• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Perlu sosialisasi oleh dinas terkait tentang aturan lama kerja dan shift kerja terhadap pekerja di bidang transportasi angkutan darat.

2. Pemberiaan sosialisai tentang pengetahuan tentang penyakit yang berhubungan tentang tekanan darah dan hipertensi kepada sopir bus. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang upaya pencegahan penyakit

DAFTAR PUSTAKA

Adiwibowo T (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi tekanan darah sopir (studi prevalensi pada paguyuban rukun sentosa Semarang tahun 2009). E-Journal Undip, 4 (1): 3.

Blom K, How M, Dai M, Baker B, Irvine J, Abbey S, Abramson BL, et al. (2012). Hypertension analysis of stress reduction using mindfulness meditation and yoga (the harmony study): Study protocol of a randomised control trial. BMJ, 2 (2): 1-7.

Brown EJ (2005). Nutrition through the Life Cycle. USA: Thomson Wadsworth, pp: 492-493.

Chiron M (1989). Medical survey of French truck-drivers: A cross-sectional study of the most frequent pathologies. Actes INRETS, 23: 2-3.

Christwoyanto J (2015). Kesehatan Kerja Transportasi.

http://dokumen.tips/documents/kesehatan-kerja-transportasi.html – Diakses Januari 2015.

Corwin EJ (2001). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp: 356.

Davidson C (2003). Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Dian Rakyat, pp: 29.

Depkes RI (2003). Indiktor Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan

Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten /Kota Sehat. Jakarta.

Enggar R, Puruhita N (2008). Hubungan antara Perilaku Makan dan

Minum dengan Tekanan Darah pada Wanita Pekerja Seks.

http://eprints.undip.ac.id/170_Rusdianto_Enggar_Wardhono_G2C0 04274_A.pdf – Diakses 11 Maret 2011.

Guyton AC, Hall JE (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp: 105-130

Harrington JM (2001). Health effect of shift work and extended hours of work. Journal of Occupational and Environmental Medicine, 58 (1): 68-72.

Hermansen K (2000). Diet blood pressure and hypertension. British

Journal of Nutrition, 83 (1): 113-119.

Houston M (2009). Handbook of Hypertension. USA: Wiley Blackwell, pp: 6-12.

Hür E, ÖziGik M, Ural C, Yildiz G, Magden K, Köse SB, Köktürk F, et al. (2014). Hypervolemia for hypertension pathophysiology: A population-based study. BioMed Research International,2014 (895401): 1-9.

Hurriyati D (2013). Mengatur Waktu Kerja. http://eprints. binadarma.ac.id/1431/1/ERGONOMIKA,PSIKOLOGI%20MATER I%204.pptx – Diakses Januari 2015.

Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (2003). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. JAMA, 289: 2560–2571. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015).Kemudi.http://kbbi.web.id/kemudi-

Diakses Januari 2015.

Kaplan MN (2004). Measurement Of Bloodpressure And Primary

Hypertension : Pathogenesis In Clinical Hypertension. 11th Edition. USA: Elsevier, pp: 28-46.

Kardi (2004). Perbedaan Tekanan Darah Wanita Usia Lanjut yang Mengikuti Senam Lanjut Usia dan Tidak Mengikuti Senam Lanjut Usia di Desa Semawung Kabupaten Purworejo.

http://eprints.undip.ac.id/4025/1/2046.pdf - Diakses 5 Maret 2011. Kusmana D (2009). Hipertensi : Definisi, Prevalensi, Farmakoterapi, dan

Latihan Fisik.Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran, pp : 9-19.

Lany G (2005). Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, pp: 9-19.

Liu Z, Wang Y, Yan F, Wei X, Yu S (2015). Analysis of risk factors for hypertension among taxi drivers on different shifts. Zhonghua Lao

Dong Wei Sheng Zhi Ye Bing Za Zh. 2015 Apr;33(4) : 263-5

Mansjoer A, Kuspuji T, Rakhmi, Wahyu IW, Wiwiek K (2006). Kapita

Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius FK UI, pp:

McCubbin JA, Pilcher JJ, Moore DD (2010). Blood pressure increases during a simulated night shift in persons at risk for hypertension.

