• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pemaparan diatas maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Dalam mengoptimalkan kegiatan CSR sebaiknya Bank Syariah Mandiri meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawas dilapangan untuk kegiatan UMKM, serta melaksanakan pelatihan binaan dan pengawas Untuk Bank Asing Konvensional agar memaksimalkan dana dan memperbanyak program dibidang lain.

2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah tentang kegiatan CSR. Agar masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan tersebut dan pemerintah bisa memberikan bantuan dalam melaksanakan kegiatan CSR. 3. Membangun komunikasi yang baik terhadap para binaan agar cepat

merespon hal-hal yang dihadapi agar mendapatkan solusi yang baik agar kegiatan berjalan lancar.

74

Abbas, Afifi Fauzi. Metodologi Penelitian. Ciputat: Adelina Bersaudara, 2010.

Amri, Mulya dan Wicaksono Sarosa. CSR Untuk Penguatan Kohesi Sosial. Jakarta: Indonesia Business Links,2008.

Anatan, Lina. “Corporate Social Responsibility (CSR):Tinjauan Teoritis dan Praktik di Indonesia” Jurnal Manajemen Universitas Kristen Maranatha Vol.8, No.2, (2009): h.1.

Bank Konvensional Asing, Laporan tahunan 2013 Bank Syariah Mandiri, Laporan tahunan 2013.

Basrowi & Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008. C.Korten, David ”When Corporate Rule the World” dalam Teguh Sri Pambudi, CSR:

Sebuah Keharusan dalam Investasi Sosial, Pusat Penyuluhan Sosial (PUSENSOS) Departemen Sosial RI. Jakarta: La Tofi Enterprise, 2005, h.15. Hadi, Nor. Corporate Social Responsibility,cet.I. Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2011. Iriantara, Yosal. Community Relations: Konsep dan Aplikasinya, Bandung: Simbioda

Rekatama Media, 2004.

J.Kitchen, Philip. Public Relation: Principles and Practice, 1st Edition. London: Thompson Business Press, 1997.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990. Mursitama, Tirta N dan Fadil M Hasan, dkk. Corporate Social Responsibility di

Indonesia (Teori dan Implementasi). Jakarta: Institute for Development of Economic adn Finance (INDEF),2011.

Rangkuty, Freddy. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Rudito, Bambang dan Melia Famiola. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia, Edisi.I. Bandung: penerbit Rekayasa Sains,2007. Saidi, Zaim dan Hamid Abidin. Menjadi Bangsa Yang Pemurah: Wacana dan Praktek

Kedermawanan Sosial di Indonesia. Jakarta: Piramedia,2004.

Sjahdeni, Sutan Remy. “Corporate Social Responsibility”, Jurnal Hukum Bisnis.Vol.26,No.3(2007): h.60.

Subana dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia,2005. Suharto, Edi. CSR & COMDEV: INVESTASI KREATIF PERUSAHAAN DI ERA

GLOBALISASI. Bandung: CV Alfabeta,2010.

Sukirno, Sadono, Wan Sabri Husin, dkk. Pengantar Bisnis, Jakarta : prenada media, 2004.

Susanto, A.B. A Strategic Management Approach CSR. Jakarta: The Jakarta Consulting Group,2007.

Suyanto, Bagong. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana, 2011.

Umar, Husein. Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis,Cet.VI. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Untung, Hendrik Budi. Corporate Social Responsibility, cet.II. Jakarta : Sinar Grafika,

2009.

Wibisono, Yusuf. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Cet.II, Gresik: Fascho Publishing,2007.

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Dyah Pramesti Shinta Dewi. Jakarta 9 Maret 2015 Wawancara pribadi dengan Doni Indra. Jakarta 10 April 2015

Website

Anonim.”Perkembangan Awal Konsep CSR di era tahun 1950-1960an”, Artikel diakses pada 25 september 2014 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/30304/3/Chapter%20II.pdf

Anonim.”Sejarah CSR”, artikel ini diakses pada 20 juli 2014 dari

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2283794-sejarah-dan-perkembangan-corporate-social/#ixzz33EAEYoF1

Anonim.”Sejarah dan Evolusi Tanggung Jawab sosial Perusahaan (CSR)”.Artikel diakses pada 23 september 2014 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/40709/3/Chapter%20II.pdf.

Badan Pusat Statistik, “ Profil Kemiskinan Di Indonesia September 2013” artikel diakses pada 20 Juli 2014 dari http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jan14.pdf. Bank syariah Mandiri, diakses pada tanggal 11 Maret 2015 dari http://www.syariah

D.Maharani, “Good Corporate Governance Training”, artikel ini diakses pada 20 Juli 2014 dari http://ssaconsulting.co.id/2014/05/25/good-corporate-governance-training-3/t

Hendi Hidayat Weblog, “CSR : Sekilas Sejarah dan Konsep”, Artikel diakses pada 25 september 2014 dari http://ngenyiz.blogspot.com/2009/02/csr-sekilas-sejarah-dan-konsep.html

Kompas,”Berita Buruk Pendidikan Indonesia”, artikel diakses pada tanggal 12 Maret 2015edukasi.kompas.com/read/2014/12/02/18365971/Berita.Buruk.Pendidikan. Indonesia

Lampiran 3

HASIL WAWANCARA Nama : Doni Indra

Jabatan : Brand Development Officer Tempat : Bank Syariah Mandiri Waktu : 10 April 2015

1. Mengapa Bank Syariah Mandiri melakukan Corporate Soaila Responsibility (CSR) ? Bank Syariah Mandiri menydari bahwa CSR merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung aktifitas serta tumbuh kembangnya sebuah sebuah perusahaan. Kegiatan CSR merupakan timbal balik dari semua proses yang dijalankan perusahaan. Bentuk tanggung jawab tersebut salah satunya ada kegiatan CSR yuntuk pegawai, konsumen masyarakat dan lingkungan.

2. Bagaimana prosedur yang dilakukan Bank Syariah Mandiri dalam melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

Penentuan program yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri bermula diawali oleh ide yag terdapat dari internal atau dengan cara pengajuan dari pemohon. Lalu, ide atau permohonan tersebut diproses oleh bagian Corporate Branding Departement (Branding & CSR) dengan management. Setelah itu program yang disetujui di eksekusi. Eksekusi program isa dilaknakan langsung oleh Bank Syariah Mandiri ataupun melalui LAZNAS BSM.

3. Program seperti apa yang lebih diutamakan dalam kegiatan Corporat Social Responsibilit (CSR) ?

Strategi yang digunakan dalam merancang program oleh Bank Syariah Mandiri merupakan Strategi yang berbasis Community Development. Karena didalam program Bank Syariah Mandri terdapat program pengembangan yang terdapat pada strategi Community Development.

4. Bagaimana pola yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri ?

Sedangkan pola implementasi yang diterapkan Bank Syariah Mandiri adalah bermitra dengan pihak lain yang dalam hal ini adalah LAZNAS BSM/ Lembaga Mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program yang bersifat humanity. Acuan kerja pelaksaaan program CSR melalui perjanjian kerjasama (PKS) BSM dan LAZNAS BSM No.12/410-PKS/DIR: No.09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang penyaluran zakat dan Dana Program.

Responsibility (CSR) ? Jika ada siapa saja yang ikut partisipasi dalam melaksanakan kegiatan CSR ?

Unit yang membawahi pelaksanaan tanggungjawab sosial ialah Corporate Secretary (CSD). Tetapi yang membawahi langsung kegiatan tanggungjawab sosial Corporate Branding Departement (Branding & CSR )

6. Apakah Bank Syariah Mandiri menyediakan SDM untuk membantu melaksanakan CSR ? Jika ada siapa saja yang ikut partisipasidalam pelaksanaan kegiatan CSR ? SDM yang yang disediakan oleh Bank Syariah Mandiri adalah tenaga ahli yang menguasai hal dibidangnya serta terdapat juga SDM yang disediakan oleh LAZNAS BSM.

7. Menurut Bank Syariah Mandirisendiri kegiatan CSR itu berkedudukan seperti apa ? Bank Syariah Mandiri menempatkan kegiatan CSR sebagai investasi sosial perusahaan. Karena pada dasarnya kegiatan CSR ini akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung kepada Bank Syariah Mandiri. Untuk itu pelaksanaannya dilakukan secara terencana dan bekerjasama dengan lembaga yang profesional dalam penyaluran dana.

