• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Saran

Penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan atau keterbatasan, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan ini dapat diminimalisir dengan saran dan masukan sebagai berikut :

1. Bagi guru yang mengembangkan pembelajaran kimia bernuansa nilai dengan dengan pendekatan kontekstual, hendaknya lebih kreatif menemukan hal-hal baru agar proses pembelajarannya menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.

2. Pengalaman belajar siswa yang bervariasi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sebaiknya diterapkan oleh guru di kelas karena dengan adanya variasi pengalaman belajar akan memperkaya kemampuan serta wawasan siswa.

3. Sebaiknya penelitian ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru kimia untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan program pemerintah yaitu meningkatkan IPTEK dan IMTAQ melalui proses pembelajaran kimia bernuansa nilai.

4. Bagi pihak lain yang akan menerapkan pembelajaran kimia bernuansa nilai, sebaiknya penelitian berikutnya diharapkan memiliki banyak waktu (jam belajar) agar siswa lebih dapat menggali pengetahuannya dan pendapatnya, khususnya pada kegiatan praktikum dan diskusi. Dengan demikian, pembelajaran kimia bernuansa nilai dengan pendekatan kontekstual dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abu Muhammad Ibnu Abdullah, “Prestasi Belajar”, diakses dari

http://spesialis-torch.com/content/view/120/29, pkl 11.29.

Ahmadi, Abu dan Noor Salimi, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara,Cet. IV, 2004.

Akbar, Sa’dun, Pelakonan Sebagai Pendekatan Unggulan dalam Pendidikan Nilai, Jurnal Pendidikan Nilai Tahun 1, No.2, Mei 1996.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Bishop, A.J., “Values in Mathematics and Science Education” dari www.monash university.edu.au.November2008.

BSNP, “Mendemostrasikan Sikap Ilmiah, Kerja Ilmiah, dan Berkomunikasi Ilmiah Dalam Menyelesaikan Masalah”, dalam

http://www.dikmenum.go.id,Juli 2008.

BSNP, “Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Clarkson, Philip C dan Alan Bishop,”Value and Mathematics Education” , Paper presented at the conference of the International Commission for the Study and Improvement of Mathematics Education (CIEAM51), University College. http: //www. Valueseducation.edu.au, diakses 2 September 2008.

Clifford, Matthew dan Marica Wilson, “Contextual Teaching, Profesional Learning, and Student Experiences : Lesson Learned from Implemention”, dari http:/www.corwinpress.com/booksProdDesc.nav?prodId=Book220765, April 2009.

Damriani, ”Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Pendekatan Contekstual Teaching and Learning Mata Pelajaran Fisika di SMAN 3 Bandar Lampung” dari JPMIPA, Vol.7 No. 1, Januari 2006.

Departemen Pendidikan Nasional, ”Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1 dalam Sosialisasi KTSP” dari www.dikmenum.go.id Juli 2008.

Departemen Pendidikan Nasional, ”Pengembangan Model Pembelajaran yang Efektif” dari http:/adifia.files.wordpress.com/2007/05/model-pembelajaran-yg-efektif.doc.Juli 2008.

Dikmenum, “Pedoman Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Afektif” , diakses dari www.dikmenum.go.id Juli 2008.

Dimiyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran , Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. III, 2006.

FitzSimons, Gail E., ”Value, Vocational Education and Mathematics : Linking Research with Practice”, Monash University/Swinburn University of Technology. dari: http: //www. Valueseducation.edu.au, diakses 2 September 2008.

Ghony, Muhammad Djunaidi, Nilai Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1999.

Haryati, Mimin, Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2007.

Imron, Ali, Belajar dan Pembelajaran, Malang: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995.

Johnson, Elaine B, Contextual Teaching and Learning: menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna, Bandung: MLC, 2007. Kartimi, “Suatu Model Konstruktivisme Mengajar Sains Pembelajaran Berbasis

Komputer” dalam Prosiding Seminar Internasional Pendidikan IPA Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 31 Mei 2007, h. 27. Kaswardi, Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000, Jakarta: PT Grasindo, 1993.

Lubis, Mawardi, Evaluasi Pendidikan Nilai, Bengkulu : Pustaka Pelajar, Cet. I, 2008.

