• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. SARAN

Bertitik tolak dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan dalam setiap bab, akhirnya penulis mencoba mengungkapkan saran-saran yang mungkin dapat digunakan demi meningkatnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga. Dalam saran ini akan dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Saran Khusus:

a). Memberikan perhatian dan waktu yang cukup bagi anak-anak dalam mendengar-kan pengalaman mereka baik di rumah dan di sekolah.

b). Melibatkan anak untuk berdialog bersama dalam keluarga, jika ada masalah yang perlu diselesaikan bersama.

c). Membiarkan anak untuk terlibat dalam kegiatan menggereja seperti, menjadi misdinar, latihan koor, lector, mengajak anak ke gereja, doa lingkungan, dan doa bersama dalam keluarga.

d). Menciptakan suasana yang kondusif dalam keluarga, bagaimana orang tua menunjukan kesaksian hidup bagi anak-anak di dalam keluarga, (hidup damai, saling mengasihi, saling menghargai, sikap pengampunan).

2. Saran Umum:

a). Perlunya pemberdayaan bagi para ketua lingkungan dan seksi pewartaan dalam meningkatkan katekese bagi orang tua katolik dalam meningkatkan perhatian pendidikan iman anak dalam keluarga di stasi Florentinus Babarsari paroki Baciro Yogyakarta.

b). Koordinator PIA mengundang para orang tua untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh paroki, stasi, dan lingkungan, sehingga orang tua semakin membiarkan anak-anak mereka terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakan di paroki, stasi, dan lingkungan.

c). Koordinasi PIA perlu mengkader setiap orang tua atau mudika dari masing-masing lingkungan sebanyak 2 orang untuk mendampingi Sekolah Minggu di gereja, stasi dan lingkungan.

Penulis berharap agar melalui katekese yang telah diselenggarakan bersama orang tua stasi Florentinus Babarsari, khususnya orang tua katolik lingkungan santo Yusuf TambakBayan dapat membantu meningkatkan kesadaran orang tua dalam memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Adiyanti, M. S,. MG, dkk. (2003). Prilaku Anak Usia Dini.Yogyakarta: Kanisius. Budiyono, A., P. (2003). Keluargaku. Yogyakarta: Kanisius.

Handoko Martin, Dkk. (2004). Pendidikan Pada Usia Dini. Jakrta: Gramedia. KV II. (1991). Gravissimum Educationis. (J. Riberu, penerjemah). Jakarta: KWI. Konferensi Wali Gereja Indonesia. (1996). Iman Katolik Informasi dan Konfrensi.

Jakarta: Obor.

Lalu Yosef. (2005). Katekese Umat. Jakarta: Komisi Kateketik KWI. Leks Stefan. (2003). Tafsir Injil Lukas. Yogyakarta: Kanisius.

Leon Xavier. (1990). Ensiklopedi Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Nasution, S. (1995). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Nyiolah Hendrik. (2005). Katekese Naratif. Yogyakarta: Kanisius. Olivera Manuel. (1989). Group Media. Yogyakarta: Kanisius.

Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1995). Sidang Agung KWI Umat Katolik. Jakarta: KWI.

Sobur Alex. (1985). Butir-butir Mutiara. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sumarno, DS., M. (2005). Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Pendidikan. Diktat Mata Kuliah PPL Pak Paroki Semester V,. Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yokyakarta.

Bambang Sujiono, Dkk. (2005). Mencerdaskan prilaku Anak usia Dini. Jakarta: Gramedia.

Tim Publikasi Pastoral Redemptoris. (2001). Menjadi Keluarga Katolik Sejati. Yogyakarta: Kanisius.

Tim Penyusunan Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Teleumbanua Marianus. (1999). Ilmu Kateketik, Hakekat, Metode dan Peserta Katekese Gerejawi. Jakarta: Obor.

Yohanes Paulus II. Paus. 1983. Kitab Hukum Kanonik. Jakarta: Sekretariat MAWI dan Obor.

