BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Saran
Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta kesimpulan yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Melihat persepsi sebagian besar siswa terhadap peran guru BK dalam
pencapaian tujuan bimbingan karier di kelas XII SMA Budya Wacana
masih dalam kategori sedang, maka diperlukan upaya guru memberikan
bimbingan karier dari guru BK dalam rangka membantu siswa untuk
perencanaan kariernya.
2. Guru hendaknya mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
persepsi siswa terhadap layanan bk dalam pencapaian tujuan bimbingan
karier agar siswa merasa membutuhkan layanan bk karir sehingga
siswanya dapat merencanakan kariernya dengan mantap sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta
faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya.
3. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian dengan topik yang
sama, diharapkan menambahkan variabel lain, misalnya faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi siswa terhadap layanan bk dalam pencapaian
tujuan bimbingan karier.
4. Persepsi Siswa tentang Peran Guru BK dalam Pencapaian Tujuan
Bimbingan Karier harus dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang
telah direncanakan, sebelumnya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menentukan pilihannya sendiri dan menanggung segala bentuk
resiko yang akan dihadapi kelak. Guru BK diharapkan memberikan arahan
dan informasi tentang karir yang akan diambil oleh siswa. Guru BK
membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
Pemberian layanan bimbingan dan konseling karir di sekolah yang efektif
dan memiliki kontinuitas akan bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh
berbagai macam informasi karir, jabatan, pemahaman, diri, pengambilan
siswa terhadap pemahaman kemampuan dan potensi diri tersebut
merupakan indikasi keberhasilan layanan bimbingan dan konseling karir.
Efektif tidaknya layanan bimbingan dan konseling karir yang
dilaksanankan di sekolah tergantung pada kemampuan siswa untuk
mengambil keputusan tentang karir dan menanggung segala bentuk resiko
64
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2007. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta:
Pustaka Balitbang.
Friedman, Marilyn M. (1992). Family Nursing. Theory & Practice. 3/E. Debora Ina R.L. (1998) ( alih bahasa ). Jakarta: EGC
Gani, R.A. (1987). Bimbingan Karier, Jakarta: Angkasa.
Latipun. 2001. Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Mappiare, Andi. 1992. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Partowisastro, H. Koestoor. (1985).”Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah –
sekolah. Jilid I.” Jakarta: Erlamgga.
Prayitno (1987). Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor. Padang: FIP – IKIP.
Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Santoadi, Fajar. (2003). Hubungan Persepsi Siswa tentang Kematangan Ayah
dalam Pilihan Karier, Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Bimbingan
dan Konseling. Universitas Sanata Dharma.
Santoadi, Fajar. (2007). Pengalaman Persiapan Pilihan Studi/ Karir Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma, Semester I tahun Akademik 2006/2007 (studi eksploratif – teirospektif). Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Shetzer. B dan Stone. (1974). Fundamentals of Counseling. Boston; Haughton Mifflin Company.
Siagian, Sondang. P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta; Rineka Cipta.
Suharman. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Super, D.E. (1975). The Psychology of Careers. New York: Harper & Row. Surya, Mohamad. (1988). Dasar – Dasar Penyuluhan dan Konseling. Jakarta:
Dep. P dan K, Dirjen. PT. (Dasar – dasar Konseling Pendidikan, Teori dan Konsep. Yogyakarta: Bandung. 1908).
Tuti Susilowati. 2008, Persepsi siswa terhadap layanan konseling individual kelas
Tolbert, E.L. (1975). Counseling for Career Development. Boston: Haughton Mifflin.Co.
UU No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS.
Winkel, W.S dan M.M Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian
No. Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah
Favorable Unfavorable 1. Memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan minat, bakat, sikap, dan cita-citanya.
1.Guru BK membantu siswa memahami dan menilai minat yang sesuai dengan pilihan kariernya.
2.Guru BK membantu siswa memahami dan menilai bakat yang ada dalam dirinya.
3.Guru BK membantu siswa memahami dan menilai sikap yang mendukung kariernya. 4.Guru BK membantu
siswa memahami dan menilai cita-cita yang sesuai dengan minat kariernya. 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 13 2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam
masyarakat.
1.Guru BK membantu siswa menyadari dan memahami nilai-nilai dalam diri yang mendukung kariernya. 2.Guru BK membantu
siswa mengembangkan nilai-nilai dalam diri tersebut.
