• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

Masyarakat lebih berperan aktif dan memanfaatkan ulama, ustadz dan guru sebagai orang yang dekat dan mengetahui tentang hal agama terutama wakaf, sehingga masyarakat dapat melakukan wakaf demi kesejahteraan perekonomian di Kota Medan.

2. Bagi Nazhir Wakaf

Nazhir wakaf melakukan pengelolaan yang benar dan bekerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan tanah wakaf. Nazhir wakaf juga disarankan mengikuti kegiatan pembinaan sehingga para nazhir wakaf mempunyai wawasan yang luas dalam memahami pengelolaan wakaf di Kota Medan. 3. Bagi Cendikiawan Muslim

Cendikiawan Muslim sebaiknya lebih peduli terhadap masyarakat sekitar dalam pembentukan pemahaman masyarakat terhadap wakaf dan harus menjadi seorang tokoh sebagai bahan rujukan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan.

4. Bagi Pemerintah

Pemerintah harus lebih sering mengadakan promosi dan sosialisasi pewakafan serta lebih fokus terhadap masyarakat dan nazhir wakaf dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf. Pemerintah juga harus mengadakan pembinaan kepada nazhir wakaf secara merata dalam memahami pengelolaan wakaf di Kota Medan, mempermudah proses administrasi tanah wakaf, serta menjadi

penanggung jawab atas pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI- Press

Al Mubarakfuri, Shafiyyurrahman. 2012. Sirah Nabawiyah. Jati Negara: Pustaka Al- Kautsar

Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta Chalil, Diana, dan Riyanti Barus. Analisis Data Kualitatif. Medan: USU Press

Departeman Agama. 2009. Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Jakarta: Departemen Agama

Departemen Agama RI. Al-Quran Tajwid dan Terjemahnya. Bandung: Penerbit Jabal Erlina. 2011. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Lubis, Suhrawardi K, dkk. 2010. Wakaf & Pemberdayaan Umat. Jakarta: Sinar Grafika

Qahaf, Mundzir. 2000. Manajeman Wakaf Produktif. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar Grup

Sari, Elsi Kartika. 2006. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta: PT Grasindo Suhadi, Imam. 2002. Wakaf Untuk Kesejahteraan Umat. Yogyakarta: PT Dana

Bhakti Prima Yasa

Sujarweni, V Wiratna. 2012. SPSS Untuk Paramedis. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Sumardjono, Maria S W. 2008. Tanah Dalam Perpektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

Thaib, Hasballah. 2003. Fiqih Wakaf. Medan.

Zubeirsyah, Nurhayati Lubis. 2010. Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan Karangan Ilmiah. Medan: USU Press

Lampiran 1 Kuesioner

KUISIONER

Analisis Persepsi Cendikiawan Muslim Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan

I. Identitas Responden

Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda (x) untuk menjawab pertanyaan di bawah ini: 1. Usia : a. < 30 tahun d. 51–60 Tahun b. 31–40 tahun e. > 60 tahun c. 41–50 tahun 2. Tingkat Pendidikan : a. S1 d. S3 b. S2 e. Lainnya : __________________ c. D3 3. Suku : a. Jawa d. Padang b. Batak e. Madura c. Aceh f. Lainnya : __________________ 4. Pekerjaan :

a. Pegawai Negeri e. Wirausaha

b. Pegawai Swasta f. Lainnya : __________________ c. Pengajar (Guru/Dosen)

5. Apakah Bapak/Ibu pernah terlibat dalam pengelolaan tanah wakaf? a. Ya, selama_____________ tahun

b. Tidak

II. Persepsi Cendikiawan Muslim Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan

Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda (√) untuk menjawab pertanyaan di bawah ini: No Pernyataan Sikap Keterangan Sangat Setuju Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1.

Tanah wakaf yang berada di sekitar Bapak/Ibu masih memiliki Potensi ekonomi yang dapat ditingkatkan.

2.

Wacana tentang peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan sudah ada sebelumnya

3.

Pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan membutuhkan waktu yang lama dan persiapan yang matang

4. Tanah wakaf di Kota Medan belum dikelola secara maksimal

5.