--- (16 Oktober 1979). Catechesi Tradendae. (R. Hardawiryana, SJ, penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI.

--- (1993). Familiaris Consortio. (R. Hardawiryana, SJ, Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI (22 November 1981).

--- (1995). Directorium Catechisticum Generale. (J. S. Setyakarjana, SJ, penerjemah). Yogyakarta: Pusat Kateketik Yogyakarta. (29 Februari 1972).

--- (1991). Apostolicam Actuositatem. (R. Hardawiryana, SJ, penerjemah) Jakarta: KWI.

Zanzucchi Anne Marie. (1999). Pendampingan Iman Anak. FIPA. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yogyakarta, 6 Februari 2006 Kepada

Yth,bapak/ibu Di tempat

Salam Damai Dalam Kasih Tuhan. Bapak/ibu yang terkasih.

Untuk meningkatkan pendidikan iman anak dalam keluarga sehingga anak sungguh menjadi orang beriman kristiani, maka saya mengharapkan bantuan berupa sumbangan pendapat dari bapak/ibu untuk mengisi daftar pertanyaan di bawah ini. Di lain pihak, sumbangan yang bapak/ibu berikan ini sungguh membantu saya dalam pengumpulan data-data untuk penulisan skripsi dengan judul, “ KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO. jawaban yang dibutuhkan bukan soal benar atau salah, tetapi jawaban yang sungguh sesuai dengan kenyataan yang bapak/ibu alami.

Atas perhatian dan sumbangan bapak/ibu sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Karolina Bikan

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian.

A. Identitas Responden. 1. Jenis kelamin.

a. Pria

b. Perempuan. 2. Usia anda sekarang

a. 20-25 tahun b. 26-30 tahun c. 31-35 tahun d. 36 tahun keatas 3. Pendidikan terakhir a. SMA b. Sarjana c. Mahasiswa d. Lain-lain yaitu…….. 4. Pekerjaan a. Pegawai Negri b. Wirausaha c. Wiraswasta d. Lain-lain yaitu,………..

B. Pengetahuan Orang Tua Tentang Pendidikan Iman Anak. 5. Siapa pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga.

a. Orang tua b. Guru c. Gereja d. pengasuh.

6.Tugas orang tua dalam keluarga adalah: a. Mendidik dan membesarkan b. Mencari Nafkah

c. Memberi makan dan minum d. Menanamkan nilai-nilai kristiani.

7. Mengajak anak untuk berdoa bersama merupakan: a. Kewajiban sebagai orang tua

b. Pendidikan iman anak c. Keinginan saja

d. Lain-lain

8. Apakah di rumah ada tersedia buku-buku rohani a. Kitab Suci, Madah Bakti

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah karena terlalu malam

10. Pernahkah bapak/ibu memperkenalkan kepada anak a. Umur 0-3 tahun

b. Umur 4-6 tahun c. Umur 7-12 tahun d. 12 tahun keatas

11. Kegiatan apa yang sering bapak/ibu lakukan dalam hidup sebagai orang beriman kristiani

a. Menekankan kesetiakawanan anak-anak dalam hidup di sekolah b. Menekankan pengampunan teman yang bersalah

c. Menekankan sikap kejujuran dalam diri anak d. Menekankan perbuatan adil bagi anak-anak

12. Cara apa yang terbaik yang sering bapak/ibu lakukan untuk membantu perkembangan iman anak

a. Mengajak anak untuk berdoa bersama

b. Mengajak anak ke gereja dan mengikuti Ziarah bersama c. Mengajak anak untuk melayani orang sakit

d. Mengajak anak untuk membantu orang tua di sawah 13. Menurut bapak/ibu iman bagi anak adalah:

a. Penyerahan diri kepada Allah b. Jawaban manusia akan cinta Allah

c. Manusia dengan bebas menyerahkan diri kepada Allah dengan mempersembahkan akal budi serta kehendaknya kepada-Nya dengan bebas. d. Lain-lain………..

