• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berikut ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis, diantaranya:

1. Sebaiknya siswa harus ditanamkan penerapan literasi informasi sejak dini. Agar siswa SMAIT Nurul Fikri Depok bisa lebih melek akan informasi. Mengetahui literasi informasi sejak dimasa Sekolah

memungkinkan siswa lebih kritis dalam mengerjakan tugas disekolah dan lebih sering datang ke perpustakaan untuk mencari bahan belajar di Sekolah. Dengan cara meluangkan kelas khusus disela-sela pembelajaran untuk menerapkan literasi informasi dalam memperkenalkan pencarian informasi dan memberikan piket Perpustakaan kepada siswa di masing-masing kelas yang membuat siswa memancing untuk gemar membaca sejak dini dan memperluas pengetahuan yang ada.

2. Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam mencari informasi dengan kritis harusnya Perpustakaan seharusnya mengadakaan program literasi informasi dan program pendidikan pemakai dihidupkan kembali dan lebih banyak menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dibuatkan angket koleksi apa yang benar-benar dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Pustakawan harus terus mengembangkan lagi layanan perpustakaan yang ada agar siswa terus haus akan informasi dalam menanggapi permasalahan dalam penyelesaian tugas disekolah. Selain itu juga OPAC (Online Public

Acecss Catalogue) yang sudah dimiliki perpustakaan harus bisa

diakses oleh siswa. Agar siswa mengetahui pencarian dokumen yang dibutuhkan menggunakan katalog perpustakaan. Dengan menumbuhkan program literasi di perpustakaan, kedepannya harus dibuatkan jadwal, rancangan atau outline pada project karya ilmiah untuk tahun depan, ini dibuat agar lebih efektif dan peran pustakawan pun menjadi diperuntungkan di sekolah. Kerjasama yang baik antar

kepala sekolah berserta jajarannya, guru dan pustakawan pun penting agar bahan pustaka dan keperluan siswa dalam mengerjakan karya ilmiah tetap terkoordinir. Dengan hal yang baru siswa akan terus nyaman dan terus menggali informasi yang ada di perpustakaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ai Lien, Diao. Literasi Informasi: Tujuh Langkah Management. Jakarta: Universitas Atmajaya, 2010.

American Library Association (ALA), “InformationLiteracy” diakses pada 16 Agustus 2015http://www.ala.org/advocacy/literacy-clearinghouse

Ash-Argyle, Ruth. “Librarian’s Leadership Efficacy, Traning, and School Involvement:

Collaboration between Teachers and School Librarians in Israel”. School Libraries Worldwide, Vol 18, No 1, (Januari, 2012), h. 3-6. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 dari http://e-resources.perpusnas.go.id/library.php?id=00001

Bugin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik

dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenama Media Group, 2007.

Carey, James “Michael Einsbreng and Robert Berkowitz’s Big6 information problem solving-model”Librraries Unlimited, Vol 19, No 5 (Januari 2003), h. 1-2. Diakses pada tanggal 2 Januari 2015 dari http://e-resources.perpusnas.go.id/library.php?id=00001

Cooper, Karyn.” The Recursive Process In and Of Critical Literacy: Action Research in an Urban Elementary School” Canadian Society for the Study

of Education, vol 35 (2012): h.3-4. Diakses pada tanggal 2 Januari 2015

dari http://e-resources.perpusnas.go.id/library.php?id=00001

Creswell, John W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007.

Dhamayanti, Lucya. dkk. Standar Nasional Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011.

Farida, Ida dkk. Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Hak, Ade Abdul. “ Pendidikan Pemakai: Perubahan Prilaku Pada Siswa

Madrasah Dalam Sistem Pembelajaran Berbasis Perpustakaan”

Al-Maktabah. Vol 4. No 2. (Oktober), h, 122-123. Diakses pada 18 Agustus 2015 dari http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1632/1371

Hakim, Sudarnoto Abdul. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2006.

Herdiansyah, Haris. Metodelogi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Kurniawan, Aris. “7 Pengertian, Tujuan Dan Manfaat Karya Ilmiah Menurut

Para Ahli” diakses pada 17 Agustus 2015 dari

http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli/

IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah diakses pada 20 Juli 2015 dari http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: Sekolah Tinggi Adminitrasi Lembaga Adminitrasi Negara, 2004.

