• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Kesimpulan dan Saran

B. Saran

1. Bagi Institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta

a. Menyusun dan mensosialisasikan panduan perilaku profesional bagi institusi.

b. Melaksanakan evaluasi kinerja staf secara berkala untuk menilai kemajuan para staf.

c. Menerapkan reward and punishment kepada staf berdasarkan hasil evaluasi.

d. Meningkatkan pengembangan institusi baik secara moril maupun materiil untuk menunjang peningkatan perilaku profesional institusi.

2. Bagi dosen

a. Melakukan evaluasi diri terhadap penerapan perilakunya selama ini melalui form evaluasi kinerja.

b. Membahas kesulitan-kesulitan yang dialami dalam menerapkan perilaku profesional bersama kolega dan pimpinan.

c. Mengupayakan peningkatkan kualitas dosen melalui studi lanjut, pelatihan, seminar, workshop, dan lain-lain

3. Bagi karyawan

a. Melakukan evaluasi diri terhadap penerapan perilakunya selama ini melalui form evaluasi kinerja.

b. Membahas kesulitan-kesulitan yang dialami dalam menerapkan perilaku profesional bersama kolega dan pimpinan.

c. Mengupayakan peningkatkan kualitas dosen melalui studi lanjut, pelatihan, seminar, workshop, dan lain-lain

4. Bagi pimpinan

a. Melakukan instropeksi diri terhadap pola kepemimpinannya selama ini.

b. Menyusun Standar Operating Procedure (SOP) sesuai dengan Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

c. Meningkatkan kepercayaan kepada staf dan melibatkannya dalam pengambilan keputusan atau kebijakan sehingga dapat lebih bersifat demokratis.

5. Bagi mahasiswa

a. Melakukan evaluasi diri melalui buku refleksi

b. Melakukan bimbingan yang intensif dengan dosen pembimbing akademik

c. Meningkatkan ketrampilan belajar, komunikasi, dan berorganisasi.

6. Bagi penelitian selanjutnya

a. Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi mengenai perilaku profesional institusi.

b. Melakukan kajian yang sama di institusi lain sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan perilaku profesional di institusi masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Afriyani, Iyan. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Diunduh dari

www.penalaran-unm.org tanggal 13 September 2012.

Ahira, A. (2013a). Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Diunduh dari www.anneahira.com/prestasi-kerja-karyawan-6783.htm tanggal 23 April 2013.

Ahira, A. (2013b). Menjadi Profesional Muda. Diunduh dari www.anneahira.com/profesional-muda.htm tanggal 23 April 2013.

Ainsworth, M. A. and Szauter, K. M. (2006). Medical Student Professionalism: Are We Measuring the Right Behaviors? A Comparison of Professional Lapses by Students and Physician. Acad Med. 2006;81(10 Suppl):S83–S86.

Arnold, L. (2002). Assessing Professional Behavior: Yesterday, Today and Tomorrow. Academic Medicine Volume 77, No. 6/June 2002. Baernstein, A. et. al. (2009). Learning Professionalism: Perspectives of

Preclinical Medical Students. Academic Medicine, Vol. 84, No. 5 / May 2009.

Beehr, T. A., Ivanitskaya, L., Hansen, C. P., Erofeev, D., & Gudanowski, D. M. (2001). Evaluation of 360 degree Feedback Ratings: Relationship with each other and with Performance and Selection Predictors. Journal of Organizational Behavior, 22, 775-784.

Berliana, R. (2013). Menjadi Karyawan Teladan Sebagai Suatu Sikap

Profesional. Diunduh dari vibizmanagement.com/column/index/category/human-

Bungin, M. Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Buku Pedoman Sertifikasi Dosen.

Damanik. (2011). Integritas dan Disiplin SDM. Diunduh dari meylina- damanik.blogspot.com/2011/07/integritas-dan-disiplin-sdm.html?m=1 tanggal 5 Juni 2013.

Effendie, R. (2008). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Aparatur Kecamatan Kotabumi Utara Dalam Pelayanan Publik. Lampung.

Faculty of Engineering University of Victoria. (2000). Standards of Professional Behaviour.

Frenk, J. et. al. (2010). Health professionals for a new century: transforming education to strengthen health systems in an interdependent world. Lancet; 376: 1923–58.

Gaiser, Robert R. (2009). The Teaching of Professionalism During Residency : Why It is failing and a Suggestion to Improve Its Success. International Anesthesia Research Society Vol. 108, No. 3, March 2009.

Ginsburg, S., Regehr, G., Mylopoulos, M. (2009). From behaviours to attributions : further concerns regarding the evaluation of professionalism. Medical Education: 43: 414-425.

Grace. (2008). Perbedaan Integritas pada Dosen Tetap dan Dosen Honorer Unika Atma Jaya. Jakarta: Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya.

Green, H. (2004). Professional Standards for Teachers and School Leaders. New York : RoutledgeFalmer.

Hafferty, F. W & Castellani, B. (2009). A sociological framing of medicine’s modern-day professionalism movement. Medical Education; 43: 826–828. Blackwell Publishing Ltd.

Hariwijaya, M. (2007). Metodologi dan teknik penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Yogyakarta: elMatera Publishing.

Hasibuan, Malayu S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasyim. (2013). Ciri-ciri Manajer SDM yang Profesional. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana.

Hewitt, M. (2006). Professional Behavior Assessment: Building and Measuring Professionalism in Preservice Teachers. Journal of Authentic Learning, Volume 3, No. 1, Pages 48-59, August 2006. Hill IV, G. W and Zinsmenter, D.D. (2011). Becoming an Ethical Teacher

Chapter 14. Effective College and University Teaching.

