

Alwi, H. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ayvaci, H. S. (2013). Investigating The Effectiveness of Predict-Observe-Explain Strategy on Teaching Photo Electricity Topic. Journal of Baltic Science Education. Vol. 12. No.5.

Bataineh, M. Z. (2015). Think-Pair-Share, Co Op-Co Op and Traditional Learning Strategies on Undergraduate Academic Performance. Journal of Educational and Social Research Vol. 5 No. 1, 217-226.

Barkley, E. E., Cross, K. P. & Major, C.R. (2012). Collaborative Learning Techniques. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Chang, R. (2010). Chemistry, 10th Edition.New York: McGraw-Hill Companies,Inc.

Evi. (2013). Efektivitas Penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kimia Berbasis Life Skill terhadap Prestasi Belajar Kimia dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Semester 2 SMA Shalom Bengkayang Tahun Ajaran 2012/2013. SKRIPSI FMIPA UNY.

Fisher, A.(2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar.Jakarta: Erlangga.

Fitriawati, N. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTsN Selorejo Blitar. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.

Isjoni & Ismail, M. A. (2008). Model – Model Pembelajaran Mutakhir Perpaduan Indonesia – Malaysia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kaddoura, M. (2013). Think-Pair-Share: A Teaching Learning Strategy to Enhance

65

Kala, N., Yaman, F & Ayas, A. (2011). The Effectiveness Of Predict–Observe– ExplainTechnique In Probing Students’ UnderstandingAbout Acid–Base Chemistry: A Case For The ConceptsOf Ph, Poh, And Strength. International Journal of Science and Mathematics Education (2013) 11: 555-574.

Kearney, M., Treagust, D. F.,Yeo S., dan Zadnik M.G. (2001). Student and Teacher Perceptions of the Use of Multimedia Supported Predict-Observe-Explain Tasks to Probe Uderstanding. Research in Science Education: 589-615. Kibirige, I., Osodo & Tiala, K M. (2014). The Effect of Predict-Observe-Explain

Strategy on Learners’ Misconceptions about Dissolve Salts. Mediterranean Journal of Social Sciences vol. 5 No 4, 300-310.

Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistika & Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mahdiyah. (2014). Statistik Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Myers, R. (2003). The Basic of Chemistry. London : Greenwood Press.

Narbuko, C. & Achmadi, A. (2009). Metodologi Penelitian. Memberikan Bekal Teoritis pada Mahasiswa tentang Metodologi Penelitian serta Diharapkan dapat Melaksanakan Penelitian dengan Langkah – Langkah yang Benar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasution, S. (2009). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, B., Gunawan & Marzuki. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu – Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nur Hartari. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Praktikum Kimia secara Terintegrasi terhadap Sikap Ilmiah Siswa, Prestasi Belajar Kimia, dan Retensi Pengetahuan Kimia Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi FMIPA UNY.

Sapriya. (2015). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sastrohamidjojo, H. (2005). Kimia Dasar Edisi ke – 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Silabus mata pelajaran Kimia SMA/MA Kurikulum 2013 revisi Tahun 2016. Sudijono, A. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, A.(2011).Cooperative Learning. Teori & Aplikasi Paikem.Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

66

Terasong, S., Chantore, W & Nacapricha D. (2010). Development of Predict-Observe-Explain Strategy for Teaching Flow Injection at Undergraduate Chemistry. The International Journal of Learning Volume 17 Number 8, 2010, 137-150.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media.

Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) 2003. UU RI No. 20 Th. 2003. Jakarta: Sinar Grafika.

Warsono & Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wiyarsi, A., & Priyambodo, E.(2011). Efektivitas Penerapan Penilaian Proyek (Project Based Assessment) pada Pembelajaran Kimia terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Ketuntasan Belajar Kimia Siswa SMA di Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2011: 121-127.

67

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI MIA 3/ II (dua) Materi Pokok : Asam - Basa

Topik : Perkembangan Konsep Asam dan Basa Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 90 menit )

A. Kompetensi Inti (KI)

1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.

4. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

69 B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan

3.10.1 Siswa dapat memahami zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari. 3.10.2 Siswa dapat memahami berbagai

konsep tentang asam basa 3.10.3 Siswa mampu membandingkan

konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

3.10.4 Siswa mampu menyimpulkan perbandingan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

4.10 Menentukan trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam

4.10.1 Siswa dapat menentukan perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.

4.10.2 Siswa dapat menentukan macam – macam bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. 4.10.3 Siswa mampu merancang dan

melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya.