Lanning, Scoot. Concise Guide to Information Literacy. United State America: ABC-CLIO,LLC, 2012.

____________. Essential Reference Services for Today’s School Media Specialist.

United States: ABC-CLIO, LLC, 2010.

Nuryudi. “Mendukung Pendidikan Berbasis Kompetensi Dengan Program Literasi Informasi Dasar dan Information Literacy di Sekolah”. Al-Maktabah. Vol 8 No 2. (Oktober, 2006), h. 12-17. Diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 dari http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1626/1366

Perpustakaan Naional RI. Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang

perpustakaan.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011.

Riedling, Ann Marlow. Information literacy: What does it look like in the school

library media center?. United State of America: Libraries Unlimited, 2004.

SMAIT Nurul Fikri, “Budaya Membaca” dari http://smait.nurulfikri.sch.id/ diakses pada 31 Januari 2015

Sudarsana, Undang. Materi Pokok Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Sudarsono, Blasius. Literasi Informasi (information literacy): pengantar untuk

perpustakaan sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

__________. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003. 37

Sugiyono. “Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan

R & D)”. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sulistyo Basuki. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2011.

Suwarno, Wiji. Perpustakaan dan buku. Yogyakarta: Ar-Ruzz media, 2011. Watts Taffe, Susan. “Preparing Preservice Teachers to Integrate Technology With

The Elementary Literacy Program,” Blackwell Publishing, vol. 57 (Oktober 2003): h. 1. diakses pada tanggal 2 Januari 2015 dari http://e-resources.perpusnas.go.id/library.php?id=00001

Yusuf, Pawit M. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana, 2007.

The Big6 Informaion Literacy Model Tahap 1

1. Siapa yang menentukan tema penelitian adik, guru atau siswa?

2. Dalam menentukan masalah dari tema KI yang diambil, Apakah adik membuat beberapa pertanyaan untuk mengetahui apa yang ingin dibahas dalam KI?

3. Apakah adik merasa kesulitan atau tidak dalam menentukan masalah? 4. Setelah mendapatkan permasalahan, Apakah adik mencari tahu informasi

apa yang dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan? Tahap 2

1. Dari informasi awal yang adik peroleh, Dimana adik mendapatkan informasi sesuai kebutuhan?

2. Bila mencari di Perpustakaan, Bagaimana adik mencari sumber yang dibutuhkan langsung ke rak koleksi, menggunakan OPAC, atau Tanya pustakawan?

3. Bila mencari di Internet, Bagaimana cara adik mencari menggunakan internet?

4. Menurut adik pencarian di Internet sudah cukup melengkapi informasi yang dibuuhkan atau belum?

5. Apa sumber yang adik pergunakan dalam KI?

6. Selain yang adik sebutkan, Apakah adik menggunakan sumber lain dalam penyusunan KI? (Misalnya: Kamus, Ensiklopedia, Koran, Majalah, Jurnal, Berita Online, dan lainnya)

Tahap 3

3. Apakah adik menyimpan informasi yang didapatkan? Tahap 4

1. Apakah adik menyusun tugas KI sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat?

2. Apakah adik mempertimbangkan dan membandingkan sumber informasi yang didapatkan?

3. Apakah adik mengembangkan dan menggali informasi baru dalam tugas KI yang disusun?

Tahap 5

1. Apakah adik menyusun tugas KI secara sistematis atau tidak?

2. Apakah adik mendapatkan jawaban atas pertanyaan KI yang disusun? 3. Setelah selesai mengerjakan tugas KI, Apakah adik menyampaikan hasil

penelitian dalam bentuk presentasi? Tahap 6

1. Menurut adik, Apakah tugas KI kelompok adik sesuai dan masalahnya sudah terpecahkan atau belum?

2. Apakah adik bisa menggungkapkan ide sendiri maupun kelompok pada saat presentasi?

PUSTAKAWAN

1. Ibu sebagai pustakawan SMAIT NF, Apakah ibu membantu dalam proses pembuatan KI?

2. Kalau iya, Apa ibu mempunyai hambatan atau tidak dalam membantu siswa mencari literature?

3. Menurut ibu, perpustakaan sekolah sudah bisa mencakup literature yang dicari atau belum?

4. Menurut ibu literature yang digunakan siswa sudah sesuai atau belum? 5. Apakah siswa NF selama proses pencarian KI selalu datang ke

perpustakaan atau tidak?