14. Pendidikan iman anak mempunyai tujuan:

a. Membantu anak untuk berelasi dengan Tuhan. b. Membantu anak untuk mandiri dan beriman

c. Membantu anak untuk menghayati hidup imannya melalui kedekatan dengan Allah

d. Lain-lain………

15. Apakah bapak/ibu sering mengajak anak-anak untuk mengikuti sekolah Minggu a. Setiap hari Minggu

b. Seminggu dua kali dalam bulan c. Seminggu sekali dalam bulan d. Tidak pernah.

c. Terlalu sibuk bekerja

d. Kurang memahami situasi anak dengan baik

17. Jika anak terlalu nakal dan sulit diarahkan bagaimana tidakan bapak/ibu dalam mengatasi permaslahan tersebut:

a. Mengasihi b. Menasehati

c. Memukul anak agar tidak nakal lagi d. Bersikap sebagai teman

18. Kesulitan bapak/ibu dalam mengaktifkan anak untuk mengukuti kegiatan gereja a. Anak yang nakal

b. Tidak ada waktu untuk menghantar dan menjeput c. Terlalu bermain

d. Terlalu jauh

19. Anak bapak/ibu sedang mengalami permasalahan apa yang harus dibuat a. Mendekati dan bertanya

b. Menasehati dan menjadi sahabat mereka

c. Membiarkan anak sendiri yang menyelesaikannya d. Bersama anak menyelesaikan masalah tersebut

20. Bapak/ibu sedang konflik dengan anak-anak bagaiman cara mengatasinya a. Saling memaafkan di depan anak-anak

b. Saling mendiaminya c. Saling mempersalahkan

d. Peknik bersama anak untuk menyelesaikan masalah tersebut

21. Dalam keluarga sering terjadi kemacetan dalam komunikasi, hal ini di sebabkan oleh

a. Kurang keterbukaan dalam keluarga b. Konflik antara bapak/ibu

c. Anak-anak terlalu nakal sehingga sulit mengatasinya. d. Lain-lain………

22. Anak bapak/ibu sedang berkelahi tindakan apa yang harus dibuat a. Memarahi

b. Memanggil dan mendengarkan kemudian minta maaf dengan saling merangkul sebagai tanda kasih

c. Memihak salah satunya

d. Menegur dengan keras sehingga tidak terulang lagi.

3. Selain yang sudah terungkap, adakah pekerjaan lain dari umat? 4 Bagaimana jarak antara kedelapan lingkungan antara satu dengan lain?

5. Bagaimana tingkat pendidikan orang tua katolik di stasi Florentinus Babarsari? 6. Orang tua stasi Florentinus Babarsari adalah orang yang berpendidikan, sejauh

mana perhatian orang tua terhadap tingkat pendidikan anak?

7. Segagai koordinatar PIA dalam stasi Florentinus Babarsari ini, berapa jumlah anak yang hadir dalam kegiatan sekolah Minggu ini?

8. Kegiatan rutin apa saja yang ada di lingkungan ini?

9. Mungkin ibu bisa menjelaskan kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankan secara rutin dalam lingkungan ini.

10. Apakah bapak/ ibu sering mengajak anak-anak dalam doa lingkungan?

11.Bagaimana pandangan orang tua terhadap kegiatan ini, apakah mereka mendukung dengan menghantar anak-anaknya terlibat dalam kegiatan ini?

12. Jika demikian apakah anak-anak tetap setia dalam mengikuti sekolah Minggu ini?

13. Menurut bapak ibu siapakah yang bertanggung jawab atas pendidikan iman anak?

14. Kegiatan apa saja yang bapak-ibu lakukan dalam pendidikan iman anak dalam keluarga?

Ketua Umum Dewan Stasi : Romo Stasi St. Florentinus (ex-officio) Rm. Aloysius Budyo Pranoto, Pr. Ketua Dewan Stasi : Arnoldus Mau