4.10.4 Siswa mampu mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan beberapa indikator 4.10.5 Siswa mampu memprediksi pH

larutan dengan menggunakan beberapa indikator.

4.10.6 Siswa mampu menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat

4.10.7 Siswa mampu menghitung nilai

Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya. 4.10.8 Siswa mampu mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter.

4.10.9 Siswa dapat menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah.

70 C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dapat memahami berbagai konsep tentang asam basa

3. Siswa mampu membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

4. Siswa mampu menyimpulkan perbandingan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

5. Siswa dapat menentukan perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.

6. Siswa dapat menentukan macam – macam bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator.

7. Siswa mampu merancang dan melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya.

8. Siswa mampu mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan beberapa indikator

9. Siswa mampu memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.

10.Siswa mampu menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat 11.Siswa mampu menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa

lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya.

12.Siswa mampu mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter.

13.Siswa dapat menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah.

D. Materi Pembelajaran

1. Asam dan basa dalam kehidupan sehari – hari 2. Konsep asam dan basa

71 a. Menurut Arrhenius

b. Menurut Brønsted-Lowry c. Menurut Lewis

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific Approach

2. Metode : literature study, diskusi, problem solving 3. Model : Discovery Learning

4. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media, alat : Papan tulis, Boardmarker, LCD, LKPD 2. Sumber Pembelajaran :

Chang, Raymond.2010.Chemistry, Tenth Edition.New York : McGraw-Hill Companies,Inc.

Myers, Richard.2003. The Basic of Chemistry.London : Greenwood Press. Brady, James E.1990.General Chemistry, 5th edition, John Wiley&Sons,

72 5. Langkah – langkah Pembelajaran

No Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

A. Pendahuluan Guru :

 Guru memberikan salam dan menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin doa, memberikan salam, menanyakan kabar peserta didik dan mengecek presensi peserta didik sebelum memulai pelajaran.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.

 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara memberikan apersepsi untuk menuntun peserta didik dalam mempelajari topik yang akan disampaikan dan menggali pengetahuan awal peserta didik dengan cara mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.

Apersepsi :

1. Pernahkah kalian mendengar tentang zat asam dan zat basa? 2. Bagaimanakah sifat dari zat asam dan basa?

3. Dapatkah kalian menyebutkan contoh zat asam dan basa dalam kehidupan sehari – hari?

4. Bagaimana pengelompokan zat – zat sehingga dapat dikatakan asam atau basa?

10 menit

73 Guru:

Guru menyajikan berbagai macam zat dalam kehidupan sehari – hari. Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan sifat fisika dan kimia dari zat tersebut berdasarkan keasamaannya. Kemudian, guru menyajikan berbagai larutan asam dan basa (HCl, NaOH, CH3COOH, NH3, H2SO4, KOH, H2CO3, HNO3, HCN, Mg(OH)2, HClO4), guru meminta peserta didik untuk menyebutkan ciri khas dari larutan asam dan basa tersebut ditinjau dari pengamatan serta rumus kimia dari larutan tersebut. Kemudian peserta didik diminta untuk mengelompokkan larutan – larutan tersebut ke dalam kelompok asam dan basa.

Problem Statement

Peserta didik berkelompok dengan 4 orang anggota pada setiap kelompok, kemudian mendiskusikan masalah yang disajikan oleh guru. Peserta didik membuat rumusan masalah seperti:

1. Apakah ciri umum asam dan basa?

74

3. Berdasarkan rumus kimia larutan asam dan basa, apa yang dapat menjadi ciri atau tanda suatu larutan tersebut termasuk ke dalam asam ataupun basa?

4. Bagaimana konsep larutan asam dan basa?

Data Collecting

Setiap kelompok mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibuat, melalui berbagai macam sumber seperti buku, ebook, internet, dan lain sebagainya.

Data Processing

Peserta didik mendiskusikan hasil data yang diperoleh pada masing – masing kelompok, kemudian mengkonstruksi konsep materi berdasarkan data yang telah diperoleh.

Verification

Secara berkelompok, peserta didik mengemukakan hasil diskusi kelompok mereka, mengenai konsep materi yang telah mereka peroleh. Kemudian, guru memberikan penguatan konsep kepada seluruh peserta didik.