8. Apa tujuan dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

Kegiatan-kegiatan yang dijalankan BSM di tahun 2009 terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan yang terjadi di masyarakat, mengusahakan terjadinya perubahan perilaku masyarakat, dan mengupayakan pencapaian kesejahteraan kehidupan masyarakat.

a. Mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

b. Mendukung implementasi praktik bisnis yang transparan dan bertanggungjawab.

c. Membuat perubahan positif di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan di

mana BSM beroperasi.

d. Membangun citra positif BSM dalam benak masyarakat, dan menggalang

dukungan masyarakat untuk tujuan bisnis BSM.

e. Meningkatkan nilai brand BSM dengan membangun reputasi yang baik.

f. Meningkatkan kesadaran publik tentang BSM melalui kegiatan-kegiatan sosial.

9. Apa target yang ingin dicapai oleh Bank Syariah Mandiri dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

Bank Syariah Mandiri mempunyai target yang tidak jauh berbeda dengan tujuan. Tetapi target yang diprioritaskan ialah meningkatkan kinerja program CSR sehingga mempunyai dampak yang positif dan memperkenalkan branding Bank Syariah

Mandiri kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih mengenal Bank Syariah Mandiri melalui kegiatan CSR

10. Bagaimana mekanisme evaluasi CSR yang dilakukan Bank Syariah Mandiri ?

Pada tahap evaluasi Bank Syariah Mandiri Bank dengan cara mengkaji program yang dilakukan oleh manajemen dengan Corporate Braning Departement (Branding & CSR) dan LAZNAS BSM. Melakukan analisis mengenai berlangsungnya kegiatan secara berkala apakah sesuai dengan rencana yang telah ditentukan atau tidak, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan kesesuaian program terhadap kondisi masyarakat pada saat dan setelah berlangsungnya program, keiatan tersebut untuk melihat kecocokan program yang telah dibuat dengan pelaksanaan, terkadang ada kesalahan dari pihak mitrabinaan seperti tunggakan pembayaran dan keuangan yang terus menurun.jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tunggakan pembayaran dan keuangan yang terus menurun maka akan terus dilakukan monitoring dan penyesuaian program ulang Menganalisis hasil-hasil yang dicapai untuk digunakan dalam perencanaan, strategi dan penyusunan kebijakan untuk program selanjutnya.

HASIL WAWANCARA Nama : Dyah Pramesti Shinta Dewi

Jabatan : Head Of Corporate Relation Unit Tempat : Guest Houst Bank Konvensional Asing Waktu : 9 Maret 2015

1. Mengapa Bank Konvensional Asing melakukan Corporate Soaila Responsibility (CSR) ?

Untuk mengembalikan keuntunganyang didapat oleh perusahaan kepada masyarakat. 2. Bagaimana prosedur yang dilakukan Bank Konvensional Asing dalam melaksanakan

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

Penentuan program dilaksanakan dengan cara pengajuan usulan dari Corporate Relation Unit sebagai depatemen penanggung jawab CSR kepada managment. Apabila management memberi persetujuan atas program yang diajukan, program akan dilaksanakan sesuai petunjuk management.

3. Program seperti apa yang lebih diutamakan dalam kegiatan Corporat Social Responsibilit (CSR) ?

Program yang lebih diutamakan adalahg program yang dibuat sesuai perencanaan secara partisipasi.

4. Bagaimana pola yang diterapkan oleh Bank Konvensional Asing ?

Pola implementasi yang diterapkan oleh Bank Kovensional Asing adalah Keterlibatan langsung perusahaan menjalanankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Berawal dari brainstrorm tentang masalah tempat program dan kapan pelaksanaan yang dirumuskan oleh Corporate Relation Unit (CRU).

5. Apakah ada struktur khusus yang membawahi langsung kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ? Jika ada siapa saja yang ikut partisipasi dalam melaksanakan kegiatan CSR ?

Kegiatan CSR ditangani oleh 2 Departmen, Corporate Relatian Unit untuk kegiatan CSR umum dan Compliance Department untuk kegiatan edukasi perbankan.

6. Apakah Bank Konvensional Asing menyediakan SDM untuk membantu melaksanakan CSR ? Jika ada siapa saja yang ikut partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan CSR ?