Stefanus Soedarman

Komisi Pengembangan : 1. Ignatius Sunarto

2. D. Haryanto

3. W. Poegoeh Soedjito

4. Robertus Bambang Suwarnio 5. Elisabeth Irawati Budiadi Sekretaris I : Y. Sabarno

Sekretaris : Stefanus R. Budihardjo Bendahara I : J. Buari

Bendahara II : Odilia Sumarini Charles RT Ketua Bidang Liturgi

Tim Liturgi : Agustinus Mulyono

Valentina Sulastri Kristantoro Koordinator Lektor : Severinus Jeffry Mau Monewalu Koordinator Prodiakon : Engelbertus Maryono

Kooordinator Dirigent : YF. Desi Hartanti Koordinator Organis : Hendrycus Widiyanto Koordinator Koor : Lusia Iswandari Purwoto Koordinator Putra/i Altar : Franciscus Apriwan Koordinator Tata Laksana : Y. Walidi Kusdiarto Koordinator Pemazmur : Charles Primacahya Koordinator Liturgi Harian : Constantinus Jeharus Paramenta : 1. Stefanus Subardi

2. Al Suyanto

Ketua Bidang Kerygma : Engelbertus Maryono Kitab Suci : B. Dhapi Supriyatna Katekis : 1. Martinus Suharlin

2. FE. Sulistyaningsih Constan Pendampingan Iman Anak : W. Suwarsiyah

Ketua Bidang Koinonia : Bernarda Retno Purwoko ( 7 )

Paguyuban Worosemedi : Ana Sudjarwo

Paguyuban Perempuan Katolik : 1. Godeliva Sumardjilah R 2. Andriana Magdalena S Paguyuban Kaum Muda Katolik : Agustinus Brani Kurnianto Paguyuban Persekutuan

Doa Karismatik : Constantinus Jeharus Paguyuban Couple For Christ : Br. Bambang Sumanto Paguyuban Marriage Encounter : Antonius Mulyanto

Maria Rosari Asih Suwarsih Ketua Bidang Diakonia : Octavianus Thomas Kristantoro Karya Kemasyarakatan : Chatarina Kusdartini Suwarnio Pangruktiloyo : 1. YB. Madiyono

2. Thomas Tumi M Pengembangan Sosial Ekonomi : 1. Paulus Bambang Setio

2. Theresia Nunik Sri Lestari 3. Theresia Maria Fahmani N Kerukunan Antar umat Beriman : B. Poegoeh Soedjito

Pendidikan -Manajemen Organisasi : Antonius Erry Subagyo -Kesadaran Jender : Valentina Sulastrika

Pendampingan Keluarga : Fransiskus Xaverius Kun Supriyanta Kehumasan & Komunikasi Sosial : 1. Matheus Abdullah Chaidir

2. Agustinus Aryo Idrasmoro

3. Aloysius Airlangga Bayuaji Ketua Bidang Umum : Thomas Sarbini

Pemeliharaan dan Pembangunan

Gedung : FC. Randim Nurgianto Pemeliharaan Lingkungan : FX. Kun Supriyanta

Inventaris Gereja dan Sound system : 1. Fransiskus Asisi Suwarsono 2. Hilarius Agus Sugiastono Rumah Tangga Gereja : 1. Theresia Tutiek Kustinah

2. Rosalia Budimurwati Sumpeno 3. Lusia Etykristiani Bambang Haryanto

4. Elisabeth Haryani

5. Elisabeth Indartini Pius Gambiro

6. FE. Sulistyaningsih

7. Yoseph Heri Martono

Keamanan : Fransiskus Xaverius Rusdiyanto Usaha Dana : 1. ST. Sutarya

2. Matheus Abdullah Chaidir

3. Pamong Lingkungan

merencanakan, memutuskan, mengevaluasi, mempertanggungjawabkan apa yang perlu dan bermanfaat untuk kehidupan dan karya stasi, khususnya di bidang persekutuan hidup kristiani, pewartaan sabda, perayaan liturgi/sakramen, penggembalaan dan partisipasi umat dalam membangun masyarakat.