Tanah wakaf di Kota Medan bersifat statis, tidak mungkin ditingkatkan dari segi ekonomi

6. Bagaimanakah cara mengukur potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan ? a. Ditentukan melalui letak tanah wakaf

b. Ditentukan melalui manfaat yang akan dihasilkan

c. Ditentukan melalui kebutuhan masyarakat sekitar akan tanah wakaf

d. Ditentukan melalui kemampuan nazhir wakaf dalam mengelola tanah wakaf e. Lainnya : __________________

7. Bagaimanakan ciri-ciri tanah wakaf di Kota Medan yang bersifat statis atau tidak bisa dikembangkan lagi manfaatnya?

a. Terletak jauh dari masyarakat b. Tanah wakaf masih dalam sengketa c. Sudah ada bangunan diatasnya d. Amanah dari wakif

8. Bagaimanakan ciri-ciri tanah wakaf di Kota Medan yang dapat dikembangkan potensi ekonominya?

a. Letaknya strategis b. Dikelola oleh yayasan

c. Dibawah pengawasan langsung oleh wakif d. Sudah memiliki sertifikat tanah wakaf e. Lainnya : __________________

9. Potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan sebaiknya tersedia dalam bentuk ? a. Pasar tradisional

b. Tempat parkir c. Lahan pertanian d. Lahan peternakan

e. Lainnya : __________________

10. Seperti apakah peran Bapak/Ibu dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan …

a. Membantu proses administrasi di pemerintahan b. Membantu pelaksanaan sosialisasi di masyarakat c. Membantu pendanaan hingga pelaksanaan selesai d. Menjadi penasehat bagi nazhir wakaf

e. Lainnya : __________________

III. Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan dalam Pandangan Cendikiawan Muslim.

Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda (√) untuk menjawab pertanyaan di bawah ini:

No Pernyataan Jawaban Keterangan

Ya Tidak

1.

Apakah peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan perlu dilakukan?

2.

Apakah Bapak/Ibu mendukung adanya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan?

3.

Apakah Kementrian Agama Kota Medan sudah mempunyai program kerja untuk mengembangkan potensi ekonomi tanah wakaf?

4.

Apakah hanya tanah wakaf yang sudah memiliki sertifikat saja yang dapat dikembangkan potensi ekonomi?

5.

Apakah pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan perlu mendapat izin dari wakif?

6. Perlunya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan disebabkan oleh …

a. Kebutuhan dari masyarakat itu sendiri

b. Masih banyak dari tanah wakaf di Kota Medan yang belum termanfaatkan secara optimal

c. Meningkatkan produktivitas nazhir wakaf d. Makin sedikitnya tanah wakaf di Kota Medan e. Lainnya : __________________

7. Peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dilakukan dapat dilakukan dengan cara?

a. Merenovasi gedung yang berdiri diatas tanah wakaf b. Membuat berbagai kegiatan sosial diatas tanah wakaf

c. Meyewakan tanah wakaf untuk kegiatan ekonomi masyarakat d. Membangun madrasah/ sekolah diatas tanah wakaf

e. Lainnya : __________________

8. Berapa tahun yang dibutuhkan untuk pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan …

a. kurang dari 1 tahun b. 1–3 tahun

d. lebih dari 5 tahun

e. Lainnya : __________________

9. Akan berdampak pada aspek manakah jika peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf dilakukan di Kota Medan?

a. Ekonomi b. Sosial c. Agama d. Budaya

e. Lainnya : __________________

10. Siapakan yang paling bertangung jawab atas pengelolaan tanah wakaf di Kota Medan?

a. Masyarakat b. Nazhir wakaf

c. Cendikiawan Muslim

d. Kementrian Agama Kota Medan e. Lainnya : __________________

IV. Hambatan dan Kendala yang Dihadapi dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan

Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda (√) untuk menjawab pertanyaan dibawahini:

No Pernyataan Jawaban Keterangan

Ya Tidak

1.

Apakah ada hambatan dan kendala dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan?

2.

Apakah hambatan dan kedala dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dapat diatasi?

3.

Apakah pemerintah akan membantu mengatasi hambatan dan kedala dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan?

4.

Apakah cendikiawan Muslim memiliki peran dalam mengatasi hambatan dan kendala dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan?