Meltzer, David E., “Addendum to: The Realition Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores”. Dari http://physics.iastate.edu/per/docs/addendum_on_normalized_gain.pdf, diakses November 2008.

Muslich, Masnur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, .Jakarta:Bumi Aksara, Cet. II, 2007.

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Prenada Media, 2004.

Nik Pra, Nik Azis, ”Pengembangan Nilai dalam Pendidikan Matematik” : Cabaran dan Keperluan. Fakulti Pendidikan Universiti Malaya.

Petrucci, Ralph H. dan Suminar, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2004.

Poejiadi, Anna dan Hayat Sholihin, ”Pendidikan Nilai dan Penilaian dalam Pembelajaran Sains Sebagai Antisipasi Kurikulum 2004”, dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan IPA Diseminasi Hasil Kolaborasi Sekolah-Universitas Untuk Meningkatkan Kesiapan Implementasi Kurikulum MIPA 2004, 10 Juli 2004.

Poedjiadi, Anna, Sains Teknologi Masyarakat Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Purba, Micheal, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.

Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Prisma Gusti, Rini, “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Model Pembelajaran Berbasis gambar (Picture and Picture) Pada Siswa Klas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang”, Jurnal Guru, No.1 Vol 3, Juli 2006.

Ramlawati dan Nurmadinah, “Penerapan Pendekatan Kontektual Dengan Setting Kooperatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Takalar” dalam Prosiding Seminar Internasional Pendidikan IPA Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 31 Mei 2007.

Rasyad, Aminuddin, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Uhamka Press, 2003.

Rosyadi, Khoiron, Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,Cet. I, 2004.

Rudiyanto, R., ” Kurikulum Berbasis Kompetnsi (KBK) Berpendekatan Kontekstual dan Kecakapan Hidup” jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, disi Khusus TH.XXXVI. Desember 2003.

Sabri, Alisuf , Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995.

Samsudin,Ahmad dkk., “Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia (MMI) Optika Geometri untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan

Memperbaiki Sikap Siswa” dari

http://www.pend.sains.blogspot.com/2008/09. Mei 2009.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Sofyan, Ahmad dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I, 2006.

Subana dkk., Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Sugiharto, Asep “Hasil Belajar Siswa Dalam Penggunaan Pendekatan kontekstual Pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama” dari http://one.indoskripsi.com/content/.Juli 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2006.

Sumadi, I Made “Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa Kelas II SLTP Negeri 6 Singaraja”, dalam Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 1 Th.2005

Suryabrata, Sumadi , Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Suryani, Nunuk, ”Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Bermedia VCD Terhadap Pencapaian Kompetensi Belajar Sejarah”, dalam

http://pasca.uns.ac.id, Juli 2008.

Suryati, Ati, ”Implementasi Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa”, dalam http://educare.e-fkipunla.net/ Juli 2008.

Sutarno, ”Nilai dan Pendekatan Pendidikan Nilai”, dalam Jurnal Pendidikan Nilai. Th.6. No. 1 Pebruari 2000.

Sutarno, Strategi Kebudayaan Sebagai Pendidikan Nilai dan Makna Eksistensinya dalam Pembangunan, dalam Pendidikan Nilai, No. 1 Tahun II, Nopember 1996.

Suyatno, dkk, Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta: Grasindo, 2007.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosda, 2000.

Taruh, Eros “Studi Korelasi Antara Kemampuan Awal dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Fisika”, Universitas Negeri Gorontalo”, dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 3 No. 1 Maret 2006.

Yudianto, Suroso Adi, Manajemen Alam Sumber Pendidikan Nilai, Bandung: Mughni Sejahtera, 2005.

Webster, R. Scott, “Does the Australian National Framework for Values Education Stifle an Education for World Peace”, dari: http: //www. Valueseducation.edu.au, diakses 2 September 2008.

SILABUS Nama Sekolah : SMA N 2 Depok

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Alokasi Waktu : 18 jam

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

Waktu Sumber/bahan/alat 3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan. fKesetimbangan dinamis fFaktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan fMenjelaskan tentang kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen serta tetapan kesetimbangan melalui Tanya jawab.

fMerancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dalam kerja kelompok di laboratorium.

•Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan.

fMenjelaskan kesetimbangan dinamis.

fMenjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.

fMenjelaskan tetapan kesetimbangan.

fMeramalkan arah

pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.

fMenganalisis pengaruh perubahan suhu,

konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran

f Jenis tagihan Tugas individu Tugas kelompok Ulangan • Bentuk instrumen Performans (kinerja dan sikap) , laporan tertulis, Tes tertulis 4 jam fSumber Buku kimia fBahan Lembar kerja, Bahan/alat untuk praktek, laptop, lcd, papan tulis, spidol.

kesetimbangan melalui percobaan 3.4. . Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan fHubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi kesetimbangan

f Menghitung harga Kc, Kp dan derajat disosiasi (penguraian) melalui diskusi.

fLatihan menghitung harga Kc, Kp.

fLatihan menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau

sebaliknya.

fMenafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

fMenghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

fMenghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

fMenghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya. f Jenis tagihan Tugas individu Ulangan • Bentuk instrumen Tes tertulis 12 jam 3.5. Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri fProses Haber Bosch dan proses kontak

fMengkaji kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi

kesetimbangan melalui diskusi.

fMenjelaskan kondisi optimum untuk

memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. f Jenis tagihan Tugas individu Ulangan • Bentuk instrumen Tes tertulis 2 jam fSumber Buku kimia fBahan Lembar kerja

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA N 2 Depok

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XI IPA2/2

Pertemuan ke : 1-2

Alokasi Waktu : 4 jam

Standar Kompetensi

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar

Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

Indikator

•Menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis,kesetimbangan homogen dan heterogen, serta tetapan kesetimbangan.

•Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.

•Menganalisis pengaruh perubahan suhu pada pergeseran kesetimbangan kimia. •Menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi pada pergeseran kesetimbangan.

I. Tujuan Pembelajaran

•Siswa dapat menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen, serta tetapan kesetimbangan. •Siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le Chatelier.

•Siswa dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu dan konsentrasi pada pergeseran kesetimbangan.

•Siswa dapat menganalisis nilai-nilai sains pada kesetimbangan dinamis dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.

II. Materi Pembelajaran Kesetimbangan Dinamis

Faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan. Materi Bernuansa Nilai

Kesetimbagan dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Keseimbangan Alam Semesta yang diciptakan Allah. Manusia sebagai makhluk sosial.

Kepedulian Sosial. III. Metode Pembelajaran

Praktikum, Tanya Jawab dan Diskusi IV. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1: Kegiatan Tahapan Kegiatan Guru Siswa Penanaman Nilai Alokasi Waktu PENDAHULUAN f Guru mengabsen kehadiran siswa.

• Guru memberikan pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa yaitu soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, konsep yang akan dipelajari yaitu: Pengertian kesetimbangan, Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan, Pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan,serta nilai-nilai sains yang dapat diambil dari konsep kesetimbangan kimia.

• Guru menarik perhatian siswa dengan tayangan yang berisi tentang fenomena keseimbangan alam semesta, syukur nikmat, dikatkan dengan kehidupan sehari-hari.

• Guru meminta pendapat beberapa siswa tentang

• Siswa yang disebut namanya menjawab.

• Mengerjakan soal yang diberikan guru.

• Memperhatikan penjelasan guru.

• Menyimak tampilan yang diberikan guru dengan seksama.

• Menjawab pertanyaan

Manusia harus bersyukur kepada Allah SWT Allah menciptakan segala sesuatu secara seimbang

Kerusakan alam yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh manusia.

Religi 3 menit 15 menit 5 menit 5 menit 15 menit

hikmah yang dapat diambil dalam tayangan tersebut. Apakah hikmah yang dapat kamu ambil dari tayangan tersebut ? Kegiatan Tahapan Kegiatan Guru Siswa Penanaman Nilai Alokasi Waktu INTI • Guru meminta siswa untuk menganalisis apa yang

terjadi pada tutup panci ketika kita merebus air? “coba perhatikan apa yang terjadi pada tutup panci ketika kita merebus air?”

• Guru menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen, serta tetapan kesetimbangan yang dikaitkan dengan kehidupan manusia dengan metode Tanya jawab.

Keadaan setimbang (kesetimbangan) adalah keadaan dimana laju menghilangnya suatu komponen sama dengan laju pembentukan komponen itu (v1 = v2). Seimbang berarti menempatkan sesuatu sesuai porsi dan tempatnya secara proporsional dan teratur. Sehubungan dengan pernyataan di atas, Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada dialam ini dengan seimbang. Selalu ada sisi yang saling melengkapi satu sama lain. Ada siang ada malam, ada kaya ada miskin, ada laki-laki ada perempuan dan lain-lain.