• Menyusun rencana kerja jangka pendek dn jangka panjang

• Melaksanakan rencana kerja yang telah disahkan Dewan Stasi pleno dan mempertanggungjawabkan pelaksanan rencana kerja.

• Melaporkan pelaksanaannya kepada Dewan Paroki Pleno • Menjamin terlaksananya pengurus harian.

• Mempersiapkan rapat/pertemuan.

• Menghadiri Dewan Paroki Inti dan Pleno secar periodik.

• Mengundang Dewan Stasi Inti dan Pleno secara lengkap atau sebagian daripadanya menurut kebutuhan.

• Memberikan laporan tahunan kepada Uskup melalui RomoParoki.

B. Sekretaris

• Bertanggung jawab atas penyelenggaran rapat dewan dengan membuat undangan, menyusun acara, melancarkan pelaksanaan rapat dan membuat notulen.

• Menyampaikan informasi penting kepada umat, bekerja sama dengan secretariat stasi ( pengumuman Gereja ) dan dengan pmong lingkungan (melalui surat).

• Bekerja sama dengan para dewan untuk membuat dan mengirimkan surat keluar, a.l.: permohonan asistensi, permohonan untuk keperluan gereja, ucapan terima kasih, dll. Khususnya juga membuat berbagai surat keputusan dan pengangkatan terkait.

dalam urusan surat menyurat.

C. Bendahara

• Bertanggung jawab atas kekayaan Gereja yang menyangkut keuangan, mengelola sesuai dengan tanggung jawabnya, yaitu meghitung dan menerima uang kolekte dan sumber keuangan lain dan penyimpanannya pada Bank yang ditunjuk.

• Membuat pembukuan dan mengeluarkan untuk operasional stasi serta menyetorkan uang ke paroki serta menyetorkan uang ke Keuskupan, Kevikepan, Seminari dan Pastoran sesuai dengan kapasitasnya.

• Dasar pedomannya mengcu pada Pedoman Keuangan KAS. Dilaksanakan bersama antara bendahara I dan II dengan pembagian tugas yang jelas.

• Secara rutin melaporkan ke kAS melalui Romo Paroki dan menginformasikannya kepada Dewan Stasi.

• Mebuat perencanaan anggaran dan penggalian dana.

D. Ketua Bidang Liturgia

• Membawahi tim Liturgi dan Paramenta yang terdiri dari: kelompok Lektor, Prodiakon, Dirigen, Organis, Koor, Putra Altar, Tata Laksana, Pemazmur, dan Liturgi harian.

• Beratnggung jawab atas jalan dan kelancaran peribadatan dan pengembangan iman umat sesuai dengan bidangnya.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun di luar stasi, sekaligus mewakili bilamana Dewan Stasi berhalangan.

• Ikut dalam petemuan kolasi Dewan Paroki dan melibatkan diri dalam program kerja sama antar Dewan se-Kevikepan DIY.

• Bertanggung jawab atas pengembnagna iman umat stasi a.l.: dengan memasyrakatkan Arah Dasar KAS, menyelenggarakan pendalaman-pendalaman iman. Menyelenggarakan pertemuan rutin guru agama dan mengadakan kaderisasi. Bersama seksi liturgy dan pamong lingkungan mengatur pelaksanaan sakramen permandian, komuni pertama, dan krisma. Pendataan nama dan temapat pelajaran agama di lingkungan.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

F. Ketua Bidang Koinonia

• Membawahi dan mengkoordinir paguyuban yang ada di stasi.

• Secara aktif membina dan mendorong paguyuban yang ada untuk mencapai pengembangan visi paguyuban.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

G. Ketua Bidang Diakonia

• Membawa seksi-seksi Karya Kemasyarakatan, Pangrutiloyo, Pengembangan Sosial Ekonomi, Kerukunan Antar Umat Beragama, Pendidikan, Pendampingan Keluarga, Kehumasan dan Komunikasi.

• Membina dan mengkoordinir sesuai bidang masing-masing.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

kebersihan bangunan fisik gereja, pasturan, panti pemuda.

