BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Hasil dari penelitian yang dilakukan selain diperoleh kesimpulan, penulis juga memberikan beberapa saran dan rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi pelatih
Bagi para pelatih cabang olahraga, khususnya di lingkungan KONI Kab. Karawang penulis memberikan saran agar dalam rangka persiapan menjelang PORDA Tahun 2014 dapat menyusun program latihan yang disusun sesuai dengan konsep periodisasi latihan yang baik. Sesuai hasil penelitian bahwa cabang olahraga yang telah membuat dan menjalankan program latihan dengan penggunaan periodisasi memiliki hasil tes kemampuan fisik lebih baik dibandingkan dengan yang tidak membuat program latihan. Hal ini agar dalam melaksanakan program latihan
dapat memberikan hasil yang optimal terutama dalam meraih prestasi pada PORDA Jawa Barat Tahun 2014 nanti.
2. Bagi atlet
Atlet sebagai pelaksana program latihan yang dibuat oleh pelatih disarankan agar dapat melaksanakannya dengan baik dan penuh tanggungjawab. Atlet diharapkan dapat selalu berkomunikasi dengan pelatih dalam perencanaan dan pelaksanaan program latihan. Kesadaran atlet dalam berlatih terutama dalam meningkatkan kondisi fisik sangatlah diperlukan. Pada kenyataanya latihan fisik memang menjadi salah satu yang sangat membosankan dan kurang disukai atlet. Namun untuk meraih target prestasi yang diinginkan, latihan seberat apapun harus dapat dilaksanakan oleh atlet.
3. Bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Bagi KONI Kab. Karawang diharapkan dapat selalu memberikan dukungan kepada atlet dan pelatih baik dari sisi moril maupun materil. Dukungan berupa pemberian pengetahuan mengenai pentingnya menyusun program latihan yang sesuai terhadap semua pelatih dan atlet juga sangat diperlukan. Hal ini karena belum semua pelatih dan atlet faham dan mengetahui mengenai pembuatan program latihan yang sesuai denga prinsip periodisasi latihan yang baik dan benar. Pelatihan kepada para pelatih mengenai perencanaan program latihan harus lebih sering dilaksanakan agar target perolehan prestasi yang telah dibuat pada pelaksanaan PORDA Tahun 2014 dapat tercapai. Selain itu KONI juga harus sering melakukan pemantauan dan
107
melakukan evaluasi terhadap hasil latihan yang telah dilaksanakan oleh setiap cabang olahraga.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya yang tertarik mengkaji pengaruh latihan dengan program periodisasi diharapkan dapat meneliti dengan metode penelitian yang lebih baik lagi. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode ex post facto, di mana peneliti tidak memantau secara langsung terhadap pelaksanaan program latihan sehingga masih memiliki beberapa kelemahan. Metode eksperimen dirasa akan memberikan kejelasan yang lebih baik mengenai pengaruh program latihan yang sesuai dengan konsep periodisasi latihan terhadap kemampuan fisik atlet. Selain dari metode, peneliti selanjutnya juga dapat menambah variable penelitianya itu terhadap masa otot, dan komposisi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Yogyakarta
Baumgartner, T. A. & Jackson, A. S. (2001). Measurement for Evaluation. USA: Wim. C Brown Communication, Inc.
Bompa, T. O. (1993). Periodization of Strength: the new wave in strength
training. Toronto, ON: Veritas Publishing Inc,
Bompa, T. O. (1994). Theory and Methodology of Training. Kendal/Hunt Publishing, Iowa
Bompa, T. O. (1999). Periodization Training for Sports. Champaign, IL: Human Kinetics
Bompa, T. O. (1999). Periodization: Theory and Methodology of Training, 4 th
ed. Champaign, Illinois: Human Kinetics
Bompa, T. O. dan Gregory, H. G. (2009). Periodization: Theory and Methodology
of Training. Champaign, IL: Human Kinetics
Dikdik. (2010). Buku Pedoman Pelaksanaan Tes Parameter Atlet Pelatda. KONI Karawang, 2010.
Freeman, William. H. (1989). Peak When It Counts. Tafnews Press, USA
Fraenkel, JR,. Wallen, NE. (1993). How To Design and Evaluate Research in
Education. USA: McGraw Hill, Inc.
Furchan, Arief. (1982). Pengantar Penelitian Pendidikan. Surabaya, Usaha Nasional
Giriwijoyo, S. (1992). Ilmu Faal Olahraga. Bandung
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Tambak Kusuma, Jakarta.
Harsono. (2004). Perencanaan Program Latihan. FPOK UPI. Herbreger. (1977). Rudern. Berlin: Sportverlag
109
Hong-Sun Song, Dong-Ho Park, & Dong-Sik Jung.The effect of Periodized
Strength Training Application On the Korea National Team. International
Journal Of Applied Sport Sciens, 2009, Vol. 21,no.2, 122 -145
Kraemer, W. et al. (2003). Physiological changes with periodized resistance
Training in Women Tennis Players.Journal of Medicine & Science in
Sports & Exercise. 35, (1), 157-168.
Kerlinger, F. M. ( 1964 ). Foundation Of Behavioral Research. New York : Holt, Rinehart, &Winstron.
Lutan. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud, Dirjen dikti. Jakarta
Lankor. (2007). Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta: Menpora
Mackenzie, B. (2003). The World Sport Science : Training Work Book. London : Electric Word plc.
Mackenzie, B. (2005). The World Sport Science : Training Work Book Level 2. London : Peak Performance Publishing.
Mackenzie, B. (2005). The Nine Key Elements of Fitness. London : Electric Word plc.
Mackenzie, B. (2005). 101 Performance Evaluation Tests. London : Electric Word plc.
Nasir, M. (1999). Metode Penelitian. Penerbit Galia Indonesia. Jakarta.
PLPG, Panitia. (2009). Bahan Ajar PLPG: Pendalaman Materi Penjas. Bandung, UPI
Pyke, F. S. (1991). Better Coaching; Edvanced Coach Manual. Melbourne: Australian Coaching Council Incorporated.
Pesurnay, P. L., dan Sidik, D. Z. (2007). Teori Latihan Kondisi Fisik Olahraga. Disampaikan pada Pelatihan Fisik Sepak Bola se-Jawa Barat.
Pesurnay, P. L. dan Sidik, D. Z. (2007). Materi Penataran Pelatihan Fisik Tingkat Propinsi se-Indonesia. Bandung: FPOK, UPI
Prestes, J. et al (2009). Comparison of Linear and Reverse Linear Periodization
Effect on Maximal Strength and Body Composition. Journal of Strength and
Conditioning Research, 23 (1), 266-274.
Radcliffe, J. C, dan Farentinos, R. C. (1999). High Powered Plyometrics. Australia: Humankinetics.
Singh, H. (1984). Sport Training: General Theory and Methodes. Patiala, India: Netaji Subhas National Institute of Sports, Patiala
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Yogyakarta. Suherman, A. (2002) Penelitian Korelasional dan Komparasi dalam Kurikulum
dan Pengajaran. Bandung. PPs Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukhia, Metrota, P. V. and Metrota, R.N. (1996). Manas: a journal of human
resources development, Volume 7-13 [30 Sep 2008]
Santosa dan Dikdik. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT. Rosda Karya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Tarigan, B. (2009). Optimalisasi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga : Sebuah Analisis Krisis. Bandung:
FPOK, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press
http://www.acefitness.org/fitfacts/fitfacts_display.aspx?itemid=2624 Tn. Periodization. (online). Tersedia: