BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dapat disarankan hal-hal berikut ini:
1. Bagi Profesi Keperawaatan
Hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetehuan tentang masalah tidur yaitu gangguan tidur (insomnia) dengan penelitian juga bagi pendidikan ilmu keperawatan dapat menjadi pedoman untuk tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah insomnia pada lansia. 2. Bagi Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 03 Margaguna
Jakarta Selatan.
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan informasi dan pengetahuan tentang masalah tidur terutama insomnia bagi lansia karena dampak dari masalah tidur, salah satunya yaitu terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga kebutuhan hidup lansia tidak terpenuhi. 3. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode yang berbeda dengan peneliti ini, yaitu dengan menggunakan metode eksperimen.
DAFTAR PUST AKA
Alimul Hidayat Azis. A. 2008. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Anggraiani, PD. 2014. Hubungan Antara Tingkat Stress dengan Kejadian Insomnia Pada Warga Binaan Di Lembaga Pemasyaraktan, diakses repository.unej.ac.ida. Diunduh Pada Tanggal 11 November 2015 Pada Pukul 13:30 WIB
Anies. 2005. Seri Kesehatan Umum: Pencegahan dan Gangguan Kesehatan. Jakarta: Gramedia.
Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 6.
Jakarta: Rineka Cipta.
Asmadi. 2008. Tehnik prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Bastable, Susan B. 2002. Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran dan Pembalajaran. Jakarta: EGC.
Bedytalk, seri. 2008. Yoga Insomnia : 29 gerakan yoga insomnia untuk menyembuhkan susah tidur secara alami. Jakarta: gramedia.
Darmawan, Deni. 2013. Metode penelitian kuantitatif. Bandung: PT. REMAJA Rosdakarya.
Darmojo. 2005. Proses Menua Dan Implikassi Kliniknya. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I (ed, 5). Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia Dewi, Sofia Rhosma. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta
Guyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologis Kedokteran. Jakarta: EGC.
Hastono, Sutanto Priyo. 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta: Gaya baru Hermayudi. 2012. Hubungan Antara Depresi dan Insomnia pas Lansia di Panti Wredha
Dharma Bhakti Surakarta. Di akses http://eprints.ums.ac.id/22754/1/2pdf._ , Pada tanggal 09 Oktober 2015, pukul 13 : 30 WIB
Junaidi, luqman. 2007. The Power of Wirid : Rahasia dan Khasiat Zikir Setelah Shalat Untuk Kedamaian Jiwa dan Kebugaran Raga. Jakarta : PT mizan publika.
Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals Of Nursing: concepts, process, dan practice New Jersey: Berman Audrey
Lanywati, Endang. 2001. Insomnia Gangguan Sulit Tidur.Yogyakarta: Kanisius
Maas, L. Merideam. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA, Kriterian Hasil Noc, & Intervensi NIC. Jakarta: EGC
Majid, Abdul Yudi. 2014. Pengaruh Akupresur Terhadap Kualitas Tidur lansia di Balai
Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay. Di akses
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/Pengaruh-Akupresur-
Terhadap-Kualitas-Tidur-Lansia.pdf, Diunduh pada Tanggal 09 Oktober 2015, Pukul 12:00 WIB
Maryam, R.Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.Jakarta: Salemba Medika.n.
Mubarak, Wahit 1qbal. 2007. Promosi Kesehatan. Jogjakarta: Graha Ilmu
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
Narulita, dkk. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan
Insomnia Pada Lansia. Di akses
http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/2 00. Diunduh Pada Tanggal 29 Mei 2016 Pukul: 09:12 WIB
Noorkasiani, S Tamher. 2009. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soeekidjo. 2010. Konsep Perilaku Kesehatan Dalam : Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soeekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, Wahjudi H. 2009. Komunikasi Dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan Jilid
2. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
Potter, Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik
Edisi 4. Jakarta: EGC
Prasadja, Andreas. 2009. Ayo Bangun dengan Bugar karena Tidur yang Benar. Jakarta: Mizan Publika.
Prayito, A. 2002. Gangguan Pola Tidur pada Kelompok Usia Lanjut dan Penatalaksanaannya. Di Akses file:///D:/pola%20tidur.pdf, Diunduh Pada Tanggal 08 Oktober 2015, Pukul 14:00 WIB
Pudjiastuti, S.S. 2003. Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta : EGC
Rafknowledge. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta : PT Elex Media Safitri, Wahyuningsih. 2014. Pengaruh Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan
Tingkat Insomnia pada Lansia di Panti Wreda Dharma Bakti Kasih Surakarta. Di Akses
http://www.jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/index.php/JK/article/viewFile/93/133 Diunduh Pada Tanggal 09 Oktober 2015, 14 : 00 WIB
Santoso Hanna & Andar Ismail. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia. Semarang: BPK Gunung Mulia
Saryono & Widianti, A.T. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia.
