• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EFEKTIVITAS BIAYA

11. Biaya administrasi yang dikenakan kepada nasabah ringan dan tidak memberatkan 12. Margin yang ditentukan tidak

memberatkan nasabah AKUNTABILITAS

14. KPR yang didapatkan digunakan sesuai dengan pengajuan pembiayaan (untuk dihuni sendiri tidak disewakan atau menyewa)

15. Produk pembiayaan KPR Sejahtera IB menggunakan akadMurabahah 16. Produk pembiayaan KPR Sejahtera IB

sudah berdasarkan ketentuan Syariah KETEPATAN WAKTU

17. Pencairan pembiayaan yang dilakukan tergolong cepat

18. Jangka waktu pelunasan yang dilakukan tergolong cepat

19. Nasabah selalu tepat waktu membayar cicilan

20. Keterlambatan membayar cicilan dikenakan denda

Jabatan : Financing Service Tanggal : 18 Mei 2016

Tempat : BTN Syariah Kantor Cabang Tangerang

1. Menurut anda apa yang dimaksud dengan KPR Syariah bersubsidi? Jawaban:

KPR syariah bersubsidi adalah pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (KEMENPERA) yang bekerja sama dengan Bank Pelaksana yang menggunakan prinsip yang sesuai syariah Islam.

2. Disebut apa produk KPR subsidi di BTN Syariah? Jawaban:

Pada BTN Syariah pembiayaan KPR bersubsidi disebut dengan KPR BTN Sejahtera iB. KPR BTN Sejahtera iB dibagi lagi menjadi dua, yaitu KPR BTN Sejahtera Tapak iB dan KPR BTN Sejahtera Susun iB. KPR BTN Sejahtera Tapak iB adalah pembiayaan yang diterbitkan BTN Syariah kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pengembang. Sedangkan KPR BTN Sejahtera Susun iB adalah pembiayaan yang diterbitkan BTN Syariah kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemilikan rumah susun yang dibeli dari pengembang.

3. Apa dasar hukum produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB pada BTN Syariah?

KPR BTN Sejahtera iB memiliki dasar hukum sebagai pedoman pelaksanaannya, yang menunjuk pada:

a. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Permenpera) Nomor 03 tahun 2014 tanggal 24 April 2014, tentang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui pembiayaan pemilikan rumah sejahtera

b. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Permenpera) Nomor 04 tahun 2014 tanggal 24 April 2014, tentang petunjuk pelaksanaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui kredit/pembiayaan pemilikan rumah sejahtera;

c. Memo Subsidized Mortgage Division No.301/M/SMD/BSD/V/2014 tanggal 05 Mei 2014, perihal perubahan ketentuan KPR Sejahtera tahun 2014;

d. Memo Sharia Division No.1139/M/SHAD/CNBD/III/2014 tanggal 28 Maret 2014, perihal penyaluran pembiayaan Pendamping Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) tahun 2014

e. Memo Sharia Division No.1062/M/SHAD/CNBD/III/2014 tanggal 23 Maret 2014, perihal kebijakan uang muka ringan fasilitas pembiayaan KPR BTN Sejahtera IB tahun 2014;

f. Memo Sharia Division No.14/M/SHAD/CNBD/I/2014 tanggal 03 Januari 2014, perihal penyaluran pembiayaan KPR BTN Sejahtera IB dengan

Sejahtera iB? Jawaban:

KPR BTN Sejahtera iB ditujukan untuk golongan masyarakat yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap setiap bulan maksimal Rp.4.000.000 (empat juta rupiah) untuk KPR Sejahtera Tapak dan Rp.7.000.000 (tujuh juta rupiah) untuk KPR Sejahtera Susun.

5. Sebutkan persyaratan nasabah untuk mengajukan pembiayaan KPR BTN Sejahtera Tapak iB?

Jawaban:

Persyaratan Umum:

a. Warga Negara Indonesia

b. Menjadi Nasabah BTN Syariah

c. Telah berusia 21 tahun atau telah menikah

d. Pada saat pembiayaan lunas usia pemohon tidak melebihi 65 tahun atau usia pensiun

e. Belum memiliki rumah

f. Memiliki penghasilan yang cukup menurut perhitungan Bank (Maksimal gaji pokok 4 juta rupiah perbulan)

g. Mempunyai pekerjaan/usaha dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun h. Tidak memiliki pembiayaan bermasalah