6. Bila datang ke perpustakaan siswa menanyakan literature kepada ibu dulu atau langsung mencari koleksi ke rak buku?

7. Apakah siswa sudah bisa mencari diperpustakaan dengan sistem klasifikasi yang ada?

8. Menurut ibu, Dengan adanya KI bisa tidak menambah wawasan dan mengembangkan ilmu yang ada?

GURU BIDANG STUDY DAN GURU PEMBIMBING

1. Dalam proses pembuatan KI, Apa saja yang ibu lakukan dalam membantu anak-anak ?

2. Apa tahap awal yang ibu berikan kepada siswa ?

3. Apa yang ibu sarankan ketika siswa sudah menentukan tema atau topic penetitian ?

4. Berapa lama waktu yang ibu berikan dalam penyelesaian KI ? 5. Bagaimana tahapan dalam proses penyelesaian KI ?

6. Apakah ada standarisasi dalam tugas KI yang diberikan?

7. Walaupun ada pembimbing apakah ibu membimbing juga dalam proses pembuatan?

1. Apa bapak tahu project penelitian karya ilmiah di sekolah ?

2. Menurut bapak apakah ada peranan perpustakaan dan pustakawan dalam memberikan kebtuhan informasi bagi siswa? Berikan alasannya!

3. Bagaimana peran guru bidang study maupun guru pembimbing dalam proses penyusunan karya ilmiah? Berikan Alasannya !

4. Apakah ada kerjasama dan merencanakan alur karya ilmiah antara kepala sekolah, guru dan pustakawan?

5. Bagaimana menurut bapak dalam memberikan informasi yang sesuai dengan baik peranan kepala sekolah, guru dan perpustakaan harus ada atau tidak? Berikan alasannya !

6. Bagaimana menurut bapak apa ada kelemahan KI tahun ini ? 7. Apa saran bapak untuk kesuksesan karya ilmiah ditahun depan?

NO KATEGORI SUB KATEGORI SUB SUB KATEGORI WAWANCARA 1 Menentukan Tema Penelitian

Tugas Karya Ilmiah

Mendapatkan tema penelitian dari sekolah yang diberikan guru dengan cara dikocok

”Temanya si dari sekolah dan temanyanya diambil dari acak dari guru kita milih salah satu. Temanya Biologi, fisika, kimia, matematika dan olahraga pokoknya sesuai jurusan masing-masing” (RA)

“Iya saya setuju sama” (SN)

“Temanya dari sekolah diambil acak sama kita. Misalnya temanya Biologi, fisika, kimia, matematika dan olahraga. Pas ambil kita dapat tema biologi.” (MT)

“Iya sama” (AF)

“Tentuin sendiri tetapi dikocok dari guru dan kita ambil.” (A & D) “Kita sendiri tapi tema dikocok dan milih dari kocokan” (B & R)

“Milih sendiri sesuai tema yang diambil dari kocokan dibuat guru bidang study.” (H &F)

“Saya ambil tema di kelas yang udah di tentuin guru pilih salah satunya. Kalau saya karena jurusan IPS jadi dalam kocokan yang diacak dan diambil dikelas ada Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Hukum dan Olahraga” (GA) “Kalau tema kita tentukan sendiri ambil dari pilihan yang ada” (B) “Kalau tema di tentuin dan cari sendiri” (A)

Mempertimbangkan Tema Penelitian yang didapat

“Kita si ga cocok ya fi, pertama awalnya si kita kimia eh salah fisika terus ga cocok dan akhirnya dapat kompesasi dari gurunya akhirnya saya ambil biologi yang cocok.” (RA)

(MT)

“Ga cocok matematika, pinginnya biologi tapi dapetnya matematika dan akirnya pakai matematika juga buat tema.” (AF)

“Lu diganti bikin ulang yaa” (RA) “Gas si Cuma sedikit” (AF) Menentukan rumusan

masalah penelitian

“Iya kita buat pertanyaan yang jadi rumusan masalah dari tema penelitian, terus buat judul dari satu rumusan masalah “Pengaruh kandungan kefir

terhadap penurunan kadar korestrol dalam darah” karena saya jadi objek

KI awalnya cari cek korestrol, dan si Raden dipilih jadi bahan KI penelitian dan saya cek korestrol dengan bantu olahrga membantu metabolisme tubuh ini fungsi mengembangkan. Dan saya jadi korban pengecekan korestrol awal dan akhirnya.” (ML)