Huddle, T.S. (2005). Viewpoint: Teaching Professionalism: Is Medical Morality a Competency?. Academic Medicine, Volume 80, No. 10/October 2005.

Indrayanto. (2010). Profesionalitas Pegawai. Diunduh dari id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2024108-pengertian-

profesionalitas-pegawai tanggal 23 April 2013.

Jha, V. et. al. (2007). A systematic review of studies assessing and facilitating attitudes towards professionalism in medicine. Medical Education: 41: 822-829.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Kurniawan, A. (2012). Integritas Pengajar. Diunduh dari

http://ariekurniawan.com/news/integritas-pengajar/ tanggal 5 Juni

2013.

Kurniawan, A. (2013). Persaingan Sehat. Diunduh dari http://ari- kurniawan-fh.web.unair.ac.id/artikel_detail-73499-Artikel%20-

PERSAINGAN%20SEHAT.html tanggal 5 Juni 2013.

Kururu. (2008). Kode Etik Profesi dan Profesionalisme. Diunduh dari

www.indoskripsi.com tanggal 23 Oktober 2009.

Koster, B and Dengerink, J.J. (2008). Professional Standards for Teacher educators : how to deal with complexity, ownership and function. Experiences from the Netherlands. European Journal of Teacher Education, Vol. 31, No. 2, May 2008, 135-149.

Mc.Millan, J.H and Schumacher. (2001). Research In Education a conceptual introduction. New York & London: Longman.

Miles, M & Huberman, A. (1994). Qualitative data analysis: an expanded sourcebook, 2nd ed. USA: SAGE Publication Inc.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

MSU. (2008). Professional Behavior Expectations. CHM Office of Admissions.

Muhadi. (2007). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Murray, H., et. al. (1996). Ethical Principles in University Teaching. Society for Teaching and Learning in Higher Education.  Centre for Teaching

and Academic Growth: Vancouver BC.

National Board of Medical Examiners (NBME). (2003). Embedding Professionalism in Medical Education: Assessment as a Tool for Implementation. Baltimore, Maryland.

Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional, edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Passi, V et. al. (2010). Developing medical professionalism in future doctors: a systematic review. Diunduh dari

http://creativecommons.org/licenses/by/3.0 tanggal 21 November 2012.

Putri, E. (2010). Bangun Interpersonal, Tingkatkan Kinerja. Diunduh dari http://www.listrikindonesia.com/bangun_interpersonal__tingkatkan_ki

nerja_108.htm tanggal 5 Juni 2013.

Quaintance, J. L, Arnold, L and Thompson, G. S. (2008). Development of an Instrument to Measure the Climate of Professionalism in a Clinical Teaching Environment. Academic Medicine, Vol. 83, No. 10 / October 2008 Supplement.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Reynes, S. L., Gerhart, B., & Park, L. (2005). Personel Psychology: Performance Evaluation and Pay For Performance. Annual Review of Psychology, 56, 571-601.

Robbins, S.P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Roberts,C & Stark,P. (2008). Readiness for self-directed change in professional behaviours : factorial validation of the self-reflection and insight scale. Medical Education: 42: 1054-1063.

Satori, D dan Komariah, A. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Situmorang. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat dan Gairah Kerja Pegawai di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Metro. Lampung.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Stamboel, K. (2009). Membangun Pemimpin Berkarakter. Diunduh dari www.kemalstamboel.com/blog-manajemen/membangunpemimpin-

berkarakter.html tanggal 23 April 2013.

Syafrizal, M. (2013). Manajemen Profesional. Diunduh dari www.academia.edu tanggal 23 April 2013.

The University of Kansas School of Medicine. (2001). Professionalism Initiative. Kansas.

UCLA. (2013). Professional Behavior. Office of Instructional Development, 70 Powell Library. Los Angeles.

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (2010). Pengaruh Personal dan Situasional Terhadap Perilaku Profesional Dosen. Diunduh dari

webugm@ugm.ac.id tanggal 26 maret 2010

Universitas Sumatera Utara. (2011). Pengaruh Sifat Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Gold Coin Indonesia. Medan. Utarini, A. (2000). Metode Penelitian Kualitatif, Magister Kesehatan Ibu

Van Luijk, S.J. (2005). Professional Behaviour: Teaching, assessing and coaching students. Maastricht : Universitaire Pers Maastricht.

Victoria, Y. (2008). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Reward dan Punishment Dengan Integritas Pada Karyawan PT Takagama. Jakarta: Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya.

West, C.P and Shanafelt, T.D. (2007). The influence of personal and environmental factors on professionalism in medical education. BMC Medical Education 2007, 7:29doi:10.1186/1472-6920-7-29.

Wijaya, A. E. (2012). Beda Nasib Disiplin Dosen UII. Kobar-Kobari Edisi 156 / Tahun Ke-14 / April 2012.

Wisudawati. (2005). Pengaruh Komunikasi Intern terhadap Semangat Kerja Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Yung, Allen. (2011). Professionalism. Melbourne Health.

Zulaikha, S. (2012). Penilaian Kinerja Karyawan. Diunduh dari blogspot.com/2012/06/penilaian-kinerja-karyawan.html tanggal 23 April 2013.

Dalam dokumen EVALUASI DIRI PERILAKU PROFESIONAL DI IN (Halaman 68-77)

Dokumen terkait