Semiun, yustinus. 2006. Kesehatan mental 2: Gangguan-gangguan Kepribadian.Yogyakarta: Kanisius.
Setianto, B. 2004. Pengetahuan Pelayanan Fisik Lanjut Usia. diakses www.pjnhk.go.id, Pada Tanggal 10 November 015 Pukul 15:00 WIB
Setyaningtyas. 2014. Hubungan Perilaku Merokok dengan Resiko Insomnia Pada Lansi
di Dusun Dalema Gadingarjo Saden. Di akses
http://opac.say.ac.id/280/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20pdf.pdf Pada 10 november Pukul 10 : 00 WIB.
Stanley, Mickey & Beare, P.G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC Sudarno, Paulus. 2009. Manajemen Terapi Motivasi. Jakarta: gramedia
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2009. Metode Penelitian Kompetensi dan Praktikny. Jakarta: Bummi Aksara. Sumedi taat, dkk. 2013. Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Skala Insomnia
pada Lansia di Panti Wredha Dewanata Cilacap. Diakses
http://jos.unsoed.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/202, Diunduh Pada Tanggal 25 mei 2o16 Pukul 13:30WIB.
Susilo, Y & Wulandari, A. 2011. Cara Mengatasi Insomnia. Yogyakarta : ANDI
Sutarto, J Tito & C, Ismul Cokro. 2008. Pensiun Bukan Akhir Segalanya : Cara Cerdas Menyiasati Masa Pensiun. Jakarta: Gramedia
Tjay, Tan H. 2007. Obat-Obat Penting : Kasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Utami, Titis. 2015. Pengaruh Rendam Aiar Hangat Panas Kaki Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur. Di
Akses http://opac.say.ac.id/241/1/naskaaah%20publikasi.pdf. Diunduh Pada tanggal 10 november 2015 Pukul 14:32 WIB.
Wahyuni. 2003. Kajian terhadap kesejahteraan penduduk lanjut usia di pedesaan.laporan riset unggulam terpadau VIII bidang dinamika sosial, Ekonomi, dan Budaya. Bogor: IPB
Wibowo, Adrean Dedy. 2009.Hubungan Antara Tingkat Stress Dengan Insomnia Pada Lansia Di Desa Tambak Merang Gimimarto Wonogiri. Di akses http://eprints.ums.ac.id/4424/1/J210050002.pdf, Diunduh Pada Tanggal 11 November 2015, Pukul 11:20 WIB
Lembar Permohonan Menjadi Responden
Jakarta Selatan, Maret 2016 Kepada Yth
Responden Penelitian Di tempat
Dengan hormat
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nurhidiyati Nim : 1112104000008
Alamat :Pisangan Jl. SD Inpres RT/RW 04/09 No. 38 (Pondok Asyifa) Kel. Cirendeu Kec. Ciputat Timur Tangerang Selatan
Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan”.
Penelitian ini memberikan manfaat tidak langsung kepada responden, yaitu dapat mengetahui tentang insomnia yang diukur dengan menggunakan kuesioner penelitian. Penelitian ini tidak akan merugikan responden. Peneliti akan merahasiakan identitas dan jawaban responden.
Ibu/Bapak dipersilahkan mendatangani lembar persetujuan apabila bersedia secara sukarela untuk menjadi responden penelitian. Besar harapan saya kiranya Ibu/Bapak beredia menjadi responden dalam penelitian ini. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
(Lanjutan)
Lembaran Persetujuan Menjadi Responden
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh:
Nama : Nurhidiyati Nim : 1112104000008
Alamat : Pisangan Jl. SD Inpres RT/RW 04/09 No. 38 (Pondok Asyifa) Kel. Cirendeu Kec. Ciputat Timur Tangerang Selatan
Saya telah mendapatkan penjelasan dari peneliti mengenai tujuan, prosedur, dan manfaat penelitian ini. Saya mengerti bahwa data dalam penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas yang mencantumkan identitas responden hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.