”Berikan pendapatmu mengenai berbagai ketidakseimbangan yang terjadi di alam ini, apa

• Menjawab pertanyaan

pada tutup panci terdapat titik-titik air seperti embun”.

• Memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru .

Praktis Religi, sosial. Intelektual Sosial 5 menit 9 menit 10 menit

yang dapat kamu lakukan?

• Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan yang dikaitkan dengan kehidupan manusia.

Faktor luar yang mempengaruhi kesetimbangan antara lain : konsentrasi, suhu, tekanan, volume dan katalis. Sistem kesetimbangan yang dipengaruhi faktor luar dapat dianalogikan dengan kehidupan manusia yaitu sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya.

• Guru menjelaskan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan yang dikaitkan dengan nilai sosial dan agama.

Sesuai dengan azas Le Chatelier, jika konsentrasi salah satu komponen diperbesar maka reaksi sistem adalah mengurangi komponen tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu. Demikian halnya dengan kehidupan manusia, ada miskin ada kaya, ada susah ada senang. Allah menciptakan sesuatu untuk saling melengkapi, yang memiliki harta berlebih wajib membantu saudaranya yang kekurangan sebagai sarana untuk membersihkan hartanya.

• Guru meminta siswa mengkaji nilai yang terdapat

• Memperhatikan dan mencatat penjelasan guru

• Memperhatikan dan mencatat penjelasan guru.

• Mengkaji nilai yang terdapat dalam penjelasan yang disampaikan guru.

Intelektual Sosial religi

8 menit

dalam materi kesetimbangan pada pergeseran kesetimbangan.

Nilai apa sajakah yang terdapat dalam materi yang telah disampaikan hari ini ?

Nilai religi, nilai sosial, nilai praktis, intelektual, nilai pendidikan.

Kegiatan Tahapan Kegiatan Guru Siswa Penanaman Nilai Alokasi Waktu PENUTUP • Guru meminta siswa menyimpulkan secara singkat

materi yang telah disampaikan.

• Meminta siswa membentuk kelompok untuk kegiatan praktikum pada pertemuan selanjutnya.

• Menugaskan siswa untuk mencari dan membuat resume proses haber bosch dan kontak.

• Menyimpulkan materi yang disampaikan guru.

• Membentuk kelompok untuk kegiatan praktikum. 2 menit 3 menit Pertemuan ke-2: Kegiatan Tahapan Kegiatan Guru Siswa Penanaman Nilai Alokasi Waktu PENDAHULUAN • Guru mengabsen kehadiran siswa.

• Guru meminta siswa mengulas dengan singkat materi pertemuan sebelumnya.

• Guru meminta siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing.

• Membagikan LKS.

• Siswa yang disebut namanya menjawab.

• Siswa mengulas dengan singkat materi pertemuan sebelumnya.

• Siswa duduk dalam kelompoknya.

• Membantu membagikan LKS.

2 menit 3 menit 2 menit

• Meminta siswa menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan praktikum.

• Menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum.

Kegiatan Tahapan Kegiatan Guru Siswa Penanaman Nilai Alokasi Waktu INTI

• Guru meminta siswa untuk mulai melakukan praktikum sesuai LKS yang telah dibagikan.

• Guru mengarahkan siswa dalam melakukan praktikum pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan yang dikaitkan dengan kehidupan manusia.

• Guru Berkeliling mengamati kinerja siswa dalam praktikum.

• Guru meminta pada setiap kelompok untuk berdiskusi tentang percobaan yang dilakukan dan melengkapi LKS bernuansa nilai yang

Pengaruh Konsentrasi

• Memasukan 25 mL air suling ke dalam gelas kimia 100 mL, kemudian menambahkan 2 tetes larutan FeCl3 1 M dan larutan K3SCN 1 M.

Aduk larutan sampai warnanya tetap, kemudian bagi larutan ini sama banyak dalam 5 tabung pereaksi.

• Tabung I dibiarkan sebagai pembanding. Tabung 2 tambahkan 1 tetes KSCN 1 M, Tabung 3 tambahkan 1 tetes FeCl3 1 M, Tabung

4 tambahkan 1 tetes NaOH Jenuh, Tabung 5 tambahkan 5 mL air suling.