Kelengkapan Data Permohonan Pembiayaan: a. Aplikasi permohonan

b. Copy KTP, kartu keluarga, surat nikah/cerai, 2 lembar pas foto terbaru pemohon dan pasangan ukuran 3X4

c. Copy slip gaji 3 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan yang telah disahkan oleh pejabat berwenang(Untuk pemohon berpenghasilan tetap/karyawan)

d. Surat keterangan penghasilan (Untuk pemohon berpenghasilan tidak tetap/wiraswasta)

e. Surat keterangan bekerja dari perusahaan calon nasabah bekerja/SK pengangkatan pegawai tetap. (Untuk pemohon berpenghasilan tetap/karyawan)

f. Copy akta perusahaan, ijin usaha (SIUP/TDP), izin praktek, dll (Untuk pemohon berpenghasilan tidak tetap/wiraswasta)

g. Surat kuasa pemotongan gaji yang ditandatangani oleh Pimpinan bagi angsuran kolektif(Untuk pemohon berpenghasilan tetap/karyawan) h. Laporan keuangan perusahaan (Untuk pemohon berpenghasilan tidak

tetap/wiraswasta)

i. Copy rekening simpanan di Bank minimal 3 (tiga) bulan terakhir j. Copy sertifikat, IMB dan PBB

Biaya-Biaya

6. Bagaimana alur dan mekanisme lengkap pengajuan KPR BTN Sejahtera TapakIB?

Jawaban:

Alur dan mekanismenya, yaitu:

a. Mengisi formulir permohonan pembiayaan dan disertai dengan Surat Pemesanan Rumah (SPR) dari developer/pengembang

b. Melampirkan dokumen kelengkapan KPR dan surat pernyataan c. Verifikasi calon nasabah (BI Checking dan verifikasi via telepon) d. Wawancara calon nasabah

e. Analisa kelayakan nasabah

f. Appraisal (Analisa harga pasar dari agunan) g. Persetujuan pembiayaan oleh Branch Manag h. Akad Pembiayaan

i. Serah terima rumah

j. Surat pernyataan verfikasi (kelengkapan dokumen direkap dan diregister) k. Kirim dokumen ke Kementerian Perumahan Rakyat (KEMENPERA) 7. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi BTN Syariah cabang Tangerang

dalam memasarakan produk KPR BTN Sejahtera Tapak iB? Jawaban:

perumahan subsidi masih jarang ditemui oleh Tim Marketing kami

b. Lokasi perumahan subsidi yang dianggap sebagian orang kurang strategis c. Sangat terbatasnya rumah subsidi untuk wilayah Jabodetabek dari

developer/pengembang

d. Developer/pengembang kesulitan membangun perumahan subsidi karena naiknya biaya produksi rumah (bahan bangunan, upah buruh, dan harga tanah)

e. Tidak adanyacontrollingdari pemerintah untuk memantau pergerakan harga property khususnya harga tanah yang terus mengalami kenaikan dibatas kewajaran.

8. Bagaimana prosedur pengajuan pembiayaan KPR Syariah bersubsidi pada Bank Tabungan Negara Syariah (BTN Syariah)?

Jawaban:

Dalam persyaratan Pengajuan tidak ada bedanya dengan BTN Non Subsidi atau Komersil. Hanya kalau pada KPR Syariah bersubsidi ada beberapa itemitem ketentuan yang sudah tercantum dari PERMEN MENPERA No.8. tahun 2014 . bahwa item-item tambahan yang bisa mendapatkan pembiayaan KPR Subsidi adalah :

a. Nasabah yang penghasilan pokoknya perbulan paling banyak

Rp.4.000.000.-b. Ia belum mempunyai rumah yang ada surat keterangan yang sudah dilegalisasi dari pihak instansi terkait seperti kelurahan/rt/rw

Pembiayaan KPR Syariah bersubsidi ini tentu saja sudah sesuai dengan ketentuan syariah, karena apapun produk pembiayaan atau pendanaan yang kami keluarkan atau kami pasarkan kemasyarakat atau sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan dari DPS (Dewan Pengawas Syariah), tentu saja jika sudah mendapatkan opini dari DPS, insyaAllah sudah sesuai syariah karena KPR Syariah bersubsidi itu sendiri menggunakan akad jual-beli murabahah, bahwa kami ingin membeli rumah yang dibutuhkan nasabah dari pengembang kemudian Bank menjual kembali kepada nasabah tersebut dengan harga jual,ditambah dengan margin keuntungan, jadi sudah sesuai dengan prinsip syariah.

Tangerang, 18 Mei 2016 A.n. Branch Manager BTN Syariah Tangerang

RAHMANSYAH

Dokumen terkait