• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan, peneliti memcoba mengajukan masukan atau beberapa saran yang ditujukan kepada semua pihak yang mempunyai kepentingan. Adapun saran dari peneliti antara lain:

1. Bagi para orang tua alangkah lebih baiknya jika sang anak diberi kesempatan untuk mengecap pendidikan setingi-tingginya, sehingga terpenuhi hak-hak anak untuk sekolah.

2. Bagi para anak yang putus sekolah sebaiknya sebelum memutuskan untuk berhenti dari sekolah harus memikirkan dan mempertimbangkan terlebih dahulu dampak atau resiko yang akan diterima anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti hanya menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah. Sehingga disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukakn penelitian lebih lanjut mengenai anak putus sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, et al 2013. Kebijakan Kesejahteraan Dan Perlindungan Anak. Jakarta:

P3KS Press

Aviandari, Muktamar, dkk. 2010. Analisis Situasi Hak Anak untuk Isu-isu Tertentu. Yogyakarta: Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN)

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Fakih, M, Chambers. 2002. Anak-Anak Membangun Kesadaran Kritis. Yogyakarta: Read Book.

Huraerah, Abu. 2007. Child Abuse (Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: NUANSA.

Idrus,Muhammad. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama

Joni,Muhammad & Zulchaina. 1998. Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalan Perspektif Konvensi Hak Anak. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Badan Pusat Statistik. 2012. Profil ANak Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP&PA)

Moeleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosda Karya

Prinst, Darwin. 1997. Hukum Anak Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Prasetyo, Eko. 2004. Orang Miskin Dilarang Sekolah . Yogyakarta: Nailil Printika

Siagian, Matias. 2011. Metode Penelitian Sosial . Medan: PT. Grasindo Monoratama

Suyanto, Bagong. 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana

Suyanto, Bagong & Sutinah. 2010. Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatid Pendekatan. Jakarta: Kencana

Wadong, Maulana. 2000, Advokasi Dan Hukum Perlindungan Anak. Jakarta: PT.Grasindo

Wibhawa, Raharjo, Budiarti. 2010. Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial : Pengantar Profesi Pekerjaan Sosial. Bandung: Widya Padjajaran

Sumber Lain

Badan Pusat Statistik, 2008 (Analisis dan Perhitungan Tingkat Kemiskinan) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Sumber Online

Bagoe, Rizal, 2014: Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Suka Damai Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

http://www.academia.edu/8314401/Jurnal), 23 Februari 2015 pukul 10.15 WIB.

Eonyhuh,2013: Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah.

http://eonyhuh.blogspot.com/2013/05/makalah-faktor-penyebab-anak-putus.html , 18 Januari 2015 pukul 20.05 WIB.

Heppy Rosita Damanik, 2014: Penyebab Putus Sekolah pada Masyarakat Terpencil ( Studi Pada Desa Talang Sawah Kec. Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang).

http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3434), 23 februari 2015 pukul 10.45 WIB.

Halik, 2011: Masalah Putus Sekolah dan Penganguran.

http://abdulhalik11.blogspot.com/2011/10/masalah-putus-sekolah-dan-pengangguran.html, 17 Januari 2015 Pukul 14.35 WIB.

Infomania, 2013. Wajib Belajar 9 Tahun.

http://gudanginfomania.blogspot.com/2013/03/wajib-belajar-9-tahun.html, 17 Februari 2015 pukul 19.35 WIB.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UNICEF Indonesia, Lembaga Penelitian SMERU , 2012: Riset Kebijakan Pendidikan Anak di Indonesia

(www.smeru.or.id/report/workshop/pendidikananak/pendidikananak.pdf,

23 Februari 2015 pukul 09.45 WIB.

Kompas, 2013 : Si Kembar Anak Buruh Cuci Akhirnya Putus Sekolah.

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/25/2117140/Si.Kembar.Ana k.Buruh.Cuci.Akhirnya.Putus.Sekolah, 17 Januari 2015 pukul 10.53 WIB.

Medan Bisnis, 2013: Tingginya Jumlah Anak Putus Sekolah.

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/10/24/58003/tingginya _jumlah_anak_putus_sekolah/, 14 Januari 2015 pukul 11.45 WIB.