5. Menurut Bapak/Ibu kendala dan hambatan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan berasal dari …

a. Masyarakat b. Pemerintah c. Wakif

6. Apa sajakan peran pemerintah dalam menghadapi kendala dan hambatan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan …

a. Membantu sosialisasi kepada masyarakat b. Mempermudah proses administrasi tanah wakaf c. Membantu sumbangan dana

d. Menjadi penanggung jawab atas pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan

e. Lainnya : __________________

7. Penyebab nazhir wakaf kurang professional dalam mengelola wakaf adalah … a. Usia nazhir wakaf tergolong tua

b. Pendidikan nazhir wakaf tergolong rendah c. Gaji nazhir wakaf tergolong rendah

d. Pekerjaan nazhir wakaf merupakan pekerjaan sampingan e. Lainnya : __________________

8. Apakah penyebab masyarakat kurang setuju atas peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan …

a. Belum mengerti tentang pentingnya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan

b. Merubah fungsi wakaf

c. Terkesan aneh karena jarang sekali dilakukan d. Membutuhkan biaya yang besar

e. Lainnya : __________________

9. Dampak positif dari peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah …

a. Meningkatkan nilai tanah wakaf b. Menyejahterakan nazhir wakaf c. Memperluas tanah wakaf

d. Meningkatkan keinginan masyarakat untuk berwakaf e. Lainnya : __________________

10. Dampak negatif dari peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah …

a. Membebani negara

b. Menyulitkan pekerjaan nazhir wakaf c. Merubah fungsi wakaf pada awalnya d. Masih adanya resiko gagal

Lampiran 2 Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner

Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner

1. Persepsi Cendikiawan Muslim Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan

Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

Item-Total Statistics

Item Scale Mean if

Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 29,17 30,695 0,214 0,664 P2 29,57 29,013 0,417 0,630 P3 28,97 29,344 0,582 0,619 P4 28,80 28,855 0,540 0,617 P5 30,03 29,757 0,223 0,665 P6 30,23 30,461 0,182 0,672 P7 30,30 29,597 0,244 0,661 P8 30,40 23,834 0,518 0,596 P9 30,00 29,724 0,163 0,684 p10 30,13 27,154 0,476 0,614

Berdasarkan tabel diatas diperoleh rhitung positif dan rhitung > rtabel (0, 374), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan diatas valid. Selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas sebagai berikut:

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

0,667 10

Dari tabel di atas, diperoleh niilai Cronbach’s Alpha(0, 667) lebih besar dari 0, 374. Dengan demikian data dapat dikatakan reliebel dan kuisioner dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

2.

Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dalam Pandangan Cendikiawan Muslim

Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

Item-Total Statistics

Item Scale Mean if

Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 20,53 23,775 0,350 0674 P2 20,57 23,771 0,314 0,676 P3 20,87 22,533 0,474 0,656 P4 20,70 23,666 0,263 0,677 P5 20,80 23,545 0,265 0,676 P6 20,10 18,438 0,465 0,634 P7 18,90 19,886 0,545 0,625 P8 19,13 19,637 0,426 0,643 P9 20,13 19,223 0,220 0,718 P10 19,87 15,775 0,576 0,603

Berdasarkan table diatas diperoleh rhitung positif dan rhitung > rtabel (0, 374), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan diatas valid. Selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas sebagai berikut:

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

0,684 10

Dari tabel di atas, diperoleh niilai Cronbach’sAlpha (0, 684) lebih besar dari 0, 374. Dengan demikian data dapat dikatakan reliebel dan kuisioner dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

3. Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan

Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

Item-Total Statistics Item Pertanyaan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 21,97 25,551 0,377 0,588 P2 22,03 25,826 0,281 0,595 P3 22,03 24,930 0,479 0,576 P4 21,87 25,913 0,381 0,593 P5 20,83 20,075 0,390 0,552 P6 21,10 22,645 0,236 0,597 P7 20,30 22,493 0,334 0,570 P8 21,80 22,855 0,214 0,603 P9 20,93 19,720 0,346 0,570 P10 20,73 21,375 0,306 0,578

Berdasarkan table diatas diperoleh rhitung positif dan rhitung > rtabel (0, 374), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan diatas valid. Selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas sebagai berikut:

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

0,608 10

Dari tabel di atas, diperoleh niilai Cronbach’s Alpha(0, 608) lebih besar dari 0,374. Dengan demikian data dapat dikatakan reliebel dan kuisioner dapat dipercaya

Dokumen terkait