• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan-pelayanan kesehatan seperti pelayanan-pelayanan konseling, dan memberikan informasi yang lengkap pada setiap peserta KB, baik tentang keuntungan, kerugian, dan efek samping kontrasepsi MKET, sehingga akseptor mengetahui apa yang harus dilakukan bila terjadi keluhan dari kontrasepsi tersebut.

b. Bagi ibu-ibu di wilayah kelurahan Jati Karya Binjai, selalu meningkatkan akses pelayanan kesehatan khususnya yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana terutama bagi ibu-ibu yang belum atau yang ingin menjadi akseptor KB dengan efektifitas tinggi, serta memilih metode yang sesuai dengan yang ibu butuhkan.

c. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneruskan penelitian berikutnya yang berhubungan dengan MKET.

DAFTAR PUSTAKA

Arihta, S. 2003. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi

pada Ibu Post partum di Ruang Kebidanan RSU Sundari Medan 2003.

Karya Tulis Ilmiah. Medan : D-IV Bidan Pendidik FK USU Medan. Arjoso. 2007. Atur Kelahiran. Http:// www.bkkbn.com. 12 September 2007. BKKBN. 2000. Keuntungan Memilih Alat KB IUD. Jakarta.

______. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

_______. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta.

Budiningsih, dkk. 1994. Panduan Pelayanan KB IDI. Jakarta : Yayasan Penerbitan IDI.

Hastono, Sutanto. 2001. Analisa Data. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hartanto, Hanafi. 2002. KB dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Hidayat, Aziz. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta :

Salemba Medika.

Manuaba, I. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana. Jakarta : EGC.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

_________. 2005. Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rahmawati, 2004. Gambaran Karakteristik Akseptor MKET di Klinik Bersalin

Nursyawaliyah Asam Kumbang Medan 2004. Karya Tulis Ilmiah. Medan :

AKBID BIP Medan.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan, cetakan I, Jakarta : EGC. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). 2002-2003. Jakarta.

Sperof, L. 2003. Pedoman Klinis Kontrasepsi. Jakarta : EGC. Wulansari, Pita. 2007. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta : EGC.

Yusniar, 2005. Gambaran Pengetahuan Akseptor MKET di Puskesmas Pangkalan

FORMULIR IZIN PENELITIAN

Saya yang bernama Irmayasari, NIM : 075102063 adalah mahasiswa program Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan proses belajar mengajar di program Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui persepsi ibu terhadap metode kontrasepsi efektif terpilih.

Partisipasi saudara sebagai bagian dari penelitian ini bersifat sukarela. Informasi yang diberikan hanya akan dipergunakan untuk penelitian kami, berharap pendapat saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Kami menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas saudara. Jika saudara bersedia menjadi responden penelitian ini, saudara dapat menandatangani surat persetujuan ini.

Atas perhatian dan kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

Partisipan

Kuesioner Penelitian

Persepsi Ibu Terhadap Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) di Kelurahan Jati Karya Binjai Utara Tahun 2008.

Kode Responden :

Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda cek list ()! A. Data Demografi

1. Umur …….. tahun

2. Paritas (jumlah anak) : …… orang

3. Pendidikan : ( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Akademi/PT ( ) Pasca Sarjana

4. Pekerjaan : ( ) Ibu Rumah Tangga ( ) PNS

( ) Pegawai Swasta ( ) Wiraswasta/dagang ( ) Lain-lain, sebutkan ….

5. Agama : ( ) Islam ( ) Katolik ( ) Protestan ( ) Budha ( ) Hindu

6. Jenis MKET : ( ) IUD/Spiral ( ) Implan/susuk KB ( ) MOW/Kontap

Petunjuk Pengisian

Berilah jawaban atas pernyataan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda cek list () pada kolom yang tersedia!

Keterangan : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

Pernyataan No. 1-10 dijawab untuk semua akseptor KB (IUD, Implan, dan MOW) Pernyataan No. 11-20 dijawab untuk akseptor KB IUD (Spiral)

Pernyataan No. 21-30 dijawab untuk akseptor KB Implan (susuk KB) Pernyataan No. 31-40 dijawab untuk akseptor KB MOW (kontap)

No Pernyataan SS S TS STS

1 Menurut ibu, metode kontrasepsi efektif

terpilih (MKET) merupakan jenis KB yang memiliki efektifitas tinggi (kegagalan kecil untuk terjadi kehamilan).