International Journal of Behavioral Medicine, 2010 Dec;17(4) :

314-20.

Misbach J (2007). Ancaman serius hipertensi di Indonesia. Simposia, 34. Murray RK (2003). Biokimia Harper: Dasar Biokimiadan Genetika

Penyakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp:774-89.

Murti B (2006). Desain danUkuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif

dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, pp: 117-118.

Nasri MD, Moazenzadeh (2006). Coronary artery disease risk factors in driving versus other occupations. ARYA Journal, 2 (2): 75-78. Ningsih KW (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan

Darah Pekerja Di Pabrik Kelapa Sawit Sei Galuh Kabupaten Kampar Tahun 2012. Pekanbaru, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Hang Tuah. Thesis.

Nurkhalida (2005). Warta Kesehatan Masyarakat. Jakarta: DepkesRI, pp:19-21.

Nurmianto E (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya.Edisi 2. Surabaya: Prima Printing, pp: 301-323.

Purwanto B (2012). Hipertensi.Surakarta : UNS Press, pp 3-29.

Ragland DR, Winkleby MA, Schwalbe J, Holman BL, Morse L, Syme SL, Fisher JM (1987). Prevalence of hypertension in bus drivers.

International Journal Epidemiology. 1987 Jun;16(2) : 208-14.

Setyawati L (2010). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books, pp: 1-2.

Sheps SG (2005) Maya Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah

Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatama, pp:26,158.

Sherwood L (2001). Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp: 55-80.

Siauw SI(1994). Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi.Edisi 1. Solo: Dabara Bengawan, pp: 12-38.

Silbenagi S, Lang (2007). Patofisologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp: 176-249.

Staessen AJ, Jiguang W, Giuseppe B, Willem HB (2003). Essential

Hyppertensien. Jakarta: The Lanset, pp : 16, 29-35.

Suyono S (2001). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: Balai Pustaka FK UI, pp: 253, 454-459, 463-464.

Wang PD, Lin RS (2001). Coronary heart disease risk factors in urban bus drivers. Public Health, 115 (4) :261–264.

Wirakusumah SE (2002). Menu Sehat untuk Lanjut Usia. Jakarta: Puspa Swara, pp: 25.

Yang H, Schnall PL, Jauregui M, Su TC, Baker D (2006). Work hours and self-reported hypertension among working people in California.

AHA Journal, 48: 744-750

Yasushi S, Yasushi O, Etsuko K, Koji N (2000). Effect of Truck Driving on

Health of Japanese Middle Age Male Workers of a Transport Company – Multiple Regression Analyses for Blood Pressure an HbA. http://sciencelink.jp/j-east/article/200105/000020010500A1 004083.php - Diakses 15 Mei 2015.

Yogiantoro M (2006). Hipertensi Esensial. Dalam: Sudoyo et al. (ed). Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid I.Edisi IV. Jakarta: FKUI, hal: 610-614.

Yundini (2006). Faktor Risiko Hipertensi. Jakarta: Warta Pengendalian Penyakit Tidak Menular, pp: 5-6.

Zheng Z, Li Y, Cai Y (2014). Estimation of hypertension risk from lifestyle factors and health profile: a case study. The scientific World

LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent dan Panduan Wawancara FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 I. Formulir Persetujuan Penelitian

Saya, Febrian Kantata Jati Nugraha, adalah mahasiswa Strata-1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan S1.

Tujuan penelitian ini adalah untuk hubungan lama kerja dan shift kerja dengan tekanan darah pada sopir bus antar kota. Untuk keperluan tersebut, saya mohon kesediaan bapak untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini. Jika bersedia, silahkan menandatangani persetujuan ini sebagai bukti.