SDM untuk pelaksanaan CSR diambil dari internal perusahaan. Namun pada beberapa kesempatan, kegiatan CSR dilaksanakan dengan bekerjasama dengan NGO. 7. Menurut Bank Konvensional Asing sendiri kegiatan CSR itu berkedudukan seperti

apa ?

CSR lebih berasosia kepada investasi sosial perusahaan. Karena pada akhirnya akan ada dampak yang akan dirasakan oleh perusahaan.

8. Apa tujuan dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

Selain mengembalikan keuntungan yang didapat ole perusahaan ke masyarakat, juga untuk branding perusahaan

9. Apa target yang ingin dicapai oleh Bank Syariah Mandiri dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

Pada dasarnya target kegiatan CSR Bank Konvensional Asing tidak terlalu jauh berbeda dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu memberikan keuntungan kepada masyarakat sehingga masyarakat setidaknya bisa sedikit diringankan. Selain itu juga masyarakat diharapkan lebih mengenal Bank Konvensional Asing sebagai perusahaan asing yang turut aktif dalam kegiatan sosial..

10. Bagaimana mekanisme evaluasi CSR yang dilakukan Bank Syariah Mandiri ?

Evaluasi yang dilaksanakan bersifat internal, dengan meminta feedback dari partisipan. Mengenai program yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan

Lampiran 5

Tabel CSR Program Kemitraan Tahun 2013

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima

1 Bantuan Kegiatan Pendampingan Dan

Pelatihan Nasabah Warung Mikro Selindo 1.748 Orang

2 Bantuan Biaya Pelatihan LKMS Selindo 811 Orang

3 Bantuan Pelatihan Wirausaha Selindo 1.113 Orang

4 Bantuan Modal Proyek Nasional

Permodalan Mandiri Selindo 696 Orang

5 Bantuan Modal Usaha Perorangan Selindo 37 Orang

6 Bantuan Modal Kelompok Usaha Selindo 216 Orang

7 Bantuan Biaya Masjid Wiramandiri Selindo 1.638 Orang

8 Bantuan Dana Peternakan Selindo 715 Orang

Tabel CSR Program Pemberdayaan Ekonomi Tahun 2013

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima

1 Bantuan modal Usaha Perorangan Jabotabek 103 Orang

2 Bantuan Operasional Budidaya Jamur Bogor 1 Lembaga

3 Bantuan Modal Kerja dan Outlet

Usaha Minuman The Real Tea Jakarta 9 Orang

4

Bantuan Modal Kerja dan Renovasi Pedagang Gerobak Bagi Keluarga Dhuafa Rumah Pemberdayaan Hijrah

Jakarta 30 Orang

5

Bantuan Pembelian Becak Bagi Warga Dhuafa Katamso Kerjasama dengan BSM Katamso

Katamso 10 Orang

6

Bantuan Mesin Cetak Batako Ponpes Al-Qodir Kerjasama dengan BSM Sleman

Sleman 1 Lembaga

7

Bantuan Ternak Kambing Ponpes Sabilunnajah Kerjasama dengan BSM Yogyakarta

Yogyakarta 1 Lembaga

8

Bntuan Peternak Ikan Ponpes Al-Hidayah Kerjasama dengan BSM Bekasi

Bekasi 1 Lembaga

9

Bantuan Kepada 100 Peternak Sapi untuk Masyarakat Tuban Kerjasama dengan BSM Tuban

