• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru

a) Sebaiknya guru menerapkan pendekatan problem posing dalam kegiatan pembelajaran karena pengajuan soal dapat mengasah metakognisi siswa (siswa mengkonstruksi pengetahuan dari membuat soal sesuai dengan kemampuan diri). Problem posing

dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara individu, berpasangan, ataupun kelompok.

b) Agar kemampuan problem posing siswa berkembang dari situasi yang telah disediakan, maka sebaiknya guru menyediakan situasi yang cukup dekat bagi siswa, sebaiknya guru memperhatikan faktor-faktor penyulit soal atau masalah agar soal-soal yang dibentuk bervariasi.

c) Dalam pembelajaran Matematika, guru tidak hanya memberikan soal-soal berbentuk pilihan ganda atau esai. Supaya lebih bervariasi dan tidak membosankan, sebaiknya ditambah variasi bentuk soal

seperti menjodohkan, soal benar salah atau dibuat dalam bentuk teka-teki silang.

d) Guru dapat menerapkan pendekatan problem posing pada semua siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda, tetapi tuntutan yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa supaya dapat membantu siswa dalam merangsang atau memunculkan ide- ide baru berdasarkan pemikiran siswa yang berasal dari topik yang diberikan, melatih berpikir secara sistematis, mengembangkan kreativitas siswa, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menyampaikan informasi.

2. Bagi penelitian selanjutnya

a) Sebaiknya penelitian dilakukan dalam tenggang waktu yang tidak terlalu lama dari sejak materi diberikan untuk mengurangi atau menghindari faktor lupa sehingga hasil penelitian lebih optimal. b) Sebaiknya soal tes tertulis diujikan terlebih dahulu kepada siswa

lain (yang bukan merupakan subjek penelitian) dengan kemampuan yang setara atau tidak jauh berbeda dengan siswa yang menjadi subjek penelitian.

170

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani, Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Anderson, Lorin W. & David R. Krathwohl. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman

Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asrori, Mohammad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima. Brown, S. I. & Walter, M. I. 1983. The Art of Problem Posing. Hillsdale, NJ.:

Lawrence Erlbaum Assoc.

Budiono. 2009. Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran. Tersedia dalam

http://www.scribd.com/doc/21684083/Pengemb-Materi-Pembelaj- Budiono-SMANEJA-Blitar. Diakses pada tanggal 25 September 2013. Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas.

English, Lyn D. 1997. The Development of Fifth-Grade Children’s Problem- Posing Abilities. Educational Studies in Mathematics, Vol 34, No. 3.

Hlm 183-217. Springer. Tersedia dalam

http://www.jstor.org/stable/3482836. Diakses pada tanggal 28 Juli 2013.

English, Lyn D. 1998. Children's Problem Posing within Formal and Informal Contexts. Journal for Research in Mathematics Education, Vol. 29, No. 1. Hlm 83-106. National Council of Teachers of Mathematics. Tersedia dalam http://www.jstor.org/stable/749719. Diakses pada tanggal 28 Juli 2013.

Hamalik, Oemar. 2004. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hamzah, B. Uno. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Har, Yeap Ban. 2009. Mathematical Problem Posing in Singapore Primary School. Mathematical Problem Solving yearbook 2009. Hlm 104-190. Singapore : World Scientific Publishing.

Kemdikbud. 2014. Buku Guru Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X edisi revisi. Jakarta: Kemdikbud.

Mardjono, A., 2004. Aljabar dan Trigonometri. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset.

Noormandiri, B.K. 2007. Matematika SMA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. Ronis, Diane. 2011. Asesmen sesuai Cara Kerja Otak, edisi kedua. Jakarta:

Indeks. (diterjemahkan dari judul asli Brain-Compatible Assessments, second edition. 2007. California: Corwin Press).

Sawitri, Peni. 2010. Tingkat Berpikir yang Digunakan Siswa Dan Kesulitan Yang Dialami Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Yogyakarta: Skripsi di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Silver, Edward A. 1985. Teaching and Learning Mathematical Problem Solving: Multiple Research Perspectives.

Silver, Edward A. 1994. On Mathematical Problem Posing. For The Learning of Mathematics. Vol. 14, No. 1. Hlm 19-28. FLM Publishing Association. Tersedia dalam http://www.jstor.org/stable/40248099. Diakses pada tanggal 28 Juli 2013.

Silver, Edward A, et al. 1996. Posing Mathematical Problems: An Exploratory Study. Journal for Research in Mathematics Education, Vol. 27, No. 3. Hlm 293-309. National Council of Teachers of Mathematics. Tersedia dalam http://www.jstor.org/stable/749366. Diakses pada tanggal 28 Juli 2013.

Silver, Edward A. & Cai, Jinfa. 1996. An Analysis of Arithmetic Problem Posing by Middle School Students. Journal for Research in Mathematics Education,Vol. 27, No. 5 Hlm 521-539. National Council of Teachers of Mathematics Tersedia dalam http://www.jstor.org/stable/749846. Diakses pada tanggal 29 Juli 2013.

Silver, Edward A. & Cai, Jinfa. 2005. Assesing Student’s Mathematical: Probem Posing. Teaching Children Mathematics, Vol. 12, No. 3, Focus Issue: Posing and Solving Problems. Hlm 129 – 135. National Council of

Teachers of Mathematics. Tersedia dalam

http://www.jstor.org/stable/41198679. Diakses pada tanggal 28 Juli 2013.

Soejadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. (Konstatasi keadaan masa kini menuju harapan masa depan). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sujono. 1988. Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.

Semarang: UNNES.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uzer, Mohammad Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Whitin. Phyllis. 2004. Promoting Problem-Posing Explorations. Teaching Children Mathematics, Vol. 11, No. 4. Hlm 180 – 186. National Council of Teachers of Mathematics. Tersedia dalam http://www.jstor.org/stable/41199798. Diakses pada tanggal 28 Juli 2013.

Wirodikromo, Sartono. 2003. Matematika 2000. Jakarta: Erlangga.

Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika untuk SMA kelas X semester 1. Jakarta : Erlangga

Zahara, Tengku Djaafar. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

174

Lampiran A

Surat Keterangan Penelitian

Silabus

Dokumen terkait