Identitas pribadi akan dirahasiakan dan informasi diberikan hanya digunakan untuk penelitian ini. Bapak berhak ikut berpartisipasi tanpa ada sanksi dan konsekuensi buruk dikemudian hari. Jika ada hal yang kurang dipahami, dapat bertanya langsung kepada peneliti.

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

(Febrian Kantata J N)

Surakarta, 2016 Partisipan

(lanjutan) II. IdentitasDiri

3. Nama :

4. Usia :

5. Alamat :

III. Panduan Wawancara

A. Berapa lama hari ini anda sudah bekerja? B. Bagaimana Shift kerja anda ?

C. Apakah anda merokok?

D. Apakah anda mengkonsumsi minuman alkohol?

E. Apakah anda mengkonsumsi minuman berkafein (kopi, teh, minuman berenergi) ?

F. Apakah anda sering berolahraga?

G. Apakah anda suka mengkonsumsi makanan asin atau berlemak? H. Apakah anda memiliki penyakit yang berkaitan dengan jantung dan

pembuluh darah?

I. Apakah di keluarga anda, ada yang memiliki penyakit darah tinggi?

IV. Pengukuran A. Tinggi badan B. Berat badan C. Tekanan darah

Lampiran 4. Hasil Uji Statisitik

Frequency Table

Shift kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Siang 30 50.0 50.0 50.0

Malam 30 50.0 50.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

<25 47 78.3 78.3 78.3

>=25 13 21.7 21.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Status merokok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 15 25.0 25.0 25.0 Ya 45 75.0 75.0 100.0 Total 60 100.0 100.0 Descriptives Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Lama kerja (jam/ hari) 60 0 11 5.63 3.778

Tekanan darah sistolik (mmHg)

60 100 170 134.00 17.389

Tekanan darah diastolik (mmHg)

60 70 100 85.83 6.187

Regression

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .690a .476 .438 13.036

a. Predictors: (Constant), Status merokok, Lama kerja (jam/ hari), Shift kerja, Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB)

b. Dependent Variable: Tekanan darah sistolik (mmHg)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 8493.044 4 2123.261 12.494 .000b

Residual 9346.956 55 169.945

Total 17840.000 59

a. Dependent Variable: Tekanan darah sistolik (mmHg)

b. Predictors: (Constant), Status merokok, Lama kerja (jam/ hari), Shift kerja, Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB)

Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. 95,0% Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 (Constant) 111.56 5 4.460 25.01 2 .00 0 102.62 6 120.50 3 Shift kerja 17.397 3.486 .504 4.991 .00 0 10.411 24.384 Lama kerja (jam/ hari) 2.334 .452 .507 5.159 .00 0 1.427 3.240 Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB ) -5.836 4.262 -.139 -1.369 .17 6 -14.377 2.705 Status merokok 2.492 4.030 .063 .619 .53 9 -5.583 10.568 a. Dependent Variable: Tekanan darah sistolik (mmHg)

Regression

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .500a .250 .196 5.548

a. Predictors: (Constant), Status merokok, Lama kerja (jam/ hari), Shift kerja, Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB)

b. Dependent Variable: Tekanan darah diastolik (mmHg)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 565.485 4 141.371 4.593 .003b

Residual 1692.848 55 30.779

Total 2258.333 59

a. Dependent Variable: Tekanan darah diastolik (mmHg)

b. Predictors: (Constant), Status merokok, Lama kerja (jam/ hari), Shift kerja, Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 95,0% Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 (Constant) 80.280 1.898 42.292 .000 76.476 84.084 Shift kerja 5.268 1.484 .429 3.551 .001 2.295 8.241 Lama kerja (jam/ hari) .465 .193 .284 2.413 .019 .079 .850 Indeks massa tubuh (kgBB/m2TB) -1.423 1.814 -.096 -.785 .436 -5.058 2.212 Status merokok .818 1.715 .058 .477 .635 -2.618 4.255 a. Dependent Variable: Tekanan darah diastolik (mmHg)

Dokumen terkait