3.Guru BK membantu siswa menyadari dan memahami nilai-nilai dalam masyarakat yang mendukung kariernya. 4.Guru BK membantu siswa mengembangkan nilai-nilai dalam masyarakat tersebut. 14, 15, 16, 17, 18 19, 20, 21, 22, 23, 24, 11 3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam
1.Guru BK membantu siswa mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam
25, 26, 27, 28, 29, 30
dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya. dirinya. 2.Guru BK membantu siswa mengetahui berbagai bentuk latihan yang diperlukan bagi pengembangan kariernya.
3.Guru BK membantu siswa memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya. 4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 1.Guru BK membantu siswa menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri. 2.Guru BK membantu
siswa menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh faktor lingkungan. 3.Guru BK membantu
siswa mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 41, 42, 43, 44, 11 5. Merencanakan masa depannya, serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi dan sesuai. 1.Guru BK membantu siswa merencanakan masa depannya. 2.Guru BK membantu siswa menemukan karier yang serasi dan sesuai dengan
kemampuannya. 3.Guru BK membantu
siswa menemukan kehidupannya yang serasi dan sesuai dengan kariernya. 45, 46, 47, 48, 49, 50 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57 13 Total 35 35 70
KUESIONER PENELITIAN
Pengantar
Sebelumnya saya mohon maaf apabila kegiatan yang saya lakukan mengganggu aktivitas belajar siswa dan siswi kelas XII SMA Budya Wacana Yogyakarta. Adapun kegiatan yang saya lakukan adalah pengambilan data terkait dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul: “Persepsi Siswa tentang Peran Guru BK dalam Perencanaan Karier Siswa Kelas XII SMA Budya Wacana Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”. Sehubungan dengan penilitian yang saya lakukan, saya meminta kesediaan dari siswa dan siswi meluangkan waktu untuk mengisi instrumen penelitian yang saya sediakan dibawah ini, sesuai dengan keadaan siswa dan siswi. Atas kesedian dan partisipasinya, saya mengucapkan terima kasih.
Identitas Siswa
1. Nama : ……….
2. NIS : ……….
3. Kelas : ………
4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia dan pilih jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dengan alternatif jawaban:
S = Setuju
KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
2. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan berikut ini, usahakan agar tidak ada jawaban yang kosong karena akan mempengaruhi hasil akhirnya.
No Pernyataan
Jawaban
S KS TS STS
1
Guru BK membantu siswa memahami dan menilai minat yang sesuai dengan pilihan kariernya.
2 Guru BK membantu siswa memahami dan menilai bakat yang ada dalam dirinya.
3 Guru BK membantu siswa memahami dan menilai sikap yang mendukung kariernya.
4
Guru BK membantu siswa memahami dan menilai cita-cita yang sesuai dengan minat kariernya.
5
Guru BK mengadakan kegiatan bimbingan karier yang berhubungan dengan pengembangan potensi siswa mengenai kemampuan minat, bakat, sikap, dan cita-cita.
6
Guru BK selalu mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan karier yang berhubungan dengan pengembangan potensi siswa mengenai kemampuan minat, bakat, sikap, dan cita-cita.
7
Guru BK tidak pernah membimbing siswa untuk memahami potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
8 Guru BK tidak pernah membimbing siswa untuk menilai potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
9
Guru BK tidak pernah memperhatikan kesulitan siswa dalam memahami dan menilai potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
10
Kegiatan bimbingan karier yang diadakan guru BK tidak bermanfaat bagi pengembangan potensi/minat karier siswa.
11 Guru BK tidak pernah menanyakan tentang perkembangan potensi/minat karier siswa.
12 Guru BK tidak peduli dengan perkembangan potensi/minat karier siswa.
13
Guru BK tidak pernah memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
14
Guru BK membantu siswa menyadari dan memahami nilai-nilai dalam diri yang mendukung kariernya.
15 Guru BK membantu siswa mengembangkan nilai-nilai dalam masyarakat tersebut.
16
Guru BK mengadakan kegiatan bimbingan karier yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat.
17
Guru BK memberikan tips atau cara kepada siswa agar siswa dapat dengan mudah menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat.
18
Guru BK selalu memberikan saran kepada siswa tentang nilai-nilai sosial yang cocok untuk perencanaan karier siswa.
19
Guru BK tidak pernah mengajarkan kepada siswa tentang nilai-nilai sosial yang berhubungan dengan dengan perencanaan karier siswa.