2 Semua jenis metode kontrasepsi efektif

terpilih merupakan kontrasepsi untuk jangka panjang.

3 Yang termasuk MKET yaitu IUD (spiral),

Implan (susuk KB), dan Kontap.

4 Metode kontrasepsi hormonal juga termasuk jenis MKET.

5 MKET juga diwajibkan pada ibu/pasangan

untuk masa mengakhiri kesuburan.

6 MKET juga tidak dapat efektif jika tidak

dipakai dengan baik danteratur.

7 Semua jenis MKET dapat dipakai dalam

masa menunda kehamilan.

8 Ibu yang tidak menghendaki pencegahan

kehamilan untuk jangka panjang sebaiknya menggunakan MKET.

9 Jenis kontrasepsi yang dipilih harus benar-benar sesuai dengan umur dan jumlah anak yang dimilki.

10 Semua jenis MKET memiliki keuntungan lebih ekonomis dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain.

11

(Akseptor KB IUD/spiral)

Spiral merupakan salah satu alat kontrasepsi yang harus dipasang didalam rahim wanita. 12 Pemasangan spiral harus dilakukan pada

saat haid atau 1-2 hari setelah haid.

13 IUD dapat efektif segera setelah pemasangan.

14 IUD tidak dapat digunakan sampai menopause

15 IUD tidak menimbulkan efek samping hormonal

16 Menurut ibu petugas yang dapat melakukan pemasangan IUD dan Implan adalah dokter dan bidan yang terampil.

17 Menimbulkan rasa sakit dan ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan pemasangan IUD

18 Dengan IUD kualitas dan volume ASI tidak mempengaruhi

19 IUD meningkatkan ketidak nyamanan seksual akibat dari benang spiral.

20 IUD dapat melindungi selama 10 tahun dan tidak perlu diganti.

21

(Akseptor KB Implan/susuk KB)

Implant berupa kapsul kecil yang harus dipasang dibawah kulit lengan atas wanita. 22 Penggunaan kontrasepsi Implan dapat

23 Pemakaian Implan yang terdiri 2 batang harus digunakan selama 3 tahun.

24 Pasca persalinan boleh langsung menggunakan Implan.

25 Menurut ibu petugas yang dapat melakukan

26 Aman dipakai selama masa menyusui

27 Kontrasepsi ini dapat meningkatkan penambahan berat badan.

28 Kontrasepsi ini tidak dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi (20-35 thn).

29 Implan tidak dapat dicabut lebih awal (kurang dari jangka waktu yang ditentukan) karena dapat membahayakan si ibu.

30 Ibu yang mempunyai penyakit jantung sebaiknya tidak menggunakan kontrasepsi ini.

31

(Akseptor KB MOW/Kontap)

Kontrasepsi steril harus dilakukan pada kedua saluran telur (tuba) ibu untuk mengakhiri kehamilan.

32 Harus dipasang selama 3-5 tahun atau bersifat permanen

33 Harus dipertimbangkan sifat permanen, metode kontrsepsi ini (MOW) tidak dapat dipulihkan kembali kecuali dengan operasi rekanalisasi.

34 Pasangan mempunyai 2 anak dan umur istri melebihi 30 thn sebaiknya menggunakan kontrasepsi mantap (kontap).

35 Operasi pembedahan yang dilakukan secara sederhana, harus menggunakan anastesi (bius) lokal untuk mengurangi resiko

komplikasi.

36 Metode MOW (kontap) memiliki efek samping dalam jangka panjang yaitu, ibu tidak boleh bekerja.

37 Pada umunya MOW (kontap) tidak menimbulkan efek negatif terhadap kehidupan seksual.

38 Kontap harus didasarkan atas permintaan pasangan (suami-istri) dan secara sukarela. 39 Prosedur tindakan harus disetujui/ditanda

tangani oleh klien sendiri, tidak boleh oleh pihak keluarga.

40 Ibu boleh meminum obat penghilang rasa

sakit (analgesik) jika dirasa sakit/nyeri setelah pembedahan.

Dokumen terkait