• Merencanakan dan melaksanakan pengembangan fisik gereja, termasuk penghimpunan dananya.

• Menyelenggarakan pelayanan kerumahtanggaan pasturan.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

Tuhan kami bersyukur

™ Alam raya ciptaan-Mu ™ Kami juga ciptaan-Mu ™ Anak-anak Kau sayangi ™ Kami juga Kau sayangi

2. YESUS TUHAN TERIMLAH DIRI KAMI Yesus Tuhan terimalah diri kami

Jiwa dan raga dan seluruh hati Supaya kami hidup bagi-Mu Dan suka duka dalam nama-Mu Dan supaya kami hidup bagi-Mu Dan suka duka dalam nama-Mu

Kuatkanalah dengan berkat dan rahmat Supaya kamipun selalu taat pada perintah Dan amanat-Mu

Dan menghayati hidup bagi-Mu Pada perintah dan amant-Mu dan Menghayati hidup bagi-Mu 3. TUHAN ALLAH NAMAMU KAMI JUGA

Tuhan Allah nama-Mu kami puji dan mazmurkan Isi dunia sujud di hadapan-Mu ya Tuhan

Bala Surga menyembah Dikau khalik semesta

Bapa agung dan kudus maha murah dan rahmani Putra tunggal penebus Roh penghibur yang sejati Langit bumi penuh dengan kemuliaan nama-Mu Tiapa hari nama-Mu kami puji dan muliakan

Kini dan selalu trus samapi kesudahan jaman Buat kami bertekun hingga hari datang-Mu

Wahana-Nya awan terbang terbentang Terlindunglah bumi dengan sayap-Nya

Tetap dan teguh kuasa Allah Bertakwalah seluruh alam Lautan dan bumi serta isinya

Tertunduh kelu mengemban titah-Nya Seluruh alam menyanyi merdu

Berkidung terus memuji Engkau Dan alu umat-Mu pun ingi serta Mengangkat pujian sykur dan sembah

Matius, 6:9-13

9

Karena itu berdoalah demikian, Bapa Kami yang ada di Surga Dikuduskanlah nama-Mu

10

Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu Di Bumi seperti di dalam surga

11

Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya

12

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang Yang bersalah kepada kami

13

Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan Tetapi lepaskan kami dari pada yang jahat.

( Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin).

penciptaan Allah. Dengan membangkitkan dalam dan demi cinta Allah seorang pribadi yang baru, yang dalam dirinya mengemban panggilan bertumbuh dan mengembangkan diri. Orang tua sekaligus sanggup bertugas mendampinginya secara efektif untuk menghayati hidup manusiawi sepenuhnya. Konsili Vatikan II mengingatkan : “Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-anak, maka terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Oleh karena itu, orang tualah yang harus diakui sebagai pendidik pertama dan utama. Begitu pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan sangat sukar pula dapat dilengkapi. Sebab merupakan kewajiban orang tua menciptakan lingkup keluarga yang diliputi semangat bakti kepada Allah dan kasih terhadap sesama”.

Hak maupun kewajiban orang tua untuk mendidik bersifat hakiki, karena berkaitan dengan penyaluran hidup manusiawi. Selain itu juga bersifat asali dan utam terhadap peran serta orang-orang lain dalam pendidikan Karen keistimewaan hubungan cinta kasih antara orang tua dan anak-anak. Lagipula tidak tergantikan dan tidak dapat diambil alih, dank arena itu tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada orang lain.

Peranan orang tua selaku pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga adalah cinta kasih dan perhatian, yang menyempurnakan kepada kehidupan. Cinta kasih merupakan prinsip yang menjiwai, karena itu norma cinta kasih mengarah kepada segala yang konkrit dalam mendidik, memperkaya nilai-nilai iman kristiani, seperti: pengampunan, cinta kasih, keramahan, kejujuran, ketabahan, kebaikan hati, pengabdian, sikap tanpa pamrih dan pengorbanan diri.

Dokumen terkait