Mauludea Mega Arizona, 2013 : Kajian Tentang Siswa Putus Sekolah Pada Tingkat SMA/SMK Di Kabupaten Gresik(Studi Kasus Di Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik

http://www.scribd.com/doc/164159486/Untitled#scribd), 23 Februari 2015 pukul 10.30 WIB.

Marlinawati, 2014. Putus Sekolah, narkoba, miras.

http://www.suara.com/news/2014/12/22/201418/reni-marlinawati-putus-sekolah-narkoba-miras-jadi-pr-jokowi , 14 Januari 2015 pukul 14.35 WIB

Tribun News, 2012: Anak Di Sumatera Utara Putus Sekolah.

http://medan.tribunnews.com/2012/06/11/14.901-anak-di-sumut-putus-sekolah, 17 Januari 2015 Pukul 15.35 WIB.

Yazid, Faiz ,2014: Faktor-faktor Penyebab Putus Sekolah di Blok Kayen, Indramayu.

http://naajid.blogspot.com/2014/05/prorposal-skripsi-faktor-faktor.html), 23 Februari 2015 pukul 09.35 WIB

LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan Penelitian Faktor Dominan Anak Putus Sekolah

Di Kelurahan Sipolha Horisan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun

A. Karakteristik Umum Responden

Anak Putus Sekolah (berusia 10-18 tahun)

1. Nama : 2. Umur : 3. Tempat/Tanggal Lahir : 4. Alamat : 5. Jenis kelamin : 6. Agama : 7. Anak keberapa :

8. Dari berapa bersaudara :

9. Sudah berapa lama kamu putus sekolah? 10. Sejak kelas berapa kamu berhenti sekolah? 11. Dimana anda dulu bersekolah?

12.Mengapa anda memutuskan untuk putus sekolah?

13.Adakah keterlibatan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga?

14. Apakah ada pengaruh orang tua, yang menyebabkan kamu putus sekolah (jawab ya atau tidak dan berikan alasannya)?

16. Bagaimana pandangan anda terhadap pendidikan? 17. Seberapa penting pendidikan untuk kamu?

18.Apakah waktu anda masih sekolah anda sering tidak masuk sekolah? 19.Apakah disekolah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mendukung

kemampuan anda untuk mendapatkan pendidikan?

20.Apa yang membuat anda menjadi malas dan akhirnya putus sekolah? 21.Bagaimana hubungan anda dengan teman- teman di sekolah?

22.Bagimana tanggapan lingkungan masyarakat sekitar terhadap pendidikan penting atau tidak penting?

23.Apa kegiatan anda sehari-hari setelah putus sekolah? 24.Apakah anda masih ingin melanjutkan sekolah?

B. Karakteristik Umum Responden

Keluarga anak yang bermukim di Nagori Sipolha Horisan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun

1. Nama : 2. Umur : 3. Tempat/Tanggal Lahir : 4. Alamat : 5. Jenis kelamin : 6. Agama :

7. Apa pendidikan terakhir bapak/ibu?

8. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan itu penting? 9. Apa pekerjaan bapak/ibu sehari-hari?

10.Berapa penghasilan bapak/ibu setiap hari/ perbulannya?

12.Dalam sehari/ perbulannya berapa pengeluaran bapak/ibu untuk memenuhi kebutuhan?

13.Apakah dengan penghasilan bapak/ibu tersebut, merasa kekurangan untuk membiayai sekolah anak ibu?

14.Mengapa anak bapak/ibu sampai putus sekolah?

15.Apakah bapak/ ibu tidak berusaha menasehati anak ibu agar tetap mau bersekolah? Apakah anak ibu sering malas untuk berangkat ke sekolah? 16.Bagaimana pendapat ibu mengenai tingkat kesadaran yang dimiliki anak

bapak/ibu untuk sekolah?

17.Apakah anak ibu pernah mengeluh dan mengatakan tidak menyukai sekolah?

18.Bagaimana pergaulan anak ibu dengan teman-temannya di lingkungan tempat tinggal bapak/ibu?

19.Apakah anak bapak/ibu berteman dengan anak yang putus sekolah?

20.Adakah bantuan yang diterima anda yang berhubungan dengan pendidikan anak? Baik dari program pendidikan gratis dari pemerintah?

21.Apakah bapak/ibu akan menyekolahkan kembali anak bapak/ibu? 22.Apakah bapak/ibu mempunyai rencana untuk masa depan anak?

Dokumen terkait