• Siswa membandingkan perubahan yang terjadi pada kelima tabung.

Pengaruh Suhu

• Memasukan kedalam 3 tabung reaksi besar,

Intelektual Sosial religi 25 menit 15 menit 15 menit

telah disediakan.

• Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil praktikum dan tugas resume tentang penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.

masing-masing 10 tetes HNO3 pekat dan satu lempeng Cu. Segera tutup dengan sumbat karet.

• Tabung 1 masukkan ke dalam es, Tabung 2 masukkan ke dalam air panas dan Tabung 3 sebagai pembanding.

Duduk dalam kelompok untuk berdiskusi dan melengkapi LKS dan mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan guru.

Mempresentasikan hasil praktikum dan tugas resume tentang penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Tahapan Kegiatan Guru Siswa Penanaman Nilai Alokasi Waktu PENUTUP • Guru mengulas kembali secara singkat materi

yang telah disampaikan.

• Meminta siswa menyimpulkan hasil praktikum terkait dengan nilai sosial dan agama.

• Guru melengkapi kesimpulan yang diberikan siswa.

Pada kegiatan praktikum, pengaruh

• Mencoba mengulas materi yang disampaikan guru.

• Menyimpulkan hasil praktikum.

Sosial Agama

5 menit 5 menit 5 menit

konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan yaitu apabila salah satu produk ditambahkan konsentrasinya maka reaksi akan bergeser kearah lawan. Hal ini dapat dianalogikan dengan sikap kepedulian social dan tolong menolong antar sesama yang sesuai dengan Q.S : Al-‘Isra’ : 26 – 28 dan Q.S : Al – Maidah : 5.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat :

•Laptop, LCD, Papan tulis,dan Spidol •Alat praktikum sederhana.

Batang pengaduk Lempeng tembaga

Tabung pereaksi Tabung reaksi

Gelas kimia Label

Pipet tetes Rak tabung reaksi

Silinder ukur/ Gelas Ukur Pipet tetes

Sumbat karet

Bahan :

HNO3 Larutan FeCl3

Es Larutan KSCN

Air panas Larutan NaOH

Aquades Sumber Belajar :

VI. Penilaian

•Jenis Tagihan : Kelompok dan individu. •Bentuk Tagihan : Tes Kognitif bernuansa nilai

•Instrumen : Tes Objektif bernuansa nilai, Unjuk kerja (Performans)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA N 2 Depok

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XI IPA2/2

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 4 jam

Standar Kompetensi

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar

Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

Indikator

fMenafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

fMenghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

fMenghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

fMenghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya. I. Tujuan Pembelajaran

f.Siswa dapat menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

fSiswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

fSiswa dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

fSiswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya. II. Materi Pembelajaran

Materi Bernuansa Nilai Kepedulian Sosial. III. Metode Pembelajaran

Pendekatan Kontekstual Tanya Jawab dan Diskusi IV. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-3

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Guru Sis

PENDAHULUAN • Guru mengabsen kehadiran siswa.

• Apersepsi

Apa sajakah contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari ?

• Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 7 orang.

• Siswa yang disebut n

• Menjawab pertanyaa Ketika proses memas

• Siswa membentuk ke

Kegiatan Tahapan

Kegiatan Guru Sis

INTI • Guru menjelaskan pengertian hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan, Kc dan Kp.

• Guru menjelaskan contoh perhitungan untuk mengetahui harga Kc dan Kp serta mengaitkan dengan nilai sosial dan agama.

Apabila pereaksi ditambahkan, ke arah manakah kesetimbangan akan bergeser?

Bagaimana dengan konsentrasi produk?

• Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan perhitungan Kc dan Kp

• Guru menjelaskan tentang derajat disosiasi (penguraian) dalam kesetimbangan

• Siswa dalam kelom referensi tentang tet dan Kp. • Siswa memperhatika mencatat. • Siswa mengerjakan Kc dan Kp. • Siswa memperhatik mencatat.

PENUTUP • Guru meminta siswa mengulas kembali secara singkat materi yang telah disampaikan.

• Guru melengkapi kesimpulan dari materi yang telah disampaikan siswa.

Dokumen terkait