“Iya kita buat pertanyaan tapi cuma dua aja yang sesuai sama tujuan eksperimen perkembangan tanaman yang menggunakan pupuk” (SN)

“Awalnya saya ambil masalah dari rumah saya sendiri, Contohnya kaya contoh adik saya kenapa kalau hitung matematika lama tapi nilainya bagus terus”. (HA)

“Awalnya kan kita mau buat tentang teknologi, ternyata kita ga memikirkan kedepannya terus ko susah makanya ga bagus. Makanya kita akhirnya ganti judul dan rumusan masalahnya akhirnya tentang pengaruh gravitasi bumi.”

masalahnya pun sesuai itu, pas kita jalanin akhirnya alatnya tidak memungkinkan dan akhirnya diganti bab 1nya dan ganti judul lagi jadi, “Pengaruh ketinggian terhadap gravitasi di atas permukaan bumi.”Jadi memang ini disaranin pembimbing dan ikut aja dan tidak terlalu susah setelah ganti judul.” (NH)

“Tidak cocok maunya biologi tetapi dapatnya olahraga. Judulnya Perbandingan efektifitas Metode Urut dengan Penggunaan Obat-Obatan Dalam Mengatasi Badan Pegal Linu Setelah Berolahraga.” (NA)

“Nentuin masalah sih ga terlalu sulit, tapi awalnya sempet judul kita sama kaya tema KI sebelumnya keefektifitas kelompok belajar makanya suruh ganti judul sama pembimbingnya karena kita harus tau hasil dari awal sampai akhir. “(HH)

“Awalnya disaranin sama pembimbingnya suruh ganti, karena awalnya kan kita mau pakai efektifitas belajar dan kalau kaya gitu kita harus ada perbandingannya dan akhirnya ganti judul jadi “Tingkat Daya tarik siswi terhadap pelajaran Matematika Terkait Penerapan Kurikulum 2013 SMAIT NF.” (SN)

penelitian karya ilmiah “Iya buat tapi saya buat sendiri ga berkomunikasi sama temen kelompok soalnya saya sendiri. (GA)

“Tidak ..” (A)

Kendala dalam menentukan judul penelitian

“Awalnya kan kita buat satu judul tapi ga disetujui sudah bayak dipakai terus binggung, Akhirnya dibantu guru, nih ada tema satu bisa nih dibuat karya ilmiah. Kali aja berminat ya itu tentang kefir.” (RA)

“Awalnya udah kasih 10 judul, terus udah banyak dipakai di penelitian KI, tapi dipilih salah satu diantara yang 10 judul.” (MT)

“Awalnya buat 10 judul ditolak semua dan akhirnya kita buat dulu baru nentuin tema dan judul yang sekarang yang dipakai.” (AF)

2 Mengidentifikasi kebutuhan informasi potensial

“Iya awalnya kita mencari di internet informasi awal dan akhirnya dapat judul “Perbandingan efektifitas penggunaan pupuk organik dan penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman petai cina ” Kita kan menanam petai jadi kita harus melihat apa yang didapatkan dari hasil eksperimen.” (MT)

“Kita terus mencari informasi tentang kefir dan dibantu sama gurunya untuk kembangin kefir dan cukup. Sebenarnya manfaat kefir banyak banget jadi harus dicari lagi informasinya dan kita ambil satu dari manfaatnya.” (ML)

“Iya cari tahu di internet, judul yang ada “Pengaruh kecepatan berhitung terhadap prestasi dalam pelajaran matematika” Pertama mengembangkan pembagian tugas dengan pembagian eksperimen dengan kuesioner. Dengan stopwatch yang dihitung dari pengerjaan tugas matematika adik saya dirumah.” (AF)

Menggali informasi awal yang didapatkan

“Kalau sudah pas ya sudah.” (A)

“Sesuai kan kita punya rumusan masalah jadikita harus sesuai dengan itu.” (H)

“Iya kak sesuai sama apa yang dibutuhkan.” (B) “Iya di cari.” (B)

“Carinya awalnya apa yang terjadi di Indonesia tentang realitanya dan sampai matang mengembanginnya.” (GA)

“Iya, terus mencari dan memahami informasi awal tapi ga terlalu mendalam.” (A)