Tuban 100 Orang

10 Bantuan CSR untuk Pengembangan

Ekonomi BSM Kediri Kediri 1 Lembaga

11 Bantuan Perahu Nelayan bagi

Seremonial Kerjasama dengan BSM Lampung

12

Bantuan Pengembangan Usaha Mikro Yayasan Cindev Kerjasama Dengan BSM Cianjur

Cianjur 1 Lembaga

13

Bantuan Pedagang Kaki Lima Masyarakat Pali Kerjasama dengan BSM Pali

Pati 25 Orang

14 Bantuan Pemberdayaan Usaha warga

Jayapura Lerjasama BSM Jayapura Jayapura 1 Orang

15

Bantuan 1 Unit Komputer SMK Jember Kerjasama dengan BSM Jember

Jember 1 Lembaga

16

Bantuan Pelatiham/Outbound BMT Pekalongan Kerjasama dengan BMT Pekalongan

Pekalongan 1 Lembaga

17 Pelatihan Dana Bergulir Semarang

Kerjasama dengan BSM Semarang Semarang 30 Orang

18 Bantuan Microfinance PPAP Seroja

Kerjasama dengan BSM Solo Solo 1 Lembaga

19

Bantuan Masyarakat mikro

Pelakongan Kerjasama dengan BSM Pekalongan

Pekalongan 30 Orang

20 Bantuan Pelatihan PNPM Sigli

Kejasama dengan BSM Sigli Sigli 1 Lembaga

21 Bantuan Sarasehan BMT Kerjasama

dengan BSM Kanwil II Jakarta 1 Lembaga

22 Bantuan Sepeda untuk Loper Koran

Kerjasama dengan BSM Lampung Lampung 50 Orang

23 Bantuan Tenda Kantin KOPKAR BSM

Malang Malang 20 Orang

24 Bantuan Pengembangan Ekonomi

Ternak Itik Warga garut Garut 10 Orang

25

Bantuan Tenda Kantin KOPKAR Tunas Harapa Kerjasama dengan BSM Malang

Malang 15 Orang

26

Bantuan Pengembangan Ekonomi 10 Masyarakat Sekitar Masjid Kerjasama dengan BSM Jakarta-Roxy

Jakarta-Roxy 10 Orang

27 Bantuan Pelatiham Entre dan PZU

Kerjasama dengan BSM Tasikmalaya Tasikmalaya 1 Lembaga

28

Bantuan Pelatihan dan Modal Usaha Lembaga Keuangan Mikro Syariah Kerjasama dengan BSM Selindo

Tabel CSR Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2013 No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Individu Lembaga Sekolah Yayasan 1 Bantuan Beasiswa SD,

SMP dan SMU Indonesia 8.845 102 0

2 Bantuan Beasiswa

Mahasiwa Indonesia 256 0 1

3 Bantuan Santunan

Pendidikan Indonesia 14.766 0 0

4 Bantuan Pendidikan

Lembaga dan Yayasan Indonesia 2.604 48 8

Tabel CSR Program Keagamaan Tahun 2013

No Kegiatan Wilayah Jumlah

Penerima

1 Bantuan Kegiatan Ramadhan Indonesia 52.741 Orang

2 Bantuan Kegiatan Qur’ an Men apai Pelosok Indonesia 12.000 KK

3 Santunan Anak Yatim Dhuafa Peroranagan Indonesia 2.810 Orang 4 Santunan Anak Yatim Dhuafa Via Lembaga Indonesia 104 Lembag 5 Santunan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam Indonesia 120 Lembaga 6 Bantuan Kegiatan (GRES) Gerakan Ekonomi

Syariah Indonesia

Tabel CSR Program Sarana Umum 2013

No Kegiatan Wilayah Jumlah

Penerima 1 Sarana dan Prasarana Pendidikan Indonesia 26 Lembaga

2 Bantuan Ambulance dan Sarana

Kesehatan

Indonesia 23 Lembaga

Tabel CSR Program Kesehatan dan Lingkungan Tahun 2013

No Kegiatan Wilayah Jumlah

Penerima

1 Bantuan Kesehatan Perorangan Indonesia 2620 Orang

2 Donor Darah Indonesia 5 Lembaga

3 Pelayanan Kesehatan Reguler Indonesia 13.839 Orang

4 Bantuan Pengentasan Gizi Buruk Indonesia 8.395 Orang

5 Baksos Kesehatan Keliling Indonesia 4.554 Orang

6 Pendirian Klinik Kesehatan BSM Umat Jakarta 1 Lembaga

7 Pengadaan Ambulance Jakarta 1 Lembaga

Tabel CSR Program Program Lingkungan Tahun 2013

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima

1 Bantuan Pembangunan Sarana Air Bersih

dan MCK Indonesia 44 Lembaga

2 Bantuan Pembangunan Sarana Air Bersih Indonesia 36 Lembaga

3 Bantuan Pembangunan MCK Indonesia 19 Lembaga

4 Bantuan Pembuatan 2 Unit MCK di

Jantho Aceh 2 Lembaga

5 Bantuan Pembuatan 2 Unit MCK Jabodetabek 2 Lembaga

6 Bantuan Pengadaan Tong Sampah

Permanen Dumai 1 Lembaga

7 Bantuan Penanaman Mangrove di

Tanjung Benoa Bali 1 Lembaga

8 Bantuan Pengadaan Angkutan Sampah di

Bone Makasar 1 Lembaga

Lampiran 6

Tabel Matrix SWOT Bank Syariah Mandiri Internal Faktor

Eksternal Faktor

Strengths-S

1. Sumber dana yang mendukung 2. Mempunyai cabang yang tersebar di wilayah Indonesia 3. Bekerjasama dengan mitra yang berpengalaman 4. Pilihan program yang