75 Generalization

Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan konsep materi yang telah dipelajari dan didiskusikan secara bersama – sama.

C. Penutup  Guru memandu peserta didik untuk membuat kesimpulan terkait materi yang telah disampaikan.

 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang.

 Guru menyampaikan tugas mandiri mengenai materi yang telah disampaikan atau materi pembelajaran yang akan datang.

 Guru membimbing peserta didik berdoa dan menutup pelajaran .

76 6. Penilaian

Aspek yang dinilai TeknikPenilaian Instrumen

Penilaian proses Penugasan LKPD

Yogyakarta, 2 Januari 2017 Mahasiswa,

Azmi Rahmawati NIM. 13303241003

77

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :

No. Absen :

Kompetensi Dasar : 3.10 Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan

Tujuan :

1. Siswa dapat memahami zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dapat memahami berbagai konsep tentang asam basa

3. Siswa mampu membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

4. Siswa mampu menyimpulkan perbandingan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

Konsep Arrhenius

Tahun 1884, Svante August Arrhenius yang merupakan ahli kimia dari Swedia mengemukakan teori asam basanya. Secara umum, reaksinya adalah sebagai berikut:

HA(aq) ↔ A-(aq) + H+(aq) asam ion hidrogen

BOH(aq) ↔ B+(aq) + OH-(aq) basa ion hidroksida

Berikan penjelasan sederhana menurut pemahaman Anda mengenai teori asam basa Arrhenius. Di bawah ini terdapat beberapa contoh larutan, tuliskan reaksi ionisasi dari larutan-larutan berikut:

HF, HNO3, H2S, H2SO4, H2CO3, dan HBr.

78 Konsep Bronsted-Lowry

Pada pembahasan teori asam basa Arrhenius, Anda telah mempelajari bahwa asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion hidrogen (H+). Sedangkan basa adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion hidrogen (OH-). Namun, teori tersebut hanya berlaku untuk zat yang memiliki ion H+ atau OH-. Bagaimana cara menentukan asam/basa bila tidak terdapat ion-ion tersebut? Seperti yang terjadi pada zat NH3. Kemudian pada tahun 1923, Bronsted dan Lowry mengemukakan teori asam basanya. Menurutnya, jika terdapat zat yang bersifat asam, harus terdapat zat yang bersifat basa, demikian sebaliknya. Berikut adalah contoh reaksi asam basa pada zat NH3:

NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq) basa asam asam konjugasi basa konjugasi

Bagaimana teori asam basa Bronsted-Lowry menurut pemahaman Anda? Bagaimana membedakan zat yang bersifat asam/basa? Kemudian, idenifikasi reaksi-reaksi di bawah ini serta tunjukkan pasangan asam basa konjugasi dan basa asam konjugasinya:

a. Ca(OH)2(aq) + 2H2CO3(aq) ↔ Ca(HCO3)2(aq) + 2H2O(l) b. CH3COONa(aq) + H2O(l) ↔ CH3COOH(aq) + NaOH(aq) Konsep Lewis

Menurut Lewis, reaksi asam basa terjadi karena adanya pembentukan ikatan kovalen koordinasai. Ikatan koordinasi dapat terjadi apabila terdapat pasangan elektron dari satu atom yang berikatan. Teori asam basa Lewis dapat menggambarkan asam/basa dari suatu reaksi yang tidak dapat digambarkan oleh Arrhenius dan Bronsted-Lowry. Perhatikan reaksi antara BF3 dan NH3 berikut:

79

Pada reaksi antara BF3 dan NH3, menurut Anda apa arti dari teori asam basa Lewis? Gunakan struktur Lewis untuk menjawab hasil reaksi asam basa berikut:

a. BF3(aq) + F-(aq) →

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI/ II (dua) Materi Pokok : Asam - Basa

Topik : Indikator Asam dan Basa Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 90 menit ) A. Kompetensi Inti (KI)

1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.

4. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

81 B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan

3.10.1 Siswa dapat memahami zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari. 3.10.2 Siswa dapat memahami berbagai

konsep tentang asam basa

3.10.3 Siswa mampu membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

3.10.4 Siswa mampu menyimpulkan perbandingan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

4.10 Menentukan trayek perubahan

pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam

4.10.1 Siswa dapat menentukan perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.

4.10.2 Siswa dapat menentukan macam – macam bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. 4.10.3 Siswa mampu merancang dan

melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya.