20
Guru BK tidak pernah membimbing siswa untuk menyadari nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat.
21
Guru BK tidak pernah membimbing siswa untuk memahami nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat.
22
Guru BK tidak pernah memperhatikan kesulitan siswa dalam menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat.
23
Guru BK hanya sedikit memberikan informasi tentang nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat.
24
Penjelasan dari guru BK tentang nilai-nilai yang ada dalam diri siswa dan yang ada dalam masyarakat tidak bermanfaat bagi perencanaan karier siswa.
25
Guru BK membantu siswa mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya.
26 Guru BK membantu siswa mengetahui berbagai bentuk latihan yang diperlukan bagi
pengembangan kariernya.
27
Guru BK membantu siswa memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
28
Guru BK mengadakan kegiatan bimbingan karier yang berhubungan dengan berbagai jenis pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan yang sesuai dengan potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
29
Guru BK selalu mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan karier yang berhubungan dengan berbagai jenis pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan yang sesuai dengan potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
30
Guru BK memberikan saran tentang jenis pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan yang cocok dan sesuai dengan potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
31
Guru BK tidak pernah membimbing siswa untuk dapat mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang sesuai dengan potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
32
Guru BK tidak pernah membimbing siswa untuk dapat memahami hubungan usaha siswa yang sekarang dengan masa depannya.
33
Guru BK tidak pernah memberikan informasi kepada siswa tentang jenis pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan yang sesuai dengan potensi/minat karier yang dimiliki siswa.
34
Guru BK membantu siswa menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri.
35
Guru BK membantu siswa menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
36 Guru BK membantu siswa mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
37
Guru BK membuka layanan bimbingan karier yang membahas tentang hambatan-hambatan yang mungkin timbul ketika siswa mengembangkan minat kariernya.
38
Guru BK membuka layanan bimbingan karier yang membahas tentang bagaimana mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
39
Guru BK selalu mengajak siswa untuk mengikuti layanan bimbingan karier agar siswa dapat menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul ketika mengembangkan minat kariernya.
40
Guru BK selalu mengajak siswa untuk mengikuti layanan bimbingan karier agar siswa dapat mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
41
Layanan bimbingan karier yang diadakan guru BK belum bisa membantu siswa untuk menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul ketika siswa mengembangkan minat kariernya.
42
Layanan bimbingan karier yang diadakan guru BK belum bisa membantu siswa dalam mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
43
Guru BK tidak membimbing siswa untuk menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul ketika siswa mengembangkan minat kariernya.
44
Guru BK tidak peduli dengan kesulitan siswa dalam menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul ketika siswa mengembangkan minat kariernya.
45 Guru BK membantu siswa merencanakan masa depannya.
46 Guru BK membantu siswa menemukan karier yang serasi dan sesuai dengan kemampuannya.
47
Guru BK membantu siswa menemukan kehidupannya yang serasi dan sesuai dengan kariernya.
48
Guru BK mengadakan kegiatan bimbingan karier yang berhubungan dengan perencanaan masa depan siswa.
49
Kegiatan bimbingan karier yang diadakan guru BK dapat membantu siswa untuk merencanakan masa depan siswa.
50 Guru BK memotivasi siswa untuk merencanakan masa depannya sejak dini.
51 Guru BK bekerja sama dengan orang tua siswa dalam merencanakan masa depan siswa.
52
Guru BK tidak pernah memberikan solusi ketika siswa mengalami kebingungan dalam merencanakan masa depannya.
53
Guru BK tidak pernah peduli dengan kesulitan yang dihadapi siswa ketika merencanakan masa depannya.
54
Layanan bimbingan karier yang disediakan guru BK tidak dapat memotivasi siswa untuk merencanakan masa depannya dengan baik. 55 Guru BK membiarkan siswa untuk
merencanakan masa depannya sendiri.
56
Guru BK tidak pernah memberi saran kepada siswa tentang rencana karier untuk masa depannya.