“Hanya pengantar saja si.” (H)

3 Kemampuan Mengidentifikasi Berbagai Macam Sumber Informasi Potensial

Dalam menentukan sumber informan menggunakan internet, observasi, eksperimen, perpustakaan, narasumber dan lainnya.

engine internet “Internet dan ……..” (MT) “Internet ……...” (AF) “…….. Internet,.” (NA) “Internet sama…...” (NH)

“………selanjutnya Internet.” (SN)

“Internet yang ada banyak karena kitanya juga ga cari di tempat lain.” (NA) “Internet.” (B)

“Internet dan Narasumber. Sempet terbesit mau ke komnas anak dan KPAI ga sempat waktunya.” (GA)

Menggunakan sumber eksperimen dan observasi pada penelitian

“Iya sama, eksperimen di gedung debalika kantor walikota Depok.” (FA) “Kita ambil dari observasi” (RA)

“Ambil dari eksperimen sama ……” (SN) “eksperimen ga pakai pakai buku.” (MT) “eksperimen…..” (AF)

“Internet sama eksperimen.” (NH)

“Perpustakaan dan selanjutnya ……… (SN) Menetapkan mencari

sumber pada perpustakaan

“Perpustakaan dan selanjutnya…….” (SN)

“Tapi sempet deh ke Perpustakaan sekali tapi ga ada bukunya Cuma lihat-lihat KI yang dulu aja karena iseng-iseng niatnya.” (H)

saja.” (NA)

“Kita langsung masuk karena kita Cuma mau cari KBBI biar mastiin definisinya benar apa Ga.” (SN)

“ Mencari sendiri di Perpustakaan tanpa bantuan bu Sari.” (H)

“Langsung masuk ke dalam Perpustakaan mencari sendiri, tapi ga ada mengenai tema KI saya.” (GA)

“Langsung masuk ke perpustakaan sekolah dan langsung kerak cari bukunya.” (NF)

“Langsung masuk aja ke perpustakaan Cuma lihat KI tahun kemarin saja.” (MT)

Peneliti tidak mencari informasi diperpustakaan hanya mengerjakan KI saja

“Kita ga mencari di Perpustakaan karena tema penelitian kelompok kita tidak ada di Perpustakaan sekolah. Kita ke perpus Cuma ngerjain KI aja.” (RA)

“Kita ga mencari diperpustakaan.” (FA) “gak ke perpustakaan kelompok kita.” (NA) 4 Mengembangkan dan

Menerapkan Strategi yang Baik Untuk Pencarian Sumber Informasi

“Awalnya dipilih dulu mana yang paling penting dibutuhkan, misalnya saya cari yang sedang booming tentang hak asasi anak, saya mencari pakai kata kunci yang saya butuhkan misalnya hak asasi pada anak kalau belum muncul dan hasilnya yang tidak saya mau saya pakai tanda kutif dan koma biasanya

Mengunakan katalog pada perpustakaan

“Tapi pas kita ke Perpustakaan UI cari di katalog, Misal pencariannya keywordnya pakai pengertian satu-satu contohnya pengertian olahrga, pegal linu dan lain-lain sesuai tema KI kita..” (NF)

Menentukan temu balik informasi menggunakan boelan operator

“Pencarian di internet saya menggunakan pencarian kaya misalnya pakai tanda “” (kutip), dan,……... Karena waktu itu anak mahasiswa UI kasih pengarahan di sekolah. Makanya saya cari langsung dapet apa yang dimau tapi ga lengkap.” (GA)

Mengidentifikasi pencarian menggunakan pencarian spesifik

“Kita ga pakai pencarian spesifik, cari kita cari pertema di internet. Terus bisa ketemu kaya manfaat kefir seterusnya.” (ML)

“Pencarian spesifik di google agak lebih terarah tapi Cuma coba sekali dan hasilnya tidak sesuai.” (B)

“………pencarian spesifik pada google. Karena waktu itu anak mahasiswa UI kasih pengarahan di sekolah. Makanya saya cari langsung dapet apa yang dimau tapi ga lengkap.” (GA)

Menentukan pencarian apa saja yang dibutuhkan

“Apa ya.. Pencariannya perpoint misalnya kandungan pupuk organik apa aja, manfaatnya, kelebihannya gitu.” (MT)