Saya mengerti bahwa tidak akan ada resiko yang terjadi. Apabila ada pertanyaan dan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negatif pada saya, maka penelitiu akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti memberikaan hak kepada saya untuk mengundurkan diri sebagai responden dari penelitian ini tanpa resiko apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya tanda tangan tanpa suatu paksaan. Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela.
Jakarta Selatan, maret 2016
Kode Responden
INSTRUMEN PENELITI
Tanggal Pengambilan Data :
Kuesioner A : Data Demografi Responden
Petunjuk Pengisian : Pilihlah ja waban sesuai yang anda rasakan dengan memberi checklist (√) pada kolom yang disediakan dan semua pertanyaan harus dijawab dengan satu pilihan 1. Data Demografi a. Nama : b. Usia : tahun c. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan d. Pendidikan :
( ) Tidak Sekolah ( ) SD/Sederajat
( ) SMP/Sederajat ( ) SMA
Kode Responden
Tanggal Pengambilan Data :
Kuesioner B : Pengetahuan insomnia
Pentunjuk Pengisian : Pilihlah salah satu jawaban untuk setiap butir pertanyaan berikut dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom yang tersedia
No Pertanyaan Benar Salah
1 Penyebab gangguan tidur adalah perasaan cemas 2 Penyebab gangguan tidur paling sering adalah stres 3 Minum susu sebelum tidur dapat membantu agar mudah
tidur
4 Olahraga teratur adalah tindakan pencegahan gangguan tidur
5 Ciri-ciri orang mengalami gangguan tidur (insomnia) adalah tampak gelisah
6 Resiko yang terjadi bagi orang yang mengalami gangguan tidur adalah penurunan fisik
7 Mengonsumsi minuman beralkohol adalah penyebab gangguan tidur
penyebab ganguan tidur
9 Akibat nyeri dapat menyebabkan susah tidur 10 Dampak dari gangguan tidur adalah depresi
11 Bangun lebih awal dari waktu biasanya, kemudian tidak bisa tidur lagi adalah gejala gangguan tidur
12 Seseorang yang terbangun dari tidur, tetapi merasa belum cukup tidur dapat disebut gangguan tidur 13 Asma penyebab gangguan tidur
14 Membaca doa adalah salah satu pencegahan gangguan tidur
15 Gejala dari gangguan tidur adalah merasa lelah 16 Orang yang mengalami emosi akan menyebabkan
gangguan tidur
17 Insomnia (Gangguan tidur) terjadi beberapa minggu dan bahkan bisa berbulan-bulan
18 Insomnia (Gangguan Tidur) dapat berupa kesulitan untuk tidur
19 Suhu panas adalah faktor penyebab ganguan tidur 20 Penyakit Rematik adalah penyebab insomnia (gangguan
Kuesioner Uji validitas di PSTW 01 Cipayung Jakarta Timur
Kode Responden
Tanggal Pengambilan Data :
Kuesioner B : Pengetahuan insomnia
Pentunjuk Pengisian : Pilihlah salah satu jawaban untuk setiap butir pertanyaan berikut dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom yang tersedia
No Pertanyaan Benar Salah
1 Insomnia (gangguan tidur) adalah kesulitan tidur dalam beberapa minggu
2 Keluhan gangguan tidur adalah lelah
3 Penyebab gangguan tidur adalah perasaan cemas 4 Penyebab gangguan tidur paling sering adalah stres 5 Makanan berprotein tinggi sebelum tidur seperti susu
dapat membantu agar mudah tidur
6 Olahraga teratur dan makan teratur merupakan tindakan pencegahan gangguan tidur
7 Ciri-ciri orang mengalami gangguan tidur (insomnia) adalah tampak gelisah
8 Resiko yang terjadi bagi orang yang mengalami gangguan tidur adalah penurunan fisik
9 Mengonsumsi minuman beralkohol dapat mencegah gangguan tidur
10 Merokok adalah pencegahan gangguan tidur
11 Lingkungan yang bising seperti suara TV adalah faktor penyebab ganguan tidur
12 Akibat nyeri dapat menyebabkan susah tidur 13 Dampak dari gangguan tidur adalah depresi
14 Bangun lebih awal dari waktu biasanya, kemudian tidak bisa tidur lagi adalah gejala gangguan tidur
15 Seseorang yang terbangun dari tidur, tetapi merasa belum cukup tidur dapat disebut gangguan tidur 16 Asma penyebab gangguan tidur