57
Kemampuan guru BK dalam membimbing siswa untuk merencanakan masa depannya masih kurang baik.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summar y
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda
0 0.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Sta tistics
Cronbach's Alpha N of Items
OUTPUT DESKRIPSI VARIABEL
Frequencies
Persepsi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 180.00 2 2.0 2.0 2.0 181.00 1 1.0 1.0 3.0 184.00 2 2.0 2.0 5.0 185.00 1 1.0 1.0 6.0 187.00 2 2.0 2.0 8.0 188.00 2 2.0 2.0 10.0 189.00 2 2.0 2.0 12.0 190.00 5 5.0 5.0 17.0 191.00 6 6.0 6.0 23.0 192.00 3 3.0 3.0 26.0 193.00 6 6.0 6.0 32.0 194.00 4 4.0 4.0 36.0 195.00 5 5.0 5.0 41.0 196.00 3 3.0 3.0 44.0 197.00 5 5.0 5.0 49.0 198.00 4 4.0 4.0 53.0 199.00 1 1.0 1.0 54.0 200.00 4 4.0 4.0 58.0 201.00 5 5.0 5.0 63.0 Statistics Persepsi N Valid 100 Missing 0 Mean 199.9900 Std. Deviation 11.05404 Minimum 180.00 Maximum 228.00 Sum 19999.00
202.00 5 5.0 5.0 68.0 203.00 1 1.0 1.0 69.0 204.00 3 3.0 3.0 72.0 205.00 3 3.0 3.0 75.0 206.00 4 4.0 4.0 79.0 207.00 1 1.0 1.0 80.0 208.00 2 2.0 2.0 82.0 210.00 1 1.0 1.0 83.0 211.00 1 1.0 1.0 84.0 213.00 2 2.0 2.0 86.0 214.00 2 2.0 2.0 88.0 216.00 1 1.0 1.0 89.0 217.00 1 1.0 1.0 90.0 218.00 2 2.0 2.0 92.0 219.00 1 1.0 1.0 93.0 223.00 2 2.0 2.0 95.0 225.00 2 2.0 2.0 97.0 226.00 1 1.0 1.0 98.0 227.00 1 1.0 1.0 99.0 228.00 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
OUTPUT KATEGORI ITEM
Frequencies
Persepsi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 330.00 1 1.8 1.8 1.8 331.00 1 1.8 1.8 3.5 332.00 1 1.8 1.8 5.3 333.00 1 1.8 1.8 7.0 334.00 1 1.8 1.8 8.8 337.00 4 7.0 7.0 15.8 338.00 1 1.8 1.8 17.5 340.00 2 3.5 3.5 21.1 342.00 2 3.5 3.5 24.6 344.00 1 1.8 1.8 26.3 346.00 3 5.3 5.3 31.6 347.00 1 1.8 1.8 33.3 348.00 1 1.8 1.8 35.1 349.00 3 5.3 5.3 40.4 350.00 2 3.5 3.5 43.9 351.00 1 1.8 1.8 45.6 352.00 7 12.3 12.3 57.9 353.00 2 3.5 3.5 61.4 354.00 1 1.8 1.8 63.2 Statistics Persepsi N Valid 57 Missing 0 Mean 350.8596 Std. Deviation 10.59386 Minimum 330.00 Maximum 379.00
355.00 1 1.8 1.8 64.9 356.00 3 5.3 5.3 70.2 357.00 3 5.3 5.3 75.4 358.00 1 1.8 1.8 77.2 360.00 2 3.5 3.5 80.7 361.00 1 1.8 1.8 82.5 362.00 1 1.8 1.8 84.2 363.00 6 10.5 10.5 94.7 369.00 2 3.5 3.5 98.2 379.00 1 1.8 1.8 100.0 Total 57 100.0 100.0
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Widiastanto merupakan anak pertama dari
pasanga Drs. Robertus Sukismo dan Yosephine
Tumardiyah, BA. Lahir di Serang, 10 Juni 1990.
Pendidikan awal adalah TK Mardi Yuana Serang
satu tahun kemudia mrelanjutkan ke SD Mardi
Yuana Serang selesai pada tahun 2004. Kemudian
melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama masih di SMP Mardi Yuana Serang tahun 2002-2005. Tahun
2005-2008 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Mardi
Yuana Serang. Pada tahun 2008 masuk ke Universitas Sanata Dharma, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK).
Selama menempuh pendidikan sudah banyak kegiatan atau organisasi yang telah
diikuti penulis, antara lain saat SD mengikuti kegiatan Pramuka maupun kegiatan
sekolah minggu di gereja.. Saat SMP dan SMA penulis aktif dikegiatan Osis,
Pramuka dan Paduan Suara. Pada saat masuk perguruan tinggi penulis aktif
mengikuti kegiatan kampus yaitu pernah mengikuti UKM Lens Club di bidang
photography, juga ikut dalam HMPS BK, BEMU USD. Kemudian pernah