“Perpoint nyarinya kaya definisi prestasi gitu, ga cari pencarian spesifik.” (AF)

“Kadang sih misalnya kita mencari suatu keywoard itu ituh pas dicari ga ketemu apa yang kita inginkan. Makanya pas kita cari apa yang pengen kita

cari Pengaruh Ketinggian terhadap gravitasi bumi dan diperjelas pasti dapet.” (NH)

“Misalnya disesuaikan dan diperjelas sama yang kita mau misalnya pengaruh ketinggian kan pengertiannya banyak makanya dicari yang benar.” (FA) “Kita nyarinya satu-satu kaya kurikulum apa gitu.” (SN)

“Iya kaya matematika adalah, jadi ga terperinci.” (HH)

“Kebayakan mencari definisi yang dibutuhkan aja searchnya nanti juga sudah mencakup.” (H)

“Pencarian biasa sesuai kata-kata yang kita mau seach di google.” (A) 5 Kemampuan Memeriksa

Informasi yang Sesuai dengan Rumusan Masalah

“Pencarian di internet blog harus dicantumin penulisnya biar percaya.” (RA)

“Iya sama.” (SN)

“Pencariannya ga pakai Wikipedia Cuma pakai web istansi aja.” (AF)

“Cukup, ada beberapa sumber yang ga bagus tapi ada yang bagus. Tapi semua sesuai kebutuhan si.” (FA)

“Rada susah, karena yang kita cari jarang ada di internet.”(SN) “Susah ada..” (HH)

“Lumayan Cukup, dan saya mengerti tentang pencarian literasinya.” (GA) “Soalnya kita cari banyak ga Cuma satu dari beberapa blog terus dicari jadi dapet 7 blog.” (MT)

“Pokonya blogspot wordpres, terpercaya soalnya biasanya kita lihat orang yang jual kefir gitu carinya.” (RA)

“Sumber yang dicari di internet sudah tepat.” (RA) “Sudah sesuai.” (MT)

“Belum sesuai sama apa yang kita mau.” (AF)

“belum cukup, masih kurang banyak dan belum lengkap.” (RA) “Ambil dari blog-blog di Internet dan buku.” (NA)

“Di Internet dalam bentuk blog dari orang tapi ada yang jelas penulisnya ada yang ga. Sebenarnya yang pas si buku karena buat daftar pustakanya jelas kalau internet kan belum jelas.” (H)

“Internet dan buku tentang mentoring.” (H) “Internet.” (H)

Menggunakan sumber kamus pada penelitian

“Pakai kamus Bahasa Indonesia Online.” (AF) “Internet, Kuesioner sama kamus KBBI.” (SN)

Penambahan sumber informasi lain

“Internet, Surat Kabar Online, Youtube, Acara Televisi, Buku.” (GA)

6 Menyimpan Informasi dengan Baik Sesuai dengan Masalah

“Iya, karena biar pas sama tema dan tujuan penelitian.” (RA)

“Di lihat dulu kalau isinya kebanyakan sesuai dipakai kalau tidak ga usah dimasukin.” (MT)

“Dikumpulin, dibutuhkan bila dipakai dan tidak lupa pakai catatan di akhir literaturnya.” (ML)

”Dikumpilin mempermudah bila membutuhkan lagi informasi terhadap tema.” (SN)

“Dapat memeriksa informasi dengan baik. Tetapi saya pada saat mencari di internet dibuka satu-satu terlebih dahulu bila penting diambil kalau tidak sesuai dibuang, bila dari dibuku dibaca dulu.” (NA)

“Jadi dikumpulin dulu tema tentang urutnya gitu.” (NF)

“Kan diartikel biasanya dia cantumin dia sumbernya dari mananya, ya gitu.” (NH)

“Terkadang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Mungkin aja orang awam yang ngomong kaya gitu.” (NF)

“Iya, diperiksa mana yang sesuai.” (HH)

“ya, karena pas kita mencari di internet kita buka satu-satu perteb kalau ga sesuai yang ga usah dipakai cari sumber yang sesuai mudah dimengerti dan jelas pembuatnya siapa.” (SN)

“Kita ga pakai Wikipedia, Wikipedia Cuma pengantar informasi saja.”(H) “Disimpan, dan kita simpan filenya dibedain antara yang perlu dan tidak perlu.” (B)

Dokumen terkait