17 Membaca doa adalah satu salah pencegahan gangguan tidur
18 Gejala dari gangguan tidur adalah merasa lelah 19 Seseorang terbangun pagi dan tidak dapat tidur lagi
adalah gejala gangguan tidur
20 Orang yang mengalami emosi akan menyebabkan gangguan tidur
21 Insomnia (Gangguan tidur) terjadi beberapa minggu dan bahkan bisa berbulan-bulan
22 Insomnia (Gangguan Tidur) dapat berupa kesulitan untuk tidur
23 Suhu panas adalah faktor penyebab ganguan tidur 24 Minum kopi adalah pencegahan gangguan tidur
25 Penyakit Rematik adalah penyebab insomnia (gangguan tidur)
Uji Validitas Kuesioner Tingkat Pengetahuan di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung Jakarta Timur
Case Processing Summary
N % Cases Valid 41 100,0 Excludeda 0 ,0 Total 41 100,0 . Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,819 25 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted p1 16,6341 23,838 ,131 ,823 p2 16,6098 23,744 ,153 ,822 p3 16,6341 22,688 ,377 ,812 p4 16,5610 22,502 ,437 ,809 p5 16,5610 24,552 -,012 ,829 p6 16,4634 24,605 -,016 ,828 p7 16,5366 21,805 ,613 ,802 p8 16,5610 22,502 ,437 ,809 p9 16,7317 23,051 ,292 ,816 p10 16,6829 23,322 ,236 ,819 p11 16,3659 23,138 ,424 ,811 p12 16,3902 23,294 ,350 ,814 p13 16,5122 22,506 ,459 ,809 p14 16,5854 22,849 ,352 ,813 p15 16,5122 23,106 ,318 ,815
p16 16,5366 22,505 ,447 ,809 p17 16,3415 23,480 ,354 ,814 p18 16,4878 21,806 ,649 ,801 p19 16,5366 22,305 ,494 ,807 p20 16,5366 21,905 ,589 ,803 p21 16,5366 22,605 ,424 ,810 p22 16,4146 22,899 ,434 ,810 p23 16,4634 22,705 ,442 ,810 p24 16,5854 23,949 ,113 ,824 p25 16,4878 22,306 ,524 ,806
Distribusi Demografi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
Statistics
pend Sex skor_pengetahu an
N Valid 71 71 71
Missing 0 0 0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
laki-laki 37 52,1 52,1 52,1
Perempuan 34 47,9 47,9 100,0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak sekolah 14 19,7 19,7 19,7 SD 29 40,8 40,8 60,6 SMP 14 19,7 19,7 80,3 SMA 6 8,5 8,5 88,7 Perguruan Tinggi 8 11,3 11,3 100,0 Total 71 100,0 100,0
Tingkat Pengetahuan Mengenai Insomnia
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pengetahuan ,112 71 ,027 ,939 71 ,002
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
DEFINISI ,302 71 ,000 ,763 71 ,000
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
ETIOLOGI ,198 71 ,000 ,877 71 ,000
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
GEJALA ,267 71 ,000 ,800 71 ,000
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KLASIFIKASI ,351 71 ,000 ,636 71 ,000
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
DAMPAK ,323 71 ,000 ,758 71 ,000
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
PENATALAKSANAAN ,241 71 ,000 ,806 71 ,000
MEDIAN
Statistics
pengetahuan Definis Etiologi Gejala Klasifikasi Dampak Penatalaksanaan
N Valid 71 71 71 71 71 71 71 Missing 0 0 0 0 0 0 0 Median 75,00 50,00 75,00 66,67 ,00 100,00 66,67
KATEGORI PENGETAHUAN
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid BAIK 37 52,1 52,1 52,1 BURUK 34 47,9 47,9 100,0 Total 71 100,0 100,0 Definisi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid BAIK 62 87,3 87,3 87,3 BURUK 9 12,7 12,7 100,0 Total 71 100,0 100,0 Etiologi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid BAIK 45 63,4 63,4 63,4 BURUK 26 36,6 36,6 100,0 Total 71 100,0 100,0 Gejala
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
BAIK 55 77,5 77,5 77,5
BURUK 16 22,5 22,5 100,0
Klasifikasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid BAIK 34 47,9 47,9 47,9 BURUK 37 52,1 52,1 52,1 Total 71 100.0 100.0 100.0 Dampak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid BAIK 38 53,5 53,5 53,5 BURUK 33 46,5 46,5 100,0 Total 71 100,0 100,0 Penatalaksanaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
BAIK 56 78,9 78,9 78,9
BURUK 15 21,1 21,1 100,0