4.10.4 Siswa mampu mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan beberapa indikator

4.10.5 Siswa mampu memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.

4.10.6 Siswa mampu menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat

4.10.7 Siswa mampu menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya.

4.10.8 Siswa mampu mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter.

4.10.9 Siswa dapat menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah.

82 C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dapat memahami berbagai konsep tentang asam basa

3. Siswa mampu membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

4. Siswa mampu menyimpulkan perbandingan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis

5. Siswa dapat menentukan perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.

6. Siswa dapat menentukan macam – macam bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator.

7. Siswa mampu merancang dan melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya.

8. Siswa mampu mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan beberapa indikator

9. Siswa mampu memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.

10.Siswa mampu menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat 11.Siswa mampu menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa

lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya.

12.Siswa mampu mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter.

13.Siswa dapat menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah.

D. Materi Pembelajaran 1. Indikator Asam dan Basa

a. Indikator Kertas Lakmus b. Indikator universal (trayek pH)

83 Indikator alami

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific Approach

2. Metode : literature study, diskusi, problem solving 3. Model : Discovery Learning

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media, alat : Papan tulis, Boardmarker, LCD, LKPD 2. Sumber Pembelajaran :

Chang, Raymond.2010.Chemistry, Tenth Edition.New York : McGraw-Hill Companies,Inc.

Myers, Richard.2003. The Basic of Chemistry.London : Greenwood Press. Brady, James E.1990.General Chemistry, 5th edition, John Wiley&Sons,

84 G. Langkah – langkah Pembelajaran

No Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

A. Pendahuluan Guru :

 Guru memberikan salam dan menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin doa, memberikan salam, menanyakan kabar peserta didik dan mengecek presensi peserta didik sebelum memulai pelajaran.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.

 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara memberikan apersepsi untuk menuntun peserta didik dalam mempelajari topik yang akan disampaikan dan menggali pengetahuan awal peserta didik dengan cara mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.

Apersepsi :

1. Bagaimana kalian mengetahui zat – zat dalam kehidupan sehari – hari termasuk ke dalam asam ataupun basa?

2. Apa yang dapat kita gunakan untuk mengetahui sifat asam atau basa pada suatu zat?

3. Selain menggunakan indikator yang kita gunakan, dapatkah kita menggunakan zat atau bahan lain yang ada di sekitar kita?

85 B. Inti Stimulation

Guru:

Guru menyajikan data perubahan warna indikator (universal dan alami) pada berbagai larutan asam dan basa (HCl, NaOH, CH3COOH, NH3, H2SO4, KOH, H2CO3, HNO3, HCN, Mg(OH)2, HClO4), kemudian guru meminta peserta didik untuk mengelompokkan larutan ke dalam kelompok asam dan kelompok basa sesuai dengan data perubahan warna indikator yang hampir sama.

Problem Statement

Peserta didik berkelompok dengan 2 orang anggota pada setiap kelompok, kemudian mendiskusikan masalah yang disajikan oleh guru. Peserta didik membuat rumusan masalah seperti:

1. Larutan apa saja yang memiliki data perubahan warna yang sama? 2. Apa saja zat yang termasuk ke dalam zat asam dan basa?

86 Data Collecting

Setiap kelompok mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibuat, melalui berbagai macam sumber seperti buku, ebook, internet, dan lain sebagainya.

Data Processing

Peserta didik mendiskusikan hasil data yang diperoleh pada masing – masing kelompok, kemudian mengkonstruksi konsep materi berdasarkan data yang telah diperoleh.

Verification

Secara berkelompok, peserta didik mengemukakan hasil diskusi kelompok mereka, mengenai konsep materi yang telah mereka peroleh. Kemudian, guru memberikan penguatan konsep kepada seluruh peserta didik.

Generalization

Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan konsep materi yang telah dipelajari dan didiskusikan secara bersama – sama.

C. Penutup  Guru memandu peserta didik untuk membuat kesimpulan terkait materi yang telah disampaikan.

87

 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang.

 Guru menyampaikan tugas mandiri mengenai materi yang telah disampaikan atau materi pembelajaran yang akan datang.

88 H. Penilaian

Aspek yang dinilai TeknikPenilaian Instrumen

Penilaian proses Penugasan LKPD

Yogyakarta, 2 Januari 2017 Mahasiswa,

Azmi Rahmawati NIM. 13303241003

89

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :

No. Absen :

Dokumen terkait