beragam Weaknesses-W 1. Sumberdaya manusia didalam kegiatan CSR yang terbatas. 2. Sulit melibatkan komunitas dalam melaksanakan kegiatan CSR. Opportunities-O 1. Berkembangnya pemahaman tentang CSR didunia bisnis 2. Corporate Social Responsibility (CSR) award Indonesia 3. Pengentasan kemiskinan yang belum merata 4. Peraturan pemerintah tentang CSR Strategi SO 1. Menambah program CSR yang berkonsentrasi ke bidang pemberdayaan. 2. Memperbanyak pelaksanaan program didaerah terpencil 3. Lebih giat dalam

melakukan supervisi kegiatan dengan cabang atau lembaga yang bersangkutan didaerah kegiatan CSR. 4. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah untuk mensinergikan program CSR perusahaan dengan Straetgi WO 1. Rekruitmen Staff CSR yang disesuaikan dengan kebutuhan 2. Pengikutsertaan pelatihan CSR bagi Corporate Branding Departement (Branding & CSR) serta staff lainnya tentang CSR.

pemerintah. Threats-T 1. Ancaman pesaing dalam kegiatan. 2. Belum terbangun pemahaman CSR pada Government Relation. Strategi ST 1. Melakukan survei ke daerah serta melakukan sosialisasi tentang CSR dan kebutuhan daerah tersebut. 2. Melakukan pelatihan CSR bagi staff Goverment Relation, tentang CSR Strategi WT 1. Melakukan komunikasi kepada komunitas CSR tentang program CSR yang dilaksanakan. 2. Melakukan promosi kegiatan agar masyarakat lebih mengetahui tentang program yang akan di laksanakan.

Tabel Matrix SWOT Bank Konvensional Asing

Internal Faktor

Eksternal Faktor

Strengths-S

1. Sumber daya manusia yang mencukupi. 2. Hubungan erat antar

karyawan. 3. Administrasi yang terorganisir. Weaknesses-W 1. Belum banyak diketahui masyarkat luas.

2. Sumber dana yang terbatas.

3. Menggunakan bukti pembayaran formal. 4. Program yang

terbatas.

5. Belum ada alat ukur menilai keberhasilan CSR. Opportunities-O 1. Fasilitas pendidikan yang belum memadai. Strategi SO 1. Menambah program yang berfokus pada penyediaan fasilitas serta beasiswa.

Straetgi WO

1. Melakukan seleksi terhadap staff yang ingin ikut serta dalam pelaksanaan

2. Salah satu syarat Menjadi perusahaan Good Corporate Governance. 3. Menambah citra positif perusahaan baik di lingkungan internal maupun eksternal. 2. CSR staff melalukan pendampingan secara efektif terhadap komunitas kelompok sasaran. 3. Melakukan tranparency anggaran dana kegiatan CSR serta menjalankan fungsi struktur dan sistem perusahaan. 2. Melakukan promosi tentang perusahaan. Minimal pemerintah serta komunitas mengetahui tentang profile perusahaan yang melaksanakan CSR. Threats-T 1. Bersaing dengan perusahaan lain yang menjadi kompetitor dalam kegiatan. 2. Perbedaan sifat masyarakat disetiap daerah. 3. Partisipasi pemerintah yang amat rendah. Strategi ST 1. Menambah program mikro finance yang sudah ada memiliki potensi untuk disinergikan dengan lembaga perbankan. 2. Melakukan sosialisasi serta meminta pemerintah untuk berpartisipasi dalam kegiatan. 3. Menggunakan CSR sebagai alat pendekatan terhadap masyarakat. Strategi WT 1. Mengurangi biaya operasional dan mengalihkannya untuk program CSR 2. Menyusun Standard alat ukur keberhasilan & Sistem Pemantauan dan Evaluasi.

Dokumen terkait